Ini Dia Prospek Sektor Saham yang Menjanjikan di Tahun 2023 by Guest User

Setiap adanya pergantian tahun, biasanya para investor maupun trader selalu mempersiapkan apa yang akan terjadi pada ekonomi di tahun depan. Ini bertujuan agar investor tahu apa yang harus dilakukan terhadap investasi mereka, sehingga bisa mendapatkan keuntungan lagi atau mengurangi resiko.

Hal yang sama terjadi akhir akhir ini, mengingat tahun 2022 yang sudah berakhir. Setiap investor memiliki ekspektasi yang berbeda beda mengenai perekonomian dan arah pasar saham. Namun, ada yang membuat tahun 2023 berbeda yaitu tahun tersebut merupakan waktu yang dekat dengan tahun pemilu presiden.

Hal ini membuat tahun yang baru ini menarik untuk dibahas khususnya mengenai prospek sektor saham 2023. Prospek sektor saham tentu akan berkaitan erat dengan kondisi perekonomian baik dalam negeri maupun internasional. Maka sangat perlu untuk memahami dulu mengenai apa yang akan terjadi pada ekonomi dunia, sehingga bisa memahami perekonomian nasional indonesia.

Read More

Segini Harga 1 Lot Saham Telkom, Apakah Kamu Berminat? by Guest User

Sebelum akhirnya memutuskan untuk beli saham Telkom (kode saham TLKM) maka perlu ketahui terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan 1 lot. Perhitungan untuk 1 lot ini hitungannya sesuai pasar modal Indonesia sehingga 1 lot setara dengan 100 lembar saham.

Peraturan mengenai jumlah lembar saham dalam satu lot tersebut diatur oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) sehingga, 1 lot saham Telkom artinya 100 lembar saham TLKM.

Sekarang mari kita hitung, berapa modal yang kamu perlukan saat ingin membeli 1 lot saham Telkom. Kamu dapat mengeceknya di Google dengan mengetikkan “harga saham Telkom” , nantinya akan muncul tampilan seperti gambar dibawah ini:

Read More

1 Lembar Saham, Berapa Rupiah? Begini Penjelasannya by Guest User

Lembar adalah satuan dari saham. Jumlah lembar saham yang dimiliki oleh sebuah perusahaan biasanya tergantung pada jumlah kapitalisasi atau modal awal dari perusahaan tersebut.

Harga per lembar saham juga biasanya ditentukan pada awal saat perusahaan akan melakukan go public tergantung pada kesepakatan dari para pemegang saham utama atau para pemilik perusahaan awal.

Secara singkat, jika kapitalisasi atau modal pendirian perusahaan mengeluarkan anggaran Rp 10 milyar dan para pemilik modal menyepakati bahwa satu lembar saham setara dengan Rp 5.000, maka perusahaan tersebut telah menerbitkan 2 juta lembar saham pada saat go public atau IPO.

Read More