Daily Market Performance 🚀
IHSG 6.581 -0,29% |
Coal 171,00 +0,06% |
Crude Oil 76,44 -0,14% |
Gold 1.800 -0,15% |
CPO 4.692 -0,04% |
Nickel 20.498 +1,79% |
👋 Hal Penting yang Terjadi Selama 2021
Virus corona masih melanglangbuana selama tahun 2021. Kian bermunculan varian baru yang terus bermutasi dan semakin ganas menginfeksi jutaan orang di dunia.
Meski begitu, Indonesia semakin cerdas melawan mutasi corona. Aktivitas bisnis dan perekonomian semakin membaik didukung program vaksinasi dan booster yang terus digalakan, termasuk di Indonesia. Selain itu, banyak juga kebijakan penting baru yang digagas oleh pemerintah selama tahun 2021.
Berikut berita penting yang terjadi di 2021.
9 Januari: Pesawat Sriwijaya Air SJ182 rute Jakarta-Pontianak jatuh di antara Perairan Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu.
25 Januari: BEI luncurkan 11 indeks sektoral baru dalam format IDX IC (IDX Industrial Classification).
26 Januari: Presiden dan Wakil Presiden AS baru, Joe Biden dan Kamala Harris dilantik.
18 Februari: BI tetapkan suku bunga acuan di 3,5%.
26 Maret: Indonesia Battery Corporation (IBC) resmi dibentuk. Terdiri atas Holding Tambang (MIND ID), PLN, Pertamina, dan Antam ($ANTM).
29 Maret: Terjadi kebakaran kilang minyak, milik Pertamina di Balongan, Indramayu, Jawa Barat, dini hari.
24 Juli: BEI resmi mengubah kriteria masuk indeks acuan agar memenuhi kebutuhan dinamika pasar dan membuka kesempatan bagi perusahaan yang baru IPO.
5 Agustus: Indonesia keluar dari resesi. Badan Pusat Statistik (BPS) umumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia Q2 2021 melesat 7,07% YoY dan 3,31% QoQ.
23 Agustus: OJK resmi ubah klasifikasi bank dari BUKU menjadi KBMI (Kelompok Bank berdasarkan Modal Inti).
23 September: Perusahaan properti China Evergrande Group terancam gagal bayar dengan nilai utang mencapai 300 miliar dolar AS.
15 Oktober: Harga minyak sentuh 85 dolar AS per barel, tertinggi dalam 3 tahun terakhir.
2 Desember: Api melahap Gedung Cyber 2 yang berada di Jalan Kuningan Barat, Jakarta Selatan, dan menyebabkan dua orang meninggal. Peristiwa ini berdampak pada salah satu area kerja bursa sehingga ada tiga broker yang tidak bisa melakukan transaksi.
4 Desember: Terjadi erupsi Gunung Semeru, Jawa Timur, yang memakan korban meninggal sebanyak 51 orang.
12 Desember: Tarif cukai rokok naik 12%.
😲 Prestasi Perusahan Startup Selama 2021
Meski masih dalam bayang-bayang pandemi Covid-19, tidak membuat perusahaan-perusahaan rintisaan gentar untuk terus menunjukkan berbagai kemajuan. Makanya, tidak heran kalau ada banyak aksi-aksi berkesan yang dilakukan oleh startup di Indonesia. Berikut adalah sederet manuver keren yang dilakukan startup Indonesia selama 2021.
Duo startup anak bangsa, Gojek dan Tokopedia, merger dan membentuk entitas baru bernama GoTo. Valuasinya menyentuh 40 miliar dolar AS.
Startup ekspedisi J&T Express menyandang status unicorn.
Platform penghitung dan filing pajak, OnlinePajak, menyandang gelar unicorn.
Akulaku menjadi pengendali baru PT Bank Neo Commerce ($BBYB) dengan porsi kepemilikan 24,98%.
Perusahaan transportasi online Grab melantai di bursa Nasdaq AS melalui SPAC (Special Purpose acquisition Company) Altimeter Growth Corp. dengan nilai IPO 4,5 miliar dolar AS.
Blibli akuisisi 51% saham $RANC dengan nilai transaksi sebesar Rp2,03 triliun.
Grup GoTo mengumumkan penutupan pertama penggalangan dana pra-IPO yang mencapai lebih dari Rp18,56 triliun (1,3 miliar dolar AS)
Induk Kredivo, PT FinAccel Teknologi Indonesia, menguasai 40% saham PT Bank Bisnis Internasional ($BBSI).
Platform investasi Ajaib mendapatkan gelar startup unicorn.
Platform payment gateway, Xendit mendapatkan gelar startup unicorn.
Startup e-commerce Ula mendapatkan mendapatkan pendanaan Seri B sebesar 87 juta dolar (Rp 1,2 triliun). Ada tokoh besar yang turut berinvestasi dalam putaran ini, yaitu Jeff Bezos.
Kopi Kenangan menyandang gelar unicorn, setelah mendapat pendanaan Seri C tahap pertama senilai 96 juta dolar AS atau sekitar Rp1,3 triliun.
Stockbit juga mengakuisisi perusahaan sekuritas, yang sekarang bernama Stockbit Sekuritas, dan juga meluncurkan Stockbit Academy di mana Stockbitor bisa belajar saham dari nol secara gratis.
🤝 Recap 2021: Aksi Korporasi
Sejumlah perusahaan juga melakukan berbagai aksi korporasi selama 2021, mulai dari IPO, rights issue,merger dan akusisi, serta lainnya. Berikut adalah sederet aksi korporasi menarik yang kami rangkumkan untukmu.
$BBRI: Bank BRI gelar rights issue untuk mengakuisisi Pegadaian dan PMN dalam rangka konsolidasi holding BUMN Ultramikro. Dana terhimpun mencapai 96 triliun rupiah, terbesar di Indonesia.
$BRIS: Tiga bank syariah BUMN merger menjadi Bank Syariah Indonesia (BSI). Penggabungan ini menjadikan BSI sebagai bank terbesar ketujuh di Indonesia dengan aset 251 triliun rupiah.
$BUKA: E-commerce Bukalapak menjadi startup pertama yang melantai di BEI. Aksi ini mendatangkan dana segar senilai 21,9 triliun rupiah, menjadikannya IPO terbesar sepanjang sejarah BEI.
$ISAT: Indosat Ooredoo sepakati transaksi merger dengan Hutchison Tri Indonesia. Entitas gabungan keduanya dinamakan "PT Indosat Ooredoo Hutchison Tbk".
$TBIG: Tower Bersama rampungkan pembelian 3.000 menara BTS dari $IBST dengan nilai transaksi Rp3,97 triliun.
$TLKM: Anak usaha Telkom Indonesia, Telkomsel, perkenalkan jaringan 5G pertama kali di Indonesia.
$MAPI: Melalui anak usahanya Map Boga Adiperkasa ($MAPB), Mitra Adiperkasa, menghadirkan gerai sandwich, Subway, pertama di Indonesia pada 24 Juni.
$BBCA: Bank BCA lakukan stock split dengan rasio 1:5. Ini membuat saham BBCA menjadi lebih likuid dan terjangkau bagi investor retail.
$MEDC: Medco Energi akuisisi seluruh saham ConocoPhilips Indonesia Holding. Transaksi akan rampung pada Q1 2022.
$CTRA: Ciputra Development akuisisi 15% atau 1,14 miliar saham Metropolitan Land ($MTLA), melalui anak usahanya Ciputra Nusantara. Nominal transaksinya mencapai Rp367,44 miliar.
$EXCL: XL Axiata melakukan negosiasi untuk melakukan akuisisi 66,03% saham Link Net ($LINK).
$DCII: PT DCI Indonesia resmi IPO, menjadi perusahaan data center pertama yang listing di BEI.
$HERO: Emiten peritel PT Hero Supermarket mengumumkan penutupan seluruh
gerai Giant pada Juli 2021.$CMRY: Produsen produk susu Cimory melantai di bursa saham Indonesia dan meraup pendanaan sebanyak Rp3,66 triliun.
$MTEL: Entitas anak Telkom Indonesia yang bergerak di bisnis menara, Mitratel, resmi go-public dan meraih pendanaan sebesar 18,3 triliun rupiah.
$AVIA: Produsen cat Avian IPO dengan nilai emisi Rp5,76 triliun.
$TOWR: Sarana Menara Nusantara akuisisi 94,03% saham Solusi Tunas Pratama ($SUPR), dengan nilai transaksi di kisaran 16,7 triliun rupiah. Ini juga memindahkan kepemilkan 6.422 menara milik SUPR ke TOWR.
$EMTK: Emtek jalin kerja sama strategis dengan Grab Indonesia melalui penyuntikan modal sebesar 5,43 triliun rupiah. Tujuannya adalah mengakeselarasi digitalisasi di kalangan UMKM.
$RMBA: Emiten rokok Bentoel akan melakukan delisting dan menjadi perusahaan tertutup setelah memperoleh persetujuan RUPSLB.
🤖 The Hype & Hope of Digital Banking
Selama 2021, perusahaan bank digital menjadi salah satu bisnis yang paling populer diperbincangkan di industri jasa keuangan. Saking hype-nya bank digital, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sampai membuat aturan khusus bank digital yang tertuang dalam POJK No. 12 tahun 2021.
Antusiasme soal bank digital juga terlihat di Stockbit, di mana empat dari Top 5 saham yang ditambahkan pengguna Stockbit ke dalam Watchlist atau Daftar Pantau selama 2021 merupakan emiten bank, seperti $BACA, $BBYB, $BABP, dan $BNBA.
Adapun pertumbuhan jumlah bank digital ini, diawali dengan aksi akuisisi bank-bank kecil. Berikut di antaranya:
BCA akuisisi Bank Royal dan membuat bank BCA Digital yang melayani lewat aplikasi Blu
SeaBank akuisisi Bank Kesejahteraan Ekonomi membuat bank digital SeaBank
Line akuisisi 20% saham KEB Hana pada 2018, dan membentuk bank digital LINE Bank pada 2021
PT Mega Corpora mengakuisisi Bank Harda Internasional ($BBHI) dan membentuk bank digital Allo Bank
Selain itu, juga bank bank konvensional yang bertransformasi menjadi bank digital, atau meluncurkan layanan bank digital sebagai lini bisnis baru:
PT Akulaku Silvrr mengakuisisi Bank Neo Commerce, dan bertransformasi menjadi bank digital.
Bank MNC meluncurkan layanan bank digital MotionBank.
Jerry Ng akuisisi 37,65% saham Bank Artos, yang kini terkenal dengan layanan bank digital Jago.
Anak usaha Bank BRI, BRI Agro, bertransformasi menjadi bank digital dan mengubah nama menjadi Bank Raya Indonesia.
Tren bank digital di Indonesia yang semakin marak, membuat sejumlah emiten bank mengalami lonjakan harga saham selama 2021. Berikut di antaranya:
Allo Bank Indonesia ($BBHI) (+4.583,3%)
Bank Neo Commerce ($BBYB) (+942,3%)
Bank Ina Persada ($BINA) (+450%)
Bank Jago ($ARTO) (+379,0%)
Bank Ganesha Indonesia ($BGTG) (+237,8%)
Bank MNC Internasional ($BABP) (+295,8%)
Bank Raya Indonesia ($AGRO) (+83%)
*Data 4 Januari hingga 29 Desember 2021
Saham Top Gainer Hari Ini 🔥
Saham Top Loser Hari Ini 🤕
Performa Sektor Hari Ini 📊
Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini
❓ Apakah Right Issue Menguntungkan Trader/Investor Ritel?
"Kuncinya adalah kualitas manajemen perusahaan. Apakah right issue hanya digunakan untuk memperkaya segelintir orang di manajemen? Atau secara historis, manajemen perusahaan tersebut memang bisa dibilang 'sehat'?" - @rdo736
Hampir 30 perusahaan telah melakukan right issue di sepanjang tahun 2021. Aksi korporasi ini merupakan hak yang diberikan kepada investor lama untuk membeli saham baru yang diterbitkan sebelum saham baru tersebut ditawarkan. Nah, yang sering jadi pertanyaan investor pemula adalah apakah right issue menguntungkan bagi trader/investor ritel? Apa saja sih yang mesti diperhatikan sebelum menebus saham right issue? Yuk temukan jawaban selengkapnya di tulisan @rdo736 berikut ini!
Subscribe Stockbit Snips di sini untuk dapat berita pasar saham terhangat setiap hari di email kamu.
Penulis: Astrid Rahadiani Putri
Editor: Vivi Handoyo Lie, Calvin Kurniawan, Michael Owen Kohana, Bayu Santoso, Rahmanto Tyas Raharja, Almer Dzaki