đź“ť ITMG: Catatan dari Earnings Call 2Q24 / by Stockbit Snips

15 Agustus 2024

Daily Market Performance 🚀

IHSG

7.409

-0,36%

Coal

149,9

-0,76%

Oil (Brent)

80,2

+0,51%

Gold

2.494

+0,59%

CPO

3.754

+0,83%

Nickel

16.276

-0,28%

Indo Tambangraya Megah ($ITMG) mengadakan earnings call kinerja 2Q24 pada Kamis (15/8). Berikut beberapa catatan penting dari kami:

  • Margin laba kotor masih meningkat meski terjadi penurunan ASP

Pendapatan pada 2Q24 (+14,5% QoQ) didorong oleh kenaikan volume penjualan (+16% QoQ), sementara harga jual rata-rata (ASP) turun -3,9% QoQ. Penurunan ASP sendiri ditekan oleh kenaikan komposisi penjualan batu bara dengan kalori yang lebih rendah dan melebarnya gap antara harga acuan Newcastle dengan ICI3. Selama 1H24, produksi batu bara ITMG mencapai 9,2 juta ton, setara 47,9% dari estimasi FY24F Stockbit dan 45,5—47,2% dari target FY24 manajemen. Sementara itu, volume penjualan mencapai 10,8 juta ton, setara 52,7% dari target FY24F Stockbit dan 42,2—43,4% dari target FY24 manajemen.

Peningkatan margin laba kotor pada 2Q24 menjadi 27,8% (vs. 1Q24: 24,4%) disebabkan oleh normalisasi biaya produksiBeban pokok pendapatan naik lebih moderat (+9,3% QoQ) akibat penurunan beban produksi (-20,7% QoQ) seiring turunnya beban penambangan sebesar -21,2% QoQ.

  • Ketidakpastian mengenai normalisasi opex

ITMG mencatat kenaikan biaya pemuatan dan kelebihan waktu berlabuh (+25,4% QoQ) akibat masalah logistik dan rantai pasok. Ke depannya, manajemen ITMG akan berusaha untuk memperbaiki masalah logistik dan rantai pasok, sehingga dapat menurunkan biaya tersebut. Namun, manajemen masih belum dapat memberikan guidance terkait kapan isu ini dapat terselesaikan dan seberapa besar penurunan biaya ke depannya.

  • Kerugian lain-lain: kurs dan swap

ITMG berpotensi mengalami penurunan kerugian lain-lain pada 2H24 setelah mencatatkan peningkatan kerugian lebih dari 6x lipat secara QoQ pada 2Q24. Lonjakan kerugian lain-lain tersebut utamanya disebabkan oleh rugi kurs (+34,8% QoQ) dan swap batu bara yang berbalik menjadi rugi.

Kerugian kurs disebabkan oleh posisi neraca keuangan ITMG yang mencatatkan net asset dalam rupiah, sehingga perseroan harus mencatat kerugian kurs akibat pelemahan kurs rupiah pada 2Q24. Seiring prospek pemangkasan suku bunga The Fed dan tren penguatan rupiah, ITMG berpotensi mencatatkan keuntungan kurs pada 2H24.

Sementara itu, kerugian swap batu bara dan minyak disebabkan oleh perubahan pengakuan akuntansi, di mana keuntungan atas swap batu bara dicatatkan pada pendapatan di bawah segmen lain-lain, sementara keuntungan pada swap minyak ditempatkan pada akun bahan bakar dan minyak pada beban pokok pendapatan.

Key Takeaway

Pencapaian kinerja laba bersih ITMG pada FY24 terhadap ekspektasi kami dan konsensus akan bergantung terhadap perkembangan permasalahan logistik dan rantai pasok (opex) di 2H24. Sebab, menimbang prospek harga batu bara pada 2H24 dan pencapaian laba kotor selama 1H24, kami menilai kinerja ITMG masih cukup baik dan hanya sedikit di bawah ekspektasi kami


Berita Korporasi

📲 EXCL & FREN Dilaporkan Tunjuk Underwriter untuk Merger

  • $EXCLDealStreetAsia melaporkan bahwa XL Axiata dan Smartfren Telecom ($FREN) telah melanjutkan pembicaraan merger dengan menunjuk underwriter guna memfasilitasi aksi korporasi tersebut.

  • $ITMGIndo Tambangraya Megah mencatatkan laba bersih sebesar 67 juta dolar AS (+9,5% QoQ-45,7% YoYpada 2Q24. Hasil ini membuat laba bersih selama 1H24 mencapai 129 juta dolar AS (-58% YoY), sedikit di bawah ekspektasi karena setara 31,9% dari estimasi FY24F Stockbit dan konsensus. Hasil yang lebih rendah dari ekspektasi ini disebabkan oleh beban operasional $EXCLDealStreetAsia melaporkan bahwa XL Axiata dan Smartfren Telecom ($FREN) telah melanjutkan pembicaraan merger dengan menunjuk underwriter guna memfasilitasi aksi korporasi tersebut.

     

  • $PWON: Direktur Pakuwon Jati, Ivy Wong, mengatakan bahwa pihaknya tengah mempersiapkan lahan dan lelang untuk mengeksekusi proyek superblok bernilai 5 triliun rupiah di IKN. Seluruh dana dari investasi tersebut berasal dari kas internal perseroan, di mana PWON akan mengalokasikan dana senilai 615 miliar rupiah untuk pembangunan tahap I berupa hotel dengan kapasitas 295 kamar. Sebelumnya, PWON menargetkan konstruksi proyek akan dimulai pada 3Q24. Superblok PWON di IKN sendiri – yang terletak di lahan seluas 7,2 hektare di Kawasan Sumbu Kebangsaan – akan terdiri dari pusat perbelanjaan, kondominium, dan 3 hotel.

     

  • $DOIDDelta Dunia Makmur melalui anak usahanya, PT Bukit Makmur Mandiri Utama, mengumumkan bahwa nilai kontrak jasa penambangan dari anak usaha Singaraja Putra ($SINI), PT Persada Kapuas Prima, mencapai 12 triliun rupiah untuk fase awal selama 9 tahun. Kontrak ini akan berlangsung selama life of mine. Adapun pekerjaan jasa penambangan pada fase awal ditargetkan dapat menghasilkan overburden removal lebih dari 359,3 juta bcm dan 60,6 juta ton batu bara.

     

  • $BMRI: Menteri ESDM, Arifin Tasrif, mengatakan bahwa pemerintah telah menunjuk Bank Mandiri sebagai mitra instansi pengelola (MIPuntuk pungut salur dana kompensasi batu bara (DKB). Arifin menyebut bahwa saat ini aturan untuk pelaksanaan skema pungut salur DKB sudah rampung dan tinggal menunggu kesiapan dari pihak BMRI. Sebelumnya, Kementerian ESDM pada 2023 telah menunjuk BMRI, Bank Negara Indonesia ($BBNI), dan Bank Rakyat Indonesia ($BBRI) untuk mengelola DKB. Adapun seluruh calon MIP sepakat untuk menggunakan dashboard sistem eDKB yang dikembangkan oleh BMRI dan sepakat tidak mencantumkan leading bank.

     

  • $MSINMNC Digital Entertainment berencana melakukan stock split dengan rasio 1:5 pada 7 Oktober 2024. Aksi korporasi ini ditujukan untuk meningkatkan likuiditas perdagangan saham perseroan. Rencana ini akan dibahas dalam RUPSLB pada 23 September 2024.

     

  • $TOBA: Wakil Direktur Utama TBS Energy Utama, Pandu Sjahrirmengatakan bahwa produsen motor listrik Electrum belum siap melaksanakan IPO di BEI dalam waktu dekat karena perseroan masih memantau kondisi market saat ini. Pandu juga menyebut bahwa Electrum tengah fokus untuk memperkuat bisnis hingga fundamental perusahaan. Sebelumnya, Pandu pada 2022 mengatakan bahwa joint venture antara TOBA dan GoTo Gojek Tokopedia ($GOTO) tersebut membuka peluang untuk IPO, meski tidak merinci terkait detail waktunya.

     

  • $AVIADirektur Avia Avian, Ruslan Tanoko, membeli ~4,2 juta saham AVIA dalam 3 transaksi dengan rentang harga 466–480 rupiah per lembar pada 9–13 Agustus 2024. Total nilai transaksi mencapai 2 miliar rupiah. Setelah transaksi ini, kepemilikan Ruslan Tanoko di AVIA naik dari 0,03% menjadi 0,04%.yang lebih tinggi dari ekspektasi kami, utamanya akibat melonjaknya beban penanganan pemuatan batu bara dan biaya kelebihan biaya berlabuh (+25,4% QoQ) serta kenaikan biaya angkut (+11,8% QoQ). Beban lain-lain pada 2Q24 juga meningkat lebih dari 6x lipat menjadi 23,6 juta dolar AS, utamanya didorong oleh oleh peningkatan kerugian nilai tukar mata uang asing (+34,8% QoQ) serta kerugian swap batu bara dan bahan bakar sebesar 8,5 juta dolar AS (vs. 1Q24: laba 8,5 juta dolar AS).


Saham Top Gainer Hari Ini 🔥

$SMIL

+7,48%

$WIFI

+5,00%

$ANTM

+6,13%

$TINS

+3,02%

Saham Top Loser Hari Ini 🤕

$PTPP

-3,86%

$ENRG

-2,80%

$ISAT

-3,03%

$ACES

-2,65%

Performa Sektor Hari Ini đź“Š


Berita Lainnya

🔥 Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui...

  • Inflasi indeks harga konsumen (IHKdi AS melambat ke level 2,9% pada Juli 2024 (vs. Juni 2024: inflasi 3% YoY), lebih rendah dari ekspektasi konsensus yang memperkirakan inflasi 3% YoY. Hasil ini menandai inflasi IHK terendah sejak Maret 2021. Secara bulanan, AS mencatatkan inflasi IHK sebesar 0,2% MoM (vs. Juni 2024: deflasi 0,1% MoM), sesuai ekspektasi konsensus. Sementara itu, inflasi inti melandai ke level 3,2% YoY (vs. Juni 2024: inflasi 3,3% YoY), sesuai ekspektasi dan menandai level terendah sejak April 2021.

  • BPS mencatat bahwa surplus neraca perdagangan Indonesia pada Juli 2024 turun menjadi 0,47 miliar dolar AS (vs. Juli 2023: surplus 1,29 miliar dolar AS, Juni 2024: surplus 2,39 miliar dolar AS), jauh lebih kecil dari ekspektasi konsensus yang memperkirakan surplus 2,45 miliar dolar AS. Ini merupakan surplus neraca perdagangan terkecil sejak Mei 2023, ditekan oleh impor yang melonjak +11,07% YoY (vs. ekspektasi: +0,04% YoY) sementara ekspor hanya tumbuh +6,46% YoY (vs. ekspektasi: +3,85% YoY). Hasil ini membuat neraca perdagangan selama 7M24 menjadi surplus 15,92 miliar dolar AS, dengan ekspor turun -1,47% YoY dan impor naik +2,40% YoY.

  • Kontan melaporkan bahwa fenomena makan tabungan di masyarakat kelas menengah–bawah tampaknya masih terjadi, ditandai dengan pertumbuhan nominal simpanan yang jauh lebih rendah dari pertumbuhan jumlah rekening. Berdasarkan data Lembaga Penjamin Simpanan, nominal simpanan rekening tier 100 juta rupiah ke bawah tumbuh +4,5% YoY per Juni 2024, sementara jumlah rekening di tier tersebut tumbuh +12,5% YoY. Nominal simpanan rekening tier 100 juta rupiah ke bawah sendiri hanya tumbuh +0,4% YTD per Juni 2024.

  • Ketua Asosiasi Perusahaan Ritel Indonesia, Roy N. Mandey, mengatakan bahwa pihaknya memperkirakan pertumbuhan industri ritel pada 2H24 akan stagnan dan cenderung melemah akibat penurunan daya beli masyarakat. Roy menyebut bahwa pelemahan daya beli masyarakat disebabkan oleh banyaknya pemutusan hubungan kerja (PHKserta kenaikan gaji masyarakat kelas menengah yang tidak sepadan dengan inflasi dan fluktuasi harga. Pada 1H24 sendiri, Roy menyebut bahwa industri ritel di Indonesia masih tumbuh +4,8–4,9% YoY.

  • Produksi industri di China tumbuh +5,1% YoY pada Juli 2024 (vs. Juni 2024: +5,3% YoY), lebih rendah dari ekspektasi konsensus di +5,2% YoY sekaligus menandai perlambatan pertumbuhan dalam 3 bulan berturut-turut. Hasil ini ditekan oleh perlambatan aktivitas manufaktur yang hanya tumbuh +5,3% YoY (vs. Juni 2024: +5,5% YoY) dan utilitas +4% YoY (vs. Juni 2024: +4,8% YoY) seiring rapuhnya pemulihan ekonomi China. Secara bulanan, aktivitas industri meningkat +0,35% MoM (vs. Juni 2024: +0,4% MoM). Sejak awal tahun, output industri China tumbuh +5,9% YTD.

  • Penjualan ritel di China tercatat tumbuh +2,7% YoY pada Juli 2024 (vs. Juni 2024: +2% YoY), melampaui ekspektasi konsensus di level +2,6% YoY sekaligus menandai fase ekspansi dalam 18 bulan berturut-turut. Secara bulanan, penjualan ritel di China tumbuh +0,35% MoM pada Juli 2024 (vs. Juni 2024: -0,1%). Selama 7M24, penjualan ritel di China tumbuh +3,5% YoY.

  • Tingkat pengangguran di China tercatat meningkat menjadi 5,2% pada Juli 2024 (vs. Juni 2024: 5%, Juli 2023: 5,3%), melampaui ekspektasi konsensus di level 5,1%. Selama 7M24, rata-rata tingkat pengangguran di perkotaan China mencapai 5,1%, turun -0,2 percentage point dibandingkan 7M23.

  • Organisasi Kesehatan Dunia (WHOkembali menetapkan wabah Mpox atau cacar monyet sebagai darurat kesehatan global (public health emergency of international concern/PHEIC), yang merupakan status tingkat kewaspadaan tertinggi dari WHO terhadap suatu penyakit. Langkah ini dilakukan dengan mempertimbangkan penularan Mpox terjadi di Republik Demokratik Kongo semakin meningkat dan berisiko meluas ke sejumlah negara. Sebelumnya, wabah Mpox telah dinyatakan sebagai PHEIC pada Juli 2022, tetapi status tersebut akhirnya dicabut pada Mei 2023 setelah kasus secara global menurun.


Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini

đź’° Strategi Memahami Laporan Keuangan - Piutang Usaha

Photo by: Stockbit

“Penting bagi kita untuk memahami permasalahan Piutang ini, agar dapat mengira-ngira apakah emiten ini red flag atau tidak.” -stephenhan


Sebagai investor, penting untuk bisa memahami Catatan atas Laporan Keuangan ("CALK") atas Piutang Usaha. Karena dengan begitu, kita dapat menilai seberapa berkualitasnya piutang kepada Pelanggan emiten yang akan kita invest. Bagaimana kolektabilitasnya? Apakah dibayar oleh Pelanggan? atau bahkan kejanggalan lainnya. Stephenhan membagikan cara mudah memahami piutang perusahaan menggunakan contoh kasus SMDR. Selengkapnya dapat kamu baca di sini!


Penulis & Editor: Stockbit Investment Research

Copyright 2024 Stockbit, all rights reserved. 

Disclaimer: 

Informasi ini dimiliki oleh PT Stockbit Sekuritas Digital (“Stockbit”), Perusahaan efek yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.

Semua konten dalam website ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/ menjual saham tertentu. Always do your own research

Selanjutnya, Semua keputusan investasi nasabah mengandung risiko dan adanya kemungkinan kerugian atas investasi tersebut. Seluruh risiko investasi bukan merupakan tanggung jawab Stockbit melainkan menjadi tanggung jawab masing-masing nasabah. Nasabah setuju untuk membebaskan Stockbit dari segala gugatan hukum jika terjadi kerugian Nasabah yang disebabkan karena risiko investasi tersebut.

Domain resmi Stockbit adalah “https://stockbit.com/” dan semua informasi yang dikirimkan oleh kami akan menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit dan/atau alamat email yang diakhiri “@Stockbit.com” Semua pemberian Informasi Rahasia kepada pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit namun tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit merupakan tanggung jawab pribadi pihak pemilik Informasi Rahasia dan kami tidak bertanggung jawab atas setiap penyalahgunaan Informasi Rahasia yang dilakukan oleh pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit yang tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit.