🪙 BANK Rights Issue Rp4 T, Pengendali Tak Ambil Bagian / by Stockbit Snips

12 Mei 2022

Daily Market Performance 🚀

👋 Stockbitor!

Bank Aladin Syariah ($BANK) akan melaksanakan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (rights issue) sebesar ~2 miliar lembar saham (11,12% dari modal) dengan harga pelaksanaan 2.000 rupiah per lembar. Dengan demikian, jumlah maksimum dana yang dihimpun dalam aksi korporasi ini adalah sebesar ~4 triliun rupiah.

Pada rights issue ini, setiap pemegang 100.000 lembar saham lama berhak untuk memperoleh 12.505 HMETD, di mana setiap 1 HMETD memberikan hak untuk membeli 1 lembar saham baru pada harga pelaksanaan. Adapun tanggal cum rights issue ini akan jatuh pada 17 Mei 2022 untuk pasar reguler dan negosiasi, serta 19 Mei 2022 untuk pasar tunai.

Sementara itu, PT Aladin Global Ventures, selaku pengendali sekaligus pemegang 60,21% saham BANK, telah mengumumkan tidak akan melaksanakan haknya dan akan melepas seluruh HMETD yang mereka miliki kepada publik melalui mekanisme pasar.

Sebelumnya, pada April tahun ini Bank Aladin mengumumkan kedatangan ZA Tech Global Limited sebagai investor strategis baru melalui rights issue. ZA Tech sendiri merupakan sebuah perusahaan teknologi asuransi yang berpusat di China.

Key Takeaway

Bank Aladin menjelaskan bahwa dana dari rights issue akan digunakan untuk penyaluran pembiayaan dalam rangka mendukung kinerja perseroan. Adapun pemegang saham yang tidak melaksanakan hakya pada rights issue ini, kepemilikannya akan terdilusi maksimal 11,12%. Sehingga kepemilikan PT Aladin Global Ventures berkurang menjadi 53,5%


Berita Korporasi

🗎 BBNI Terbitkan Green Bond Rp 5 Triliun

  • $BBNI: Bank Negara Indonesia berencana menerbitkan obligasi korporasi berwawasan lingkungan (green bond) dengan target dana sebanyak-banyaknya 5 triliun rupiah. Obligasi ini akan diterbitkan dalam 3 seri, yaitu: Seri A (jangka waktu 3 tahun), Seri B (5 tahun), dan Seri C (7 tahun). Adapun dana yang dihimpun akan disalurkan pada pembiayaan proyek-proyek yang termasuk dalam kegiatan usaha berwawasan lingkungan.

  • $KAEF: Kimia Farma memutuskan akan membagikan dividen sebesar 90,68 miliar rupiah. Besaran dividen tersebut setara dengan 30% dari laba bersih 2021 yang tercatat sebesar 302,22 miliar rupiah. Selain itu, perseroan juga mengungkapkan rencana rights issue senilai 4,5 triliun rupiah yang ditargetkan rampung pada Juli 2022.

  • $BUKA: Bukalapak mengklarifikasi bahwa laporan keuangan perseroan pada 1Q22 sudah sesuai Peraturan Standar Akuntansi (PSAK) 71/IFRS 9 dan PSAK 1/IFRS 1 karena kepemilikan perseroan atas Allo Bank (BBHI) kurang dari 20% dan tidak memiliki pengaruh signifikan. Klarifikasi ini merupakan tanggapan atas permintaan penjelasan dari BEI, yang mempertanyakan keuntungan 13,49 triliun rupiah milik perseroan untuk periode yang berakhir 31 Maret 2022.

  • $JSMR: Pefindo merevisi outlook Jasa Marga dan Obligasi Berkelanjutan II Jasa Marga tahun 2020 dari stabil menjadi positif. Hal yang mendasari revisi ini adalah antisipasi struktur permodalan yang lebih baik, serta proteksi arus kas dari rencana perseroan untuk mengurangi tingkat utang. Adapun peringkat JSMR dan surat utangnya tetap idAA-.

  • $PSSI: Pelita Samudera Shipping memutuskan untuk membagikan dividen senilai total 10,2 juta dolar (setara dengan 147 miliar rupiah) pada RUPS yang diselenggarakan (12/5). Adapun nilai dividen per lembar yang dibagikan adalah sebesar 28 rupiah per lembar. Cum dividen di pasar reguler dan negosiasi dijadwalkan pada tanggal 23 Mei 2022 dan pembayaran dividen akan dilaksanakan selambatnya tanggal 16 Juni 2022.


Musim Laba Q1 2022

🕷️ BBNI 1Q22

Source: Stockbit

$BBNIBank BNI mengalami peningkatan kinerja pada Q1 2022. Laba bersih tumbuh +66,2% menjadi 4,0 triliun rupiah dibandingkan laba bersih 2,4 triliun rupiah pada Q1 2021. Namun, pendapatan bunga dan syariah bersih (Net Interest Income atau NII) turun -1,8% YoY akibat pendapatan bunga dan syariah yang turun -1,5%, sedangkan beban bunga dan syariah hanya turun -0,6%.

Peningkatan laba bersih didorong oleh beban provisi (CKPN) yang turun -25,2% dari 4,8 triliun rupiah pada Q1 2021 menjadi 3,6 triliun rupiah pada Q1 2022. Pendapatan operasional lainnya juga naik +37,4% dari 3,7 triliun rupiah menjadi 5,1 triliun rupiah. Pencapaian laba bersih BBNI pada Q1 2022 ini setara dengan 25,4% dari target laba bersih FY22 konsensus analis sebesar 15,5  triliun rupiah.

Dari segi operasionaltotal kredit disalurkan meningkat +5,8% YoY. Total dana pihak ketiga juga mengalami kenaikan +8,4%, terutama didukung oleh tabungan dan giro (CASA) yang meningkat +10,6%, sehingga CASA Ratio meningkat menjadi 69,2% (vs. 67,9% Q1 2021).  (IDX)


Saham Top Gainer Hari Ini 🔥

$MIKA

+7,17%

$DMAS

+0,58%

$ITMG

+2,08%

$GGRM

+0,08%

Saham Top Loser Hari Ini 🤕

$MPMX

-6,98%

$ARTO

-6,91%

$ASSA

-6,94%

$AMRT

-6,81%

Performa Sektor Hari Ini 📊


Berita Lainnya

🔥 Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui...

  • Bio Farma bersama dengan MDI Ventures, perusahaan modal ventura milik Telkom Indonesia ($TLKM), akan membentuk badan investasi bernama Bio-Health Fund. Badan investasi ini akan berfokus pada startup potensial di bidang biotech dan layanan kesehatan. Untuk tahap awal, Bio Farma akan menyiapkan dana sebesar 20 juta dolar AS.

  • Inflasi tahunan AS periode April 2022 turun tipis ke level 8,3% dari 8,5% pada bulan sebelumnya. Namun, angka ini masih berada di dekat level tertinggi dalam 4 dekade terakhir serta masih di atas ekspektasi konsensus sebesar 8,1%.

  • Data Satgas Penanganan Covid-19 menunjukkan 400 kasus baru Covid-19 pada Rabu (11/5). Angka ini meningkat dari rata-rata sepekan terakhir per Selasa (10/5) yang berada di 196 kasus.

  • Investor pendukung stablecoin TerraUSD tengah berusaha untuk menyiapkan dana senilai 1,5 miliar dolar AS untuk stabilisasi harga TerraUSD dan koin Luna. Dalam proposal yang diusulkan Luna Foundation Guard, investor dapat membeli koin Luna dengan diskon 50% dari harga spot dan memiliki periode lock up selama 1 tahun.

  • Korea Utara melaporkan kasus Covid-19 pertamanya. Terkait hal itu, pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, telah memerintahkan lockdown nasional. Adapun hingga Maret 2022, data WHO menunjukkan belum ada kasus Covid-19 yang dilaporkan oleh negara tersebut.


Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini

📈 Mengenal Trading Gap dan Cara Memanfaatkannya dalam Berinvestasi

Photo by: stockbit

"Dalam trading saham, gap terjadi biasanya sebagai implikasi berita atau kejadian yang berkaitan dengan perusahaan emiten. Saat ini terjadi di banyak saham karena beberapa sentiment, salah satunya kenaikan suku bunga dari The Fed." —donakahfimaiballa

Gap yang terjadi pada trading chart mengindikasikan tidak ada transaksi yang dieksekusi pada level harga tersebut. Hal ini biasanya terjadi lantaran harga berubah drastis dalam kurun waktu singkat. Sebagai contoh, saham A tutup di harga Rp900. Pada keesokan harinya, saham A kembali dibuka namun dengan harga Rp1000. Disinilah terdapat gap yang dimaksud, antara Rp900-Rp1000. Lantas bagaimana kita dapat memanfaatkan momentum singkat yang terbentuk dari gap trading view ini? Kenapa semua investor Stockbitor harus paham dengan yang namanya gap pada trading chart? Selengkapnya di bahas tuntas oleh donakahfimaiballa dalam tulisannya yang bisa kamu baca di sini!


Subscribe Stockbit Snips di sini untuk dapat berita pasar saham terhangat setiap hari di email kamu.


Penulis: Anggaraksa Arismunandar
Editor: Vivi Handoyo Lie, Calvin Kurniawan, Astrid Rahadiani Putri, , Aulia Rahman Nugraha, Muhammad Reza Ilham Taufani, Theodorus Melvin, Bayu Santoso, Michael Owen Kohana, Rahmanto Tyas Raharja, Hendriko Gani

Copyright 2021 Stockbit, all rights reserved. 

Disclaimer: 

Informasi ini dimiliki oleh PT Stockbit Sekuritas Digital (“Stockbit”), Perusahaan efek yang terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. Informasi di dalam website ini bersifat rahasia dan hanya ditujukan bagi Nasabah yang menggunakan Stockbit. Dilarang memperbanyak, menyebarkan, dan menyalin informasi rahasia ini kepada pihak lain tanpa persetujuan Stockbit. 

Semua konten dalam website ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/ menjual saham tertentu. Always do your own research

Selanjutnya, Semua keputusan investasi nasabah mengandung risiko dan adanya kemungkinan kerugian atas investasi tersebut. Seluruh risiko investasi bukan merupakan tanggung jawab Stockbit melainkan menjadi tanggung jawab masing-masing nasabah. Nasabah setuju untuk membebaskan Stockbit dari segala gugatan hukum jika terjadi kerugian Nasabah yang disebabkan karena risiko investasi tersebut.


Domain resmi Stockbit adalah “https://stockbit.com/” dan semua informasi yang dikirimkan oleh kami akan menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit dan/atau alamat email yang diakhiri “@Stockbit.com” Semua pemberian Informasi Rahasia kepada pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit namun tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit merupakan tanggung jawab pribadi pihak pemilik Informasi Rahasia dan kami tidak bertanggung jawab atas setiap penyalahgunaan Informasi Rahasia yang dilakukan oleh pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit yang tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit.