😢 PPKM Level 2 Kembali Berlaku di Jabodetabek / by Stockbit Snips

30 November 2021

Daily Market Performance 🚀

IHSG

6.533

-1.12%

Coal

159,3

+1,14%

Crude Oil

67,84

-3,02%

Gold

1.791

+0,38%

CPO

5.140

-0,92%

Nickel

20.320

+1,25%

Melalui Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, pemerintah mengeluarkan aturan baru atas perpanjangan PPKM dari 30 November hingga 13 Desember 2021. Beberapa daerah termasuk Jabodetabek mengalami kenaikan level PPKM dari level 1 menjadi level 2.

Menurut Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan, kenaikan level PPKM pada beberapa daerah disebabkan oleh 2 alasan yaitu, kenaikan kasus harian Covid-19 dan penurunan pada angka tracing

Beberapa peraturan yang berubah untuk daerah PPKM level 1 ke level 2 adalah:

  • Fasilitas umum seperti mal, pusat perbelanjaan, dan bioskop hanya diizinkan buka sampai jam 9 malam yang sebelumnya boleh sampai jam 10 malam dengan kapasitas maksimum 50% terkecuali untuk bioskop diizinkan mencapai kapasitas maksimum 70%.

  • Pembelajaran tatap muka di sekolah masih boleh diizinkan dengan kapasitas maksimal 50%

  • Untuk restoran, kafe, dan warung makan diizinkan makan ditempat (dine in) dengan kapasitas maksimal 50% yang sebelumnya 75% dengan waktu makan tidak berubah, yaitu maksimal 60 menit. Namun, untuk restoran atau kafe yang baru beroperasi jam 6 sore diizinkan beroperasi sampai jam 12 malam.

  • Kebijakan work from office (WFO) juga berubah yang sebelumnya pada PPKM level 1 kapasitas maksimum boleh mencapai 75% menurun menjadi 50%.

Key Takeaway

Kembalinya PPKM level 2 yang membatasi jam operasional dan kapasitas maksimum akan memberatkan bagi pemilik pusat perbelanjaan, pengusaha ritel, restoran, bioskop yang baru saja memasuki masa pemulihan.

Hal ini berpotensi memperlambat pemulihan perekonomian, mengingat tingginya konsumsi masyarakat berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi.


Berita Korporasi

🏭 Tingkatkan Produksi, ARNA Siapkan Capex 300 Miliar

Source: Stockbit

  • $ARNA: Produsen keramik Arwana Citramulia mengumumkan akan menganggarkan 300 miliar rupiah untuk capex tahun 2022. Rencananya dana ini akan digunakan untuk ekspansi pabrik demi menambah kapasitas produksi

  • $ISSP: Steel Pipe Industry of Indonesia berencana untuk menerbitkan obligasi dan sukuk ijarah dengan total nilai sebesar 300 miliar rupiah. Obligasi akan ditawarkan dalam 2 seri, yaitu 101 miliar dan 49 miliar rupiah dengan bunga paling tinggi 9,5% per tahunnya dan jangka tenor maksimum 3 tahun.

  • $ZINC: Kapuas Prima Coal mengumukan pembangunan smelter timah hitam di Pangkalanbun, Kalimatan Tengah sudah rampung. Pembangunan smelter ini menelan biaya senilai 15 juta dolar AS dan akan memproduksi 20 ribu ton bullion timbal per tahunnya.

  • $SGER: Melalui anak usahanya Sumber Mineral Global Abadi, Sumber Global Energy, menambah kepimilikannya di Asia Mulia Power (AMP), perusahaan pertambangan batu bara. Penambahan kepemilikan atas AMP dilakukan melalui 2 skema yaitu pembelian saham baru yang diterbitkan oleh perusahaan senilai 14 miliar dan 2,18 miliar rupiah pembelian dari pemegang saham lama.


Musim Laba Q3 2021

🕷️ ASSA & BIRD 9M21

Source: Stockbit

Selama Juli sampai dengan September 2021 (Q3 2021), beberapa perusahaan transportasi mengalami perubahan performa apabila dibandingkan dengan Q3 2020. Berikut adalah rinciannya:

  • $ASSA: Laba bersih perusahaan transportasi Adi Sarana Armada turun 7,4% pada Q3 2021 (YoY). Hal ini terjadi ditengah peningkatan pendapatan (+82,8%) yang dilampaui oleh peningkatan beban. 

    Namun, secara kumulatif pada 9 bulan pertama tahun 2021 (9M21), laba bersih ASSA tumbuh 56,7%, didorong oleh peningkatan pendapatan (+61,7%).

    Pertumbuhan yang cepat ini salah satunya berasal dari anak usaha AnterAja yang bergerak di segmen jasa pengiriman. Pendapatan segmen jasa pengiriman tumbuh 270% YoY.  Sehingga, segmen jasa pengiriman ini berkontribusi 51,5% terhadap total pendapatan pada 9M21. (IDX)

  • $BIRD: Kerugian Blue Bird membaik dari 62 miliar rupiah pada Q3 2020 menjadi 36 miliar rupiah pada Q3 2021. Hal ini terjadi di tengah kenaikan pendapatan (+0,7%) dan efisiensi beban pokok penjualan (-4,5%). 

     

    Sehingga, secara kumulatif pada 9 bulan pertama tahun 2021 (9M21), rugi bersih BIRD membaik 57,6%, didorong oleh efisiensi beban usaha dan beban pokok penjualan yang melampaui penurunan pendapatan (-6,6%). (IDX)


Saham Top Gainer Hari Ini 🔥

$AGII

+8,84%

$CPIN

+6,58%

$KAEF

+6,62%

$ISAT

+3,82%

Saham Top Loser Hari Ini 🤕

$SSMS

-6,75%

$PTPP

-6,22%

$BRPT

-6,60%

$WIKA

-5,69%

Performa Sektor Hari Ini 📊


Other News

🔥 Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui...

  • CEO dan salah satu Co-Founder Twitter, Jack Dorsey, mengumumkan pengunduran dirinya dan akan digantikan oleh Parag Agrawal sebagai CEO Twitter yang baru.

  • Eastparc Hotel ($EAST) akan membagikan dividen interim kedua untuk tahun buku 2021 sebesar 3,9 miliar rupiah atau 0,95 rupiah per lembar saham.


Stockbitor Spotlight

Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini

💡 Pentingnya Menggunakan 'Spion' dalam Investasi?

Photo by: stockbit

"Dalam investasi, bila hanya melihat hype prospek ke depan tanpa memperhatikan data historikal perusahaan, maka kita bisa saja terjebak di dalam suatu risiko dan kehilangan peluang keuntungan. Begitupun sebaliknya." — erlanggasd

 

Ketika berkendara dengan motor ataupun mobil, kita harus fokus melihat ke depan. Selain untuk mengetahui arah dan garis finish, hal ini dapat membantu mengidentifikasi risiko yang akan dihadapi di depan. Namun, ketika ingin berbelok, pindah jalur, atau parkir, pastinya kita perlu melihat ke belakang untuk mengidentifikasi risiko apa yang ada. Di saat inilah kita memerlukan spion, begitupun dalam investasi. Sebenarnya apa sih yang dimaksud 'spion' dalam investasi? Simak ulasan selengkapnya di postingan erlanggasd berikut ini!


Subscribe Stockbit Snips di sini untuk dapat berita pasar saham terhangat setiap hari di email kamu.


Penulis: Michael Owen Kohana
Editor: Vivi Handoyo Lie, Calvin Kurniawan, Bayu Santoso, Sarah Natassja,Rahmanto Tyas Raharja, , Astrid Rahadiani, Almer Dzaki