Mengapa Harga Saham Bisa Turun Dan Naik? / by Guest User

Naik turunnya harga saham di pasar modal merupakan hal yang lumrah terjadi dan perlu dipertimbangkan dengan baik. Memang fluktuatif, saham turun dan naik seperti halnya harga komoditas atau bahan baku di pasar.

Lalu, apa sebenarnya yang menyebabkan harga saham suatu perusahaan berfluktuasi? Secara umum harga saham naik dan turun karena didorong oleh kekuatan penawaran dan permintaan.

Faktor tersebut diklasifikasikan menjadi faktor internal dan faktor eksternal dimana keduanya sangat memiliki peran. Internal yang berasal dari dalam perusahaan itu sendiri dan eksternal yang berasal dari luar perusahaannya.

Faktor Internal Penyebab Saham Turun Dan Naik

Fundamental Perusahaan

Fundamental perusahaan merupakan faktor utama di balik naik turunnya harga saham yang harus selalu diperhatikan dalam berinvestasi. Saham perusahaan dengan fundamental yang  baik akan menyebabkan  harga saham cenderung naik. 

Misalnya, perusahaan yang laba atau pendapatannya meningkat, biasanya bisa dihargai lebih tinggi oleh pasar. 

Contoh grafik harga saham Bank BCA dibawah ini naik dalam kurun waktu 5 tahun terakhir karena memiliki fundamental yang bagus.

Sedangkan saham perusahaan dengan fundamental yang buruk akan menyebabkan harga saham cenderung turun. Sehingga perlu pengawasan yang lebih mendetail untuk kemudian dikembangkan sesuai dengan potensinya. 

Misalnya, perusahaan yang laba atau pendapatannya konsisten menurun biasanya dihargai lebih rendah oleh pasar. 

Aksi Korporasi 

Aksi Korporasi (corporate action) yang dimaksud di sini adalah kebijakan yang dilaksanakan oleh manajemen perusahaan. Dimana contoh dari aksi korporasi adalah seperti akuisisi, merger, rights issue, divestasi dan lain sebagainya.

Sehingga kamu perlu mengikuti perkembangan perusahaan secara rutin dengan cukup baik. Bagaimana kemudian setiap tindakan dan keputusan yang bisa mempengaruhi keuntungan keseluruhan.

Faktor Eksternal Penyebab Saham Turun Dan Naik

Fundamental Makro Ekonomi

Faktor-faktor tersebut berdampak langsung terhadap naik turunnya harga saham. Misal dengan naik atau turunnya suku bunga akibat kebijakan Federal Reserve menaikkan atau menurunkan suku bunga Suku bunga acuan Bank Indonesia (BI).

Dimana nilai impor dan ekspor berpengaruh langsung terhadap nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS. Tingkat inflasi juga dianggap sebagai salah satu faktor kondisi makro ekonomi serta pengangguran yang tinggi karena faktor keamanan.

Selain faktor-faktor tersebut, hubungan antara suku bunga bank dan perkembangan harga saham juga sangat jelas. Ketika suku bunga bank meningkat pesat, harga saham yang diperdagangkan di lantai dasar akan cenderung menurun tajam.

Saham turun dan naik mungkin terjadi ketika suku bunga bank naik, mulai banyak investor yang akan mengalihkan investasi yang mereka miliki ke instrumen perbankan lainnya. Dengan kenaikan suku bunga, investor bisa meraup keuntungan lebih banyak.

Untuk bisnis ketika suku bunga bank meningkat, mereka akan cenderung meminimalkan kerusakan yang disebabkan oleh peningkatan biaya. Hal ini terjadi karena sebagian besar perusahaan memiliki utang dengan bank.

Faktor Fluktuasi Nilai Tukar Rupiah

Kuatnya nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing seringkali menjadi penyebab fluktuasi harga di pasar saham. Tentunya hal ini cukup masuk akal termasuk dengan  konsekuensi yang berdampak positif dan negatifnya.

Perusahaan importir atau perusahaan yang terlilit hutang mata uang asing akan dirugikan oleh pelemahan nilai tukar. Karena hal ini akan menyebabkan peningkatan biaya operasional dan otomatis akan menyebabkan penurunan harga saham.

Sebaliknya, perusahaan eksportir bisa saja diuntungkan. Oleh karena itu, kamu perlu memberikan perhatian khusus untuk lebih tahu mengetahui hal ini.

Kebijakan Pemerintah

Kebijakan pemerintah dapat mempengaruhi harga saham meskipun kebijakan tersebut masih dalam tahap retorika dan belum diimplementasikan.

Ada banyak contoh  kebijakan pemerintah yang menyebabkan fluktuasi harga saham, misal kebijakan terkait ekspor komoditas.

Contoh lainnya seperti kebijakan pencabutan larangan ekspor CPO mengakibatkan harga saham emiten perkebunan dan pengolahan kelapa sawit mengalami kenaikan.

Sumber Kontan

Faktor Sentimen Pasar

Berita tertentu dapat menyebabkan kepanikan di  bursa saham atau bursa mana pun. Kepanikan ini akan memaksa investor melepas (menjual) sahamnya. Hingga kemudian kembali pada hukum penawaran dan permintaan yang berlaku.

Dimana kondisi tersebut dapat menyebabkan tekanan jual yang membuat harga saham akan turun. Selama panic selling, investor ingin segera melepas sahamnya berapa pun harganya, hingga sampai harganya jatuh lebih jauh.

Tindakan ini biasanya dipicu oleh emosi dan ketakutan daripada analisis rasional. Hindari menjual saham karena sedang panik dan memutuskannya dengan terburu-buru atau bahkan hanya mengikuti gerakan orang lain.

Pertama, analisis saham yang ingin kamu jual, apakah pada dasarnya masih layak untuk dimiliki. Memiliki saham yang bagus seperti memiliki bagian dari perusahaan yang bagus dan asli dengan pengelolaan yang berjalan dengan baik.

Faktor Manipulasi Pasar

Penyebab fluktuasi harga saham bisa juga  karena manipulasi pasar. Manipulasi pasar ini bisa dilakukan oleh investor berpengalaman serta memiliki dana yang cukup menggunakan media massa untuk memanipulasi suatu kondisi.

Hal ini adalah untuk tujuan mereka, dengan menurunkan atau menaikkan harga saham. Ini umumnya dianggap sebagai rumor. Namun penyebab dari faktor ini biasanya tidak akan bertahan lama.

Lanjut Belajar Saham Dengan Stockbit

Stockbit adalah aplikasi trading saham milik PT Stockbit Sekuritas Digital yang sudah legal dan terdaftar di OJK.

Stockbit merupakan platform yang telah digunakan lebih dari 1 juta investor untuk investasi saham dengan berbagai fitur unggulan, salah satunya adalah media pembelajaran saham.

Buka rekening saham di Stockbit pun sangat mudah, karena 100% online, tanpa dokumen fisik dan tanpa minimum deposit. Sehingga memudahkan bagi pemula.

Kamu bisa belajar saham lebih jauh di Stockbit secara gratis dan online, yaitu :

1. Stream

Stream adalah sosial media tempat berkumpulkan para investor saham dalam aplikasi Stockbit. Kamu bisa mendapatkan insight, analisis, prediksi, polling, diskusi bahkan opini serta curhatan dari investor lainnya.

2. Stockbit Virtual Trading

Fitur ini memungkinkan pengguna untuk melakukan transaksi saham sesuai kondisi real dengan modal virtual senilai Rp 100 juta. Sehingga, investor pemula dapat belajar dan menerapkan strategi dengan virtual trading ini.

3. Stockbit Academy

Kumpulan video materi saham yang dibahas secara detail dan mendalam oleh yang ahli di bidangnya.

4. E-Book

Kamu dapat mengunduh file ebook pdf belajar saham secara gratis di Stockbit versi website. Kamu bisa mendapatkan buku digital seperti Bandarmology, Teknikal Analisis untuk Pemula, Fundamental Analisis untuk Pemula dan masih banyak lagi.

Yuk, segera download Stockbit dan belajar saham lebih jauh.

***

Sekian ulasan mengenai faktor penyebab saham turun dan naik pada suatu perusahaan yang mungkin perlu kamu ketahui. Semoga bermanfaat sebagai referensi untuk mendapatkan pilihan saham dengan keuntungan terbaik.