Cara Membaca Indikator MACD dan Strateginya Mendulang Profit / by Guest User

cara membaca indikator macd.png

Dalam jual beli saham, beberapa trader sangat menyukai menggunakan berbagai  macam indikator. Kegunaan sebuah indikator sangatlah penting, sehingga trader bisa memahami apa yang terjadi di pasar saat ini dan kemana harga akan bergerak.

Dengan cara ini maka trader bisa membuat keputusan trading yang lebih baik.

Ada begitu banyak indikator yang bisa digunakan oleh trader. Salah satu indikator yang sering digunakan yaitu MACD atau Moving Average Convergence Divergence. Indikator MACD ini biasanya sangat berguna untuk melihat trend arah harga saham yang berlangsung, sehingga sangat digemari.

Namun, indikator MACD ini memiliki beberapa fitur yang harus dipahami dahulu sehingga trader bisa menggunakannya dengan benar. Dibawah ini kita akan membahas mengenai apa itu MACD dan bagaimana cara membaca indikator MACD dengan benar.

Apa Itu Indikator MACD?

Indikator MACD ditemukan pertama kali oleh Gerard Apple pada tahun 1973 yang juga merupakan seorang trader. MACD merupakan salah satu dari 7 indikator analisis teknikal yang populer digunakan.

Pada dasarnya MACD berfungsi untuk membantu trader dalam beberapa hal seperti mengetahui trend harga yang sedang berlangsung, memahami momentum harga yang sedang terjadi, menentukan kapan harus membeli atau menjual saham. 

Seperti nama indikatornya sendiri, maka indikator MACD ini memiliki beberapa komponen seperti moving average, kejadian convergence, dan kejadian divergence. Komponen ini akan dibahas lebih detail di bawah ini.

Komponen Indikator MACD

Sebelum masuk ke cara membaca indikator MACD lebih detail, kita perlu memahami lebih dulu komponen indikator MACD agar lebih mudah memahami cara menggunakannya nanti. 

MACD dihitung dengan rumus: EMA 26 - EMA 12.

Pelajari tentang MA-EMA-WMA disini.

Berdasarkan rumus diatas, kita tahu bahwa MACD merupakan selisih dari nilai EMA (Exponential Moving Average) 26 hari dengan EMA 12 hari. Dengan perhitungan tersebutlah maka kita bisa mendapatkan garis MACD. 

Indikator MACD

Gambar di atas merupakan contoh indikator MACD, grafik warna biru merupakan MACD line yang sudah terhitung secara otomatis. Selain MACD line, ada juga grafik yang berwarna merah.

Grafik tersebut adalah signal line yang nilainya didapatkan dari EMA 9 hari. Jadi, pada indikator MACD, kita akan selalu mendapatkan MACD line dan signal line.

Setiap saat, MACD line & signal line bisa memiliki nilai yang berubah. Kemudian, bila kita lihat, antara MACD line & signal line selalu ada selisih (jarak) diantara keduanya.

Terkadang jarak antara kedua grafik bisa membesar (semakin jauh), dan bisa pula mengecil (semakin dekat). Inilah yang sering disebut sebagai convergence & divergence. 

Selain itu, kita juga bisa melihat adanya grafik batang pada indikator MACD yang kadang berwarna hijau dan kadang berwarna merah. Grafik batang inilah yang menunjukan berapa besar jarak atau gap diantara MACD line dan single line.

Semakin panjang grafik batang yang terbentuk menandakan bahwa jarak antara kedua line semakin jauh (divergence), sedangkan semakin pendek grafik batang, maka jarak antara line semakin dekat (convergence).

Kemudian grafik batang akan berwarna merah ketika MACD line bergerak dibawah signal line, dan berwarna hijau ketika yang sebaliknya terjadi.

Umumnya, ketika MACD line bergerak di atas signal line, maka harga saham sedang bergerak naik, sedangkan kita MACD line di bawah signal line, maka harga cenderung stagnan atau sedang bergerak turun.

Cara Membaca Indikator MACD

Setelah memahami dasar dari indikator MACD, maka selanjutnya kita akan membahas bagaimana cara membaca indikator MACD dengan beberapa jenis pemahaman.

1. Memahami Tren Arah Harga

Yang pertama yaitu kita bisa memahami tren arah harga yang sedang berlangsung dengan cara membaca indikator MACD yang benar. 

Saat MACD line berada di atas signal line, maka harga berada pada kecenderungan trend naik, sebaliknya bila MACD line di bawah maka harga cenderung untuk turun. Gambar di bawah menunjukan hal tersebut.

contoh analisis MACD di BBRI

Contoh analisis MACD di BBRI

Selain itu, kita juga bisa memperhatikan perubahan posisi antara MACD line dan signal line. Pada petunjuk kotak kuning di atas, bisa dilihat bahwa grafik biru mulai memotong grafik merah.

Sebelum grafik merah ditembus, harga selalu bergerak turun, dan penurunan mulai terbatas ketika grafik biru mulai bergerak naik dan ingin menembus grafik merah. Bila kenaikan grafik biru berlanjut dan terus berada di atas grafik merah, maka harga saham akan naik.

Hal ini menandakan bahwa setiap kali kita melihat bahwa grafik biru mulai bergerak naik dan ingin menembus grafik merah, maka kita bisa bersiap - siap untuk kenaikan harga dan memasang posisi buy. Demikian pula sebaliknya.

2. Memahami Momentum

Selain memahami tren harga, cara membaca indikator MACD selanjutnya adalah dengan melihat seberapa besar momentum kenaikan atau penurunan harga yang terjadi. Hal ini bisa diketahui dari grafik batang yang terbentuk.

momentom indikator MACD analisis teknikal

Semakin panjang grafik batang yang terbentuk berarti momentum kenaikan atau penurunan yang terjadi semakin besar.

Grafik batang hijau menandakan momentum yang terjadi ketika harga sedang bergerak naik. Semakin panjang grafik batang yang terbentuk dari hari kehari maka berarti momentum kenaikan harga semakin kuat (Lihat kotak no.1).

Sedangkan bila grafik batang merah semakin besar dari hari ke hari, maka berarti penurunan yang terjadi semakin kuat. (Lihat kotak no.2)

Namun, momentum yang terjadi juga bisa melemah, hal ini ditunjukan dari grafik batang yang sudah tidak semakin memanjang bahkan cenderung mulai memendek (lihat kotak no.3). Ketika ini terjadi maka ada peluang terjadi pembalikan arah harga dimana grafik biru mulai menembus grafik merah kembali dan membentuk tren harga yang baru.

Lakukan Analisis MACD di Stockbit

Stockbit adalah aplikasi trading saham milik PT Stockbit Sekuritas Digital yang telah legal dan terdaftar di OJK sebagai Perusahaan Sekuritas.

Stockbit memiliki fitur chartbit yaitu aplikasi charting untuk membantumu dalam melakukan analisis saham, termasuk indikator MACD. Data tersedia secara real time dan historikal hingga 15 tahun dengan puluhan indikator yang tersedia.

Buka rekening saham di Stockbit 100% online, tanpa dokumen fisik dan tanpa minimum deposit.

Untuk mengakses indikator MACD, sebagai berikut :

  1. Buka aplikasi Stockbit

  2. Pilih menu Chartbit

  3. Pilih Indicator > cari MACD

  4. Indikator MACD akan otomatis ditampilkan

Fitur ini tersedia versi aplikasi smartphone dan website. Kamu bisa mengakses keduanya secara gratis dengan buka rekening saham saja.

Pilih Indicator

Cari MACD

MACD ditampilkan

Itulah cara membaca indikator MACD dengan benar. Meski indikator MACD bisa menunjukan arah harga dengan baik.

Namun indikator ini juga memiliki kelemahan yaitu tidak setiap kali sinyal tren yang diberikan selalu valid. Oleh karena itu ada baiknya jika seorang trader bisa mengkombinasikan indikator MACD ini dengan indikator teknikal lainnya, sehingga bisa mendapatkan analisa yang lebih kuat.

Demikian ulasan cara membaca indikator MACD, semoga bermanfaat.