Dalam menjalankan investasi, uang dingin adalah hal penting yang perlu mendapat sorotan tersendiri. Pasalnya, uang dingin akan menjadi modal penting dalam proses investasi maupun trading komoditas.
Sebelum memulai kegiatan investasi, tentu ada beberapa hal penting yang perlu kamu perhatikan. Termasuk salah satunya adalah penggunaan sumber keuangan yang tepat untuk trading ataupun investasi.
Pastikan kalau kamu tidak menggunakan uang kebutuhan sehari-hari pada saat melakukan investasi apalagi untuk komoditas yang memiliki risiko tinggi.
Pengertian Uang Dingin
Ketika melakukan kegiatan investasi, banyak ahli yang memberikan saran agar prosesnya dilakukan dengan menggunakan uang dingin.
Lalu apa itu sebenarnya pengertian dari uang dingin?
Singkatnya uang dingin adalah uang yang memang tidak akan digunakan untuk kebutuhan apapun dalam jangka waktu yang lama. Jadi uang ini benar-benar yang kamu alokasikan khusus untuk berinvestasi tanpa mengganggu anggaran kebutuhan sehari-hari.
Sebenarnya tidak ada patokan yang pasti mengenai seberapa besar jumlah uang dingin pada masing-masing orang. Pasalnya, nominal penghasilan dan kebutuhan setiap orang pun berbeda-beda. Kamu bisa menyesuaikan besar-kecilnya uang dingin tersebut sesuai dengan jumlah penghasilan dan juga kebutuhan pokok sehari-hari.
Sebagai contoh, kalau kamu sudah bekerja dan memiliki gaji Rp 5.000.000 maka biasanya 50% dari gaji tersebut akan dialokasikan untuk kebutuhan pokok. Sedangkan untuk kebutuhan investasi umumnya disarankan pada kisaran 10% dari besarnya penghasilan normal.
Jadi jika berpatokan pada prosentase tersebut maka kisaran dana investasi yang bisa kamu sisihkan adalah sekitar Rp 500.000 perbulan. Jumlah ini pun masih bisa kamu sesuaikan dengan kondisi dan pertimbangan tersendiri sesuai dengan kondisi yang sedang dialami.
Di sinilah pentingnya untuk selalu memisah dan mengakomodasikan pos-pos kebutuhan dengan baik. Dengan demikian, kegiatan investasi yang dilakukan nantinya tidak akan mengganggu cash flow yang dimiliki oleh para investor.
Mengapa Investasi Harus Menggunakan Uang Dingin?
Setelah mengetahui pengertian dari uang dingin, mungkin kamu juga bertanya-tanya mengenai pentingnya uang dingin untuk investasi. Terlebih banyak investor yang selalu memberikan saran agar melakukan kegiatan investasi menggunakan uang nganggur.
Secara umum ada beberapa alasan penting mengapa kamu harus menggunakan uang dingin untuk investasi. Sebagai informasi, berikut adalah beberapa diantaranya.
Agar Tidak Mengganggu Cash Flow Bulanan
Seperti yang sudah diketahui bahwa setiap orang tentunya memiliki kebutuhan tersendiri yang harus dipenuhi. Selain itu, tiap-tiap individu juga memiliki alur cash flow yang bisa saja berbeda antara satu dan yang lainnya.
Ringkasnya, cash flow adalah aliran uang tunai yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Ketika kamu tidak memiliki anggaran tersendiri untuk investasi maka hal tersebut tentunya sangat berbahaya.
Tidak adanya pembagian pos anggaran tersebut akan membuat uang dingin bercampur dengan dana lainnya. Sehingga ketika kamu menggunakan uang tersebut untuk investasi maka bisa saja mengganggu arus uang tunai yang dimiliki.
Ketika arus uang tunai terganggu, tentu bisa membuat perjalanan keuangan bulan yang kamu miliki pun menjadi terganggu. Misalnya karena tidak ada pembagian anggaran yang jelas untuk uang dingin, maka uang kebutuhan sehari-hari pun turut terpakai untuk investasi.
Sehingga kamu menjadi lebih kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Mengurangi Risiko Saat Terjadi Kerugian
Sudah bukan rahasia lagi apabila investasi adalah suatu kegiatan yang terbilang cukup berisiko. Masing-masing jenis komoditas investasi tentu memiliki risiko tersendiri. Mulai dari risiko yang terbilang rendah hingga komoditas dengan risiko tinggi seperti saham.
Adanya dinamika dan fluktuasi harga yang terjadi di pasar, membuat proses investasi pun turut fluktuatif. Sehingga pada satu titik bisa memungkinkan para investornya untuk mengalami kerugian.
Untuk mengurangi hal-hal yang tidak diinginkan, maka sangat dianjurkan untuk berinvestasi menggunakan uang dingin. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa uang dingin adalah dana yang tidak akan dipakai dan memang dialokasikan khusus untuk investasi.
Jadi ketika kamu melakukan investasi dan mengalami kerugian, maka hal ini tidak akan mengganggu pos keuangan lainnya. Misalnya dana untuk kebutuhan anggaran sehari-hari pun tidak akan terganggu karena kamu menggunakan uang dingin untuk berinvestasi.
Meskipun secara umum tidak akan mengganggu pos keuangan lainnya, namun kamu tetap harus bijak dalam melakukan investasi. Tetap lakukan analisis-analisis terbaik agar meminimalisir potensi kerugian saat melakukan investasi. Pasalnya tujuan utama seorang investor adalah mendapatkan keuntungan dari apa yang sudah diinvestasikan sebelumnya.
Gunakan Modal Virtual Untuk Belajar Investasi
Daripada memaksakan diri untuk investasi investasi, namun belum memiliki uang dingin. Lebih baik kamu belajar melakukan investasi dengan modal virtual saja.
Misalkan, simulasi trading saham yang disediakan oleh Stockbit,- sebuah perusahaan sekuritas yang legal dan terdaftar di OJK.
Pembukaan rekening saham 100% online tanpa dokumen fisik dan minimal deposit.
Stockbit menyediakan fitur virtual trading sehingga kamu dapat melakukan investasi saham sesuai kondisi yang sebenarnya. Modal virtual yang diberikan sebesar Rp 100.000.000.
Hitung-hitung anggap saja simulasi trading ini adalah media belajar sampai akhirnya kamu memiliki uang dingin untuk benar-benar investasi di saham.
Itulah ulasan mengenai pengertian uang dingin adalah anggaran khusus dalam investasi. Dengan adanya pembahasan tersebut, kini kamu bisa lebih memahami alasan mengapa perlu menggunakan uang dingin saat melakukan investasi.