🏠 Tender Offer 21% saham DGIK Rp 80 / by Stockbit Snips

10 Desember 2021

Source: Stockbit

Daily Market Performance 🚀

IHSG

6.653

+0,14%

Coal

161,0

+1,26%

Crude Oil

70,83

-0,16%

Gold

1.773

-0,08%

CPO

5.242

+0,61%

Nickel

19.976

-2,00%

👋 Stockbitor!

PT Global Dinamika Kencana (GDK), pemegang saham pengendali dari perusahaan konstruksi PT Nusa Konstruksi Enjiniring ($DGIK), melakukan penawaran tender wajib (mandatory tender offer / MTO) atas ~1,16 miliar lembar (21,01%) saham DGIK yang beredar di masyarakat dengan harga penawaran 80 rupiah per lembar saham. Dengan demikian, potensi nilai transaksi dari tender offer ini adalah senilai 93,2 miliar rupiah. Penawaran tender wajib ini akan berlangsung mulai Kamis (9/12) hingga 7 Januari 2022.

 

Aksi korporasi ini dilakukan setelah GDK mengakuisisi 2,87 miliar lembar (51,85%) saham DGIK pada Oktober 2021. Nilai akuisisi ini seharga 80 rupiah per saham, sehingga total transaksi menjadi 229,8 miliar rupiah. Sebagai informasi, GDK juga merupakan induk perusahaan dari perusahaan farmasi PT Itama Rayonara ($IRRA).

 

Adapun beberapa pemegang saham lain dengan jumlah  kepemilikan ~27,14% memutuskan tidak menjual saham di tender offer ini dan memilih untuk tetap menjadi pemegang saham. Pemegang saham tersebut antara lain:

  1. OCBC Sec S/A Hudson River Group, dengan kepemilikan 10,47%

  2. Limex Indonesia, dengan kepemilikan 5,35%

  3. 10 pihak lainnya, dengan total kepemilikan ~11,32%

Key Takeaway

Harga 80 rupiah per lembar saham yg ditawarkan pada tender offer ini sama dengan harga saat GDK melakukan akuisisi 51,85% saham pada bulan Oktober lalu. Sedangkan, pada penutupan hari ini (10/12/2021), saham DGIK ditutup pada level 222 rupiah per lembar saham. Jika ingin menjual saham DGIK, lebih menguntungkan bagi pemegang saham saat ini untuk tidak mengikuti tender offer ini melainkan melakukan penjualan melalui bursa.


Berita Korporasi

🤲 Mandiri Berikan Kredit Rp 2,45 T ke Hutama Karya

Source: Mandiri

  • $BMRIBank Mandiri memberikan fasilitas pembiayaan senilai 2,45 triliun rupiah kepada PT Hutama Karya beserta mitra kontraktornya. Dari nilai tersebut, 2,2 triliun rupiah merupakan kredit modal kerja kepada Hutama Karya dengan tenor 12 bulan. Sisanya, 250 miliar rupiah merupakan pembiayaan value chain bagi mitra supplier Hutama Karya dengan skema invoice financing.

  • $ASMI: PT Asuransi Maximus Graha Persada menjalin kerjasama dengan PasarPolis, perusahaan insurance tech (insurtech), untuk pasarkan asuransi mikro melalui kanal digital.

  • $APEX: PT Apexindo Pratama Duta, perusahaan penyedia jasa pertambangan minyak dan gas, meraih kontrak baru senilai 22,4 juta dollar AS (~Rp322 miliar) dari proyek pengeboran ladang migas di lepas pantai timur Kalimantan. Kontrak dengan jangka waktu 12 bulan tersebut diperoleh dari PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur.

  • $BLTZ: PT Graha Layar Prima, pengelola CGV Cinemas, memperoleh fasilitas kredit untuk modal kerja sebesar 15 miliar korean won (~Rp183 M) dari Bank Korea Export Import.


Musim Laba Q3 2021

🕷️ ADMF, BFIN, & WOMF 9M21

Source: Stockbit

Selama Juli sampai dengan September 2021 (Q3 2021), perusahaan di sektor multifinance mengalami penurunan pendapatan apabila dibandingkan dengan Q3 2020. Berikut adalah rinciannya:

  • $ADMF: Laba bersih Adira Finance tumbuh +28,8% YoY menjadi 279,8 miliar rupiah pada Q3 2021. Walaupun pendapatan turun -21,2% YoY, peningkatan laba bersih ini didorong oleh efisiensi beban usaha yang menurun -14,9% YoY, sehingga laba usaha meningkat +23,8% YoY.

     

    Meski begitu, secara kumulatif hingga September 2021 (9M21), laba bersih perusahaan turun -7,5% YoY menjadi 753,3 miliar rupiah. Hal ini didorong oleh pendapatan yang turun -12,7% YoY menjadi 6,3 triliun rupiah, sehingga laba usaha turun -11,8% YoY. Penurunan ini terutama didorong oleh pendapatan dari consumer financing yang turun -21,0% YoY. (IDX)

     

  • $BFIN: Laba bersih BFI Finance tumbuh +63,7% YoY menjadi 308,7 miliar rupiah pada Q3 2021. Walaupun Pendapatan turun -5,8% YoY, peningkatan laba bersih ini didorong oleh efisiensi beban usaha yang menurun -24,7% YoY.

     

    Secara kumulatif hingga September 2021 (9M21), laba bersih perusahaan naik +52,9% YoY menjadi 796,1 miliar rupiah. Meski pendapatan turun -15,4% YoY menjadi 3 triliun rupiah, laba sebelum pajak meningkat +51,1% YoY menjadi 999,7 miliar rupiah akibat efisiensi beban usaha yang turun 30,9% YoY. Penurunan beban usaha ini terutama didorong oleh penurunan beban cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN atau Provisi) yang turun 64,3% YoY menjadi 294,1 miliar rupiah dibanding 824,6 miliar rupiah pada periode sama tahun lalu. (IDX)

  • $WOMF: Wahana Ottomitra Multiartha (WOM Finance) mencetak laba bersih sebesar 25,8 miliar rupiah pada Q3 2021, berbalik dari rugi bersih sebesar 1 miliar rupiah pada Q3 2020. Walaupun pendapatan turun -9,3% YoY, peningkatan performa WOM Finance didorong oleh efisiensi beban pendanaan dan keuangan (financing costs & charges) yang turun 43,1% YoY, sehingga laba sebelum pajak meningkat +231,9% YoY menjadi 33,3 miliar rupiah.

     

    Secara kumulatif selama 9 bulan pertama tahun 2021 (9M21), laba bersih perusahaan naik +34,5% YoY menjadi 75,6 miliar rupiah. Meskipun pendapatan turun -26,4% YoY menjadi 1,15 triliun rupiah, laba sebelum pajak meningkat +13,1% YoY akibat efisiensi beban pendanaan dan keuangan (financing costs & charges) yang turun 45,6% YoY. Penurunan pendapatan terutama berasal dari segmen “pembiayaan konsumen, modal usaha, dan sewa pembiayaan” yang turun -28,5% YoY. (IDX)


Saham Top Gainer Hari Ini 🔥

$LPPF

+9,95%

$ESSA

+4,79%

$WOOD

+5,96%

$SRTG

+4,62%

Saham Top Loser Hari Ini 🤕

$DMAS

-6,36%

$ISAT

-4,58%

$DSNG

-4,95%

$MDKA

-4,39%

Performa Sektor Hari Ini 📊


Other News

🔥 Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui...

  • Menteri perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita memberi sinyal akan permanenkan PPnBM 0% untuk otomotif  dengan syarat konten lokal (TKDN) minimal sebesar 80%.

  • Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) menetapkan Harga Batubara Acuan (HBA) bulan Desember 2021 sebesar 159,79 dolar AS per ton, turun 55,22 dolar AS dibandingkan HBA bulan November, yaitu 215,01 dolar AS per ton.

  • PT Lima Dua Lima Tiga ($LUCY), pemilik dan pengelola Lucy in The Sky mengumumkan akan membuka gerai baru dengan konsep restoran semi outdoor di Senayan Park (SPARK) pada 15 Desember 2021.

  • Bank of India Indonesia ($BSWD) mengangkat komisaris independen perusahan, RM Raharjo Satrio Unggul, sebagai direktur utama. Raharjo pernah menjabat sebagai presiden direktur CIMB Niaga Auto Finance (CNAF), anak usaha Bank CIMB Niaga ($BNGA).


Stockbitor Spotlight

Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini

⚖️ Hal yang Wajib Kamu Renungkan di Akhir Tahun!

Photo by: stockbit

"Tidak perlu iri hati dengan rejeki orang lain. Mungkin kamu tidak tahu dimana rejekimu, tapi rejekimu tahu dimana kamu." —InvestorfromPky

 

Akhir tahun jadi waktu yang tepat untuk meninjau ulang bagaimana kehidupanmu selama ini. Tentu dalam menjalani hidup tidak selamanya berjalan mulus.  Adakalanya kamu tidak dapat mencapai tujuan yang diimpikan dengan sempurna. Termasuk saat berinvestasi di pasar modal. Berikut ini 14 hal yang bisa jadi bahan renungan, agar kamu bisa memulai 2022 lebih baik. Selengkapnya, simak postingan InvestorfromPky berikut ini!

Sekilas tentang InvestorfromPky

Investorfrompky dikenal sebagai seorang investor yang gemar membagikan cerita inspiratif, baik berkaitan dengan keseharian maupun berinvestasi saham di Stream Stockbit. Selain berbagi cerita inspiratif, beliau juga aktif berbagi ilmu investasi saham baik untuk pemula hingga level expert. Kamu bisa temukan cerita menarik lainnya dari Investorfrompky di sini!


Subscribe Stockbit Snips di sini untuk dapat berita pasar saham terhangat setiap hari di email kamu.


Penulis: Rahmanto Tyas Raharja
Editor: Vivi Handoyo Lie, Calvin Kurniawan, Astrid Rahadiani, Almer Dzaki, Michael Owen Kohana, Bayu Santoso