🤩 DPR Setujui RUU Ibu Kota Negara Baru / by Stockbit Snips

18 Januari 2022

Source: Stockbit

Daily Market Performance 🚀

IHSG

6.614

-0,47%

Coal

220,5

+0,23%

Crude Oil

85,27

+1,14%

Gold

1.812

-0,38%

CPO

5.288

+0,00%

Nickel

22.558

-0,06%

👋 Stockbitor!

Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) telah mengesahkan Rancangan Undang-Undang (RUU) Ibu Kota Negara (IKN) menjadi Undang-Undang (UU) dalam rapat Paripurna yang dilangsungkan hari ini, Selasa (18/1). Pada hari Senin (17/1) Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa, juga mengumumkan bahwa nama ibu kota negara (IKN) baru yang berada di Kalimantan Timur adalah Nusantara.

Pihak DPR juga sudah menyetujui bahwa status Nusantara adalah  pemerintah daerah yang bersifat khusus setingkat provinsi. 

Adapun beberapa poin penting dalam UU IKN, yaitu:

  • Pemindahan IKN dari Jakarta ke Kalimantan Timur diharapkan dapat dilakukan pada semester 1 2024

  • IKN meliputi wilayah 256 ribu hektar yang di mana meliputi kawasan IKN seluas 56 ribu hektar dan kawasan pengembangan IKN sebesar 199 ribu hektar

  • Rencana pelaksaan persiapan, pembangunan, dan pemindahan IKN serta pengelolaan IKN

  • Saat status IKN sudah pindah maka seluruh lembaga negara secara resmi berpindah dan dilakukannya secara bertahap.

Key Takeaway

Walaupun rencana perpindahan ibu kota sudah diberitakan sejak lama, perpindahan ini akhirnya sah setelah menjadi UU. Pemindahan Ibu Kota ke Kalimantan Timur akan membutuhkan pembangunan infrastruktur. Sehingga, ini berpotensi untuk memberi efek positif ke perusahaan kontraktor yang bisa mendapat tambahan kontrak baru dan juga developer properti yang mempunyai lahan atau proyek di daerah tersebut.

Sebagai contoh, Bumi Serpong Damai ($BSDE) memiliki sekitar 500 hektar land bank di Kalimantan Timur. Sedangkan, Ciputra Development ($CTRA) mempunyai land bank di seluruh Kalimantan sebesar 870 hektar. Berkembangnya daerah IKN dapat meningkatkan harga jual lahan maupun bangunan yang dibangun oleh perusahaan developer.  


Berita Korporasi

🤝 Kolaborasi Blue Bird & BCA

  • $BIRD: Blue Bird berkolaborasi dengan BCA ($BBCA) untuk meluncurkan fitur pemesanan taksi di dalam aplikasi BCA mobile. Kerja sama ini bertujuan untuk mendukung aktivitas masyarakat yang diprediksi akan memulih seiring dengan perbaikan ekonomi.

     

  • $BRMS: Bumi Resources Mineral telah menyelesaikan rights issue yang kedua dan berhasil mengumpulkan dana sebesar 1,65 triliun rupiah. Dana ini akan digunakan untuk membangun pabrik pengolahan bijih emas dengan kapasitas 2.000 ton/per hari di Gorontalo. 

     

  • $PTPP: PTPP menargetkan perolehan kontrak baru pada tahun 2022 sebesar 31 triliun rupiah. Adapun beberapa sektor yang diproyeksi  berkontribusi besar dalam total kontrak, yaitu sektor gedung sebesar 34,6%jalan jembatan 30,9%, dan industri 11,3%. Target tahun ini lebih tinggi 45% dari total pencapaian di tahun 2021.

  • $AKRA: AKR Corporindo mengumumkan akan menganggarkan capex tahun 2022 sebesar 200 hingga 250 miliar rupiah. Dana ini akan digunakan untuk bisnis logistik & petroleum dan perawatan (maintenance).


Musim Laba Q3 2021

🕷️ ADES dan CLEO 9M21

Source: Stockbit

Selama Q3 2021, beberapa produsen soft drink mengalami peningkatan kinerja jika dibandingkan dengan Q3 2020:

  • $ADES: Laba Akasha Wira International, produsen air mineral dan kosmetik, tumbuh +53,7% YoY pada Q3 2021. Hal ini didorong oleh kenaikan laba kotor (+59,0%) dari pertumbuhan pendapatan (+45,6%), meskipun beban penjualan melonjak +117,6%.

     

    Secara kumulatif hingga September 2021 (9M21), laba meningkat +92,0% YoY menjadi 143 miliar rupiah. Hal ini didorong oleh kenaikan laba kotor (34,5%) dan efisiensi beban usaha (-5,4%).

     

    Dari sisi segmen usaha, pertumbuhan pendapatan didorong oleh segmen kosmetik (+40,1%), yang mencakup produk perawatan rambut Makarizo, dan segmen makanan dan minuman (+16,3%), termasuk produk air mineral Nestle Pure Life. (IDX)

  • $CLEO: Laba Sariguna Primatirta, produsen air mineral Cleo milik Tancorp, tumbuh +51,6% YoY pada Q3 2021. Hal ini didorong oleh kenaikan laba kotor (+21,7%), yang diikuti kenaikkan beban usaha (+6,7%).

     

    Secara kumulatif hingga September 2021 (9M21), laba meningkat +44,9% YoY menjadi 137 miliar rupiah. Hal ini didorong oleh kenaikan laba kotor (+11,8%), efisiensi beban penjualan (-8,9%), dan penurunan beban keuangan (-34,0%).

     

    Dari sisi segmen usaha, produk minuman botol tumbuh +11,1% dan non-botol tumbuh +13,9%. (IDX)


Saham Top Gainer Hari Ini 🔥

$WEGE

+4,52%

$MPMX

+3,98%

$JPFA

+4,49%

$TPIA

+2,33%

Saham Top Loser Hari Ini 🤕

$KAEF

-6,90%

$DOID

-5,74%

$IPTV

-5,95%

$SMBR

-5,36%

Performa Sektor Hari Ini 📊


Berita Lainnya

🔥 Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui...

  • Udah sempet belajar Banking 101 di Stockbit Academy? Sekarang bisa praktek dan nanya langsung sama emitennya. Ikuti diskusi bersama $ARTO, $BBYB, $BBNI, dan $BMRI di Youtube Stockbit. Daftar dan submit pertanyaan kamu disini!

  • GSK Group mengumumkan pihaknya telah mendapatkan tawaran dari Unilever atas akuisisi GSK Consumer Healthcare. Pihak GSK menolak tawaran tersebut karena menganggap nilai tawaran yang diberikan terlalu rendah.

  • Ace Hardware ($ACES) menyampaikan bahwa pada tahun ini akan membuka 10-15 gerai baru. Gerai pertama tahun ini akan dibuka pada tanggal 20 Januari 2022 yang berlokasi di Margorejo, Surabaya. Dengan dibukanya 1 gerai baru ini, perusahaan akan memiliki 217 gerai Ace

  • PP Properti ($PPRO) menargetkan pertumbuhan marketing sales perusahaan pada tahun 2022 tumbuh sebesar 20% dibandingkan tahun lalu atau setara dengan 1,1 triliun rupiah.


Stockbitor Spotlight

Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini

❓ Mengapa Susah Cut loss?

Photo by: stockbit

"Setelah cut loss, perasaan dan pikiran akan lebih lega dan jernih. Daripada  menyebabkan fokus kalian hanya tertuju pada saham tersebut dan selalu mencari berita baik yang mendukung keputusan kalian."— Williamdelbert

Pada umumnya cut loss dilakukan oleh trader ketika pergerakan harga sahamnya sudah tidak sesuai dengan analisa dan rencana awal. Namun pada kenyataannya, banyak trader yang ragu bahkan memilih untuk tidak cut loss karena berbagai alasan. Apa yang sebenarnya menjadi penyebab cut loss menjadi sesesuatu yang sangat sulit untuk dilakukan? Simak selengkapnya pendapat Williamdelbert mengenai hal tersebut di sini!


Subscribe Stockbit Snips di sini untuk dapat berita pasar saham terhangat setiap hari di email kamu.


Penulis: Michael Owen Kohana
Editor: Vivi Handoyo Lie, Calvin Kurniawan, Almer Dzaki, Rahmanto Tyas Raharja, Astrid Rahadiani Putri, Hendriko Gani, Bayu Santoso,