đŸ€© 43 Emiten Siap IPO pada Sisa 2023 / by Stockbit Snips

24 Juli 2023

Daily Market Performance 🚀

IHSG

6.899

+0,27%

Coal

133,0

+0,76%

Crude Oil

77,7

+0,76%

Gold

1.966

+0,30%

CPO

4.100

+4,11%

Nickel

20.539

-2,43%

👋 Stockbitor!

Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna Setia, mengatakan bahwa masih ada 43 perusahaan yang berada dalam pipeline IPO hingga akhir tahun ini. Dari jumlah tersebut, sebanyak 11 perusahaan termasuk dalam kategori aset besar (>250 miliar rupiah), 26 perusahaan kategori aset menengah (50–250 miliar rupiah), dan 6 perusahaan dengan aset skala kecil (<50 miliar rupiah).

Berdasarkan sektornya, berikut rincian dari 43 perusahaan tersebut:

  • 9 perusahaan dari sektor konsumer non primer

  • 7 perusahaan dari sektor konsumer primer

  • 5 perusahaan dari sektor energi

  • 5 perusahaan dari sektor bahan baku

  • 4 perusahaan dari sektor properti dan real estat

  • 3 perusahaan dari sektor infrastruktur

  • 3 perusahaan dari sektor teknologi

  • 3 perusahaan dari sektor transportasi dan logistik

  • 2 perusahaan dari sektor kesehatan

  • 2 perusahaan dari sektor industri

Sebelumnya, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi, mengatakan bahwa terdapat 41 perusahaan yang berada dalam pipeline OJK per 27 Juni 2023, dengan total potensi raihan dana hingga 43,76 triliun rupiah. Sementara itu, potensi penghimpunan dana dari aksi korporasi rights issue dan private placement mencapai 36,1 triliun rupiah.

Salah satu perusahaan beraset besar dalam pipeline IPO tahun ini adalah Pertamina Hulu Energi (PHE). I Gede Nyoman Yetna Setia mengatakan PHE sudah terdaftar dalam calon emiten yang akan melantai di bursa tahun ini dan sudah menyampaikan dokumen terkait pencatatan saham kepada BEI.

Sebelumnya, Reuters melaporkan bahwa PHE berencana untuk IPO di BEI dengan raihan dana sebesar 20 triliun rupiah. Jika terwujud, ini akan menjadi IPO terbesar di Asia Tenggara selama tahun ini.

Sejak awal 2023, terdapat beberapa perusahaan dengan aset jumbo yang telah IPO di BEI, antara lain Pertamina Geothermal Energy ($PGEO), Trimegah Bangun Persada ($NCKL), Merdeka Battery Materials ($MBMA), dan Amman Mineral Internasional ($AMMN).

Key Takeaway

Jumlah emiten yang melakukan IPO di Indonesia pada 2023 berpotensi melampaui target BEI sebanyak 57 emiten. Per 24 Juli 2023, sudah ada 50 emiten yang mencatatkan saham di BEI dengan dana dihimpun mencapai sekitar 44,6 triliun rupiah. Selain itu, terdapat 1 perusahaan ($MAHA) yang akan listing pada 25 Juli 2023, dengan 15 perusahaan lain masih dalam tahap book building.

Jumlah IPO pada 2023 juga berpotensi lebih banyak dibanding tahun-tahun sebelumnya. Pada 2017, jumlah IPO di BEI hanya 37 emiten, naik menjadi masing-masing 55 emiten pada 2018 dan 2019, sedikit turun menjadi 51 emiten pada 2020, dan kembali meningkat menjadi 54 dan 59 emiten pada 2021 dan 2022.

Jika melihat data kinerja IPO hingga 1H23 saja (44 emiten), sebanyak 57% di antaranya mencatatkan kenaikan harga saham sejak IPO, dengan rata-rata kenaikan +110,9%. Sementara itu, 41% emiten IPO mengalami penurunan harga saham dengan rata-rata penurunan -38,6%.

Dari 44 emiten tersebut, 7 di antaranya termasuk emiten berskala besar dengan total aset maupun raihan dana IPO lebih dari 250 miliar rupiah, yakni $PGEO, $HILL, $CUAN, $NSSS, $NCKL, $MBMA, dan $VKTR. Dari emiten-emiten tersebut, hanya NCKL yang harga sahamnya turun -25% sejak IPO dan PGEO harga sahamnya tidak berubah, sedangkan 5 emiten lain mengalami kenaikan harga antara +1,9% (MBMA) hingga +284% (CUAN).

Kamu bisa membeli saham IPO incaran dengan mudah melalui fitur e-IPO di Stockbit


Berita Korporasi

đŸ€Ż Di Bawah Konsensus, Laba UNVR 1H23 Turun -19,6% YoY

  • $UNVR: Unilever Indonesia mencatatkan penurunan laba bersih sebesar -3,9% YoY menjadi 1,4 triliun rupiah pada 2Q23. Dengan demikian, laba bersih selama 1H23 turun -19,6% YoY menjadi 2,8 triliun rupiah, setara 48,3% dari estimasi laba bersih FY23. Di luar adjustment untuk central service fee pada 1Q22, penurunan laba bersih selama 1H23 adalah -12% YoY.  Laba bersih yang lebih rendah ditekan oleh pendapatan yang menurun baik pada 2Q23 (-8,8% YoY) maupun selama 1H23 (-5,5% YoY).

  • $BBCA: Bank Central Asia mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar +9,8% QoQ menjadi 12,7 triliun rupiah pada 2Q23. Net Interest Income (NII) tercatat naik tipis +0,2% QoQ menjadi 18,6 triliun rupiah, sementara beban provisi turun signifikan -71,1% QoQ menjadi 422 miliar rupiah. Selama 1H23, BBCA mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar +34% YoY menjadi 24,2 triliun rupiah, didorong oleh pertumbuhan NII (+24,6% YoY) dan penurunan signifikan beban provisi (-49,5% YoY). Capaian ini telah memenuhi 51% dari estimasi laba bersih FY23 sebesar 47,6 triliun rupiah dan tergolong sesuai ekspektasi.

  • $BTPS: Bank BTPN Syariah mencatatkan penurunan laba bersih sebesar -12% YoY menjadi 753 miliar rupiah selama 1H23Pendapatan bagi hasil bersih tumbuh +8% YoY menjadi 2,6 triliun rupiah, tetapi beban provisi (CKPN) meningkat +76% YoY menjadi 681 miliar rupiah. ROE turun menjadi 18,5% (vs. 1H22: 24,6%) dan non-performing financing (NPF Gross) naik menjadi 3% (vs. 1H22: 2,5%). Selama 1H23, total pembiayaan (gross) naik +8% YoY menjadi 12,1 triliun rupiah.

  • $PANI: Pantai Indah Kapuk Dua mencatatkan pertumbuhan marketing sales sebesar +13% QoQ menjadi 602 miliar rupiah pada 2Q23. Selama 1H23, PANI mencatatkan marketing sales sebesar ~1,15 triliun rupiah, setara 53% dari target 2023. Sebelumnya, PANI mencatatkan marketing sales sebesar 1,9 triliun rupiah selama FY22.

  • $TOBA: Pemegang saham TBS Energi Utama, PT Toba Sejahtra, menjual 80 juta saham TOBA dengan rentang harga 400–474 rupiah per lembar. Transaksi tersebut dilakukan dalam 69 transaksi berbeda pada 8 Juni–11 Juli 2023. Setelah transaksi ini, kepemilikan PT Toba Sejahtra di TOBA turun dari 9,87% menjadi 8,89%.


💰 What to Watch For:

Beberapa data ekonomi yang akan rilis pekan ini:

  • Selasa (25/7): Suku bunga acuan Bank Indonesia (BI7DRR) (sebelumnya: 5,75%, konsensus: 5,75%)

  • Rabu (26/7): FOMC (sebelumnya: 5%-5,25%, konsensus: 5,25%-5,50%)  

  • Kamis (27/7): GDP AS 2Q23 (sebelumnya 1Q23: 2,0% QoQ, konsensus: +1,7% QoQ)

Beberapa data ekonomi yang rilis pekan lalu (17–21 Juli 2023):

  • Tiongkok: Pertumbuhan ekonomi YoY 2Q23 (+6,3% vs 1Q23 +4,5%)

  • Tiongkok: Penjualan ritel YoY Juni (+3,1% vs Mei +12,7%)

  • Tiongkok: Tingkat pengangguran Juni (5,2% vs Mei 5,2%)

  • Indonesia: Neraca perdagangan Juni (surplus US$3,46 miliar vs Mei surplus US$0,43 miliar)

  • Indonesia: Ekspor YoY Juni (-21,18% vs Mei +0,92%)

  • Indonesia: Impor YoY Juni (-18,35% vs Mei +14,35%)

  • Amerika Serikat: Penjualan ritel MoM Juni (+0,2% vs Mei +0,5%)

  • Inggris (UK): Tingkat inflasi YoY Juni (7,9% vs Mei 8,7%)

  • Tiongkok: Loan Prime Rate 1 Tahun (3,55% vs Juni 3,55%)

  • Tiongkok: Loan Prime Rate 5 Tahun Juli (4,2% vs Juni 4,2%)

  • Indonesia: Foreign Direct Investment (FDI) YoY 2Q23 (+14,2% vs 1Q23 +20,2%)

  • Indonesia: Foreign Direct Investment (FDI) YoY 1H23 (+17,1% vs 1H22 +35,8%)


Saham Top Gainer Hari Ini đŸ”„

$BBHI

+7,56%

$MEDC

+4,71%

$MLPL

+6,52%

$ESSA

+4,69%

Saham Top Loser Hari Ini đŸ€•

$SCMA

-7,10%

$ENRG

-3,36%

$BTPS

-5,31%

$TOWR

-3,30%

Performa Sektor Hari Ini 📊


Berita Lainnya

đŸ”„ Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui...

  • Menteri Keuangan, Sri Mulyani, mengatakan bahwa surplus APBN selama 1H23 mencapai 152,3 triliun rupiah atau 0,71% dari PDB (vs. 5M23: 204,3 triliun rupiah), dengan pendapatan negara tumbuh +5,4% YoY menjadi 1.407,9 triliun rupiah. Sementara itu, belanja negara tumbuh +0,9% YoY menjadi 1.255,7 triliun rupiah atau 41% dari target APBN 2023.

  • Kontan melaporkan bahwa salah satu pemegang saham Black Diamond Resources ($COAL), Hendra Hasan Kustarjo, membeli 250 juta saham COAL dengan harga 76 rupiah per lembar pada 17 Juli 2023. Total nilai transaksi mencapai 19 miliar rupiah. Setelah transaksi ini, kepemilikan Hendra di COAL naik dari 7,2% menjadi 11,2%.

  • Jaya Real Property ($JRPTberencana melakukan pembelian kembali (buybacksaham sebanyak 91,7 juta (0,707%saham dengan total anggaran sebesar 50 miliar rupiah.

  • Pemilik TwitterElon Muskmengatakan bahwa platform media sosial tersebut akan melakukan rebranding menjadi â€˜X’. Sebelumnya, Musk mengeklaim bahwa X akan menjadi “aplikasi segalanya.”

  • Grab Holdings Limited mengakuisisi 100% saham Trans-cab Holdings Ltd., operator taksi terbesar ketiga di Singapura, pada Jumat (21/7). Trans-cab memiliki armada gabungan taksi dan kendaraan sewa pribadi sebanyak lebih dari 2.500 unit.


Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini

🔎 Cara Mencari Saham Terbaik untuk Investasi 10 Tahun ke Depan

Photo by: Stockbit

"Seiring waktu dan semakin banyaknya informasi relevan yang masuk ke otakmu, perlahan pandanganmu tentang prospek jangka panjang bisnis tersebut akan makin jelas.” â€” Alfisyahrin

Perusahaan yang bagus di hari ini belum tentu mampu mempertahankan citra dan kinerjanya untuk 10 tahun ke depan. Itulah kenapa dibutuhkan analisis berlapis guna menentukan emiten mana yang layak kita hold jangka panjang. Betul memang jika size perusahaan, ROE, MOAT, hingga kualitas manajemen itu penting. Namun, ada yang tak kalah penting  yang mesti diperhatikan saat kita ingin membeli saham untuk jangka waktu setidaknya 10 tahun atau lebih. Apakah hal yang dimaksud tersebut? Temukan jawaban selengkapnya dalam tulisan Alfisyahrin berikut ini!

Sekilas tentang Alfisyahrin

Alfisyahrin adalah seorang quality investor yang fokus mencari saham compounder yang labanya bisa bertumbuh secara berkelanjutan dalam jangka panjang. Di Stockbit Stream, ia kerap membagikan analisis fundamental, terutama di industri media dan perbankan. Kamu bisa temukan cerita menarik dari Alfisyahrin selengkapnya di sini!


Subscribe Stockbit Snips di sini untuk dapat berita pasar saham terhangat setiap hari di email kamu.


Penulis: Bayu Santoso

Editor: Vivi Handoyo Lie, Edi Chandren, Aulia Rahman Nugraha, Theodorus Melvin, Hendriko Gani, Michael Owen Kohana, Anggaraksa Arismunandar

Copyright 2023 Stockbit, all rights reserved. 

Disclaimer: 

Informasi ini dimiliki oleh PT Stockbit Sekuritas Digital (“Stockbit”), Perusahaan efek yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.

Semua konten dalam website ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/ menjual saham tertentu. Always do your own research

Selanjutnya, Semua keputusan investasi nasabah mengandung risiko dan adanya kemungkinan kerugian atas investasi tersebut. Seluruh risiko investasi bukan merupakan tanggung jawab Stockbit melainkan menjadi tanggung jawab masing-masing nasabah. Nasabah setuju untuk membebaskan Stockbit dari segala gugatan hukum jika terjadi kerugian Nasabah yang disebabkan karena risiko investasi tersebut.

Domain resmi Stockbit adalah “https://stockbit.com/” dan semua informasi yang dikirimkan oleh kami akan menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit dan/atau alamat email yang diakhiri “@Stockbit.com” Semua pemberian Informasi Rahasia kepada pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit namun tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit merupakan tanggung jawab pribadi pihak pemilik Informasi Rahasia dan kami tidak bertanggung jawab atas setiap penyalahgunaan Informasi Rahasia yang dilakukan oleh pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit yang tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit.