Harga Saham Turun? Ini 4 Hal yang Bisa Kamu Lakukan! / by Guest User

Penurunan nilai saham yang terjadi dalam waktu singkat seringkali membuat sebagian investor panik. Padahal, penurunan harga pada saham adalah suatu hal yang wajar sehingga tidak perlu bereaksi berlebihan, apalagi sampai melakukan panic selling.

Alih-alih panik, berikut adalah 4 hal yang bisa kamu lakukan sebagai investor ketika saham turun, antara lain:

1. Tunggu dan Amati (Wait and See)

Penurunan harga saham adalah sesuatu yang normal dan dapat disebabkan oleh berbagai hal. Makanya, bersikap tenang dengan menunggu dan mengamati dapat menjadi strategi yang tepat untuk diterapkan saat menghadapi koreksi di pasar saham.

Namun, ingat, menerapkan strategi wait and see bukan berarti kamu tidak melakukan apa-apa ketika saham turun. Sebaliknya, kamu perlu banyak menggali informasi dan melakukan analisa agar tahu alasan dibalik penurunan harga saham tersebut dan apa langkah selanjutnya yang bisa kamu ambil.

Apakah sahamnya lebih baik dijual saja untuk mengurangi atau beli lagi mumpung harga sedang diskon. Hal ini dapat kamu putuskan berdasarkan hasil analisa yang kamu peroleh saat menerapkan strategi wait and see.

2. Average Down (Beli di Harga Murah)

Average down adalah strategi membeli saham yang sama yang sudah dimiliki sebelumnya ketika harganya sedang turun. Strategi ini cocok diterapkan ketika pasar saham sedang koreksi atau ketika saham yang kamu miliki sekarang telah mengalami penurunan nilai yang drastis, sehingga muncul kesempatan untuk borong di harga murah.  

Melakukan average down ketika harga saham turun dapat menjadi pilihan yang tepat, namun juga bisa berbahaya apabila dilakukan sembarangan. Misal, melakukan average down tanpa analisa dulu atau melakukannya pada saham-saham yang memiliki fundamental kurang baik.

Sedikit tips buat kamu yang ingin melakukan average down, sebaiknya lakukan hal ini hanya pada saham-saham dengan fundamental kuat dan ketika kamu memang berniat untuk berinvestasi di saham tersebut secara jangka panjang.

3. Cut loss

Sesuai nama, cut loss berarti memotong kerugian. Ini merupakan salah satu strategi dalam investasi saham yang digunakan investor untuk menghindari kerugian yang lebih besar di masa depan dengan cara menjual saham di harga yang lebih rendah dari harga beli.

Keputusan melakukan cut loss cocok diambil ketika kamu melihat harga saham turun terus dan tidak menunjukkan tanda-tanda untuk berbalik arah dalam waktu dekat. Agar tidak bingung kapan momen tepat dalam melakukan cut loss, sebaiknya tentukan titik cut loss saham sejak awal dengan membuat rencana perdagangan atau trading plan sebelum kamu membeli saham tersebut.

4. Beli Saham Diskon

Hal berikutnya yang bisa kamu lakukan saat pasar saham turun adalah membeli saham-saham blue chip di harga murah. Contohnya, seperti yang terjadi di BEI pada pertengahan Maret 2020 dimana rata-rata saham berfundamental baik mengalami penurunan harga yang signifikan hingga puluhan persen.

Penurunan saham ASII pada pertengahan Maret 2020

Penurunan saham ASII pada pertengahan Maret 2020

Beberapa saham diantaranya seperti ASII, BBCA, PGAS, TLKM, hingga UNTR yang memiliki fundamental kuat dan langganan masuk indeks LQ45. Jika kamu masih memiliki uang kas dingin yang tersedia, kamu dapat memanfaatkan momen koreksi saham ini sebagai waktu yang tepat untuk membeli saham premium di harga murah dan mendapat keuntungan yang lebih besar di masa depan.  

Jadi, itulah beberapa hal yang bisa kamu lakukan saat menghadapi harga saham turun. Tidak perlu panik dan tetaplah bersikap tenang agar setiap keputusan investasi yang diambil pun bisa lebih efektif.