PT. Sigma Energy Compressindo Tbk resmi melantai di Bursa Efek Indonesia pada perdagangan 8 April 2022. SICO bergerak dalam bidang usaha jasa penyewaan alat-alat untuk monetisasi minyak dan gas suar bakar dengan menggunakan teknologi kompresi untuk penurunan emisi gas rumah kaca.
Artikel ini akan mengulas lebih jauh profil SICO, performa saham dan cara beli sahamnya.
Disclaimer : artikel ini bukan rekomendasi pembelian, keputusan adalah tanggungjawab masing-masing investor.
Profil PT. Sigma Energy Compressindo Tbk - SICO
PT. Sigma Energy Compressindo Tbk - SICO didirikan pada tahun 2007. Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan SICO adalah bergerak dalam bidang perdagangan, pertambangan dan jasa.
Saat ini, kegiatan utama perusahaan bergerak dalam bidang usaha jasa penyewaan alat-alat untuk monetisasi minyak dan gas suar bakar dengan menggunakan teknologi kompresi untuk penurunan emisi gas rumah kaca.
Pada tahun 2017 Perseroan memulai cabang usaha baru yang bergerak di bidang pengoperasian SPBU di bawah PT Sigma Niaga Gas. Bersama SHELL, proyek pertama dimulai di tempat yang strategis yaitu di Kawasan Soewarna Bussiness Park area Bandara International Soekarno Hatta.
Pada saat ini Perseroan adalah pemimpin pasar dalam menyediakan layanan mini gas kompresor untuk memonetisasi gas suar bakar dan mengoptimalkan produksi migas pada sumur-sumur marjinal.
Perusahaan juga berkontribusi dalam mengurangi emisi gas rumah kaca dengan cara menangkap hingga 1.500 MMSCF gas suar bakar per tahun senilai sekitar USD 12.5 juta.
Performa Saham dan Keuangan Sigma Energy
Pemegang saham perusahaan ini dimiliki oleh PT. Sigma Energy Utama senilai 63,30%, publik 29,67% dan Patricia Gitta Chandra 7,03%.
Saham perusahaan berkode saham SICO ini bergerak di zona hijau dengan melesat 20% atau naik 274 poin dari harga initial public offering (IPO) Rp 233 pada 8 April 2022. Adapun saham SICO sempat melesat 24,35% dan hampir menyentuh batas auto reject atas.
Namun, per 29 September 2022, harga saham emiten ini berada pada posisi Rp 179/lembar.
Sinerco, nama lain PT Sigma Energy Compressindo Tbk, melepas 270 juta saham atau setara dengan 29,67% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO.
Melalui aksi korporasi ini, SICO berhasil meraup dana segar sebesar Rp 62,1 miliar.
Kinerja perusahaan sepanjang tahun 2021 mencatatkan pertumbuhan pendapatan yang positif sebesar Rp 6 M. Naik 50% dibandingkan tahun sebelumnya yaitu Rp 4 M.
Cara Beli Saham SICO
Setelah mengetahui berbagai informasi mengenai PT. Sigma Energy Compressindo Tbk, kamu bisa menentukan sendiri apakah membeli saham yang langganan masuk dalam jajaran saham syariah ini atau tidak.
Untuk membeli sahamnya dilakukan lewat perusahaan sekuritas. Pilihlah perusahaan sekuritas yang sudah terdaftar dan resmi. Lalu, lakukan pembukaan rekening saham.
Seperti PT Stockbit Sekuritas Digital yang sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Buka rekening saham di Stockbit amat mudah karena 100% online, tanpa dokumen fisik dan tanpa minimum deposit. Sehingga sangat memudahkan bagi pemula.
Petunjuk buka rekening saham Stockbit disini.
Berikut ini cara beli saham SICO di aplikasi Stockbit.
Buka aplikasi Stockbit
Top up RDN, pastikan nominalnya ada dan cukup untuk melakukan pembelian saham SICO (minimal pembelian saham 1 lot = 100 lembar). Jika tidak, silahkan isi saldo RDN terlebih dulu.
Klik menu Search, cari saham SICO
Klik tombol Buy.
Masukan harga pembelian dan jumlah lot saham yang ingin kamu beli.
Klik Buy, lalu Confirm.
Tidak hanya jual beli saham, di aplikasi Stockbit kamu juga bisa berdiskusi, berbagi analisis, prediksi, hingga riset yang dilakukan dengan lebih dari 1 juta investor lainnya di Stockbit dan belajar saham melalui 5 media secara online.
Download dan daftar aplikasi Stockbit dan coba semua fiturnya gratis!
Bagaimana? Cara beli saham SICO ini cukup mudah dengan aplikasi Stockbit. Setelah membeli saham, pastikan kamu pun tidak lupa untuk melihat pergerakan saham secara berkala, hingga kamu tahu kapan bisa menjual atau membeli kembali saham.