Daily Market Performance 🚀
IHSG
7.322
+0,76%
Coal
144,0
-0,17%
Oil (Brent)
72,2
+0,50%
Gold
2.601
-0,66%
CPO
5.063
-2,56%
Nickel
16.108
-1,76%
Pemerintah akan mengumumkan formula penetapan upah minimum provinsi (UMP) 2025 dalam waktu dekat. Formula tersebut akan menggantikan formula penetapan UMP dalam Peraturan Pemerintah No. 51/2023, di mana regulasi tersebut telah dianulir oleh Mahkamah Konstitusi pada pekan lalu seiring dicabutnya klaster ketenagakerjaan dari UU Cipta Kerja.
Wakil Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia, Kahar S. Cahyono, mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan pertemuan dengan DPR dan pemerintah pada Rabu (6/11). Dalam pertemuan tersebut, Kahar menyebut bahwa Kementerian Ketenagakerjaan mengusulkan agar variabel alpha dalam formula UMP dibagi berdasarkan jenis industri, dengan variabel alpha untuk industri padat karya di kisaran 0,2–0,5 dan industri padat modal sekitar 0,2–0,8. Usulan Kementerian Ketenagakerjaan tersebut lebih rendah dibandingkan permintaan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia yang menginginkan variabel alpha sekitar 1–1,2 guna mempertahankan daya beli masyarakat pada 2025.
Variabel alpha sendiri merupakan indeks tertentu yang mewakili kontribusi tenaga kerja terhadap pertumbuhan ekonomi provinsi atau kabupaten/kota. Dalam Peraturan Pemerintah No. 51/2023, variabel alpha ditetapkan sekitar 0,1–0,3, di mana angka tersebut akan dikalikan dengan pertumbuhan ekonomi sebelum ditambah dengan tingkat inflasi untuk menghasilkan tingkat kenaikan UMP.
Sementara itu, usulan berbeda disampaikan oleh Presiden Asosiasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia, Mirah Sumirat. Mirah mengatakan bahwa pihaknya mengusulkan agar formula penetapan UMP 2025 dapat memperhitungkan proyeksi inflasi dan pertumbuhan ekonomi ke depan. Mirah juga menyebut pihaknya mengusulkan perhitungan UMP 2025 juga memperhitungkan 64 item komponen hidup layak.
Selain mengubah formula penetapan UMP, pemerintah juga akan kembali menerapkan upah minimum sektoral (UMS) yang sebelumnya dihapus dalam UU Cipta Kerja.
Periode penetapan UMP sendiri akan jatuh tempo pada 21 November 2024, dengan jadwal pengumuman upah minimum kabupaten/kota paling lambat pada 30 November 2024. Meski demikian, pengamat ketenagakerjaan, Timboel Siregar, mengatakan bahwa pemerintah perlu mengundur tenggat waktu penetapan UMP 2025 agar pembahasan di Dewan Pengupahan Daerah tidak dilakukan secara terburu–buru.
Kenaikan UMP yang lebih tinggi seiring variabel alpha yang lebih besar berpotensi meningkatkan daya beli masyarakat sehingga mendorong konsumsi, yang dapat berimbas positif pada emiten konsumer seperti $ICBP, $MYOR, dan $TSPC.
Di sisi lain, kenaikan UMP yang lebih tinggi dapat menekan profitabilitas bagi emiten dengan proporsi opex yang tinggi dari gaji karyawan, seperti $ACES, $AMRT, dan $MAPI.
Selain itu, kami juga menilai bahwa tingkat kenaikan UMP juga perlu melihat kemampuan industri untuk bertahan – mengingat banyaknya pemutusan hubungan kerja (PHK) yang terjadi belakangan ini – agar tidak menjadi bumerang bagi konsumsi.
💲 Adaro Andalan Indonesia Umumkan Rencana IPO
$AADI: Anak usaha Adaro Energy Indonesia ($ADRO) di bidang pertambangan batu bara termal, Adaro Andalan Indonesia, berencana melakukan IPO sebanyak 778,7 juta (10%) saham dengan harga berkisar 4.590–5.900 rupiah per saham. Dana yang diperoleh akan digunakan sebanyak 40% untuk pemberian pinjaman kepada anak usaha, 15% untuk pembayaran sebagian pinjaman kepada PT Adaro Indonesia, dan sisanya untuk pembayaran sebagian pinjaman kepada ADRO. Periode penawaran umum diperkirakan berlangsung pada 29 November–3 Desember 2024, dengan perkiraan listing di BEI pada 5 Desember 2024. Selain IPO, AADI juga akan menggelar penawaran umum oleh pemegang saham (PUPS) yang akan dilaksanakan secara bersamaan dengan proses IPO. Aksi korporasi ini merupakan bagian dari spin–off AADI dari ADRO.
$BREN: Pengendali tidak langsung Barito Renewables Energy, Prajogo Pangestu, membeli 10 juta saham BREN dengan harga rata–rata 7.322 rupiah per lembar pada 11 November 2024. Total nilai transaksi mencapai ~73,2 miliar rupiah. Setelah transaksi ini, kepemilikan Prajogo Pangestu di BREN naik dari 0,08954% menjadi 0,09701%.
$BBCA: Bank Central Asia akan membagikan dividen interim tahun buku 2024 senilai ~6,2 triliun rupiah atau 50 rupiah per saham. Cum date di pasar reguler dan negosiasi pada 20 November 2024, dengan pembayaran pada 11 Desember 2024. Mengacu harga saham BBCA pada penutupan bursa hari Selasa (12/11) di level 10.150 rupiah per lembar, maka indikasi dividend yield adalah 0,5%.
$PTRO: Petrosea berencana menerbitkan obligasi senilai 1 triliun rupiah dan sukuk senilai 500 miliar rupiah, dengan masing–masing terdiri atas 4 seri. Tingkat bunga belum diumumkan, sementara perolehan dana ditujukan untuk modal kerja pada proyek pertambangan serta rekayasa dan konstruksi. Obligasi dan sukuk tersebut masing–masing telah mendapatkan rating idA+ dan idA+(sy) dari Pefindo. Masa penawaran umum diperkirakan berlangsung pada 9–10 Desember 2024.
$TOBA: TBS Energi Utama mengumumkan perubahan rencana alokasi dana buyback saham dari maksimum 30,8 juta dolar AS atau 474,5 miliar rupiah pada prospektus sebelumnya, menjadi maksimum 25,9 juta dolar AS atau 425,5 miliar rupiah. Sementara itu, rencana jumlah saham yang akan dibeli kembali tidak berubah, yakni maksimum 816,8 juta saham atau sebesar 10% dari total modal ditempatkan dan disetor. Rencana ini akan dibahas dalam RUPSLB pada 14 November 2024.
$IATA: MNC Energy Investments berencana menggelar rights issue hingga 20,2 miliar saham baru dengan efek dilusi hingga 44,44%. Harga pelaksanaan belum diumumkan, sementara dana yang diperoleh ditujukan untuk modal kerja perseroan termasuk investasi pada anak usaha. Rencana ini akan dibahas dalam RUPSLB pada 18 Desember 2024.
$LPCK: Lippo Cikarang berencana menggelar rights issue hingga 3 miliar saham baru dengan efek dilusi hingga 52,82%. Harga pelaksanaan belum diumumkan, sementara dana yang diperoleh ditujukan untuk modal kerja perseroan dan/atau penyertaan modal kepada anak usaha. Rencana ini akan dibahas dalam RUPSLB pada 19 November 2024.
Saham Top Gainer Hari Ini 🔥
Saham Top Loser Hari Ini 🤕
Performa Sektor Hari Ini 📊
🔥 Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui...
Bank Indonesia memperkirakan bahwa penjualan ritel pada Oktober 2024 akan tumbuh +1% YoY, meski diproyeksikan terkontraksi -0,5% MoM. Penjualan ritel pada Oktober 2024 diperkirakan akan ditopang oleh peningkatan penjualan kelompok barang budaya dan rekreasi, suku cadang dan aksesori, serta subkelompok sandang. Pada September 2024, realisasi penjualan ritel tercatat tumbuh +4,8% YoY, meski terkontraksi -2,5% MoM (vs. Agustus 2024: +5,8% YoY, +1,7% MoM) seiring penurunan permintaan masyarakat akibat berakhirnya berbagai program diskon Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI).
Utusan sekaligus adik Presiden Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo, mengatakan bahwa pemerintah Indonesia berencana menawarkan peluang kepada investor asing untuk membangun 75 GW energi baru terbarukan dari total 100 GW tambahan energi yang akan dilaksanakan dalam 15 tahun ke depan. Hashim mengatakan tambahan energi tersebut mencakup tenaga surya, hidro, panas bumi, dan nuklir, sementara dia tidak mengelaborasi lebih lanjut sumber energi dari 25 GW sisanya. Kapasitas listrik terpasang di Indonesia saat ini mencapai lebih dari 90 GW, dengan lebih dari separuhnya menggunakan batu bara dan kurang dari 15% menggunakan energi baru terbarukan.
Direktur Eksekutif Asosiasi Industri Pengolah Susu, Sonny Effendhi, meminta pemerintah untuk fokus mendorong kualitas susu segar yang diproduksi di dalam negeri karena susu lokal yang sesuai standar saat ini masih sedikit. Sonny juga menyebut bahwa wacana pemerintah untuk mengenakan bea masuk susu impor justru kontraproduktif karena akan menaikkan harga jual produk susu ke konsumen yang saat ini sedang mengalami tantangan daya beli. Menurut Wakil Menteri Koperasi, Ferry Juliantono, harga susu impor lebih murah sekitar 1.000–2.000 per liter. Untuk mendorong penyerapan susu dalam negeri, Ferry mengatakan bahwa pihaknya mengusulkan insentif bagi peternak dalam negeri atau mengkaji ulang potensi penerapan bea masuk susu impor. Langkah tersebut merupakan respons pemerintah terhadap aksi buang hasil produksi oleh peternak sapi perah pada pekan lalu.
BEI meluncurkan instrumen investasi kontrak berjangka saham atau single stock futures (SSF) pada hari ini, Selasa (12/11). SSF merupakan produk derivatif yang memungkinkan investor untuk mengambil posisi beli (long) atau jual (short). Underlying SSF sendiri merupakan saham–saham konstituen indeks LQ45. Saat peluncuran perdana SSF, terdapat 15 seri efek yang menggunakan 5 saham sebagai underlying, yakni $ASII, $BBCA, $BBRI, $MDKA, dan $TLKM. Direktur Utama BEI, Iman Rachman, mengatakan bahwa saat ini baru terdapat 3 anggota bursa yang telah menyediakan fasilitas perdagangan SSF.
Reuters melaporkan bahwa Nestlé dan Procter & Gamble (P&G) akan melakukan investigasi pasokan CPO–nya setelah investigasi dari kelompok lingkungan, Rainforest Action Network, menunjukkan bahwa pasokan CPO perusahaan–perusahaan tersebut bersumber dari deforestasi ilegal atas cagar alam liar di Indonesia. Rainforest Action Network mengatakan investigasinya, yang dilakukan pada September dan Oktober 2024, menemukan bahwa tandan buah segar dari perkebunan ilegal dijual ke pabrik PT Global Sawit Semesta dan PT Aceh Trumon Anugerah Kita, yang keduanya memasok merek–merek besar termasuk P&G, Nestlé, Mondelez, dan PepsiCo. Kementerian Kehutanan belum berkomentar mengenai isu ini.
Direktur Rukun Raharja ($RAJA), Sumantri, membeli 2,5 juta saham RAJA dengan harga 1.355 rupiah per lembar pada 4 November 2024. Total nilai transaksi mencapai ~3,4 miliar rupiah. Setelah transaksi ini, kepemilikan Sumantri di RAJA naik dari 0% menjadi 0,06%.
Net Visi Media ($NETV) resmi mengubah nama perseroan menjadi MDTV Media Technologies. Keputusan ini, yang telah disetujui pemegang saham dalam RUPSLB pada 7 November 2024, diambil setelah MD Entertainment ($FILM) menyelesaikan akuisisi 80,05% saham NETV dengan harga pelaksanaan 50 rupiah per lembar pada 25 dan 29 Oktober 2024.
Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini
🚦 Menyingkap Sinyal Volume Lewat Visualisasi Klinger Oscillator
“Intinya KO ini bukan sekedar indikator volume biasa. Dia adalah kaca pembesar yang ngeliat volume sebagai tenaga tersembunyi market, memberi kita edge yang nggak gampang ketebak orang.” - ariefhidayatst
Klinger Oscillator (KO) adalah salah satu indikator yang bisa dibilang underrated buat nge-track “money flow” dibalik pergerakan harga dan volume. Dengan pendekatan yang tidak biasa. KO bisa memberikan insight lebih dalam tentang arah pergerakan dana yang bisa jadi petunjuk awal dari niat big player alias bandar. Penasaran bagaimana cara penggunaan indikator KO? Baca selengkapnya di tulisan ariefhidayatst berikut ini!
Penulis & Editor: Stockbit Investment Research
Copyright 2024 Stockbit, all rights reserved.
Disclaimer:
Informasi ini dimiliki oleh PT Stockbit Sekuritas Digital (“Stockbit”), Perusahaan efek yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.
Semua konten dalam website ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/ menjual saham tertentu. Always do your own research.
Selanjutnya, semua keputusan investasi nasabah mengandung risiko dan adanya kemungkinan kerugian atas investasi tersebut. Seluruh risiko investasi bukan merupakan tanggung jawab Stockbit melainkan menjadi tanggung jawab masing-masing nasabah. Nasabah setuju untuk membebaskan Stockbit dari segala gugatan hukum jika terjadi kerugian Nasabah yang disebabkan karena risiko investasi tersebut.
Domain resmi Stockbit adalah “https://stockbit.com/” dan semua informasi yang dikirimkan oleh kami akan menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit dan/atau alamat email yang diakhiri “@Stockbit.com” Semua pemberian Informasi Rahasia kepada pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit namun tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit merupakan tanggung jawab pribadi pihak pemilik Informasi Rahasia dan kami tidak bertanggung jawab atas setiap penyalahgunaan Informasi Rahasia yang dilakukan oleh pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit yang tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit.