.png)
Daily Market Performance š
IHSG | Foreign Flow | Kurs USD/IDR | Gold |
| 8.184 +0,22% | +Rp785 miliar | 16.640 +0,13% | 4.016 +0,39% |
Oil | Coal | CPO | Nickel |
| 64,5 -0,60% | 111,6 +0,59% | 4.235 +0,17% | 15.366 +0,46% |
š Stockbitor!
Bank sentral AS, The Fed, pada Rabu (29/10) waktu setempat memutuskan untuk memangkas suku bunga AS sebanyak -25 bps ke kisaran 3,75ā4%, sesuai ekspektasi konsensus. Ini menandai pemangkasan suku bunga The Fed yang keā2 secara beruntun di tengah kekhawatiran melemahnya pasar tenaga kerja AS.
Meski demikian, Ketua The Fed, Jerome Powell, mengatakan bahwa pihaknya tidak menjamin akan memangkas suku bunga AS lebih lanjut dalam pertemuan berikutnya pada Desember 2025. Hal ini mengingat terhambatnya proses perilisan data ekonomi AS terkini akibat government shutdown sejak awal Oktober 2025, serta inflasi AS yang masih tinggi. Sebagai konteks, pada pertemuan bulan lalu The Fed memproyeksikan 2x pemangkasan suku bunga lagi hingga akhir 2025 ke kisaran 3,5ā3,75%.
Selain kebijakan suku bunga, The Fed juga mengumumkan akan menghentikan penyusutan portofolio asetnya (quantitative tightening) mulai 1 Desember 2025, mengakhiri proses yang dimulai sejak 2022, seiring pengetatan likuiditas di pasar uang dan menurunnya cadangan perbankan.
Dalam kabar terpisah, Presiden AS, Donald Trump, mengatakan pada Kamis (30/10) bahwa dia akan mengurangi tarif untuk China sebesar 10 percentage point, sehingga total tarif untuk produk impor asal China turun dari 57% menjadi 47%. Pengumuman tersebut disampaikan setelah Trump bertemu dengan Presiden China, Xi Jinping, dalam acara AsiaāPacific Economic Cooperation (APEC) di Korea Selatan.
Trump juga mengatakan bahwa AS telah mencapai kesepakatan dengan China yang mencakup sejumlah poin penting: China tidak akan memberlakukan pembatasan drastis atas ekspor rare earth minerals ke AS, China melanjutkan impor kedelai dari AS, dan China akan menindak perdagangan ilegal senyawa prekursor fentanyl ke AS. Trump mengatakan bahwa kesepakatan ini akan berlaku selama 1 tahun dan diharapkan dapat diperbarui secara tahunan. Selain itu, kedua pihak juga membahas akses chip buatan AS ke China ā termasuk chip AI dari Nvidia ā di tengah langkah otoritas China yang sebelumnya memperketat impor chip tersebut dan mendorong perusahaan teknologi domestik untuk beralih ke produk lokal.
Key Takeaway
Dengan inflasi sebagai salah satu faktor The Fed dalam mengambil keputusan terkait suku bunga, kami menilai bahwa kesepakatan antara AS dan China ā termasuk penurunan tarif ā dapat menjadi perkembangan positif bagi outlook inflasi AS. Meski demikian, kapan berakhirnya government shutdown masih menjadi ketidakpastian bagi market, sehingga perlu dimonitor oleh investor.
Market sendiri tampak sudah pricingāin ekspektasi perkembangan yang positif dari pertemuan Trump dan Xi, yang terefleksi dari reaksi market yang muted dengan beberapa indeks turun tipis per Kamis (30/10) sore, seperti di Asia (Shanghai Composite -0,73%), Eropa (Stoxx 50 -0,50%), dan AS (S&P Futures -0,04%).
š¦ BBRI 9M25: Laba Bersih -10% YoY, Sedikit di Bawah Ekspektasi
- $BBRI: Bank Rakyat Indonesia mencatatkan laba bersih sebesar 14,5 triliun rupiah pada 3Q25 (-6% YoY, +15% QoQ). Hasil ini membuat laba bersih selama 9M25 mencapai 40,8 triliun rupiah (-10% YoY), sedikit di bawah ekspektasi karena setara 72% estimasi 2025F konsensus (vs. rataārata 2 tahun terakhir: 73ā75% realisasi tahunan). PreāProvision Operating Profit turun -7% YoY/-1% YoY pada 3Q25/9M25 seiring dengan NonāInterest Income yang melemah -15% YoY/-2% YoY di tengah Net Interest Income yang masih tumbuh +3% YoY. Pelemahan NonāInterest Income disebabkan oleh pendapatan Recovery yang lebih rendah sebesar -35% YoY/-14% YoY pada 3Q25/9M25. Di sisi lain, beban provisi menurun pada 3Q25 (-6% YoY, -6% QoQ), tetapi beban provisi selama 9M25 masih meningkat +14% YoY sehingga menekan laba bersih.
- $CMRY: Cisarua Mountain Dairy mencatatkan laba bersih sebesar 607 miliar rupiah pada 3Q25 (+72% YoY, +18% QoQ). Hasil ini membuat laba bersih selama 9M25 mencapai 1,6 triliun rupiah (+39% YoY), melampaui ekspektasi karena setara 88% estimasi 2025F konsensus (vs. rataārata 3 tahun terakhir: 79% realisasi tahunan). Pertumbuhan laba bersih 3Q25 utamanya didorong oleh: 1) pertumbuhan pendapatan (+23% YoY, +1% QoQ); dan 2) ekspansi margin laba usaha ke level 24,5% (vs. 3Q24: 22,3%, 2Q25: 23,6%). Pertumbuhan pendapatan pada 3Q25 didukung kedua segmen perseroan, dengan āconsumer foodsā tumbuh kuat (+29% YoY, -9% QoQ) dan segmen ādairyā mengalami improvement (+15% YoY, +19% QoQ). Pertumbuhan opex relatif moderat dibandingkan pendapatan, sehingga laba usaha pada 3Q25 meningkat menjadi 666 miliar rupiah (+34% YoY, +4% QoQ). Pertumbuhan laba bersih pada 3Q25 juga terbantu oleh pendapatan keuangan (net) yang mencapai 107 miliar rupiah (vs. 3Q24: beban keuangan 62 miliar rupiah, 2Q25: pendapatan keuangan 17 miliar rupiah).
- $HMSP: Hanjaya Mandala Sampoerna mencatatkan laba bersih sebesar 2,4 triliun rupiah pada 3Q25 (vs. 2Q25: 210 miliar rupiah, 3Q24: 1,9 triliun rupiah), pulih dari kinerja 2Q25 yang tertekan beban pajak oneāoff. Hasil ini membuat laba bersih selama 9M25 mencapai 4,5 triliun rupiah (-14% YoY), di bawah ekspektasi karena setara 68% estimasi 2025F konsensus (vs. 9M24: 79% realisasi tahunan). Pendapatan pada 3Q25 masih turun -7% YoY, tetapi dapat dikompensasi oleh kenaikan margin laba kotor ke level 20,2% (vs. 3Q24: 16,5%, 2Q25: 17,5%) seiring tidak adanya kenaikan cukai tahun ini, yang juga menaikkan margin laba usaha ke 10,4% (vs. 3Q24: 7,8%, 2Q25: 6,1%). Meski kinerja laba bersih 9M25 masih di bawah ekspektasi, secara umum tren pemulihan di laporan keuangan sudah terlihat melalui kenaikan pendapatan secara kuartalan pada 3Q25 sebesar +8% QoQ, seiring efek seasonality yang mendorong volume (+7% QoQ) dan mulai naiknya harga jual rataārata (+1% QoQ). Ini menandai kenaikan harga jual rataārata secara kuartalan yang pertama sejak 3Q24.
- $WIIM: Wismilak Inti Makmur mencatatkan laba bersih sebesar 137 miliar rupiah pada 3Q25 (+127% YoY, +82% QoQ), sehingga laba bersih selama 9M25 mencapai 285 miliar rupiah (+37% YoY). Kinerja pada 3Q25/9M25 didukung oleh kenaikan pendapatan sebesar +43% YoY/+34% YoY. Berdasarkan segmentasinya, segmen Sigaret Kretek Mesin (SKM) menunjukkan pertumbuhan tertinggi pada 3Q25/9M25 (+73% YoY/+48% YoY), yang menurut kami disebabkan oleh kenaikan volume dan juga harga jual rataārata jika mengacu pada data 1Q25. Sementara itu, margin laba kotor WIIM turun ke level 21,7% selama 9M25 (vs. 9M24: 22,6%), relatif stabil sejak awal tahun. Adapun margin laba usaha naik ke level 8,3% selama 9M25 (vs. 9M24: 7,6%), tertinggi sejak 1H24.
- $BRIS: Bank Syariah Indonesia mencatatkan laba bersih sebesar 1,8 triliun rupiah pada 3Q25 (+7% YoY, -2% QoQ). Hasil ini membuat laba bersih selama 9M25 mencapai 5,6 triliun rupiah (+9% YoY), sejalan dengan ekspektasi karena setara 72% estimasi 2025F konsensus (vs. 9M24: 73%). Kinerja BRIS didukung oleh Net Margin Income + Fee Based Income yang tumbuh +11% YoY/+14% YoY pada 3Q25/9M25. Di sisi lain, opex lanjut meningkat +19% YoY/+20% YoY, sementara beban provisi naik +7% YoY selama 9M25 meski turun -15% YoY pada 3Q25. CoC pada 3Q25/9M25 berada di level 0,7%/0,9%, turun dari level ~1% pada 2Q25/1H25 yang diperkirakan menjadi titik tertinggi sepanjang 2025. Sementara itu, pertumbuhan pembiayaan per September 2025 hanya mencapai +13% YoY (vs. Juni 2025: +14% YoY), di bawah guidance 2025 manajemen di kisaran +14ā16% YoY.
- $BNGA: Bank CIMB Niaga mencatatkan laba bersih sebesar 1,8 triliun rupiah pada 3Q25 (+5% YoY, +10% QoQ), menandai laba bersih kuartalan tertinggi sepanjang masa. Hasil ini membuat laba bersih selama 9M25 mencapai 5,3 triliun rupiah (+3% YoY), sejalan dengan ekspektasi karena setara 74% 2025F konsensus (vs. 9M24: 75% realisasi tahunan). Kinerja laba bersih pada 3Q25 didukung oleh pulihnya Net Interest Margin (NIM) ke level ā„4% pada 3Q25 setelah relatif tertekan pada 3 kuartal sebelumnya, serta kenaikan NonāInterest Income (+25% YoY). Di sisi lain, kredit turun -1,4% QoQ pada 3Q25, menandai kontraksi kredit secara kuartalan yang keā2 sejak 2022. Sementara itu, Cost of Credit (CoC) pada 3Q25 melonjak di atas 1%, tertinggi sejak 3Q23, sehingga CoC selama 9M25 naik ke 0,9% dan sedikit melampaui guidance 2025 dari manajemen yang telah direvisi turun di kisaran 0,6ā0,8%.
- $JSMR: Jasa Marga mencatatkan laba bersih sebesar 857 miliar rupiah pada 3Q25 (-10% YoY, -9% QoQ). Hasil ini membuat laba bersih selama 9M25 mencapai 2,7 triliun rupiah (-17% YoY), setara 72% estimasi 2025F konsensus (vs. 9M24: 73% realisasi 2024). Penurunan laba bersih selama 9M25 utamanya ditekan oleh kenaikan beban pajak menjadi 1,21 triliun rupiah, berbalik dari manfaat pajak sebesar 73 miliar rupiah pada 9M24. Laba sebelum pajak selama 9M25 masih naik +23% YoY, yang utamanya didorong oleh: 1) berkurangnya beban keuangan sebesar -17% YoY; dan 2) pertumbuhan laba usaha +5% YoY dengan margin laba usaha relatif stabil di 33% (vs. 9M24: 32%).
- $ERAA: Erajaya Swasembada mencatatkan laba bersih sebesar 217 miliar rupiah pada 3Q25 (-19% YoY, +7% QoQ). Hasil ini membuat laba bersih selama 9M25 mencapai 786 miliar rupiah (-1% YoY), sejalan dengan ekspektasi karena setara 68% estimasi 2025F konsensus (vs. rataārata 3 tahun terakhir: 68% realisasi tahunan). Pendapatan pada 3Q25 tumbuh (+12% YoY, +9% QoQ) dengan 9M25 tumbuh +8% YoY. Pertumbuhan ini terjadi di tengah kontraksi same store sales growth (SSSG) 9M25 sebesar -1,7% YoY (vs. 1H25: -3,1% YoY). Penurunan laba bersih pada 3Q25 utamanya ditekan oleh kenaikan beban pokok penjualan (+13% YoY, +10% QoQ) dan kenaikan opex (+13% YoY, +3% QoQ). Margin laba kotor tercatat turun ke level 10,9% (vs. 3Q24: 12,0%, 2Q25: 11,3%). Sementara itu, kenaikan opex menyebabkan laba usaha terkontraksi secara tahunan (-5% YoY, +14% QoQ). Kenaikan opex sendiri didorong oleh ekspansi ā baik di ERAA maupun Sinar Eka Selaras ($ERAL) ā serta persiapan untuk peluncuran produk seri iPhone 17.
- $ERAL: Sinar Eka Selaras mencatatkan laba bersih sebesar 45 miliar rupiah pada 3Q25 (-33% YoY, +19% QoQ), sehingga laba bersih selama 9M25 mencapai 125 miliar rupiah (-21% YoY). Penurunan laba bersih secara tahunan pada 3Q25 utamanya ditekan oleh lonjakan opex (+90% YoY) seiring ekspansi perseroan, yang tercermin pada pertumbuhan pendapatan sebesar double digit (+28% YoY, +35% QoQ). Pertumbuhan pendapatan didukung oleh same store sales growth (SSSG) yang tercatat tumbuh +13,8% YoY pada 9M25 (vs. 1H25: +15,8% YoY). Lonjakan opex menekan margin laba usaha pada 3Q25 turun ke level 4,2% (vs. 3Q24: 5,8%), sehingga laba usaha pada 3Q25 turun -8% YoY. ERAL pun mulai mencatatkan pendapatan di segmen baru, yakni āautomotiveā, dengan kontribusi 11% dari total pendapatan 3Q25.
Top Gainer š„
$GOTO | $DSSA | $HMSP | $DEWA |
| +7,14% | +6,14% | +6,10% | +5,19% |
Top Loser š¤
$JPFA | $CPIN | $MYOR | $ARTO |
| -10,33% | -5,15% | -4,68% | -4,66% |
āš„ Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahuiā¦

- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengatakan bahwa pemerintah berencana menawarkan lebih banyak fasilitas bagi eksportir sumber daya alam, sebagai bagian dari revisi aturan penempatan devisa hasil ekspor sumber daya alam (DHE SDA) yang baru. Meski demikian, Airlangga tidak merinci fasilitas tambahan yang akan diberikan tersebut. Airlangga juga menjelaskan bahwa pemerintah tidak akan memperluas aturan penempatan DHE di luar sektor SDA.
- Selamat Sempurna ($SMSM) berencana membagikan dividen interim tahun buku 2025 senilai ~230 miliar rupiah atau 40 rupiah per saham, mengindikasikan dividend yield 2,2% per Kamis (30/10). Cum dividen di pasar reguler dan negosiasi pada 7 November 2025, sementara pembayaran pada 25 November 2025. Ini merupakan dividen interim tahun buku 2025 yang keā3 dari SMSM, setelah membagikan dividen interim sebesar 35 rupiah per saham pada Agustus 2025 dan 25 rupiah per saham pada Mei 2025.
- Tempo Scan Pacific ($TSPC) berencana membagikan dividen interim tahun buku 2025 senilai ~451 miliar rupiah atau 100 rupiah per saham, mengindikasikan dividend yield 3,6% per Kamis (30/10). Cum dividen di pasar reguler dan negosiasi pada 7 November 2025, sementara pembayaran pada 25 November 2025.
- Nusantara Sejahtera Raya ($CNMA) berencana membagikan dividen interim tahun buku 2025 senilai 5 rupiah per saham, mengindikasikan dividend yield 4,2% per Kamis (30/10). Cum dividen di pasar reguler dan negosiasi pada 6 November 2025, sementara pembayaran pada 28 November 2025.
- Medco Energi Internasional ($MEDC) berencana membagikan dividen interim tahun buku 2025 senilai 27,77 rupiah per saham, mengindikasikan dividend yield 2,1% per Kamis (30/10). Cum dividen di pasar reguler dan negosiasi pada 10 November 2025, sementara pembayaran pada 28 November 2025.
- Tower Bersama Infrastructure ($TBIG) berencana melaksanakan buyback hingga 158 juta (0,7%) saham dengan alokasi dana hingga ~360 miliar rupiah pada periode 30 Oktober 2025ā29 Januari 2026 melalui PT Ciptadana Sekuritas Asia. Rencana ini tidak memerlukan persetujuan RUPS, seiring relaksasi yang diberikan oleh OJK untuk mendukung stabilitas pasar modal.
- Lippo Cikarang ($LPCK) mencatatkan marketing sales sebesar 1,2 triliun rupiah selama 9M25 (+13,7% YoY), setara 73% target 2025 di level 1,65 triliun rupiah. Dari jumlah tersebut, segmen rumah tapak berkontribusi sebesar 60%, diikuti oleh segmen komersial (34%) dan segmen lahan industri (6%).
- Allo Bank Indonesia ($BBHI) berencana melaksanakan buyback saham dengan alokasi dana hingga ~119,4 miliar rupiah pada periode 30 Oktober 2025ā29 Januari 2026. Rencana ini tidak memerlukan persetujuan RUPS, seiring relaksasi yang diberikan oleh OJK untuk mendukung stabilitas pasar modal. Adapun alokasi dana dalam buyback ini merupakan sisa dari alokasi dana buyback pada periode 30 Aprilā29 Juli 2025 dan 30 Juliā29 Oktober 2025.
š§āš Pelajaran Investasi dari Saham ''Hype'' Pada Masanya
"Semakin kecil fundamentalnya, semakin besar tanggung jawab kita untuk berpikir.ā ā Husin1030
Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini
Dari Amerika, China, sampai India, setiap pasar pernah mengalami āmusim saham murahā yang mendadak meledak. Harga bisa naik ribuan persen, tapi berakhir jatuh lebih dalam. Dalam tulisannya, Husin1030 yang sudah +25 tahun di pasar modal mengupas kisah nyata dari Warung Deli senilai US$100 juta di AS, saham fintech China yang naik 21.000%, hingga skema influencer saham di India yang menjerat ribuan investor ritel. Semua punya satu benang merah: harapan cepat kaya selalu berujung pelajaran mahal. Penasaran seperti apa cerita selengkapnya? Simak dalam tulisan berikut ini!
Disclaimer:
Konten ini ditulis oleh PT Stockbit Sekuritas Digital (āStockbitā), perusahaan efek yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. Semua konten dalam website ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/menjual saham tertentu. Always do your own research.
Selanjutnya, semua keputusan investasi nasabah mengandung risiko dan adanya kemungkinan kerugian atas investasi tersebut. Seluruh risiko investasi bukan merupakan tanggung jawab Stockbit melainkan menjadi tanggung jawab masingāmasing nasabah.
Domain resmi Stockbit adalah https://stockbit.com/ dan semua informasi yang dikirimkan oleh kami akan menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit dan/atau alamat email yang diakhiri @Stockbit.com.
Semua pemberian Informasi Rahasia kepada pihakāpihak yang mengatasnamakan Stockbit namun tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit merupakan tanggung jawab pribadi pihak pemilik Informasi Rahasia dan kami tidak bertanggung jawab atas setiap penyalahgunaan Informasi Rahasia yang dilakukan oleh pihakāpihak yang mengatasnamakan Stockbit yang tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit.

IHSG
Foreign Flow
Kurs USD/IDR
Gold
Oil
Coal
CPO
Nickel
$GOTO
$DSSA
$HMSP
$DEWA
$JPFA
$CPIN
$MYOR
$ARTO