😊 Dapat Izin Ekspor, Pendapatan Amman Semakin Aman? / by Stockbit Snips

25 Juli 2023

Daily Market Performance 🚀

IHSG

6.917

+0,27%

Coal

133,1

+0,08%

Crude Oil

78,6

-0,19%

Gold

1.963

+0,45%

CPO

3.992

-1,29%

Nickel

21.199

+3,22%

👋 Stockbitor!

Anak usaha Amman Mineral International ($AMMN), PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT), memperoleh persetujuan ekspor sebanyak 900 ribu wet ton konsentrat tembaga dari Kementerian Perdagangan (Kemendag). Izin ini berlaku pada 24 Juli 2023–31 Mei 2024. AMNT sendiri 99,99% dimiliki oleh AMMN, dengan kontribusi pendapatan sebesar 99,96% pada FY22.

AMMN menjelaskan dalam keterbukaan informasi bahwa perseroan akan dikenakan bea keluar sebesar 10% untuk ekspor konsentrat tembaga tersebut. Jumlah tersebut berasal dari Peraturan Menteri Keuangan No. 17 Tahun 2013, yang menetapkan bahwa penerapan bea keluar bervariasi 5–15% sesuai dengan perkembangan pembangunan smelter.

Per akhir Juni 2023progres smelter AMMN telah mencapai ~58,52%. Presiden Direktur AMNT, Rachmat Makkasau, mengatakan bahwa pihaknya akan terus mengejar target penyelesaian smelter sesuai batas waktu pemerintah, yakni pada Mei 2024.

Sebelumnyapemerintah telah melarang ekspor mineral mentah per 11 Juni 2023. Namun, AMMN bersama 4 perusahaan lain mendapatkan relaksasi hingga Mei 2024 karena progres pembangunan fasilitas smelter telah di atas 50% per Januari 2023.

Key Takeaway

Dengan keluarnya izin ekspor untuk 900 ribu wet ton konsentrat tembaga ini, maka AMMN mendapatkan kepastian untuk kembali melakukan ekspor dan terhindar dari resiko kehilangan pendapatan. Sebab, meski telah mendapatkan komitmen relaksasi dari pemerintah, perseroan perlu mendapatkan izin dari Kemendag untuk melanjutkan ekspornya. Sebagai informasi, pada FY22, AMMN tercatat menjual 804.395 ton konsentrat tembaga.

Selain AMMN, perusahaan terbuka lain yang mendapatkan relaksasi ekspor mineral mentah adalah Kapuas Prima Coal ($ZINC) melalui anak usahanya, PT Kapuas Prima Citra. Pada Selasa (25/7), harga saham AMMN ditutup menguat +14,43% menjadi 2.300 rupiah per lembar, sementara saham ZINC tidak berubah di level 50 rupiah per lembar.


Berita Korporasi

📈 Laba Bersih SILO 1H23 Naik +139,4% YoY

  • $SILO: Siloam Hospitals mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar +139,4% YoY menjadi 503 miliar rupiah pada 1H23, setara 55% dari estimasi konsensus FY23 atau berada di atas ekspesktasiPendapatan tumbuh +19,8% YoY menjadi 5,3 triliun rupiah, didorong pertumbuhan double digits di kedua segmen: rawat inap (+23% YoY) dan rawat jalan (+15,7% YoY). Beban pokok pendapatan (+12,4% YoY) dan beban usaha (+6,3% YoY) naik lebih moderat, sehingga mendorong kenaikan seluruh margin laba perseroan. Selama 1H23, volume pasien rawat inap naik +33,7% YoY menjadi 143 ribu pasien, sementara volume pasien rawat jalan naik +29,9% YoY menjadi 1,8 juta pasien.

     

  • $SCMA: DealStreetAsia pada Senin (24/7) melaporkan bahwa Vidio, platform video-on-demand milik Surya Citra Media dan Elang Mahkota Teknologi ($EMTK), tengah mencari pendanaan senilai 100 juta dolar AS sejak Juni 2023. Jika berhasil, valuasi Vidio dilaporkan akan menjadi 1,5 miliar dolar AS. Grup Emtek sendiri dikabarkan berencana menggelar IPO bagi Vidio pada 2023 atau 2024.

     

  • $PTRO: Pengendali Petrosea, PT Caraka Reksa Optima, menjual ~206,82 juta saham PTRO kepada PT Sentosa Bersama Mitra dengan harga 3.600 rupiah per saham pada 18 Juli 2023. Total nilai transaksi mencapai 744,53 miliar rupiahTransaksi ini membuat kepemilikan PT Sentosa Bersama Mitra di PTRO naik dari sebelumnya tidak ada menjadi 20,51%. PT Caraka Reksa Optima juga menjual 61,73 juta saham PTRO kepada 4 pihak berbeda, sehingga kepemilikannya turun dari 89,8% menjadi 64,4%.

     

  • $DCII: DCI Indonesia mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar +69,4% YoY menjadi 242 miliar rupiah selama 1H23, dengan pendapatan tumbuh +38,1% YoY menjadi 633 miliar rupiah dan margin laba kotor naik menjadi 59,8% (vs. 1H22: 55,6%).


🕷 UNVR 1H23

Berikut adalah kinerja Unilever Indonesia pada 1H23:

  • $UNVR: Laba bersih Unilever Indonesia turun -3,9% YoY menjadi 1,35 triliun rupiah pada 2Q23. Penjualan turun -8,8% YoY menjadi 9,7 triliun rupiah, didorong penurunan kedua segmen: home and personal care/HPC (-9,5%) dan foods and refreshment/FR (-7,4%).

    Beban pokok pendapatan (COGS) turun -13,6% YoY, dengan beban bahan baku turun -16,6%. Hal ini mendorong kenaikan margin laba kotor (GPM) menjadi 50,5% (1Q23: 49,3%). Di sisi lain, beban trademark, technology, service fees dan ETS naik +18,7%.

    Dibandingkan dengan 1Q23 (QoQ), laba bersih UNVR turun -3,6%. Penjualan turun -8,7%, tetapi COGS turun lebih dalam -10,7%. (IDX)

    Secara kumulatif hingga 1H23, laba bersih UNVR turun -19,6% YoY menjadi 2,76 triliun rupiah. Pendapatan turun -5,5% YoY menjadi 20,3 triliun rupiah, dengan segmen HPC -6,9% dan FR -2,6%. COGS turun -8,5% YoY sehingga mendorong kenaikan GPM menjadi 49,9% (vs. 1H22: 48,2%). Penurunan laba bersih yang lebih dalam didorong kenaikan beban usaha (+10,6% YoY), antara lain akibat kenaikan beban trademarktechnologyservice fees dan ETS (+42,9%).

    Penjualan 1H23 UNVR telah mencapai 47% dari estimasi penjualan FY23 menurut konsensus analis sebesar 43,2 triliun rupiah. Sementara itu, laba bersih 1H23 mencapai 47,6% dari estimasi laba bersih FY23 sebesar 5,8 triliun rupiah.


Saham Top Gainer Hari Ini 🔥

$MEDC

+8,00%

$ENRG

+2,61%

$GOTO

+2,70%

$ACES

+2,04%

Saham Top Loser Hari Ini 🤕

$BRMS

-7,07%

$ISAT

-4,20%

$UNVR

-5,59%

$MTMH

-3,47%

Performa Sektor Hari Ini 📊


Berita Lainnya

🔥 Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui...

  • Bank Indonesia pada Selasa (25/7) memutuskan untuk menahan suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) di level 5,75%, dengan deposit facility dan lending facility masing-masing tetap di level 5% dan 6,5%. Keputusan ini menandai Bank Indonesia telah menahan tingkat suku bunga acuan selama 6 bulan berturut-turut sejak Februari 2023, sekaligus sesuai dengan ekspektasi konsensus.

  • Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitanmengatakan bahwa dirinya akan bertemu dengan Elon Musk pada Agustus 2023 guna menyelesaikan rencana pembangunan pabrik mobil listrik Tesla di Indonesia.

  • Kementerian Keuangan mencatat bahwa penerimaan negara dari cukai hasil tembakau (CHT) turun -12,61% YoY menjadi 102,38 triliun rupiah pada 1H23. Menteri Keuangan, Sri Mulyani, menjelaskan penurunan penerimaan CHT terutama disebabkan oleh penurunan hasil produksi tembakau golongan 1 dan 2 akibat kenaikan tarif CHT sebesar 10% pada tahun ini.

  • Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, menilai bahwa Project S TikTok berpotensi mengancam pertumbuhan pelaku UMKM dalam negeri. Oleh karena itu, pemerintah akan membentuk satuan tugas (satgas) untuk mempercepat penyediaan akses digital serta pemantauan ekosistem digital, termasuk social commerce. Satgas tersebut nantinya ditujukan untuk memberikan perlindungan terhadap UMKM dari ancaman social commerce asing.


Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini

👀 Memperkirakan Pertumbuhan Lot untuk Dividend Investing Ala Robertgunawankeren

Photo by: Stockbit

"Jika awal tahun 2023 ini lot saya berjumlah 100 lot maka di awal tahun 2024 nanti saya akan berekspektasi memiliki 116 lot. Sesuaikan saja P/E ratio-nya dengan yang kamu mau, mas e” — Robertgunawankeren

Bagi investor yang menerapkan dividend investing sebagai style investasinya, pertumbuhan lot tentu menjadi hal terpenting yang harus dipertimbangkan. Pertumbuhan lot umumnya bisa dicapai dengan melakukan deposit uang dingin untuk membeli saham atau melakukan dividend reinvesting. Melalui tulisannya, Robertgunawankeren menjabarkan beberapa perhitungan untuk memperkirakan pertumbuhan lot yang didapat dengan melakukan metode dividend reinvesting. Penasaran seperti apa? Baca selengkapnya di sini!


Subscribe Stockbit Snips di sini untuk dapat berita pasar saham terhangat setiap hari di email kamu.


Penulis: Anggaraksa Arismunandar & Michael Owen Kohana

Editor: Vivi Handoyo Lie, Edi Chandren, Aulia Rahman Nugraha, Theodorus Melvin, Hendriko Gani, Bayu Santoso

Copyright 2023 Stockbit, all rights reserved. 

Disclaimer: 

Informasi ini dimiliki oleh PT Stockbit Sekuritas Digital (“Stockbit”), Perusahaan efek yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.

Semua konten dalam website ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/ menjual saham tertentu. Always do your own research

Selanjutnya, Semua keputusan investasi nasabah mengandung risiko dan adanya kemungkinan kerugian atas investasi tersebut. Seluruh risiko investasi bukan merupakan tanggung jawab Stockbit melainkan menjadi tanggung jawab masing-masing nasabah. Nasabah setuju untuk membebaskan Stockbit dari segala gugatan hukum jika terjadi kerugian Nasabah yang disebabkan karena risiko investasi tersebut.

Domain resmi Stockbit adalah “https://stockbit.com/” dan semua informasi yang dikirimkan oleh kami akan menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit dan/atau alamat email yang diakhiri “@Stockbit.com” Semua pemberian Informasi Rahasia kepada pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit namun tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit merupakan tanggung jawab pribadi pihak pemilik Informasi Rahasia dan kami tidak bertanggung jawab atas setiap penyalahgunaan Informasi Rahasia yang dilakukan oleh pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit yang tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit.