šŸŖ™ Harga Emas Tembus US$4.000/oz, All–Time High / by Stockbit Snips

Photo by: Stockbit Snips

Daily Market Performance šŸš€

IHSG Foreign Flow Kurs USD/IDR Gold
8.166 -0,04%-Rp455,2 miliar16.560 +0,12%4.060 +1,40%
Oil Coal CPO Nickel
66,4 +0,90%108,0 -0,83%4.546 +1,70%15.489 +0,05%

šŸ‘‹ Stockbitor!

Harga emas di pasar spot melonjak hingga sempat menyentuh 4.050 dolar AS per troy ounce pada perdagangan intraday hari Rabu (8/10), menandai all–time high baru, sebelum melandai ke level 4.035 dolar AS per troy ounce (+1,3%). Ini menandai kenaikan harga emas sebesar +4,4% dalam 1 pekan terakhir.

Penguatan harga emas dalam sepekan terakhir didorong oleh meningkatnya permintaan aset safe haven di tengah ketidakpastian perekonomian AS seiring government shutdown per 1 Oktober 2025. Government shutdown sendiri berdampak pada tertundanya perilisan data–data penting terkait ekonomi AS dari badan federal AS, yang dibutuhkan The Fed dalam menentukan arah kebijakan suku bunga ke depan di tengah melemahnya data ketenagakerjaan saat inflasi masih tinggi.

Ketidakpastian ini mendorong minat investor untuk masuk ke produk exchange–traded fund (ETF) berbasis emas, dengan Bloomberg melaporkan bahwa inflow bulanan pada September 2025 menjadi yang terbesar dalam lebih dari 3 tahun terakhir. Analis strategi di Saxo Capital Markets Pte. Ltd., Charu Chanana, mengatakan bahwa investor ritel dan ETF kini menjadi penggerak utama untuk pergerakan harga emas pada tahap berikutnya.

Selain government shutdown, permintaan emas juga didorong oleh pergeseran alokasi aset di saat valuasi saham–saham di sektor AI sudah terlihat overvalued. Pendiri hedge fund Bridgewater Associates, Ray Dalio, menyatakan keraguannya terhadap lonjakan pasar saham baru–baru ini, yang telah memicu kekhawatiran akan AI bubble karena valuasi yang melonjak tajam.

Sejak awal tahun (YTD), harga emas telah naik +52%, didorong oleh beberapa faktor, yakni: 1) ketidakpastian terkait perdagangan global; 2) ekspektasi pemangkasan suku bunga; 3) melemahnya independensi The Fed yang semakin memicu tren de–dolarisasi; dan 4) ketegangan geopolitik. Faktor–faktor ini mendorong bank–bank sentral untuk terus membeli emas dalam jumlah besar.

Key Takeaway

Goldman Sachs pada Senin (6/10) menaikkan proyeksi harga emas pada Desember 2026 dari 4.300 dolar AS per troy ounce menjadi 4.900 dolar AS per troy ounce, yang didasarkan pada ekspektasi kuatnya pembelian emas oleh bank sentral dan meningkatnya permintaan ETF berbasis emas seiring perkiraan pemangkasan suku bunga The Fed sebesar 100 bps hingga pertengahan 2026. Penguatan harga emas berpotensi mendorong laba bersih emiten emas, terutama yang sepenuhnya berfokus pada produksi dari pertambangan (pure play gold producer) seperti $BRMS, $ARCI, dan $PSAB. Per 1H25, pendapatan dari segmen pertambangan emas BRMS, ARCI, dan PSAB masing–masing berkontribusi 100%, 79%, dan 100% terhadap total pendapatan perseroan.

ā™Øļø FUTR Target Rights Issue pada 2026

  • $FUTR: Futura Energi Global mengatakan dalam klarifikasi kepada BEI bahwa perseroan menargetkan dapat menggelar rights issue pada 2026. Perseroan menjelaskan bahwa dalam aksi korporasi tersebut, pengendali baru perseroan, PT Aurora Dhana Nusantara (Ardhantara), akan memasukkan aset berbasis energi menjadi anak usaha perseroan. Ardhantara sendiri tengah mengembangkan proyek geotermal berkapasitas 220 MW di Gunung Slamet, di mana proyek tersebut telah menandatangani perjanjian penjualan listrik selama 30 tahun ke PLN sejak tanggal operasional yang diperkirakan dimulai pada 2027. FUTR juga menyebut bahwa investasi proyek tersebut mencapai 85 juta dolar AS, lebih tinggi dibandingkan klarifikasi perseroan sebelumnya yang menyebut nilai investasi proyek tersebut sebesar 80 juta dolar AS. Selain itu, FUTR juga berencana mengembangkan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dengan potensi kapasitas 130 MW pada 2026.
  • $PTRO: Petrosea melalui anak usahanya, Petrosea Solutions Pakistan (Private) Limited, menandatangani perjanjian pelaksanaan awal untuk jasa layanan engineering, procurement, and construction (EPC) dengan Reko Diq Mining Company (Private) Limited, perusahaan pertambangan emas dan tembaga di Pakistan. Nilai kontrak ini mencapai 26,2 juta dolar AS atau ~432 miliar rupiah, dengan jangka waktu pengerjaan proyek kurang lebih 10 bulan.
  • $BNGA: Direktur Utama Bank CIMB Niaga, Lani Darmawan, mengatakan kepada Katadata bahwa pertumbuhan kredit perseroan akan berada di kisaran +4,5% YoY per 9M25 (vs. 1H25: +6,8% YoY, 9M24: +6,4% YoY), di bawah pertumbuhan kredit seindustri yang berada di kisaran +6–7% YoY. Di sisi lain, Lani menjelaskan bahwa kondisi likuiditas perseroan cukup longgar untuk mendorong pertumbuhan kredit ke depannya. Ia menyebut bahwa Loan–to–Deposit Ratio perseroan turun ke level 81% per 9M25 (vs. 1H25: 87,3%, 9M24: 84,3%) dengan CASA tumbuh +11% YoY (vs. 1H25: +11% YoY, 9M24: +9% YoY) akibat meredanya persaingan suku bunga Dana Pihak Ketiga seiring suntikan likuiditas pemerintah kepada Himbara.
  • $PANI: Pengendali Pantai Indah Kapuk Dua, PT Multi Artha Pratama, menjual 6,7 juta saham PANI dengan harga rata–rata 15.000 rupiah per lembar pada 8 Oktober 2025. Total nilai transaksi mencapai 100,5 miliar rupiah dan ditujukan untuk meningkatkan porsi kepemilikan publik guna meningkatkan likuiditas saham dan memperluas cakupan jenis investor. Setelah transaksi ini, porsi kepemilikan langsung PT Multi Artha Pratama di PANI turun dari 88,88% menjadi 88,84%.
  • $ASII: Gaikindo mencatat bahwa penjualan wholesales mobil Toyota dan Daihatsu secara gabungan mencapai 31.343 unit pada September 2025 (-17,6% YoY, +11,2% MoM). Hasil ini membuat penjualan wholesales gabungan keduanya mencapai 277.124 unit selama 9M25 (-17% YoY).
  • $WIFI: Solusi Sinergi Digital bersama dengan Bali Internet (mitra Starlite) dan Huawei Indonesia resmi meluncurkan jaringan Wi–Fi 7 pertama di Indonesia dengan kecepatan hingga 2 Gbps di SMPN 15 Denpasar, Bali. Peluncuran ini dilakukan oleh Hashim Djojohadikusumo selaku pemegang saham grup WIFI.
  • $CTTH: Citatah mengumumkan bahwa perusahaan asal Thailand, Chememan Public Company Limited, akan melakukan penyertaan modal senilai 10,5 juta dolar AS atau ~174 miliar rupiah di anak usaha perseroan, yakni PT Bukit Bunea. Setelah transaksi ini, Chememan akan memiliki 60% saham PT Bukit Bunea, dengan transaksi diperkirakan rampung pada 2Q26. Sementara itu, CTTH dan Taufik Johannes akan mempertahankan 40% kepemilikan di PT Bukit Bunea melalui konversi utang pemegang saham. PT Bukit Bunea sendiri memiliki izin konsesi tambang kapur seluas 48,8 hektare di Sulawesi. Melalui kerja sama ini, CTTH dan Chememan akan mengembangkan fasilitas produksi kapur dengan kapasitas awal sebesar 200.000 ton per tahun, yang kemudian akan ditingkatkan hingga mencapai 500.000 ton per tahun.

Top Gainer šŸ”„

$ADMR $ADRO $AADI $HRUM
+24,89%+12,12%+11,00%+10,59%

Top Loser šŸ¤•

$SSIA $FILM $HMSP $GGRM
-9,17%-5,42%-5,41%-5,04%

ā€ŠšŸ”„ Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui…

  • Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, mengatakan pada Selasa (7/10) bahwa pemerintah berencana mendorong mandatori campuran biodiesel 50% atau B50 pada 2026 sebagai upaya untuk mengurangi impor solar. Sebelumnya, Bahlil mengatakan pada bulan lalu bahwa pemerintah dapat meningkatkan campuran wajib biodiesel menjadi 45% terlebih dahulu sebelum beralih ke B50. Pemerintah sendiri telah menyelesaikan uji laboratorium terhadap campuran B50 pada Agustus 2025 dan saat ini siap untuk melakukan road test. Kementerian ESDM mencatat bahwa mandatori B50 akan membutuhkan 20,1 juta kL biofuel berbasis minyak sawit per tahun, lebih tinggi dibandingkan B40 saat ini yang membutuhkan 15,6 juta kL. Menyusul kabar ini, harga CPO berjangka untuk kontrak Desember 2025 naik +1,7% ke level 4.546 ringgit Malaysia per ton pada penutupan bursa hari Rabu (8/10), setelah sempat melonjak hingga 4.571 ringgit Malaysia per ton secara intraday.
  • Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, mengatakan pada Selasa (7/10) bahwa pemerintah sedang mempertimbangkan untuk mewajibkan tingkat kandungan bioetanol di bahan bakar bensin sebesar 10%, sembari menambahkan bahwa rencana ini telah disetujui Presiden Prabowo Subianto. Langkah ini ditujukan untuk menurunkan emisi karbon dan mengurangi ketergantungan impor bahan bakar. Direktur Utama PT Pertamina, Simon Aloysius Mantiri, menyebut bahwa pihaknya siap untuk menjalankan program tersebut. Asosiasi Produsen Spiritus dan Ethanol Indonesia (Apsendo) mencatat bahwa Indonesia memiliki kapasitas produksi 303.325 kL bioetanol per tahun pada 2024, tetapi produksinya hanya mencapai 160.946 kL dengan impor 11.829 kL. Permintaan bioetanol dalam negeri mencapai 125.937 kL pada 2024, sementara ekspor mencapai 46.839 kL.
  • Gaikindo mencatat bahwa penjualan wholesales mobil pada September 2025 hanya mencapai 62.071 unit (-15% YoY, +0,5% MoM). Hasil ini membuat wholesales selama 9M25 mencapai 561.819 unit (-11% YoY), setara 62–75% target 2025 dari Gaikindo di kisaran 750.000–900.000 unit (vs. 9M24: 73% realisasi 2024).
  • Bank Indonesia mencatat bahwa indeks keyakinan konsumen Indonesia turun ke level 115 pada September 2025 (vs. Agustus 2025: 117,2, September 2024: 123,5), menandai level terendah sejak April 2022. Hasil ini didorong oleh penurunan di hampir seluruh sub–indeks, kecuali indeks ekspektasi ketersediaan lapangan kerja yang naik +0,3 poin.
  • International Energy Agency (IEA) dalam outlook terbaru pada Selasa (7/10) memperkirakan kapasitas listrik global dari energi baru terbarukan akan bertambah 4.600 GW hingga 2030. Perkiraan tersebut lebih rendah -5% dibandingkan outlook sebelumnya yang dirilis pada Oktober 2024, seiring perubahan kebijakan di AS dan China. Meski demikian, IEA memperkirakan wilayah lain memiliki prospek yang lebih kuat, dengan lebih dari 80% negara di seluruh dunia akan mencatatkan pertumbuhan kapasitas energi terbarukan yang lebih cepat pada periode 2025–2030 dibandingkan periode 5 tahun sebelumnya. IEA memperkirakan bahwa 80% peningkatan kapasitas energi terbarukan secara global akan berasal dari energi surya karena biayanya yang rendah dan proses perizinan yang lebih cepat. India diperkirakan akan mencatatkan pertumbuhan energi baru terbarukan terbesar kedua setelah China. Sementara itu, meski ekspektasi pertumbuhan dari China menurun seiring perubahan dari sistem tarif tetap menjadi berbasis lelang, IEA memperkirakan China akan tetap mendominasi pertumbuhan kapasitas energi terbarukan, dengan kontribusi 60% dari total pertumbuhan global.
  • Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, mengatakan bahwa pihaknya akan menempatkan sisa anggaran lebih (SAL) yang ditempatkan di Bank Indonesia kepada Bank Jakarta dan Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur ($BJTM) masing–masing sekitar 5–10 triliun rupiah. Langkah ini melanjutkan kebijakan penempatan dana SAL yang sebelumnya dilakukan di himpunan bank milik negara (Himbara). Purbaya menegaskan bahwa penempatan SAL di bank pembangunan daerah tidak akan mengganggu likuiditas atau kebijakan moneter Bank Indonesia.
  • Presiden Prabowo Subianto pada Rabu (8/10) mengangkat COO Danantara, Dony Oskaria, sebagai kepala Badan Pengaturan Badan Usaha Milik Negara (BP BUMN). Dony sendiri sebelumnya telah diangkat sebagai pelaksana tugas (Plt) menteri BUMN, sebelum kementerian tersebut mengalami perubahan nomenklatur. Selain Dony, Presiden Prabowo juga mengangkat Aminuddin Ma’ruf dan Tedi Bharata sebagai wakil BP BUMN.

šŸ”¢ Free Float Bukan Sekadar Angka

"Fokus pada saham dengan free float tinggi untuk mendapatkan stabilitas dan imbal hasil yang konsisten dalam jangka panjang." – illusix

Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini

Kenaikan free float sering jadi pedang bermata dua di pasar saham. Di satu sisi, semakin banyak saham beredar di publik membuat transaksi lebih likuid dan harga lebih stabil. Namun di sisi lain, efeknya justru membuat harga saham lebih ā€œberatā€ naik karena butuh dana jauh lebih besar untuk mendorong pergerakannya. Saham dengan free float rendah bisa melonjak cepat tapi juga rawan dimanipulasi, sedangkan saham ber–free float tinggi cenderung lebih aman tapi lambat naik. Dalam tulisannya, illusix menjelaskan bagaimana keseimbangan antara likuiditas, risiko, dan potensi keuntungan ini bisa menentukan gaya investasi yang paling cocok untuk kamu. Baca selengkapnya di sini!

Copyright 2025 Stockbit, all rights reserved.

Disclaimer:

Konten ini ditulis oleh PT Stockbit Sekuritas Digital (ā€œStockbitā€), perusahaan efek yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. Semua konten dalam website ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/menjual saham tertentu. Always do your own research.

Selanjutnya, semua keputusan investasi nasabah mengandung risiko dan adanya kemungkinan kerugian atas investasi tersebut. Seluruh risiko investasi bukan merupakan tanggung jawab Stockbit melainkan menjadi tanggung jawab masing–masing nasabah.

Domain resmi Stockbit adalah https://stockbit.com/ dan semua informasi yang dikirimkan oleh kami akan menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit dan/atau alamat email yang diakhiri @Stockbit.com.

Semua pemberian Informasi Rahasia kepada pihak–pihak yang mengatasnamakan Stockbit namun tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit merupakan tanggung jawab pribadi pihak pemilik Informasi Rahasia dan kami tidak bertanggung jawab atas setiap penyalahgunaan Informasi Rahasia yang dilakukan oleh pihak–pihak yang mengatasnamakan Stockbit yang tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit.