Investor yang menginvestasikan dananya memiliki beragam karakter dan tipe. Tentunya hal ini disesuaikan dengan profil risiko dari investor tersebut. Kali ini kita akan membahas investor agresif.
Investor agresif adalah yang paling berani ambil risiko. Bagaimana ciri-ciri, jenis investasi dan strategi apa yang bisa diterapkan? Mari simak ulasan berikut ini !
Sebelum kita bahas lebih jauh, mari pahami terlebih dahulu mengenai profil risiko. Nah, profil risiko ini merupakan komponen penting dalam berinvestasi karena selain membantu memilih instrumen investasi yang tepat. Tentunya kamu juga akan lebih nyaman berinvestasi sesuai dengan karakter dan kepribadian masing-masing.
Pengertian Investor Agresif
Investor agresif adalah tipe investor yang paling mendekati konsep High Risk-High Return yang memiliki toleransi tinggi terhadap risiko kegagalan dalam berinvestasi. Dimana biasanya semakin dalam ilmu investasi dan jam terbang yang dimiliki maka rasa penasaran pun semakin tinggi untuk terus mencoba berani ambil risiko investasi.
Mental keberanian untuk mengambil risiko itu tentunya didasari dengan adanya kemampuan dan pengalaman yang mumpuni dalam bidang investasi sehingga sudah siap dengan strategi-strategi yang dimiliki.
Ciri-ciri Investor Agresif
Investor agresif menggunakan uang dinginnya untuk meraup profit sebesar-besarnya dalam waktu sesingkat-singkatnya. Gaya investasi jangka pendek ini lebih memfokuskan diri untuk memperoleh capital gain.
Investor tipe agresif ini paling siap jika investasi pokoknya berkurang atau hilang demi imbal hasil yang tinggi pula. BIasanya mereka juga sudah terbiasa terhadap fluktuasi harga pasar modal bahkan terhadap fluktuasi yang tergolong ekstrim.
Biasanya investor agresif ini juga sudah harus bermental baja dimana ketika melihat instrumen investasinya sedang merosot. Tentunya mereka membutuhkan pemahaman dan kemampuan analisis pasar yang tinggi agar tidak rugi.
Mayoritas investor agresif adalah orang-orang yang memang mendedikasikan waktunya untuk investasi. Meskipun investor agresif mengejar profit, mereka tetap menanamkan sebagian kecil modalnya di instrumen investasi yang relatif stabil sebagai safety net mereka.
Produk Investasi Investor Agresif
Dikarenakan ada beberapa tipe investor maka produk-produk yang dipilih pun beragam disesuaikan dengan profil risikonya. Investor agresif ini pun punya produk investasi sendiri yang cocok yaitu :
Saham
Reksadana saham
Mata uang asing (forex)
Cryptocurrency
Properti
Komoditas
Strategi Investasi Investor Agresif
Semua tipe investor punya strategi masing-masing dalam menjalankan investasinya agar semakin berkembang dana yang sudah diinvestasikan. Tentu pula dengan adanya strategi yang dilakukan untuk mengurangi beragam risiko kerugian dalam investasi.
Dalam beberapa kasus, investor agresif tidak menempatkan seluruh dananya ke instrumen investasi yang berisiko tinggi. Sebagian kecil dananya biasanya juga akan ditempatkan di instrumen lain dengan risiko lebih rendah, reksadana pasar uang misalnya, sebagai bagian dari diversifikasi. Sebagai investor harus tahu pula untuk melakukan diversifikasi agar dana yang dimiliki tidak fokus dalam satu keranjang.
Dana disimpan di deposito atau simpanan juga dilakukan sebagai antisipasi jika terjadi gejolak pasar saham. Dana tersebut digunakan untuk berbagai tujuan, salah satunya membeli saham di harga rendah saat terjadi market crash atau memang untuk dana cadangan untuk keperluan sehari-hari.
Oleh karena itu, para investor harus tetap menyiapkan beragam strategi dan mengantisipasi segala kemungkinan yang bisa saja terjadi di masa mendatang. Apapun profil risiko kamu saat ini maka harus bisa tahu produk apa yang sesuai dan strategi apa yang harus dijalankan.
Apakah kamu termasuk investor agresif? Mungkin kamu salah satu yang punya profil dari tipe ini. Saatnya ingin mulai berinvestasi sekarang setelah kenali ciri-cirinya dan tahu strategi apa yang akan dijalankan nantinya.