Daily Market Performance 🚀
IHSG
7.694
-0,28%
Coal
148,4
+0,78%
Oil (Brent)
74,2
+0,26%
Gold
2.733
-0,59%
CPO
4.531
-1,56%
Nickel
16.295
-0,80%
AKR Corporindo ($AKRA) mencatatkan penurunan laba bersih yang signifikan menjadi 466 miliar rupiah (-31% YoY, +14% QoQ) pada 3Q24. Hasil ini membuat laba bersih selama 9M24 hanya mencapai 1,5 triliun rupiah (-14% YoY), di bawah ekspektasi karena hanya setara 52% dari estimasi FY24F konsensus. Rendahnya laba bersih pada 3Q24 disebabkan oleh penurunan pendapatan dan margin yang lemah.
Rendahnya Pemulihan Segmen Perdagangan dan Distribusi
Laba sebelum pajak (PBT) segmen Perdagangan dan Distribusi – yang berkontribusi sekitar 65–75% dari total PBT AKRA – turun -20% YoY selama 9M24. Hasil tersebut ditekan oleh turunnya volume penjualan BBM sebesar -5% YoY akibat permasalahan izin RKAB pada 1H24 dan tingginya curah hujan di lokasi tambang pelanggan pada 3Q24.
Lemahnya penjualan kepada pelanggan dari sektor pertambangan pada akhirnya membuat margin segmen Perdagangan dan Distribusi milik AKRA turun signifikan. Hal ini mengingat penjualan ke sektor pertambangan memiliki margin lebih tinggi dibandingkan pelanggan dari sektor lainnya seperti manufaktur dan transportasi.Penjualan Lahan JIIPE 70 ha pada 4Q24, Kembali Downgrade Target
Manajemen AKRA kembali merevisi turun guidance penjualan lahan JIIPE selama 2024 dari 115 ha menjadi 100 ha. Revisi guidance tersebut dilakukan setelah penjualan lahan JIIPE hanya mencapai 32 ha per 9M24, setara 32% dari target baru dan 28% target lama. Sebelumnya, AKRA pada 2Q24 telah merevisi guidance penjualan lahan JIIPE dari 130 ha menjadi 115 ha.
Meskipun penjualan lahan JIIPE meningkat +8% YoY menjadi 32 ha selama 9M24, PBT dari segmen Kawasan Industri turun -15% YoY. Manajemen AKRA menjelaskan bahwa penurunan PBT dari segmen Kawasan Industri disebabkan oleh adanya fair value adjustment pada pos piutang usaha akibat jangka pembayaran yang lebih panjang dari klien.Tidak Ada Tambahan Dividen Interim
Manajemen AKRA memastikan bahwa tidak akan ada pembagian dividen interim ke–2 untuk tahun buku 2024. Sebelumnya, AKRA telah membagikan dividen interim sebesar 50 rupiah per saham pada Agustus 2024. Pada tahun buku 2023, AKRA membagikan dividen interim sebanyak 2 kali dengan yakni 50 rupiah per saham pada Agustus 2023 dan 25 rupiah per saham pada November 2023.
Dengan hasil yang lemah ini, manajemen AKRA kembali merevisi turun guidance laba bersih selama 2024 dari kisaran +4–7% YoY menjadi -14% YoY atau sekitar laba bersih tahun 2022 di level 2,4 triliun rupiah. Kami pun menilai konsensus akan kembali memangkas estimasi kinerja AKRA. Dalam 3 bulan terakhir, konsensus telah memangkas estimasi laba bersih AKRA pada FY24F sebanyak -8% menjadi 2,8 triliun rupiah. Kami memperkirakan penurunan laba bersih ini akan berimbas pada penurunan dividend payout ratio tahun buku 2024 yang tidak akan setinggi tahun 2023 di level 90%, mengingat AKRA masih membutuhkan capex untuk pembangunan tank terminal di Morowali dan pengembangan kawasan industri JIIPE.
🏦 BBNI 9M24: Laba Bersih Rp16,3 T (+3,5% YoY)
$BBNI: Bank Negara Indonesia mencatatkan laba bersih sebesar 5,6 triliun rupiah (+5% QoQ, +3% YoY) pada 3Q24. Hasil ini membuat laba bersih selama 9M24 mencapai 16,3 triliun rupiah (+3,5% YoY), setara 74% dari estimasi FY24F konsensus. Hasil ini didukung oleh beban provisi yang turun menjadi 1,8 triliun rupiah (+8% QoQ, -19% YoY) pada 3Q24, sehingga beban provisi selama 9M24 turun menjadi 5,2 triliun rupiah (-23% YoY). Dari segi top line, Net Interest Income (NII) pada 3Q24 naik menjadi 10,4 triliun rupiah (+7% QoQ, -2% YoY), sehingga NII selama 9M24 turun -5,5% YoY menjadi 29,4 triliun rupiah.
$BSDE: Bumi Serpong Damai mencatatkan marketing sales sebesar ~2 triliun rupiah (+2,1% YoY, -23,8% QoQ) pada 3Q24. Hasil ini membuat marketing sales selama 9M24 mencapai ~6,8 triliun rupiah (+1,4% YoY), setara 72% dari target 2024 di level 9,5 triliun rupiah. Segmen rumah berkontribusi 56% dari total marketing sales selama 9M24, diikuti oleh ruko (23%), apartemen (7%), lahan komersial (6%), dan penjualan tanah kavling ke joint venture (8%).
$ASRI: Alam Sutera Realty mencatatkan marketing sales sebesar 1,1 triliun rupiah (+95% YoY, +76% QoQ) pada 3Q24. Hasil tersebut membuat marketing sales selama 9M24 mencapai 2,3 triliun rupiah (+48% YoY), setara 82% dari target 2024 di level 2,8 triliun rupiah dan telah melampaui realisasi marketing sales 2023 di level 1,8 triliun rupiah. Sekretaris Perusahaan ASRI, Tony Rudiyanto, mengatakan bahwa realisasi marketing sales tersebut disumbang oleh produk The Gramercy di Alam Sutera, Sutera YMMA (Alam Sutera 2), Agra Cluster di Suvarna Sutera, dan beberapa produk komersial.
$BNLI: Bank Permata mencatatkan laba bersih sebesar 1,3 triliun rupiah (+74% QoQ, +71% YoY) pada 3Q24, sehingga laba bersih selama 9M24 mencapai 2,8 triliun rupiah (+30% YoY). Hasil ini didukung oleh beban provisi yang turun signifikan menjadi 147 miliar rupiah (-75% QoQ, -77% YoY) pada 3Q24, sehingga beban provisi selama 9M24 berkurang menjadi 1,2 triliun rupiah (-36% YoY). Dari segi top line, Net Interest Income (NII) pada 3Q24 naik menjadi 2,6 triliun rupiah (+4,4% QoQ, 3,9% YoY), sehingga NII selama 9M24 tumbuh +2,2% YoY menjadi 7,6 triliun rupiah.
$BTPS: Bank BTPN Syariah mencatatkan laba bersih sebesar 218,4 miliar rupiah (-24% QoQ, -13% YoY) pada 3Q24. Hasil ini membuat laba bersih selama 9M24 mencapai 770,6 miliar rupiah (-23% YoY), setara 69% dari estimasi FY24F konsensus. Hasil ini ditekan oleh penurunan pendapatan setelah distribusi bagi hasil menjadi 1,2 triliun rupiah (-2,5% QoQ, -11% YoY) pada 3Q24, sehingga pendapatan setelah distribusi bagi hasil selama 9M24 menjadi 3,7 triliun rupiah (-6,6% YoY). Pelemahan dari segi top line membuat laba usaha ikut turun menjadi 277,7 miliar rupiah (-24% QoQ, -14% YoY) pada 3Q24, sehingga laba operasional selama 9M24 menjadi 979,4 miliar rupiah (-24% YoY).
$HEAL: Medikaloka Hermina mencatatkan laba bersih sebesar 125 miliar rupiah (-14% YoY, -18% QoQ) pada 3Q24. Hasil ini membuat laba bersih selama 9M24 mencapai 468 miliar rupiah (+34% YoY), setara 75% dari estimasi FY24F konsensus. Penurunan laba bersih pada 3Q24 utamanya disebabkan oleh beban yang tumbuh lebih tinggi – baik COGS (+14% YoY) maupun opex (+10% YoY) – dibandingkan pertumbuhan pendapatan (+9% YoY), sehingga menyebabkan margin laba usaha pada 3Q24 turun ke level 14,9% (vs. 3Q23: 17,6%, 2Q24: 17,3%).
$DRMA: Dharma Polimetal mencatatkan laba bersih sebesar 175 miliar rupiah (+1% YoY, +69% QoQ) pada 3Q24. Hasil ini membuat laba bersih selama 9M24 menjadi 412 miliar rupiah (-21% YoY). Kinerja 3Q24 relatif membaik dibandingkan 2 kuartal sebelumnya, dengan laba bersih masih berhasil tumbuh +1% YoY dibandingkan penurunan pada 1Q24 (-38% YoY) dan 2Q24 (-20% YoY). Kinerja yang lebih baik ini utamanya disebabkan oleh peningkatan kinerja segmen roda dua yang memiliki margin paling tinggi dibandingkan segmen lainnya, sehingga mengangkat margin keseluruhan. Pendapatan dari segmen roda dua tumbuh +19% YoY pada 3Q24 (vs. 1Q24: +2% YoY, 2Q24: +4% YoY).
$SMDM: Suryamas Dutamakmur mengumumkan bahwa Bumi Serpong Damai ($BSDE), telah mengakuisisi 4,4 miliar (92%) saham SMDM dengan harga 531 rupiah per saham pada 23 Oktober 2024. Total nilai transaksi mencapai ~2,3 triliun rupiah. Setelah penyelesaian transaksi tersebut, BSDE akan menjadi pengendali baru SMDM serta melaksanakan penawaran tender wajib. Sebelumnya, BSDE pada Agustus 2024 mengumumkan bahwa perseroan sedang bernegosiasi dengan Top Global Ltd. – entitas yang masih terafiliasi dengan keluarga Sinar Mas – untuk mengakuisisi ~92% saham SMDM.
$BRMS: Direktur Utama Bumi Resources Minerals, Agoes Projosasmito, mengatakan bahwa tidak ada upaya dari manajemen untuk menjadikan saham perseroan masuk dalam konstituen indeks MSCI. Namun, Agoes menjelaskan bahwa BRMS melalui anak usahanya, PT Citra Palu Minerals (CPM), memang sedang ekspansif. Bloomberg Technoz melaporkan bahwa pernyataan Agoes muncul setelah rumor market menyebut saham BRMS dapat masuk ke indeks MSCI jika harga sahamnya menyentuh level 400 rupiah per lembar.
$SIDO: Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul akan membagikan dividen interim tahun buku 2024 senilai 540 miliar rupiah atau 18 rupiah per saham. Cum dividen di pasar reguler dan negosiasi pada 4 November 2024, sementara pembayaran pada 20 November 2024. Mengacu harga saham SIDO pada penutupan bursa hari Jumat (25/10) di level 615 rupiah per lembar, maka indikasi dividend yield adalah 2,9%.
Saham Top Gainer Hari Ini 🔥
Saham Top Loser Hari Ini 🤕
Performa Sektor Hari Ini 📊
🔥 Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui...
Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Jongkie Sugiarto, mengatakan bahwa pihaknya merevisi turun target penjualan wholesales mobil nasional pada 2024 dari 1,1 juta unit menjadi 850.000 unit. Target baru tersebut lebih rendah -15,5% dari realisasi wholesales selama 2023 di level 1 juta unit. Revisi target tersebut didasarkan oleh realisasi penjualan wholesales mobil nasional yang turun -16,2% YoY selama 9M24 menjadi 633.218 unit. Mengacu pada target baru, realisasi selama 9M24 telah mencapai 74,5% dari target.
Direktur Utama XL Axiata ($EXCL), Dian Siswarini, mengatakan bahwa pihaknya optimistis rencana merger dengan Smartfren Telecom ($FREN) akan segera mendapatkan persetujuan dari pemerintah, sehingga merger dapat terlaksana pada akhir tahun ini. Sebelumnya, EXCL dan FREN telah menandatangani nota kesepahaman tidak mengikat untuk menjajaki rencana merger pada Mei 2024.
Adhi Karya ($ADHI) mencatatkan nilai kontrak baru sebesar 14,2 triliun rupiah (-43% YoY) selama 9M24, setara 38% dari target 2024 di level 37,4 triliun rupiah. Berdasarkan sumber pendanaannya, pemerintah berkontribusi sebesar 54%, diikuti oleh BUMN/BUMD (19%), swasta (18%), dan loan (9%). Berdasarkan lini bisnisnya, perolehan kontrak didominasi 90% dari segmen engineering dan konstruksi, diikuti oleh properti dan hospitality (4%), manufaktur (4%), serta investasi dan konsesi (2%).
Ketua Umum Asosiasi Aneka Keramik Indonesia, Edy Suyanto, mengatakan bahwa program 3 juta rumah per tahun yang diwacanakan oleh pemerintahan Presiden Prabowo Subianto berpotensi menambah permintaan keramik baru sekitar 100 juta meter persegi per tahun. Jumlah tersebut setara 16% dari total kapasitas produksi se–industri saat ini yang mencapai 625 juta meter persegi. Edy menyebut bahwa pihaknya optimistis program tersebut akan mendongkrak utilisasi industri keramik nasional dari level 64% per Oktober 2024 menjadi 85% pada 2024 dan 95% pada 2026. Seiring proyeksi hampir penuhnya utilisasi pada 2026, Edy menyebut bahwa industri keramik harus menambah kapasitas terpasang sebesar 75 juta meter persegi atau sekitar 20 triliun rupiah pada 2027. Estimasi nilai investasi tersebut berpotensi menyerap 10.000 tenaga kerja baru, kata Edy.
Menteri Luar Negeri, Sugiono, mengatakan bahwa Indonesia ingin bergabung dalam grup BRICS. Sugiono menyebut bahwa BRICS – yang dipimpin oleh Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan – adalah “kendaraan yang tepat” untuk memajukan kepentingan negara–negara berkembang dan bergabungnya Indonesia ke dalam grup tersebut merupakan perwujudan kebijakan luar negeri bebas dan aktif. Pernyataan Sugiono muncul setelah Indonesia pada Kamis (24/10) resmi menjadi negara mitra (bukan anggota penuh) dalam BRICS. Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengatakan bahwa Indonesia akan terus terlibat dengan kelompok multilateral lainnya. Dalam waktu dekat, Presiden Prabowo akan menghadiri KTT G20 di Brasil pada November 2024 dan Indonesia juga sedang menjalani proses aksesi untuk masuk sebagai anggota OECD.
Negara–negara anggota kelompok BRICS sepakat akan menggunakan mata uang lokal dalam transaksi keuangan antara anggota dan mitra dagangnya, berdasarkan pengumuman KTT ke–16 BRICS pada 22-24 Oktober 2024. Sebelumnya, Presiden Rusia, Vladimir Putin, pada Selasa (22/10) menyerukan sistem pembayaran internasional alternatif guna mencegah AS menggunakan dolar AS sebagai 'senjata politik'.
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menemukan bahwa perhitungan produksi dan kebutuhan komoditas pangan strategis yang dilakukan oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas) tidak menggunakan data yang valid dan mutakhir, sehingga membuat harga sejumlah komoditas pangan meroket pada 1H24. Akibatnya, BPK menyebut bahwa proyeksi neraca pangan dari Bapanas dan neraca komoditas untuk padi, jagung, kedelai, bawang, cabai, gula, daging lembu, daging unggas, dan telur unggas pada Sistem Nasional Neraca Komoditas tidak bisa dijadikan alat ukur dalam pengambilan keputusan dan perumusan kebijakan dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga pangan nasional, termasuk kebijakan impor.
Bloomberg melaporkan bahwa emiten garmen, Pan Brothers ($PBRX), tengah mengedarkan rencana restrukturisasi kepada krediturnya untuk pertama kali sejak gagal membayar utang pada awal 2024. Narasumber Bloomberg menyebut bahwa PBRX berencana memangkas beban utang dari sekitar 325 juta dolar AS menjadi 140 juta dolar AS, level yang dianggap sustainable dalam 15 tahun ke depan. PBRX juga disebut berencana mengubah obligasi berdenominasi dolar AS dan setengah dari pinjaman bilateralnya menjadi obligasi konversi wajib (OWK) yang tidak akan dikenakan bunga. OWK tersebut dapat diubah menjadi ekuitas setelah 10 tahun, dengan kreditur akan mengendalikan 51% saham PBRX setelah konversi. Untuk pinjaman sindikasi sebesar 123 juta dolar AS, PBRX dikabarkan mengusulkan perpanjangan jatuh tempo hingga 15 tahun dengan bunga hanya 1% untuk 5–6 tahun pertama. Bloomberg menyebut bahwa rencana ini dapat berubah setelah perseroan bernegosiasi dengan para kreditur, sementara manajemen PBRX belum memberikan komentar.
Direktur BEI, I Gede Nyoman Yetna, mengatakan bahwa Sri Rejeki Isman ($SRIL) telah memenuhi kriteria untuk delisting usai perusahaan tekstil tersebut dinyatakan pailit oleh Pengadilan Negeri Semarang. Perdagangan saham SRIL juga telah disuspensi selama 42 bulan, sehingga dapat dikenakan delisting paksa (forced delisting). Nyoman juga menyebut bahwa BEI telah meminta SRIL untuk memberikan penjelasan kepada publik soal langkah perusahaan usai dinyatakan pailit.
Jobubu Jarum Minahasa ($BEER) mengumumkan peluncuran produk baru bernama Anggur Nikmat Indonesia. Produk anggur tersebut memiliki kadar alkohol sebesar 19,9%, sehingga masuk kategori minuman beralkohol golongan B. Manajemen BEER berharap bahwa produk anggur tersebut dapat mendorong pendapatan perseroan, mengingat total pasar minuman beralkohol anggur lebih besar sekitar 40x lipat dari pasar soju. Sebelum merilis produk anggur tersebut, BEER lebih dikenal sebagai produsen Cap Tikus 1978, Daebak Soju, dan Daebak Spark.
Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini
🤷♂️ Perbedaan Bangkrut dan Pailit
"Setelah SRIL dinyatakan pailit oleh pengadilan, pemegang saham pengendali (PSP) lama dan direksi kehilangan sebagian besar kewenangan mereka atas manajemen dan operasional perusahaan. Secara hukum, kontrol penuh atas aset dan operasional perusahaan berpindah kepada kurator yang ditunjuk oleh pengadilan.” - Skydrugz27
Pailit dan bangkrut sering dianggap serupa, tetapi dalam konteks hukum di Indonesia, keduanya memiliki perbedaan yang penting. Pailit merujuk pada kondisi formal yang ditetapkan oleh pengadilan berdasarkan Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) sedangkan bangkrut tidak diatur secara spesifik dalam undang-undang dan lebih menggambarkan kondisi keuangan yang buruk secara umum. Tertarik mendalami lebih jauh perbedaan antara kedua ini? Baca selengkapnya di tulisan Skydrugz27 berikut ini!
Sekilas tentang Skydrugz27
Skydrugz27 mulai bergabung di komunitas Stockbit sejak tahun 2017. Di Stream Stockbit, ia rajin berbagi insight dalam berinvestasi, terutama bagi para investor karyawan dan mempopulerkan istilah investasi se-lot se-lot. Kamu bisa temukan insight menarik lainnya dari Skydrugz27 di sini.
Penulis & Editor: Stockbit Investment Research
Copyright 2024 Stockbit, all rights reserved.
Disclaimer:
Informasi ini dimiliki oleh PT Stockbit Sekuritas Digital (“Stockbit”), Perusahaan efek yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.
Semua konten dalam website ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/ menjual saham tertentu. Always do your own research.
Selanjutnya, semua keputusan investasi nasabah mengandung risiko dan adanya kemungkinan kerugian atas investasi tersebut. Seluruh risiko investasi bukan merupakan tanggung jawab Stockbit melainkan menjadi tanggung jawab masing-masing nasabah. Nasabah setuju untuk membebaskan Stockbit dari segala gugatan hukum jika terjadi kerugian Nasabah yang disebabkan karena risiko investasi tersebut.
Domain resmi Stockbit adalah “https://stockbit.com/” dan semua informasi yang dikirimkan oleh kami akan menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit dan/atau alamat email yang diakhiri “@Stockbit.com” Semua pemberian Informasi Rahasia kepada pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit namun tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit merupakan tanggung jawab pribadi pihak pemilik Informasi Rahasia dan kami tidak bertanggung jawab atas setiap penyalahgunaan Informasi Rahasia yang dilakukan oleh pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit yang tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit.