Saratoga Group merupakan sebuah perusahaan investasi aktif terkemuka dengan lebih dari dua dekade pengalaman dan keahlian investasi di pasar lokal dan regional Indonesia dan Asia Tenggara.
Saratoga berinvestasi di perusahaan dengan potensi pertumbuhan yang signifikan, dan menempatkan sumber daya keuangan, manajerial, dan pemasaran yang substansial.
Apakah kamu ingin tahu, di perusahaan mana saja Saratoga berinvestasi? Simak artikel ini hingga selesai.
7 Daftar Perusahaan Saratoga Group di BEI
1. PT Saratoga Investama Sedaya Tbk - SRTG
PT. Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) merupakan perusahaan investasi yang bergerak di sektor pertanian, perkebunan, telekomunikasi, perdagangan, industri, sumber daya alam, energi, konstruksi, transportasi, kendaraan, jasa keuangan, barang konsumsi, jasa pendukung telekomunikasi, dan jasa.
Pemegang saham mayoritas Perusahaan adalah Edwin Soeryadjaya dan Sandiaga S. Uno. Perusahaan Saratoga ini didirikan pada tahun 1997 oleh kedua sosok tersebut
Saat ini, Saratoga berinvestasi pada 6 perusahaan publik lainnya yaitu :
PT Merdeka Copper Gold Tbk - MDKA
PT Tower Bersama Infrastructure Tbk - TBIG
PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk - MPMX
PT Aneka Gas Industri Tbk - AGII
PT Adaro Energy Indonesia Tbk - ADRO
PT Adaro Minerals Indonesia - ADMR
Sejak tahun 2016, emiten ini rutin membagikan dividen tunai kepada pemegang saham. Tahun 2022 ini, PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) membagikan dividen sebesar Rp 814 miliar dari laba tahun buku 2021. Setiap pemegang satu saham mendapatkan dividen Rp 60 per lembar.
Berdasarkan data laporan keuangan selama 5 tahun terakhir, Saratoga pernah membukukan rugi bersih senilai 6,1 T tahun 2018 karena kinerja investasinya membukukan kerugian. Namun, tahun berikutnya laba bersih naik, bahkan tahun 2021 menjadi 3 kali lipat dibandingkan 2020 sebesar Rp 24,8 T.
2. PT Merdeka Copper Gold Tbk - MDKA
PT. Merdeka Copper Gold Tbk atau MDKA merupakan perusahaan induk dengan 7 anak perusahaan yang bergerak di bidang usaha pertambangan, eksplorasi dan produksi emas, perak, tembaga dan mineral.
Anak-anak perusahaan tersebut adalah PT Bumi Suksesindo (BSI), PT Damai Suksesindo (DSI), PT Batutua Tembaga Raya (BTR), PT Batutua Kharisma Permai (BKP), PT Merdeka Mining Servis (MMS), PT Pani Bersama Tambang (PBT) dan PT Puncak Emas Tani Sejahtera (PETS).
Dua operasi penambangan yang dikelola Merdeka adalah Tambang Emas Tujuh Bukit di Banyuwangi, Jawa Timur; dan Tambang Tembaga Wetar di Pulau Wetar, Maluku Barat Daya.
MDKA juga sedang mengembangkan beberapa proyek seperti Proyek Emas Pani di Gorontalo, Sulawesi, yang akan menjadi salah satu tambang emas primer terbesar di Asia Pasifik. Merdeka juga sedang membangun Proyek AIM (Acid, Iron, Metal), pabrik pengolahan mineral di Morowali, Sulawesi Tengah, yang akan memproduksi bahan baku baterai yang penting untuk energi hijau.
Kinerja harga saham emiten ini tercatat naik dari tahun ke tahun. Dalam kurun 5 tahun terakhir, naik Rp 3.750 setara dengan 852,7%. MDKA pernah melakukan stock split pada 2019 dengan ratio 1:5.
Tahun 2021, MDKA memperoleh total pendapatan Rp 5,43 T dengan laba bersih Rp 477 M. Sementara itu, pada triwulan 1 tahun 2022, laba bersih mengalami kenaikan di angka Rp 939 M.
3. PT Tower Bersama Infrastructure Tbk - TBIG
Saratoga Group berikutnya adalah PT Tower Bersama Infrastructure Tbk yang merupakan perusahaan bergerak dalam penyediaan solusi dan layanan infrastruktur telekomunikasi.
Bisnis utama perusahaan dan anak perusahaannya adalah menyewakan ruang untuk antena dan perlengkapan lainnya untuk transmisi sinyal nirkabel di lokasi menara dan lokasi perlindungan saja dengan perjanjian penyewaan jangka panjang bersama operator telekomunikasi.
Perusahaan juga menyediakan akses ke jaringan Sistem Antena Terdistribusi (Distributed Antenna System/DAS) di dalam mal perbelanjaan dan gedung kantor di wilayah perkotaan besar kepada operator telekomunikasi.
Lokasi telekomunikasinya, yang terdiri atas menara telekomunikasi, lokasi perlindungan saja, jaringan DAS, terutama berlokasi di Pulau Jawa dan Bali, Indonesia.
Emiten yang termasuk saham telekomunikasi ini membukukan kinerja positif dari tahun ke tahun. Pada 2021, TBIG membukukan laba bersih Rp 1,6 T dari total pendapatan Rp 6,18 T. Perusahaan juga tercatat membagikan dividen tunai 2022 sebesar Rp 815 M atau setara Rp 36/lembar.
4. PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk - MPMX
PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk didirikan pada tahun 1987. Perseroanterus melakukan pengembangan bisnis di berbagai bidang usaha, yaitu penjualan ritel sepeda motor, distribusi mobil, penjualan suku cadang sepeda motor, pembiayaan, dan asuransi, sampai merambah ke jasa dealership penjualan kendaraan roda empat dengan platform online.
Perseroan didukung oleh 5 entitas Anak yang bergerak di 3 segmen operasi, yaitu Distribusi, Ritel dan Aftermarket, Transportasi, dan lainnya.
Perusahaan yang melantai bursa sejak 2015 ini memiliki kinerja keuangan yang baik dengan membukukan laba bersih dari tahun ke tahun. Tahun 2021, MPMX memperoleh pendapatan Rp 12,9 T dengan laba bersih Rp 412 M.
Tercatat juga, emiten ini membagikan dividen dalam beberapa tahun terakhir. MPMX membagikan dividen tunai sebesar Rp 800 M atau setara dengan Rp 180/lembar.
5. PT Aneka Gas Industri Tbk - AGII
PT Aneka Gas Industri didirikan pada tanggal 21 September 1971. Ruang lingkup kegiatan usaha PT Aneka Gas Industri adalah bergerak dalam bidang perdagangan, jasa dan industri berbagai macam gas untuk industri dan gas medis (Oksigen (O2), Nitrogen (N2), Argon (Ar), Asetilen (C2H2), Karbon dioksida (CO2), Hidrogen (H2), Nitrous Oxide (N20),Hidrogen Peroksida (H2O2) dan tidak terbatas Air Gas, Fuel Gas, Mixed Gas, Rare Gas, Specialty Gas dan Synthetic Gas.
Perusahaan gas ini terkemuka dengan jaringan terbesar dan terluas di Indonesia, mengoperasikan 54 pabrik dan lebih dari 106 SPBU di 28 provinsi di Indonesia.
Berdasarkan laporan keuangan yang diterbitkan, selama 5 tahun terakhir emiten ini berhasil membukukan laba bersih terus menerus, bahkan cenderung mengalami kenaikan.
Tahun 2021, AGII memperoleh total pendapatan Rp 2,73 T dengan laba bersih Rp 211 M. Tahun 2022, tercatat emiten ini membagikan dividen tunai sebesar Rp 30,67 M atau setara dengan Rp 10,06/lembar.
6. PT Adaro Energy Indonesia Tbk - ADRO
Didirikan pada tanggal 28 Juli 2004 dengan nama PT Padang Karunia, perusahaan ini baru beroperasi secara komersial di tahun 2005. Adapun ruang lingkup kegiatannya adalah menciptakan nilai yang berkelanjutan dari batubara Indonesia. Dimana Adaro akan menyediakan energi untuk pembangunan negara ini.
Adaro sendiri memiliki model bisnis terintegrasi yang dikenal dengan pit-to power dengan tiga motor utama pertumbuhan, yakni pertambangan batubara, jasa pertambangan dan logistik, serta ketenagalistrikan.
Adapun lokasi utama tambang Adaro berada di Kalimantan Selatan. Tempat ditambangnya Envirocoal, yaitu batubara termal yang memiliki kadar polutan, abu, sulfur, juga nitrogen yang rendah, dan memiliki reputasi sebagai batubara yang paling ramah lingkungan.
Sepanjang 2021, ADRO berhasil mencetak kinerja keuangan dengan sangat baik. Pendapatan emiten tambang batubara ini melejit menjadi Rp 57 T atau sekitar 57,51% secara yoy (year on year).
PT Adaro Energy Indonesia Tbk adalah salah satu dari sedikit emiten yang rutin membagikan dividen 2 kali dalam setahun. Sejak 2017 s.d. 2021 pembagian laba ini selalu dilakukan. Pada Mei 2022, ADRO membagikan dividen interim Rp 141,39 per lembar yang setara dengan Rp 4,39 T.
7. PT Adaro Minerals Indonesia Tbk - ADMR
PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) merupakan salah satu perusahaan di Indonesia yang menjadi induk dari beberapa perusahaan pertambangan dan perdagangan Batubara metalurgi.
Berdasarkan berbagai sumber, PT Adaro Mineral Indonesia Tbk mengelola 5 konsesi tambang PKP2B lewat perusahaan anak yang berlokasi di Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah.
Berkat pengelolaan yang relatif baik, perusahaan tercatat pernah berhasil melakukan penjualan hingga jutaan metric ton di tahun 2021 yang lalu.
Diketahui, setidaknya terdapat 1,43 juta metric ton batu bara berhasil diperdagangkan ke China, India, Jepang, hingga Indonesia pada periode Januari hingga Agustus 2021 yang lalu.
Sejak IPO di BEI pada 3 Januari 2022 yang lalu, bisa dikatakan bahwa pergerakan harga ADMR mendapat apresiasi yang cukup baik dari para investor. Betapa tidak?
Ketika artikel ini ditulis saja, emiten pertambangan ini sudah berhasil naik hingga 1.166% dari harga awalnya yang hanya Rp 100 / lembar.
Ikuti Emiten Talks : Saratoga Series
Emiten Talks adalah acara talkshow yang disediakan oleh Stockbit bersama dengan emiten.
Kamu yang ingin mengetahui informasi Saratoga Group ini bisa ikuti Emiten Talk: Saratoga Group Series adalah talkshow series di mana kamu bisa ngobrol langsung bareng direksi, manajemen, dan investor relations dari emiten-emiten yang berada di grup Saratoga.
Dengan jadwal sebagai berikut :
Stockbit x SRTG, Jumat 23 September 2022 jam 10.00 WIB di youtube Stockbit
Stockbit x MDKA, Jumat 23 September 2022 jam 14.00 WIB di youtube Stockbit
Stockbit x TBIG, Jumat 30 September 2022 jam 10.00 WIB di youtube Stockbit
Stockbit x MPMX, Jumat 7 Oktober 2022 jam 10.00 WIB di youtube Stockbit
Stockbit x AGII, Jumat 7 Oktober 2022 jam 14.00 WIB di youtube Stockbit
Stockbit x ADRO & ADMR, Jumat 11 Oktober 2022 jam 10.00 WIB di youtube Stockbit
Beli Saham Saratoga Group di Stockbit
Salah satu perusahaan sekuritas yang legal dan terdaftar di OJK adalah PT Stockbit Sekuritas Digital dengan aplikasi trading yang dikenal dengan Stockbit.
Apa saja yang ditawarkan oleh Stockbit?
Customer Service ready 24 jam untuk membantu kamu melalui live chat di help.stockbit.com dan yang tersedia di aplikasi.
Stockbit merupakan sekuritas dengan biaya broker terendah, dengam fee jual hanya 0,2% dan fee beli hanya 0,1%. Tentunya kamu boleh bandingkan dengan mencari biaya broker di sekuritas lain.
Proses registrasi mudah dan praktis karena 100% online, tanpa dokumen fisik dan tanpa minimum deposit yang sangat ramah untuk pemula.
Terakhir, Stockbit menyediakan berbagai tools lengkap yang akan menemanimu mulai dari pemula hingga menjadi profesioal. Melalui 5 media belajar saham online dan fitur-fitur ini :
Financials : berisi ringkasan laporan data keuangan
Keystats : tersedia rasio-rasio keuangan yang lengkap
Fundachart : membandingkan emiten secara visual
Chartbit : fitur charting profesional untuk analisis teknikal dan fundamental
Screener : mencari saham berdasarkan kriteria tertentu
Comparison : membandingkan emiten dengan emiten, sektor dan rata-rata industri
E-IPO : pesan saham IPO secara online tanpa perlu pindah aplikasi
Semua fitur-fitur ini bersifat gratis setelah kamu membuka rekening saham di Stockbit.
***
Ada banyak pilihan ya untuk memiliki saham Saratoga Group dan semakin tahu mana saja yang menarik untuk dibeli.
Yuk mulai saja download aplikasi Stockbit di PlayStore maupun AppStore kamu kemudian buka akun rekening kamu agar bisa mulai bertransaksi.