4 Emiten Pakan Ternak di Bursa Efek Indonesia / by Guest User

Saham di sektor makanan merupakan salah satu emiten favorit para investor di bursa saham. Dengan kebutuhan yang terus ada dan cenderung meningkat, emiten sektor makanan mampu menghasilkan laba di setiap kondisi dan berdampak pada nilai dividen yang dibagikan ke pemegang sahamnya. 

Selain itu, saham subsektor makanan yang perlu dicermati pergerakan harga sahamnya adalah pakan ternak. Selain menjual pakan ternak seperti pakan sapi, ayam, udang dan lainnya, emiten ini juga sudah melengkapi industrinya dengan memproduksi olahan makanan dari ternak tersebut dalam bentuk nugget, ayam goreng dan sosis. 

Di Indonesia 4 perusahaan yang menguasai pasar pakan ternak telah melistingkan sahamnya di bursa efek. 

Berikut profil emiten pakan ternak tersebut:

4 Saham Pakan Ternak di Bursa Efek Indonesia

1. CPIN

PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk dengan kode saham CPIN merupakan emiten pakan ternak yang menguasai 32% kebutuhan pakan ternak di Indonesia. Perusahaan yang didirikan sejak tahun 1972 dengan nama awalnya adalah PT. Charoen Pokphand Indonesia Animal Feedmill Co.Limited  telah merambah industri pengolahan makanan selain menjadi penyedia utama pakan ternak. 

Beberapa merek olahan makanan yang diproduksi adalah Champ, Golden Fiesta, Fiesta, Okey yang telah menjadi alternatif makanan siap saji di rumah tangga di Indonesia. 

Saat ini, CPIN memiliki 12 kegiatan usaha di bagian hilir yang sejalan dengan industri utamanya di bagian hulu yaitu pakan ternak. Beberapa kegiatan usaha tersebut adalah:

  • Pembibitan ayam ras

  • Kegiatan rumah potong dan pengepakan daging unggas

  • Industri pengolahan dan pengawetan produk daging dan daging unggas

  • Industri ransum makanan hewan

  • Industri produk farmasi untuk hewan

  • Perdagangan besar binatang hidup

  • Pergudangan dan penyimpanan

  • Cold storage

Kinerja keuangan CPIN terbilang bagus dengan perolehan laba bersih di tahun 2020 sebesar 3,84 triliun.

2. JPFA

Emiten berikutnya adalah JAPFA Comfeed Indonesia yang merupakan emiten pakan ternak terbesar kedua di Indonesia. Fokus pakan unggas telah dilakukan sejak tahun 1975 dan dilanjutkan dengan memperkuat industri hilir dengan mengakuisisi PT. So Good Food dan So Good Manufacturing di tahun 2020. 

PT. So Good Food merupakan industri pengolahan makanan berbahan dasar ternak seperti sosis siap santap yang sejalan dengan industri pakan ternak JPFA. 

Dalam bursa saham, JPFA menunjukkan kinerja baik dengan ditandai menghasilkan laba setiap tahunnya. Pada tahun 2021 JPFA berhasil mencetal laba Rp 2,1 T atau dua kali lipat dari tahun sebelumnya.

3. MAIN

Pemain ketiga pakan ternak di Indonesia adalah Malindo Feedmill dengan MAIN sebagai kode saham yang terdaftar di bursa efek. Walaupun perusahaan ini termasuk berusia muda dibanding dua seniornya, yaitu didirikan di tahun 1997.

Di akhir tahun 2021, emiten yang baru melantai di tahun 2006 ini harga sahamnya menjadi Rp 670 per lembar.

Setelah menguasai pasar pakan ternak dan perunggasan, pada tahun 2013 Malindo merambah masuk ke dalam industri pengolahan makanan dengan merk Sunny Gold dan Ciki Wiki. Strategi ini juga memperkuat dominasinya di subsektor pakan ternak sebagai the top three

4. SIPD

Emiten pakan ternak keempat adalah Sreeya Sewu Indonesia yang semula bernama Sierad Produce. Perusahaan yang didirikan di tahun 1985 berfokus pada pembibitan ayam DOC (day old chicken), penyembelihan ayam dan pengolahan ayam terpadu. SIPD juga memperluas jaringan produksinya dengan masuk ke industri olahan makanan dengan merk Bellfoods. 

Pada tahun 2006, SIPD melantai di bursa efek dan menjadi sorotan investor di mana di kuartal III-2021 SIPD sempat mengalami pelemahan harga saham menjadi Rp1.420 per lembar. Namun, di penutupan tahun 2021, SIPD membukukan kenaikan harga saham menjadi Rp1.950 per lembarnya.

***

Prospek emiten pakan ternak makin besar dengan berkembangnya industri pengolahan makanan siap saji. Dengan porsi pasar yang besar untuk menyediakan pakan ternak bagi kebutuhan makanan lebih dari 200 juta rakyat Indonesia, emiten ini cukup prospektif untuk dikoleksi sahamnya.  

Kamu bisa melakukan pembelian saham di Stockbit,- aplikasi trading saham yang legal dan terdaftar di OJK dengan fitur lengkap. Buka rekening saham di Stockbit 100% online, tanpa dokumen fisik dan tanpa minimum deposit.