Daily Market Performance 🚀
IHSG
7.244
-1,90%
Coal
142,0
-1,32%
Oil (Brent)
74,7
-0,31%
Gold
2.670
-0,23%
CPO
4.956
+0,79%
Nickel
16.127
+0,02%
XL Axiata ($EXCL) mencatatkan laba bersih sebesar 292 miliar rupiah (-16% YoY, -40% QoQ) pada 3Q24. Hasil ini membuat laba bersih selama 9M24 menjadi 1,3 triliun rupiah (+32% YoY), di bawah ekspektasi karena hanya setara 70% dari estimasi FY24F konsensus. Penurunan kinerja EXCL pada 3Q24 tergolong sangat lemah, mengingat konsensus tidak menaikkan ekspektasi laba bersih FY24F secara signifikan dan EXCL mencatatkan kinerja yang melampaui konsensus (57% dari estimasi FY24F) pada 1H24.
Secara operasional, laba usaha EXCL pada 3Q24 mencapai 1,3 triliun rupiah (+11% YoY, -9% QoQ), sehingga laba usaha selama 9M24 menjadi 4,1 triliun rupiah (+26% YoY) dan sedikit melampaui ekspektasi karena setara 76% dari estimasi FY24F konsensus.
Penurunan laba bersih pada 3Q24 ditekan oleh beban lain–lain yang naik signifikan menjadi 132 miliar rupiah (vs. 2Q24: 11 miliar rupiah, 3Q23: 19 miliar rupiah). Manajemen EXCL menjelaskan bahwa kenaikan beban tersebut berasal dari one–off biaya–biaya yang timbul atas integrasi bisnis fixed broadband dari Link Net ($LINK) yang baru selesai pada 29 September 2024 sekitar 100 miliar rupiah. Selain itu, kerugian JV pada 3Q24 meningkat menjadi 124 miliar rupiah (vs. 2Q24: rugi 51 miliar rupiah, 3Q23: rugi 37 miliar rupiah) yang disebabkan oleh peningkatan kerugian LINK dan Princeton Digital Group Data Center.
ARPU Turun Signifikan Secara Kuartalan Akibat Pelemahan Daya Beli dan Ketatnya Kompetisi
Jumlah pelanggan mobile pada 3Q24 sedikit naik (+2% YoY, +0,2% QoQ), tetapi average revenue per user (ARPU) turun signifikan (-2% YoY, -7% QoQ) ke level 41 ribu rupiah. Penurunan ARPU yang dialami EXCL sejalan dengan tren yang terjadi di industri telekomunikasi pada 3Q24, di mana penurunan ARPU juga dialami oleh Telkom Indonesia ($TLKM) ke level 43,1 ribu rupiah (-11% YoY, -4% QoQ) dan Indosat ($ISAT) ke level 37,2 ribu rupiah (+2% YoY, -3% QoQ). Dengan hasil ini, ARPU EXCL tetap berada di posisi ke–2 terbesar di Indonesia pada 3Q24.
Manajemen EXCL menjelaskan bahwa penurunan ARPU disebabkan oleh pelemahan daya beli dan kompetisi yang lebih ketat akibat kompetitor menjual paket dengan harga yang lebih murah. Manajemen EXCL juga menilai bahwa penggunaan dual SIM card kembali meningkat, dengan pengguna memakai paket dari provider yang lebih murah (fighting brand) milik perseroan atau kompetitor.
Integrasi LINK Selesai pada 3Q24, Due Diligence FREN Sudah Hampir Rampung
Manajemen EXCL menjelaskan bahwa integrasi bisnis fixed broadband dari LINK baru selesai pada akhir 3Q24, sehingga dampak tambahan pada laba bersih baru akan dirasakan penuh pada 4Q24. Meski demikian, manajemen EXCL belum dapat memberikan gambaran tambahan laba dari bisnis fixed broadband. Manajemen menyebut bahwa perseroan akan mengembangkan bisnis fixed broadband melalui strategi cross conversion, yakni dengan menjual paket mobile XL kepada basis pelanggan First Media dan menjual paket konten First Media kepada pelanggan XL Home.
Sementara itu, proses due diligence atas rencana merger dengan Smartfren Telecom ($FREN) telah mendekati tahap akhir, sehingga kedua belah pihak dapat berdiskusi dan membuat keputusan. Namun, proses finalisasi masih bergantung pada izin regulator.
Kami menilai dibutuhkan tanda–tanda bottoming pada ARPU yang didorong oleh peningkatan harga paket sebelum investor dapat melihat tren positif pada harga saham emiten–emiten telekomunikasi.
Selain itu, khusus untuk EXCL, investor perlu mewaspadai beberapa faktor kejutan yang berpotensi memengaruhi pergerakan harga saham dalam jangka waktu dekat, seperti 1) progres perkembangan merger EXCL dan FREN; dan 2) pendapatan dan laba bersih tambahan yang didapat dari bisnis fixed broadband LINK.
🪓 PTRO Berencana Stock Split 1:10
$PTRO: Petrosea berencana melakukan stock split dengan rasio 1:10. Perkiraan tanggal awal perdagangan saham dengan nominal baru di pasar reguler dan negosiasi pada 30 Desember 2024. Rencana ini akan dibahas dalam RUPSLB pada 16 Desember 2024.
$MIDI: Manajemen Midi Utama Indonesia dalam earnings call pada Senin (4/11) kembali meng–upgrade guidance SSSG untuk FY24 dari +8% YoY menjadi +9% YoY (vs. realisasi 9M24: +10,11% YoY). Ini merupakan kedua kalinya manajemen MIDI menaikkan guidance SSSG FY24, dibandingkan guidance yang disampaikan pada awal tahun di level +6% YoY. Guidance SSSG kembali di–upgrade seiring kuatnya pertumbuhan di luar Jawa, yang menurut manajemen tumbuh double digit. Selain SSSG, manajemen juga merevisi naik guidance pertumbuhan pendapatan FY24 dari +13% YoY menjadi +14% YoY, dengan pertumbuhan laba bersih ditargetkan lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan pendapatan.
$PTPP: PT PP mencatatkan nilai kontrak baru sebesar 24,3 triliun rupiah (-17% YoY) selama 10M24, setara 76% dari target 2024 di level 32 triliun rupiah. Pemerintah berkontribusi 41% dari total nilai kontrak baru, diikuti oleh BUMN (31%), dan swasta (28%).
$PGEO: Direktur Keuangan Pertamina Geothermal Energy, Yurizki Rio, mengatakan bahwa pihaknya batal merealisasikan capex senilai 300 juta dolar AS atau 4,7 triliun rupiah untuk ekspansi anorganik karena perseroan membatalkan 2 rencana akuisisi. Yurizki tidak merinci rencana ekspansi yang dibatalkan tersebut, tetapi PGEO sebelumnya telah menandatangani non–disclosure agreement dengan perusahaan pengembang aset panas bumi Turki, Kipas Holding, serta dirumorkan berencana mengakuisisi aset pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) Sorik Marapi di Sumatera Utara milik KS Orka Renewables Pte. Ltd.
$KLBF: Kalbe Farma melalui anak usahanya, PT Kalventis Sinergi Farma, memperkenalkan vaksin baru untuk penyakit tangan, kaki, dan mulut (hand, foot, and mouth disease/HFMD), yakni vaksin HFMD EV71. Vaksin tersebut merupakan hasil kerja sama KLBF dengan Sinovac Biotech. Direktur KLBF, Mulia Lie, mengatakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk meningkatkan produksi vaksin di dalam negeri dalam 5 tahun ke depan. Mulia menyebut bahwa vaksin yang diproduksi secara lokal nantinya tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan domestik, tetapi juga ekspor ke pasar internasional.
$FAPA: FAP Agri berencana menambah jumlah buyback saham dari maksimum 180 juta (5%) lembar menjadi maksimum 292,2 juta (8,05%) lembar, dengan rencana alokasi dana buyback bertambah dari maksimum 900 miliar rupiah menjadi maksimum 1,5 triliun rupiah. Rencana ini akan dibahas dalam RUPSLB pada 13 Desember 2024. FAPA juga mengumumkan bahwa hingga saat ini perseroan telah merealisasikan buyback saham sebanyak 70,7 juta lembar dengan dana 375,4 miliar rupiah.
$AALI: Astra Agro Lestari dalam klarifikasi kepada BEI mengatakan bahwa anak usaha perseroan, PT Rimbunan Alam Sentosa, sedang dalam proses hukum oleh Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tengah atas perkara tumpang tindih lahan seluas 1.329 hektare dengan PT Perkebunan Nusantara XIV. Meski demikian, AALI menyebut bahwa detail mengenai perkara tersebut belum dapat disampaikan karena masih dalam proses hukum oleh pihak berwenang.
Saham Top Gainer Hari Ini 🔥
Saham Top Loser Hari Ini 🤕
Performa Sektor Hari Ini đź“Š
🔥 Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui...
Wakil Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia, Kahar S. Cahyono, mengatakan bahwa Kementerian Ketenagakerjaan mengajukan variabel alpha untuk industri padat karya di kisaran 0,2–0,5 dan di industri padat modal sekitar 0,2–0,8 dalam rumus baru penetapan upah minimum provinsi (UMP) 2025. Usulan dari pemerintah tersebut lebih rendah dibandingkan permintaan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia yang menginginkan variabel alpha sekitar 1–1,2 guna mempertahankan daya beli masyarakat pada 2025. Variabel alpha sendiri merupakan indeks tertentu yang mewakili kontribusi tenaga kerja terhadap pertumbuhan ekonomi provinsi atau kabupaten/kota. Dalam rumus UMP 2024, variabel alpha ditetapkan sekitar 0,1–0,3.
MSCI mengumumkan evaluasi indeks saham Global Standard Index, Small Cap Index, dan Micro Cap Index, dengan periode efektif pada 26 November 2024–27 Februari 2025. Berikut adalah rinciannya:
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengatakan bahwa dirinya optimistis produksi CPO di Indonesia dapat ditingkatkan dalam beberapa tahun mendatang guna memenuhi kenaikan permintaan dari kebijakan campuran biodiesel yang lebih tinggi. Pemerintah sendiri berencana menaikkan campuran CPO dalam biodiesel dari 35% (B35) pada saat ini menjadi 40% (B40) pada 2025. Menurut Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia, implementasi B40 akan membutuhkan CPO sebanyak 13,9 juta ton per tahun, naik dari kebutuhan B35 di level 11 juta ton per tahun. Untuk menggenjot produksi CPO, Airlangga mengatakan bahwa pemerintah mendorong peningkatan praktik pertanian dan program peremajaan kelapa sawit oleh petani kecil.
Bank Indonesia mencatat bahwa posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Oktober 2024 naik ke level 151,2 miliar dolar AS (vs. September 2024: 149,9 miliar dolar AS). Kenaikan posisi cadangan devisa tersebut didorong oleh penerimaan pajak dan jasa serta penarikan pinjaman luar negeri pemerintah. Posisi cadangan devisa pada akhir Oktober 2024 setara dengan pembiayaan 6,6 bulan impor atau 6,4 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.
Koordinator Pengawasan Eksplorasi dan Eksploitasi Panas Bumi EBTKE Kementerian ESDM, Roni Chandra, mengatakan bahwa pemerintah berencana mengembangkan energi geothermal hingga 3 GW pada 2033, bertambah 500 MW dari kapasitas saat ini di level 2,5 GW.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani, akan membebaskan bea masuk impor suku cadang pesawat per 1 Januari 2025 melalui regulasi Peraturan Menteri Keuangan Nomor 81 Tahun 2024. Langkah ini muncul seiring upaya pemerintah untuk menurunkan harga tiket pesawat.
Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan, Muhammad Yusuf Ateh, mengatakan bahwa persentase penggunaan anggaran pemerintah daerah yang tidak efisien pada 2023 mencapai 53% atau senilai 141 triliun rupiah. Yusuf Ateh menyebut masalah utama pemborosan tersebut adalah acuan penganggaran yang belum akurat, dengan banyak perencanaan yang tidak memiliki indikator kinerja yang jelas dan terukur. Hal tersebut berimbas terhadap penurunan pendapatan asli daerah di sejumlah wilayah.
Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini
🛞 Strategi Rotasi Sektor: Memanfaatkan Fase Ekonomi & Volatilitas Pasar
“Tetap bijak dan fleksibel dalam strategi, karena setiap fase ekonomi membawa peluang sektor yang berbeda.” - agusumriadi
Ditengah volatilitas pasar saham akibat berbagai faktor belakangan, dari outflow asing hingga hasil US Election yang menunjuk Trump sebagai pemenang. Penting bagi seorang investor mempelajari sektor-sektor yang tepat di setiap fase ekonomi, terutama sektor defensif saat pasar bergejolak. Temukan saham yang cocok dan tips trading jangka pendek untuk manfaatkan peluang di tengah ketidakpastian. Baca selengkapnya pada tulisan agusumriadi berikut ini!
Penulis & Editor: Stockbit Investment Research
Copyright 2024 Stockbit, all rights reserved.
Disclaimer:
Informasi ini dimiliki oleh PT Stockbit Sekuritas Digital (“Stockbit”), Perusahaan efek yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.
Semua konten dalam website ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/ menjual saham tertentu. Always do your own research.
Selanjutnya, semua keputusan investasi nasabah mengandung risiko dan adanya kemungkinan kerugian atas investasi tersebut. Seluruh risiko investasi bukan merupakan tanggung jawab Stockbit melainkan menjadi tanggung jawab masing-masing nasabah. Nasabah setuju untuk membebaskan Stockbit dari segala gugatan hukum jika terjadi kerugian Nasabah yang disebabkan karena risiko investasi tersebut.
Domain resmi Stockbit adalah “https://stockbit.com/” dan semua informasi yang dikirimkan oleh kami akan menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit dan/atau alamat email yang diakhiri “@Stockbit.com” Semua pemberian Informasi Rahasia kepada pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit namun tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit merupakan tanggung jawab pribadi pihak pemilik Informasi Rahasia dan kami tidak bertanggung jawab atas setiap penyalahgunaan Informasi Rahasia yang dilakukan oleh pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit yang tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit.