đź“– Results Recap 3Q25: Domestic Oriented / by Stockbit Snips

Photo by: Stockbit

Daily Market Performance 🚀

IHSG Foreign Flow Kurs USD/IDR Gold
8.275 +1,36%+Rp1,03 triliun16.657 +0,16%4.034 +0,94%
Oil Coal CPO Nickel
60,7 -0,43%109,3 +0,32%4.105 -2,42%15.226 -0,03%

đź‘‹ Stockbitor!

Mayoritas emiten telah merilis hasil kinerja 3Q25. Berikut rangkuman kinerja pendapatan (lihat tabel di bawah) dan laba bersih (lihat tabel di atas) beberapa emiten besar yang berfokus pada pasar domestik:

Key Takeaway

Secara umum, kami melihat bahwa kinerja 3Q25 tidak seburuk kinerja 2Q25 dari sudut pandang perbandingan terhadap ekspektasi. Meski beberapa emiten masih mencatatkan kinerja yang berada di bawah ekspektasi, kali ini jumlahnya tidak sebanyak ketika rilis kinerja 2Q25. Bahkan, beberapa emiten/sektor mencatatkan kinerja yang melampaui ekspektasi/pemulihan yang solid pada 3Q25, seperti $UNVR, rokok ($HMSP dan $GGRM), dan dairy ($CMRY dan $ULTJ). Sementara itu, $ACES, $MYOR, dan $TLKM masih tercatat memiliki kinerja yang di bawah ekspektasi konsensus. Dengan hasil kinerja 3Q25, secara umum kami melihat risiko pemangkasan estimasi kinerja cenderung terbatas dan bahkan berpotensi direvisi naik seiring ekspektasi pemulihan ekonomi mulai 4Q25.

đź’° MAPA 9M25: Laba Bersih +5% YoY, Sejalan dengan Ekspektasi

  • $MAPA: MAP Aktif Adiperkasa mencatatkan laba bersih sebesar 500 miliar rupiah pada 3Q25 (-3% YoY, +55% QoQ). Hasil ini membuat laba bersih selama 9M25 menjadi 1,2 triliun rupiah (+5% YoY), sejalan dengan ekspektasi karena setara 77% estimasi 2025F konsensus (vs. rata–rata 2 tahun terakhir: ~77% realisasi tahunan). Pendapatan pada 3Q25 tumbuh double digit (+14% YoY, 15% QoQ), yang kemungkinan masih berasal dari ekspansi. Sebagai catatan, data SSSG pada 3Q25 belum tersedia, sementara SSSG pada 2Q25 terkontraksi -5% YoY. Kinerja pendapatan pada 3Q25 membuat pendapatan selama 9M25 mencapai 13,9 triliun rupiah (+12% YoY), sejalan dengan ekspektasi karena setara 72% estimasi 2025F konsensus (vs. rata–rata 2 tahun terakhir: ~71% realisasi tahunan). Margin laba kotor pada 3Q25 sedikit menurun ke level 46,1% (vs. 3Q24: 46,6%, 2Q25: 46,9%), seiring inventory yang lebih tinggi selama 9M25 dengan inventory days mencapai 204 hari (vs. 9M24: 192 hari). Namun, opex control yang sudah lebih baik membuat margin laba usaha pada 3Q25 relatif stabil secara tahunan di level 14,1% (vs. 3Q24: 14,4%, 2Q25: 10,9%), sehingga laba usaha tumbuh +11% YoY dan +49% QoQ.
  • $CMRY: Cisarua Mountain Dairy dalam earnings call pada Senin (3/11) mengumumkan revisi naik guidance 2025 sebagai berikut: 1) pertumbuhan pendapatan menjadi +15–20% YoY, dari sebelumnya +10–15% YoY (vs. 9M25: +19% YoY); 2) margin laba kotor di kisaran 44–46%, dari sebelumnya di kisaran 42–44% (vs. 9M25: 45,4%); dan 3) laba bersih 2025 diperkirakan mencapai ~2 triliun rupiah, mengimplikasikan kenaikan sebesar +32% YoY (vs. 9M25: +39% YoY).
  • $ADMR: Alamtri Minerals Indonesia mencatatkan laba bersih sebesar 64 juta dolar AS pada 3Q25 (-15% QoQ, -24% YoY). Hasil ini membuat laba bersih selama 9M25 mencapai 204 juta dolar AS (-39% YoY), di bawah ekspektasi karena setara 67% estimasi 2025F konsensus. Penurunan laba bersih secara kuartalan pada 3Q25 ditekan oleh penyusutan margin laba kotor menjadi 37,9% (vs. 2Q25: 40%), seiring penurunan volume penjualan (-4% QoQ) yang diikuti penurunan harga jual rata–rata per ton (-1% QoQ). Sementara itu, penurunan laba bersih selama 9M25 ditekan oleh melemahnya penjualan (-20% YoY) akibat penurunan harga jual rata–rata (-31% YoY), yang juga menekan margin laba kotor menjadi 39,7% (vs. 9M24: 51,9%) meski volume penjualan meningkat +17% YoY.
  • $AADI: Adaro Andalan Indonesia mencatatkan laba bersih sebesar 159 juta dolar AS pada 3Q25 (-32% QoQ, -26% YoY). Hasil ini membuat laba bersih selama 9M25 mencapai 587 juta dolar AS (-45% YoY), sejalan dengan ekspektasi karena setara 75% estimasi 2025F konsensus. Kinerja laba bersih pada 3Q25 tertekan oleh penyusutan margin laba kotor menjadi 20,5% (-770 bps QoQ, -411 bps YoY), seiring penurunan harga jual rata–rata per ton (-8% QoQ) di tengah kenaikan cash cost per ton (+2% QoQ). Dari sisi top–line, pendapatan pada 3Q25 turun -2% QoQ, meski volume penjualan meningkat +6% QoQ. Sementara itu, penurunan laba bersih selama 9M25 terjadi seiring melemahnya penjualan (-11% YoY) akibat penurunan harga jual rata–rata (-14% YoY), yang juga menekan margin laba kotor (-151 bps YoY). Selain itu, terdapat efek high–base dari keuntungan penjualan kepemilikan di Adaro Minerals Indonesia ($ADMR) sebesar 323 juta dolar AS pada 2Q24.
  • $TSPC: Tempo Scan Pacific mencatatkan laba bersih sebesar 434 miliar rupiah pada 3Q25 (+66% YoY, +48% QoQ). Hasil ini membuat laba bersih selama 9M25 menjadi 1,14 triliun rupiah (+5% YoY), sejalan dengan ekspektasi kami (74% estimasi 2025F Stockbit). Pendapatan pada 3Q25 sudah menunjukkan pemulihan lebih lanjut, dengan pertumbuhan +5% YoY (vs. 2Q25: -0,4% YoY, 1Q25: -5% YoY) yang ditopang oleh pertumbuhan tahunan di seluruh segmen. Hasil ini membuat pendapatan selama 9M25 flat di level 10,1 triliun rupiah (vs. 1H25: -3% YoY). Sementara itu, opex meningkat +1% YoY/+6% YoY pada 3Q25/9M25, sehingga laba usaha masih tumbuh tipis pada 3Q25 (+2% YoY) meski terkontraksi selama 9M25 (-12% YoY). Adapun laba bersih pada 3Q25 terbantu oleh pendapatan lain–lain sebesar 19 miliar rupiah, utamanya ditopang oleh keuntungan dari kurs (vs. 3Q24: biaya lain–lain 161 miliar rupiah).
  • $NCKL: Trimegah Bangun Persada mencatatkan volume penjualan nickel pig iron sebanyak 51.909 ton (+27% QoQ, +56% YoY) pada 3Q25, sehingga total volume penjualan nickel pig iron selama 9M25 tumbuh +41% YoY menjadi 136.726 ton. Dari hasil produksi smelter HPAL, volume penjualan nikel dalam bentuk mixed hydroxide precipitate pada 3Q25 mencapai 24.755 ton (+1% QoQ, +7% YoY), sementara volume penjualan nikel sulfat sebanyak 9.793 ton (-8% QoQ, -1% YoY). Hasil ini membuat volume penjualan nikel dalam bentuk mixed hydroxide precipitate tumbuh +74% YoY selama 9M25 menjadi 68.989 ton, sementara nikel sulfat tumbuh +7% YoY menjadi 30.869 ton. Dari sisi pertambangan, volume penjualan bijih saprolit mencapai 3,77 juta wmt pada 3Q25 (+46% QoQ, +119% YoY), sementara penjualan bijih limonit sebanyak 5,13 juta wmt (+20% QoQ, +1% YoY). Hasil ini membuat volume penjualan bijih saprolit selama 9M25 tumbuh +59% YoY menjadi 8,14 juta wmt, sementara bijih limonit tumbuh +31% YoY menjadi 13,12 juta wmt.
  • $PGEO: Pertamina Geothermal Energy mencatatkan volume produksi sebesar 1.329 GWh pada 3Q25 (+9% YoY, +8% QoQ), sehingga total volume produksi selama 9M25 mencapai 3.744 GWh (+4% YoY) atau setara 75% target 2025 di level 4.978 GWh. Harga jual rata–rata pada 3Q25 mencapai 8,27 sen dolar AS per kWh (+2% YoY, +3% QoQ), dengan biaya produksi rata–rata mencapai 5,57 sen dolar AS per kWh (+37% YoY, +21% QoQ). Secara kumulatif selama 9M25, harga jual rata–rata cenderung flat di 8,16 sen dolar AS per kWh (+0,1% YoY), sementara biaya produksi rata–rata melonjak +17% YoY menjadi 4,92 sen dolar AS per kWh.
  • $HEAL: Pengendali sekaligus Direktur Utama Medikaloka Hermina, Yulisar Khiat, membeli ~40,9 juta saham HEAL dengan harga rata–rata 1.482 rupiah per lembar pada 24–27 Oktober 2025. Total nilai transaksi mencapai ~60,6 miliar rupiah. Setelah transaksi ini, porsi kepemilikan langsung Yulisar Khiat di HEAL naik dari 5,93% menjadi 6,2%.
  • $AVIA: Avia Avian akan membagikan dividen interim tahun buku 2025 senilai 11 rupiah per saham, mengindikasikan dividend yield ~2,6% per Senin (3/11) di 416 rupiah per lembar. Cum dividen di pasar reguler dan negosiasi pada 11 November 2025, sementara pembayaran pada 20 November 2025.

Top Gainer 🔥

$SCMA $PTRO $ENRG $MAPA
+8,88%+7,35%+7,27%+7,14%

Top Loser 🤕

$TINS $DSNG $INDY $HRUM
-6,37%-5,57%-5,50%-5,13%

 🔥 Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui…

  • Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, mengatakan pada Senin (3/11) bahwa pemerintah memperkirakan pertumbuhan ekonomi selama 2025 akan mencapai +5,2% YoY, didukung oleh stimulus ekonomi. Perkiraan tersebut sejalan dengan target awal APBN 2025 dan lebih tinggi dibandingkan outlook 2025 di kisaran +4,7–5% YoY. Purbaya juga menegaskan kembali ekspektasi pertumbuhan ekonomi lebih dari +5,5% YoY pada 4Q25. Purbaya pun memperkirakan investasi dan konsumsi akan terus menguat, sejalan dengan membaiknya iklim investasi dan belanja pemerintah untuk mendukung permintaan dan kegiatan produksi.
  • BPS mencatat bahwa inflasi indeks harga konsumen Indonesia pada Oktober 2025 mencapai 2,86% YoY (vs. September 2025: inflasi 2,65% YoY), menandai inflasi tertinggi sejak April 2024 meski masih sejalan dengan target Bank Indonesia di kisaran 1,5–3,5% YoY. Secara bulanan, inflasi mencapai 0,28% MoM (vs. September 2025: inflasi 0,21% MoM). Adapun inflasi inti mencapai 2,36% YoY (vs. September 2025: inflasi 2,19% YoY). BPS menjelaskan bahwa inflasi bulanan pada Oktober 2025 didorong oleh komoditas emas perhiasan dengan andil 0,21 percentage point, cabai merah dengan andil 0,06 percentage point, serta telur dan daging ayam ras dengan andil masing–masing sebesar 0,04 dan 0,02 percentage point. Berdasarkan penjelasan BPS, inflasi emas perhiasan dipengaruhi oleh kenaikan harga emas di pasar global, inflasi cabai merah dipengaruhi penurunan produksi, sementara inflasi telur dan daging ayam ras didorong oleh peningkatan permintaan seiring program Makan Bergizi Gratis.
  • S&P Global mencatat bahwa Purchasing Managers’ Index (PMI) manufaktur Indonesia pada Oktober 2025 naik menjadi 51,2 (vs. September 2025: 50,4), menandai ekspansi aktivitas pabrik dalam 3 bulan beruntun. Hasil ini didorong oleh kenaikan pesanan baru dalam 3 bulan beruntun, yang mendukung produksi yang stabil seiring laju pertumbuhan lapangan kerja dengan laju tercepat sejak Mei 2025. Tekanan harga masih tetap tinggi, dengan produsen mencatat kenaikan beban biaya rata–rata paling tajam dalam 8 bulan terakhir seiring laporan kenaikan harga bahan baku. Meski demikian, perusahaan cenderung berhati–hati untuk membebankan kenaikan biaya kepada pelanggan, sehingga harga jual hanya meningkat tipis sebagai upaya mempertahankan daya saing harga. Tingkat optimisme terhadap prospek 12 bulan mendatang turun dibandingkan September 2025 dan di bawah rata–rata historis, meski Indeks Output Masa Depan masih menunjukkan optimisme yang solid untuk tahun mendatang seiring harapan kondisi permintaan yang lebih kuat dan peluncuran produk baru.
  • OPEC+ pada Minggu (2/11) menyepakati peningkatan target produksi minyak sebesar 137.000 barrel per hari pada Desember 2025, sejalan dengan ekspektasi. Kenaikan tersebut membuat OPEC+ telah menaikkan target produksi minyak ~2,9 juta barrel per hari sejak April 2025, setara 2,7% suplai global, seiring upaya kelompok tersebut untuk merebut kembali market share–nya. Meski demikian, OPEC+ mengumumkan akan menghentikan sementara kenaikan produksi untuk periode 1Q26 seiring kekhawatiran kelebihan pasokan.
  • BPS mencatat bahwa surplus neraca perdagangan Indonesia mencapai 4,34 miliar dolar AS pada September 2025 (vs. September 2024: surplus 3,18 miliar dolar AS; Augustus 2025: surplus 5,49 miliar dolar AS), di bawah ekspektasi konsensus di level ~4,79 miliar dolar AS. Hasil ini dipengaruhi oleh lonjakan ekspor +11,41% YoY, menandai pertumbuhan ekspor tercepat sejak Februari 2025, sementara impor tumbuh +7,17% YoY. Pertumbuhan ekspor pada September 2025 didorong oleh ekspor non–migas, terutama logam mulia dan perhiasan, besi dan baja, serta lemak dan minyak hewani dan nabati. Secara kumulatif selama 9M25, surplus neraca perdagangan Indonesia mencapai 33,48 miliar dolar AS (vs. 9M24: surplus 22,18 miliar dolar AS), dengan ekspor dan impor masing–masing meningkat +8,14% YoY dan +2,62% YoY.
  • Eni dan Petronas pada Senin (3/11) mengumumkan pembentukan perusahaan joint venture yang akan menggabungkan aset hulu minyak dan gas kedua perusahaan di Indonesia dan Malaysia. Entitas joint venture tersebut akan mengelola 19 aset — 14 di Indonesia dan 5 di Malaysia — dengan rencana investasi lebih dari 15 miliar dolar AS dalam 5 tahun ke depan, guna mengembangkan sekitar 3 miliar barel setara minyak cadangan yang telah ditemukan dan mengeksplorasi 10 miliar barel setara minyak lagi.
  • S&P Global mencatat bahwa Purchasing Managers’ Index (PMI) manufaktur China pada Oktober 2025 turun menjadi 50,6 (vs. September 2025: 51,2), lebih rendah dari ekspektasi konsensus di 50,9. Hasil ini ditekan oleh pertumbuhan yang lebih lambat pada pesanan baru maupun output, dengan penjualan ekspor menurun pada laju tercepat sejak Mei 2025 seiring meningkatnya ketidakpastian perdagangan. Lapangan kerja meningkat untuk pertama kalinya dalam 7 bulan terakhir, tetapi sentimen bisnis merosot ke level terendah dalam 6 bulan terakhir akibat kekhawatiran terkait potensi hambatan perdagangan yang lebih besar.
  • Garuda Indonesia ($GIAA) mencatatkan rugi bersih sebesar 38,8 juta dolar AS pada 3Q25 (vs. 3Q24: rugi 29,6 juta dolar AS, 2Q25: rugi 67,2 juta dolar AS), sehingga rugi bersih selama 9M25 menjadi 182,5 juta dolar AS (vs. 9M24: rugi 131,2 juta dolar AS). Meski pendapatan pada 3Q25 cenderung flat secara kuartalan (-11% YoY, +2% QoQ), GIAA masih bisa mencatatkan kenaikan laba usaha menjadi ~60 juta dolar AS (-34% YoY, +57% QoQ) dengan margin laba usaha pada 3Q25 membaik secara kuartalan ke level 7% (vs. 3Q24: 10%, 2Q25: 5%). Namun, beban keuangan mencapai ~110 juta dolar AS pada 3Q25 (-30% YoY, -10% QoQ) dan pendapatan lain–lain menyusut (-99% YoY, -96% QoQ), sehingga GIAA masih membukukan kerugian pada 3Q25.
  • Amman Mineral Internasional ($AMMN) mengumumkan bahwa anak usahanya, PT Amman Mineral Nusa Tenggara, memperoleh rekomendasi ekspor konsentrat tembaga sebesar 480.000 dmt yang berlaku selama 6 bulan per 31 Oktober 2025 dari Kementerian ESDM. Izin ekspor tersebut diberikan setelah smelter perseroan harus berhenti beroperasi sementara pada Juli–Agustus 2025 karena perbaikan di unit flash converting furnace dan sulfuric acid plant. Presiden Direktur PT Amman Mineral Nusa Tenggara, Rachmat Makkasau, mengatakan bahwa proses perbaikan smelter perseroan diperkirakan akan berlanjut hingga 1H26.
  • Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono Moegiarso, mengatakan kepada Kontan pada Minggu (2/11) bahwa pemerintah sedang dalam proses untuk merevisi peraturan pemerintah No.55/2022, yang nantinya akan mencakup insentif pajak penghasilan (PPh) final sektor UMKM dengan tarif 0,5% tanpa ada batasan waktu bagi UMKM orang pribadi dan UMKM perseroan perorangan. Selain itu, revisi aturan tersebut juga akan mengatur perpanjangan PPh final 0,5% untuk UMKM koperasi hingga tahun pajak 2029.
  • BPS mencatat bahwa kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia mencapai ~1,4 juta orang pada September 2025 (+9% YoY, -7,3% MoM). Hasil ini membuat jumlah kunjungan wisman selama 9M25 tumbuh +10,2% YoY menjadi ~11,4 juta orang, setara 71–82% target 2025 dari pemerintah di kisaran 14–16 juta orang.

🖋️ Reminder dan Pelajaran Investasi bagi Investor Pemula

"Yang penting bukan seberapa cepat kamu kaya, tapi seberapa pantas kamu mendapat kekayaan itu.” – blackmon14

Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini

Lonjakan investor baru di tahun 2025 membawa semangat segar ke pasar saham Indonesia—tapi juga risiko baru. Dalam tulisannya, blackmon14 memberikan reminder berharga bagi para pendatang baru yang tengah menikmati euforia bull market. Ia membahas bagaimana rasa jumawa saat cuan mudah bisa menjerumuskan investor pada jebakan serigala berbulu domba, pentingnya mindset dan manajemen risiko, hingga makna sejati dari “compounding wealth”. Bukan larangan untuk mencari saham bagger, tapi ajakan untuk siap mental sebelum kaya mendadak. Selengkapnya dapat kamu baca pada tulisan berikut ini!


Sekilas tentang blackmon14

blackmon14 dikenal karena pandangan jujurnya tentang dunia saham dan kedisiplinannya dalam membentuk mindset investor yang tangguh. Ia bukan tipe yang mengejar sensasi atau ketenaran, tapi fokus pada edukasi dan pembentukan karakter investor retail agar lebih matang dan mandiri. Simak tulisan lainnya di sini!

Copyright 2025 Stockbit, all rights reserved.

Disclaimer:

Konten ini ditulis oleh PT Stockbit Sekuritas Digital (“Stockbit”), perusahaan efek yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. Semua konten dalam website ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/menjual saham tertentu. Always do your own research.

Selanjutnya, semua keputusan investasi nasabah mengandung risiko dan adanya kemungkinan kerugian atas investasi tersebut. Seluruh risiko investasi bukan merupakan tanggung jawab Stockbit melainkan menjadi tanggung jawab masing–masing nasabah.

Domain resmi Stockbit adalah https://stockbit.com/ dan semua informasi yang dikirimkan oleh kami akan menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit dan/atau alamat email yang diakhiri @Stockbit.com.

Semua pemberian Informasi Rahasia kepada pihak–pihak yang mengatasnamakan Stockbit namun tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit merupakan tanggung jawab pribadi pihak pemilik Informasi Rahasia dan kami tidak bertanggung jawab atas setiap penyalahgunaan Informasi Rahasia yang dilakukan oleh pihak–pihak yang mengatasnamakan Stockbit yang tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit.