đź’ł BBRI Juli 2024: Laba Bersih -50% MoM, CoC Membengkak / by Stockbit Snips

27 Agustus 2024

Daily Market Performance 🚀

IHSG

7.598

-0,11%

Coal

147,9

+0,51%

Oil (Brent)

79,7

-0,77%

Gold

2.547

-0,33%

CPO

3.930

+0,15%

Nickel

16.758

+0,93%

Bank Rakyat Indonesia ($BBRImencatatkan laba bersih (bank only) sebesar 3,2 triliun rupiah (-50% MoM, -31% YoYpada Juli 2024. Hasil ini membuat laba bersih selama 7M24 naik tipis menjadi 31,4 triliun rupiah (+1,8% YoY). Secara umum, hasil tersebut didorong oleh: 1) PPOP yang tertekan beban lainnya; 2) credit cost yang membengkak; dan 3) kredit yang melandai dengan likuiditas terjaga.

  • PPOP yang tertekan beban lainnya

Dari level operasional, BBRI masih dapat mencatatkan pertumbuhan Net Interest Income secara bulanan dan tahunan. Sementara itu, Pre–Provision Operating Profit (PPOP) turun -19,9% MoM, kendati masih tumbuh +2,1% YoY. Penurunan PPOP secara bulanan didorong beban lainnya yang membengkak +83% MoM dan +56% YoY menjadi 3,2 triliun rupiah.

  • Credit cost yang membengkak

Credit cost (CoC) pada Juli 2024 membengkak menjadi 3,7%, sehingga CoC selama 7M24 membengkak ke level 3,3%. Realisasi ini lebih buruk dari guidance FY24F manajemen yang menargetkan CoC maksimum 3%. Membengkaknya CoC tercermin pada beban provisi selama 7M24 yang naik menjadi 23 triliun rupiah (+58,5% YoY).

  • Kredit yang melandai dengan likuiditas terjaga

Pertumbuhan kredit per 7M24 melandai ke level +8,6% YoY (vs. Juni 2024: +10,8% YoY), di bawah guidance FY24F manajemen di kisaran +10–12%. Hasil ini sejalan dengan strategi manajemen untuk menyeimbangkan pertumbuhan kredit dengan profitabilitas dan kualitas aset. Di sisi lain, Loan–to–Deposit Ratio (LDR) turun ke level 87% seiring pertumbuhan DPK yang lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan kredit.

Key Takeaway

Kami menilai kinerja BBRI pada 7M24 sebagai performa yang kurang baik. Kekhawatiran utama kami terdapat pada CoC yang kembali membengkak, padahal sebelumnya sudah menunjukan tanda-tanda perbaikan. Kenaikan CoC dapat mengindikasikan penurunan kualitas aset. Selain itu, meskipun masih terjaga stabil, kami berhati-hati atas outlook NIM ke depannya akibat guidance dari manajemen mengenai potensi adanya one–off adjustment yang dapat berimbas pada NIM selama 2H24. Kami juga masih wait and see untuk mengetahui apakah kenaikan beban lainnya adalah one–off atau recurring.


Berita Korporasi

⚒️ ADMR: Laba Bersih +52,1% YoY pada 1H24

  • $ADMRAdaro Minerals Indonesia mencatatkan laba bersih sebesar 132 juta dolar AS (+14,4% QoQ, +68,4% YoYpada 2Q24. Hasil ini membuat laba bersih selama 1H24 mencapai 249 juta dolar AS (+52,1% YoY), setara 54,2% dari estimasi FY24F konsensus. Pertumbuhan laba bersih secara kuartalan pada 2Q24 lebih lambat dari pertumbuhan pendapatan (+21,1% QoQ), utamanya akibat kenaikan beban pokok pendapatan yang lebih agresif (+35,9% QoQ) sehingga margin laba kotor turun ke level 52% (vs. 1Q24: 57%).  Secara operasional, ADMR mencatat volume penjualan sebesar 1,54 juta ton (+46,7% QoQ, +58,7% YoY), sementara harga jual rata-rata (ASP) turun menjadi 216 dolar AS per ton (-17,4% QoQ, -6,9% YoY).

  • $PGASPerusahaan Gas Negara mencatatkan laba bersih sebesar 65 juta dolar AS (-46% QoQ+10% YoYpada 2Q24. Hasil ini membuat laba bersih selama 1H24 mencapai 187 juta dolar AS (+28% YoY), setara 57% dari estimasi FY24F konsensus. Performa pada 2Q24 ditekan oleh penurunan pendapatan (-6% QoQ, +5% YoY) dan tergerusnya margin. Pada 2Q24, margin laba kotor turun menjadi 22% (vs. 1Q24: 22,3%), margin laba usaha turun menjadi 14% (vs. 1Q24: 17,8%), dan margin laba bersih turun menjadi 7,4% (vs. 1Q24: 12,8%).

  • $ANTM: Direktur Utama Aneka Tambang, Nicolas Kanter, mengatakan pada Selasa (27/8) bahwa pihaknya berencana mengakuisisi smelter milik anak usaha Tsingshan Holding Group. Rencana tersebut akan menjadi bagian dari strategi pertumbuhan non-organik perseroan, tetapi Kanter tidak menjelaskan lebih lanjut terkait rencana akuisisi tersebut.

  • $INCO: Direktur Utama Vale Indonesia, Febriany Eddy, mengatakan bahwa pihaknya tengah mencari investor baru untuk proyek HPAL berkapasitas 60.000 ton nikel MHP di Sorowako. Proyek yang membutuhkan investasi hingga 30 triliun rupiah tersebut saat ini dikerjakan oleh INCO bersama Zhejiang Huayou Cobalt Co. Ltd. Bisnis melaporkan bahwa, berdasarkan data dari Kementerian Investasi, mitra yang kemungkinan akan ditarik menyasar pada sejumlah pabrikan manufaktur non–China, seperti POSCO, LG Chem, Ford, dan VW.

  • $SMRASummarecon Agung mencatatkan marketing sales sebesar 226,9 miliar rupiah (+2,2% MoM-33,5% YoYpada Juli 2024. Hasil ini membuat marketing sales selama 7M24 mencapai ~1,9 triliun rupiahflat dibandingkan 7M23 dan baru memenuhi 39% dari target 2024 di level 5 triliun rupiah. Segmen rumah tapak mendominasi 83% dari marketing sales selama 7M24, diikuti oleh apartemen (8%), ruko (5%), kavling tanah (4%), serta perkantoran dan lainnya (1%).

  • $GEMSGolden Energy Mines mengumumkan tambahan fasilitas pinjaman senilai 150 miliar rupiah kepada anak usahanya, PT Borneo Indobara (BIB), dengan jangka waktu diperpanjang selama 3 tahun. Setelah transaksi ini, total fasilitas pinjaman yang diterima BIB naik dari 2,25 triliun rupiah menjadi 2,4 triliun rupiah dengan jangka waktu hingga akhir 2027. Dana yang didapat oleh BIB akan digunakan untuk pengembangan usaha batu bara, termasuk proyek infrastruktur dan prasarananya. BIB sendiri merupakan pemegang lisensi tambang seluas 24.100 hektare di Kalimantan Selatan.

  • $HEALDirektur Utama Medikaloka Hermina, Hasmoro, membeli 2,3 juta saham HEAL dengan harga rata-rata 1.298 rupiah per lembar pada 16 Agustus 2024. Total nilai transaksi mencapai 3 miliar rupiah. Setelah transaksi ini, kepemilikan Hasmoro di HEAL naik dari 4,68% menjadi 4,69%.


Saham Top Gainer Hari Ini 🔥

$PANI

+12,24%

$HRUM

+5,93%

$SMIL

+6,99%

$JPFA

+4,10%

Saham Top Loser Hari Ini 🤕

$PGAS

-5,95%

$WIFI

-3,40%

$BBYB

-3,47%

$PTPP

-3,07%

Performa Sektor Hari Ini đź“Š


Berita Lainnya

🔥 Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui...

  • Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengatakan pada Selasa (27/8) bahwa pemerintah berencana untuk kembali menanggung 100% PPN pembelian rumah dalam insentif PPN ditanggung pemerintah (PPN DTP). Langkah ini ditujukan untuk membantu daya beli masyarakat kelas menengah yang tengah melemah. Sebelumnya, PPN DTP pembelian rumah sebesar 100% telah berakhir pada Juni 2024, dengan pemerintah hanya menanggung 50% PPN DTP pembelian rumah hingga akhir 2024.

  • Direktur di Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan, Nirwala Dwi Heryanto, mengatakan bahwa kebijakan tarif cukai hasil tembakau untuk 2025 masih menunggu pembahasan antara pemerintah dan DPR. Nirwala pun tidak mengonfirmasi terkait rumor penundaan kenaikan tarif cukai rokok pada tahun depan.

  • Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengatakan bahwa pihaknya memprediksi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan berada di kisaran 15.300–15.700 pada 2025, menguat dari kisaran 15.700–16.100 pada 2024. Proyeksi tersebut tidak berubah dari perkiraan sebelumnya. Pernyataan Perry tersebut disampaikan dalam sidang dengar pendapat dengan DPR untuk membahas RAPBN 2025.

  • Sekretaris Jenderal Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki), M. Hadi Sugeng, mengatakan bahwa pihaknya memproyeksikan produksi CPO Indonesia akan turun hingga -5% YoY pada 2024 dari 54,84 juta ton pada 2023 menjadi 52–53 juta ton, seiring curah hujan yang lebih rendah. Proyeksi tersebut jauh lebih rendah dibandingkan proyeksi awal Gapki pada Februari 2024 yang memperkirakan bahwa produksi CPO Indonesia pada tahun ini akan tumbuh +5% YoY. Pada awal Agustus 2024, Kementerian Pertanian AS memperkirakan bahwa produksi CPO Indonesia pada 1H24 turun -2% YoY seiring kekeringan yang membuat volume tandan buah segar menjadi turun. Selain kekeringan, Plt. Ketua Umum Dewan Minyak Sawit Indonesia (DMSI), Sahat Sinaga, mengatakan bahwa industri CPO Indonesia juga tengah mengalami tren penurunan produksi tandan buah segar seiring menuanya pohon-pohon sawit.

  • Presiden terpilih, Prabowo Subiantoberharap bahwa Indonesia dapat menerapkan pencampuran biodiesel berbasis minyak kelapa sawit sebesar 50% atau B50 pada awal 2025. Prabowo menyebut bahwa implementasi B50 akan memangkas impor bahan bakar sebesar 20 miliar dolar AS per tahun. Meski demikian, Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit (Gapki), Eddy Martono, mengatakan bahwa penerapan B50 belum bisa dilakukan pada awal 2025 karena belum melalui uji cobaSebelumnya, Kementerian ESDM mengatakan pada pekan lalu bahwa pemerintah berencana menaikkan biodiesel dari B35 menjadi B40 pada Januari 2025.

  • Archi Indonesia ($ARCIdan PT Ormat Geothermal Indonesia mengumumkan pembentukan joint venture bernama PT Toka Tindung Geothermal (TTG) yang akan bergerak di bidang panas bumi. TTG akan melakukan eksplorasikonstruksidan pengoperasian fasilitas panas bumi di konsesi pertambangan yang dimiliki anak usaha ARCI, yakni PT Meares Soputan Mining dan PT Tambang Tondano Nusajaya. ARCI memiliki 5% saham TTG dan sisanya dimiliki oleh PT Ormat Geothermal Indonesia.

  • Bloomberg Technoz melaporkan bahwa Sekretaris Perusahaan BEI, Kautsar Primadi Nurahmad, mengakui sejumlah pegawai BEI melakukan pelanggaran etika berupa gratifikasi jasa penerimaan emiten untuk listing. Kautsar mengatakan bahwa BEI telah melakukan pemecatan kepada pegawai yang terlibat kasus tersebut, tetapi dia tak membeberkan berapa jumlah pegawai yang terlibat. Pernyataan Kautsar muncul setelah sebuah surat kaleng merumorkan bahwa BEI telah memecat 5 pegawai pada Juli–Agustus 2024 akibat kasus gratifikasi terkait penerimaan emiten untuk listing.


Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini

⛏️ Saham Batubara dengan Laba Terbesar di Bursa

Photo by: Stockbit

“Perusahaan yang jual coal, emas, nikel, dan jual pacul Komatsu. $ADRO yang belum rilis LK Q2 2024 berada di posisi 3” - skydrugz27


Beberapa emiten batubara sudah membagikan laporan keuangan kuartal 2 2024, dimulai dari ADMR yang menunjukkan peningkatan laba sebesar 66,28%. Dalam tulisannya kali ini, skydrugz27 memaparkan beberapa emiten batubara yang sudah merilis laporan keuangan di kuartal 2 ini. Emiten mana yang memiliki kinerja terbaik di antara yang lainnya? Temukan jawabannya di sini!


Penulis & Editor: Stockbit Investment Research

Copyright 2024 Stockbit, all rights reserved. 

Disclaimer: 

Informasi ini dimiliki oleh PT Stockbit Sekuritas Digital (“Stockbit”), Perusahaan efek yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.

Semua konten dalam website ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/ menjual saham tertentu. Always do your own research

Selanjutnya, Semua keputusan investasi nasabah mengandung risiko dan adanya kemungkinan kerugian atas investasi tersebut. Seluruh risiko investasi bukan merupakan tanggung jawab Stockbit melainkan menjadi tanggung jawab masing-masing nasabah. Nasabah setuju untuk membebaskan Stockbit dari segala gugatan hukum jika terjadi kerugian Nasabah yang disebabkan karena risiko investasi tersebut.

Domain resmi Stockbit adalah “https://stockbit.com/” dan semua informasi yang dikirimkan oleh kami akan menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit dan/atau alamat email yang diakhiri “@Stockbit.com” Semua pemberian Informasi Rahasia kepada pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit namun tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit merupakan tanggung jawab pribadi pihak pemilik Informasi Rahasia dan kami tidak bertanggung jawab atas setiap penyalahgunaan Informasi Rahasia yang dilakukan oleh pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit yang tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit.