Daily Market Performance π
IHSG 6.603 +0.02% |
Coal 154,10 +1,88% |
Crude Oil 71,68 -0,50% |
Gold 1.787 +0,17% |
CPO 5.241 -0,17% |
Nickel 20.339 +1,89% |
OJK resmi terbitkan peraturan OJK (POJK) tentang penerapan klasifikasi saham dengan hak suara multipel/multiple voting shares (MVS). Satu lembar saham biasa hanya memiliki satu hak voting, sedangkan satu saham MVS dapat memiliki lebih dari satu hak voting, alias lebih kuat dan berpengaruh.
POJK ini disebutkan mampu mengakomodir perusahaan yang menciptakan inovasi baru dengan tingkat pertumbuhan dan produktivitas yang tinggi (new economy) untuk melantai di BEI. Berikut adalah syarat emiten yang dapat menerapkan saham dengan MVS:
Menggunakan teknologi untuk menciptakan inovasi produk, dan terdapat pemegang saham yang berkontribusi signifikan terhadap pemanfaatannya
Aset perusahaan minimal 2 triliun rupiah, dan telah melakukan kegiatan operasional minimal 3 tahun
Pertumbuhan tahunan (compounded) selama 3 tahun terakhir minimal 20% untuk aset, dan 30% untuk pendapatan
Belum pernah melakukan penawaran umum efek ekuitas
Sebagai ilustrasi, pemilik 10,00% saham MVS dengan vote ratio 10:1 akan memiliki voting power sebesar 52,63%. Asumsikan terdapat 100 saham beredar, 10% atau 10 diantaranya MVS. Hak voting MVS adalah 10 lembar x 10 vote = 100 vote. 90% atau 90 lembar sisanya memiliki 1 hak voting, sehingga 90 x1 = 90 vote. Dengan demikian, pemilik MVS memiliki 100 dari jumlah total vote yang ada (190 vote), yaitu setara dengan 52,63%. Untuk lebih lengkapnya, silakan klik link berikut.
Pemegang saham dengan MVS dilarang untuk mengalihkan sebagian atau seluruh saham MVS-nya selama dua tahun setelah pernyataan pendaftaran menjadi efektif. Sementara itu, masa penerapan MVS adalah sepuluh tahun, dan dapat diperpanjang sebanyak 1 kali.
Peraturan ini sudah lama ditunggu karena akan membuat rencana tech company untuk IPO di BEI menjadi lebih lancar. Seperti yang dikatakan dalam siaran pers OJK, MVS dapat melindungi visi dan misi perusahaan sesuai dengan tujuan para founders.
Dilansir dari berbagai media, terdapat beberapa startup yang telah menyatakan ketertarikan untuk menggelar IPO, seperti GoTo, Traveloka, SiCepat dan lainnya.
π₯ HEAL Bangun 3 Rumah Sakit Baru di 2022
$HEAL: Medikaloka Hermina anggarkan capex hingga 1 triliun rupiah untuk tahun depan. Rencananya, modal tersebut akan digunakan untuk membangun 3 rumah sakit baru. Selain itu, peningkatan kapabilitas jasa kesehatan juga dilakukan untuk mengakomodir pasien yang kerap berobat ke luar negeri.
$AVIA: Produsen cat Avian resmi melantai di BEI hari ini. Namun, pada perdagangan hari perdananya (8/12), harga saham Avian turun -6,99% dan menyentuh auto-reject bawah (ARB).
$DILD: Intiland Development siapkan capex 1 triliun rupiah di 2022. Dana ini akan dipakai untuk penyelesaian konstruksi dan ekspansi portofolio landed house. Capex akan bersumber dari arus kas internal dan arus kas operasional perusahaan.
$BFIN: BFI Finance berencana untuk membagikan dividen interim sebesar 7 rupiah per lembar saham untuk tahun buku 2021.
π·οΈ FAST & PZZA 9M21
Selama Juli sampai dengan September 2021 (Q3 2021), beberapa emiten restoran mengalami perubahan performa apabila dibandingkan dengan Q3 2020. Berikut adalah rinciannya:
$FAST: Rugi bersih Fast Food Indonesia (pengelola KFC) membaik +20,3% pada Q3 2021 (YoY) menjadi -124 miliar rupiah. Hal ini didorong oleh penurunan beban penjualan dan distribusi (-11,8%).
Sehingga, secara kumulatif pada 9 bulan pertama tahun 2021 (9M21), rugi bersih FAST membaik +32,5% (YoY), dari -298 miliar rupiah menjadi -201 miliar rupiah. Hal ini didorong naiknya margin laba bruto (9M21: 60,6% vs 9M20: 59,4%). Turunnya beban penjualan dan distribusi (-9,4%) juga berkontribusi dalam perbaikan performa, terutama di pos beban gaji serta promosi dan penjualan. (IDX)$PZZA: Rugi bersih Sarimelati Kencana (pengelola Pizza Hut) membaik +4,7% pada Q3 2021 (YoY) menjadi -18 miliar rupiah. Hal ini didorong oleh penurunan beban penjualan (-6,5% YoY).
Sehingga, secara kumulatif pada 9 bulan pertama tahun 2021 (9M21), performa PZZA berbalik untung sebesar 13 miliar rupiah (+254,3% YoY). Perbaikan ini didukung oleh turunnya beban penjualan (-7,6%), terutama di pos beban gaji dan kesejahteraan serta beban waralaba yang berkelanjutan. (IDX)
Saham Top Gainer Hari Ini π₯
Saham Top Loser Hari Ini π€
Performa Sektor Hari Ini π
π₯ Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui...
WeLab, startup fintech asal Hong Kong yang di-backing oleh Li Ka-shing, resmi mengakuisisi 24% saham Bank Jasa Jakarta (BJJ). WeLab berencana menyulap BJJ menjadi bank digital, dan diperkirakan mulai beroperasi di semester II 2022.
Emiten tambang Bukit Asam ($PTBA) tanda tangani MoU dengan pabrikan kereta INKA untuk kembangkan kendaraan tambang berbasis listrik. Prototipe diharapkan selesai di akhir 2022.
Melansir Kontan, Bank UOB Singapura dikabarkan akan membeli aset Citibank Indonesia. Kabar penjualan ini seiring dengan rencana divestasi bagian consumer banking Citigroup di wilayah Asia.
Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini
π¨ Cara Mengatasi FOMO, Kesalahan Trading Investor Zaman Now
"Biasakan untuk tidak melihat chart saham, kolom top gainer, ataupun bid offer setiap detik. Dengan begitu trading kamu akan lebih tenang dan terhindar dari FOMO. β lukmanicc
FOMO adalah singkatan dari Fear of Missing Out. Sebuah kondisi dimana muncul rasa takut atau khawatir akan βtertinggalβ karena tidak mengikuti aktivitas tertentu. Dalam investasi, FOMO bisa disebabkan oleh kenaikan harga secara tiba-tiba, baik karena berita, analisa analyst, influencers, dan masih banyak lagi. Apa saja kerugian yang diakibatkan FOMO dalam investasi serta bagaimana cara untuk mengatasinya? Temukan jawaban selengkapnya di tulisan lukmanicc berikut ini!
Subscribe Stockbit Snips di sini untuk dapat berita pasar saham terhangat setiap hari di email kamu.
Penulis: Almer Dzaki
Editor: Vivi Handoyo Lie, Calvin Kurniawan, Rahmanto Tyas Raharja, Astrid Rahadiani, Michael Owen Kohana, Bayu Santoso