⚖️ Neraca Perdagangan Indonesia Surplus, Lampaui Ekspektasi / by Stockbit Snips

17 September 2024

Daily Market Performance 🚀

IHSG

7.832

+0,25%

Coal

132,9

-1,26%

Oil (Brent)

71,9

-0,39%

Gold

2.602

-0,25%

CPO

3.770

-1,15%

Nickel

16.284

+2,13%

BPS mencatat bahwa surplus neraca perdagangan Indonesia mencapai 2,89 miliar dolar AS pada Agustus 2024 (vs. Juli 2024: 0,47 miliar dolar AS, Agustus 2023: 3,12 miliar dolar AS), melampaui ekspektasi konsensus yang memperkirakan surplus 1,96 miliar dolar AS. Hasil ini didorong oleh pertumbuhan ekspor sebesar +7,1% YoY pada Agustus 2024 (vs. Juli 2024: +6,6% YoY), jauh di atas ekspektasi konsensus di level +3,83% YoY sekaligus menandai kenaikan tertinggi dalam 19 bulan terakhir. Sementara itu, impor pada Agustus 2024 tumbuh +9,5% YoY (vs. Juli 2024: +11,1% YoY), juga lebih tinggi dari ekspektasi konsensus di level +8,15% YoY. Berikut rinciannya:

  • Neraca non–migas surplus 4,35 miliar dolar AS – Ekspor non–migas tumbuh menjadi 22,36 miliar dolar AS (+8,1% YoY, +7,4% MoM) pada Agustus 2024, ditopang oleh beberapa golongan komoditas, seperti logam mulia dan perhiasan (+70,9% YoY), bahan bakar mineral termasuk batu bara (+9% YoY), serta mesin dan perlengkapan elektrik serta bagiannya (+16,4% YoY). Sementara itu, impor non–migas tercatat sebesar 18,01 miliar dolar AS (+11,1% YoY, -0,9% MoM) pada Agustus 2024, didorong oleh logam mulia dan perhiasan, plastik dan barang dari plastik, serta bahan kimia.

  • Impor dan ekspor sektor migas terkontraksi  Pada Agustus 2024, terjadi penurunan pada ekspor migas (-8,7% YoY, -15,4% MoM) dan impor migas (-0,5% YoY, -25,6% MoM). Penurunan pada ekspor maupun impor migas sebagian besar disebabkan oleh penurunan pada hasil minyak dan minyak mentah seiring dengan harga minyak yang lebih rendah.

Selama 8M24, neraca perdagangan Indonesia surplus 18,85 miliar dolar AS, dengan surplus pada sektor non–migas sebesar 32,5 miliar dolar AS dan defisit pada sektor migas sebesar 13,7 miliar dolar AS. Surplus neraca perdagangan turun -29% YoY, utamanya disebabkan oleh penurunan surplus non–migas sebesar -74,6% YoY seiring dengan harga komoditas yang lebih rendah.

Key Takeaway

Kembali meningkatnya surplus neraca perdagangan berpotensi memberikan dukungan terhadap perekonomian Indonesia, terutama jika level surplus ini dapat berlanjut. Selain itu, prospek pemangkasan suku bunga oleh Bank Indonesia setelah The Fed memulai pelonggaran moneter dapat memberikan dorongan tambahan bagi pertumbuhan ekonomi dari sisi domestik ke depannya.


Berita Korporasi

🌥️ GOTO Kerja Sama dengan Alibaba Cloud

  • $GOTOGoTo Gojek Tokopedia dan Alibaba menandatangani nota kesepahaman kemitraan strategis pada 13 September 2024. Kolaborasi ini akan menitikberatkan pada pemanfaatan teknologi Alibaba Cloud untuk mendukung keseluruhan ekosistem perseroan. Kemitraan ini akan dilakukan selama 5 tahun, dengan Alibaba berkomitmen untuk mempertahankan kepemilikan saham GOTO selama periode kemitraan tersebut. Alibaba Cloud akan menyediakan berbagai layanan terkait cloud, termasuk komputasi clouddatabase berbasis cloud, jaringan, keamanan data, dan analytics. Kerja sama ini diharapkan dapat menghadirkan pengalaman terbaik bagi pengguna layanan GOTO di Indonesia, melalui inovasi terbaru di bidang transformasi digital dan kecerdasan buatan.

  • $PGAS: Direktur Utama Perusahaan Gas Negara, Arief S. Handoko, mengatakan bahwa alokasi gas dari Blok Corridor yang dikelola anak usaha Medco Energi Internasional ($MEDCakan susut secara bertahap dari level 410 BBtud menjadi 129 BBtud pada 2028. Arief menyebut bahwa PGAS telah berkoordinasi dengan Kementerian ESDM untuk mengantisipasi tren penyusutan pasokan gas tersebut. Sebelumnya, PGAS dan MEDC pada Desember 2023 telah menandatangani amandemen perjanjian jual–beli gas Blok Corridor untuk periode 2024–2028, dengan alokasi sekitar 410 BBtud dan harga terkontrak sebesar 5,44 dolar AS per MMBtu.


  • $RAAMTripar Multivision Plus mencatatkan rugi bersih sebesar 103,2 miliar rupiah pada 2Q24, berbalik dari laba bersih 4,8 miliar rupiah pada 1Q24 dan laba bersih 38,8 miliar rupiah pada 2Q23. Dampaknya, RAAM mencatatkan rugi bersih sebesar 98,4 miliar rupiah pada 1H24 (vs. 1H23: laba bersih 27,9 miliar rupiah), dengan pendapatan turun -21,5% YoY menjadi 121,7 miliar rupiah. Kerugian pada 2Q24 disebabkan oleh beban pencadangan penurunan nilai piutang senilai 138,2 miliar rupiah, yang dipicu oleh penetapan PKPU pihak afiliasi dari PT Digi Bintang Sinergi selaku klien perseroan. Per 1H24, PT Digi Bintang Sinergi berkontribusi atas 46,9% dari total piutang RAAM.

     

  • $ADHIAdhi Karya mencatatkan nilai kontrak baru sebesar 13,6 triliun rupiah selama 8M24, turun -44,5% YoY dan baru memenuhi 36,4% dari target 2024 di level 37,4 triliun rupiah. Berdasarkan jenisnya, proyek gedung berkontribusi 43% dari total nilai kontrak baru, diikuti oleh proyek sumber daya air (31%), dan sisanya berasal dari proyek jalan dan jembatan, properti, manufaktur, serta EPC. Berdasarkan sumber pendanaannya, pemerintah berkontribusi 56% dari total nilai kontrak baru, diikuti oleh BUMN/BUMD (19%), swasta (18%), dan loan (7%).

     

  • $PEGEPemegang saham Panca Global Kapital, RR Capital Group Pte. Ltd., membeli 283 juta saham PEGE dengan harga 100 rupiah per lembar pada 10 September 2024. Total nilai transaksi mencapai 28,3 miliar rupiah. Setelah transaksi ini, kepemilikan RR Capital Group Pte. Ltd. di PEGE naik dari 27,03% menjadi 37,01%.

     

  • $NCKLBloomberg melaporkan bahwa ekspor nikel pig iron dari Indonesia ke Eropa telah mencapai 87.485 ton sejak awal 2024melonjak dibandingkan 1.006 ton selama 2023. Narasumber Bloomberg menyebut bahwa produsen yang mengirimkan produk nikel dari Indonesia ke Eropa termasuk Gunbuster Nickel Industry dan Trimegah Bangun Persada. Head of Investor Relations NCKL, Lukito Gozali, mengatakan kepada Bloomberg bahwa pihaknya selalu terbuka terhadap peluang untuk bekerja dengan pelanggan secara global.

     

  • $ANTMAneka Tambang menjalin kerja sama dengan 2 BUMD, yakni PT Sulsel Citra Indonesia dan PT Luwu Timur Gemilang, untuk membentuk joint venture guna mengembangkan tambang nikel di Blok Pongkeru, Luwu Timur, Sulawesi Selatan. ANTM akan menjadi pemegang saham mayoritas di joint venture tersebut, tetapi nilai transaksi ini tidak diumumkan.


Saham Top Gainer Hari Ini 🔥

$BRIS

+8,39%

$VKTR

+7,14%

$MAPI

+7,83%

$GOTO

+6,56%

Saham Top Loser Hari Ini 🤕

$SSIA

-4,83%

$MAHA

-2,06%

$BSDE

-2,58%

$DSNG

-1,79%

Performa Sektor Hari Ini 📊


Berita Lainnya

🔥 Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui...


  • Ketua Badan Anggaran DPR, Said Abdullah, mengatakan bahwa pihaknya pada Selasa (17/9) telah menyetujui RAPBN 2025 dengan total belanja sebesar 3.621,31 triliun rupiah dan defisit fiskal sebesar 2,53% dari PDB. Anggaran belanja tersebut lebih tinggi dibandingkan usulan pemerintah pada Agustus 2024 di level 3.613,06 triliun rupiah. RAPBN 2025 sendiri mengasumsikan pertumbuhan ekonomi sebesar +5,2% YoY dan inflasi sebesar 2,5% YoY. Keputusan Badan Anggaran DPR tersebut akan diharapkan akan disetujui dalam rapat paripurna DPR dalam beberapa hari ke depan.

  • Pemerintah India pada Jumat (13/9) mengumumkan akan menaikkan bea masuk dasar sebesar 20 percentage point atas minyak kelapa sawit (CPO), minyak kedelai mentahdan minyak bunga matahari mentah per 14 September 2024. Langkah tersebut akan meningkatkan total bea masuk atas ketiga minyak tersebut dari 5,5% menjadi 27,5%, mengingat ketiga minyak tersebut juga dikenakan pajak dan pungutan lainnya. Langkah ini diambil pemerintah India guna melindungi petani yang terpukul oleh harga oilseed yang lebih rendah. India sendiri merupakan importir minyak konsumsi (edible oil) terbesar di dunia.

  • CNN Indonesia melaporkan bahwa pajak pertambahan nilai (PPNuntuk membangun rumah sendiri atau tanpa kontraktor akan naik dari 2,2% menjadi 2,4% per 2025, sejalan dengan rencana kenaikan PPN secara umum dari 11% menjadi 12%. Menanggapi kabar tersebut, Juru Bicara Kementerian Keuangan, Yustinus Prastowo, mengatakan bahwa PPN untuk membangun rumah hanya dikenakan untuk luas bangunan di atas 200 meter persegi.

  • Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo–Gibran, Ferry Latuhihin, mengatakan bahwa presiden terpilih, Prabowo Subiantoberencana merilis dana (fundekonomi hijau dengan menjual kredit emisi karbon dari berbagai proyek. Fund tersebut ditargetkan dapat mengumpulkan pendanaan sebesar 65 miliar dolar AS atau 1.000 triliun rupiah pada 2028, yang akan ditujukan untuk berbagai proyek pengimbangan karbon. Menanggapi kabar ini, Managing Director di lembaga think tank Energy Shift Institute, Christina Ng, menyebut bahwa target tersebut sangat ambisius dari perspektif finansial dan operasional. Ng juga menyebut bahwa Indonesia perlu memastikan kredit emisi karbon-nya memenuhi standar tertinggi, seraya mencatat bahwa rekam jejak Indonesia telah dirusak oleh masalah tata kelola.

  • Musyawarah Nasional Luar Biasa (MunaslubKamar Dagang dan Industri (Kadin) secara aklamasi menunjuk Anindya Bakrie sebagai Ketua Umum pada Sabtu (14/9). Di sisi lain, Ketua Umum Kadin, Arsjad Rasjidmengatakan bahwa kegiatan Munaslub tersebut tidak sah dan pihaknya akan mengambil langkah di jalur hukum untuk menindaklanjuti hal tersebut. Sementara ituMenteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Supratman Andi Agtas, mengucapkan selamat kepada Anindya Bakrie dan memberikan sinyal pengakuan terhadap Kadin kubu Anindya. Ketua Asosiasi Kaca Lembaran dan Pengaman, Yustinus Gunawan, mengatakan bahwa perebutan tampuk kepemimpinan Kadin mencerminkan kemunduran profesionalitas dan erat kaitannya dengan perebutan kepentingan antar–kelompok. Sementara itu, Sekretaris Jenderal Asosiasi UMKM Indonesia, Edy Misero, mengatakan bahwa dualisme akan membuat Kadin sulit untuk mencapai tujuannya guna mengangkat kesejahteraan anggota dan masyarakat.


Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini

📰 Strategi Trading Menjelang FOMC

Photo by: Stockbit

FOMC itu bukan sekedar pengumuman, tapi adalah permainan psikologis besar-besaran yang melibatkan institusi keuangan terbesar di dunia. Trader pro kayak harus tahu kapan nembak, kapan bertahan dan kapan mundur." - ariefhidayatst

Menghadapi FOMC meeting di tanggal 18 September 2024 besok ibarat masuk ke arena pertarungan besar di dunia saham, dimana setiap keputusan bisa membuat market berubah drastis dalam hitungan detik. Momen ini adalah medan yang penuh peluang sekaligus jebakan sehingga trader harus paham bagaimana caranya trading di tengah volatilitas tinggi yang sering muncul saat The Fed mengumumkan kebijakan suku bunga. Dalam kali ini, ariefhidayatst akan mengupas tuntas strategi trading menjelang FOMC!


Penulis & Editor: Stockbit Investment Research

Copyright 2024 Stockbit, all rights reserved. 

Disclaimer: 

Informasi ini dimiliki oleh PT Stockbit Sekuritas Digital (“Stockbit”), Perusahaan efek yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.

Semua konten dalam website ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/ menjual saham tertentu. Always do your own research

Selanjutnya, semua keputusan investasi nasabah mengandung risiko dan adanya kemungkinan kerugian atas investasi tersebut. Seluruh risiko investasi bukan merupakan tanggung jawab Stockbit melainkan menjadi tanggung jawab masing-masing nasabah. Nasabah setuju untuk membebaskan Stockbit dari segala gugatan hukum jika terjadi kerugian Nasabah yang disebabkan karena risiko investasi tersebut.

Domain resmi Stockbit adalah “https://stockbit.com/” dan semua informasi yang dikirimkan oleh kami akan menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit dan/atau alamat email yang diakhiri “@Stockbit.com” Semua pemberian Informasi Rahasia kepada pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit namun tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit merupakan tanggung jawab pribadi pihak pemilik Informasi Rahasia dan kami tidak bertanggung jawab atas setiap penyalahgunaan Informasi Rahasia yang dilakukan oleh pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit yang tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit.