🤑 BEI Berencana Ubah 1 Lot menjadi 10 Lembar / by Stockbit Snips

18 Maret 2022

Photo by: Stockbit

IHSG

6.955

-0,14%

Coal

337,3

-0,81%

Crude Oil

104,50

+1,48%

Gold

1.936

-0,34%

CPO

6.270

-4,58%

Nickel

36.915

-12,42%

đź‘‹ Stockbitor!

Bursa Efek Indonesia (BEI) berencana untuk mengusulkan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melakukan penurunan jumlah saham per satu lot, dari yang saat ini sebanyak 100 lembar saham, menjadi 10 lembar saham.

 Dilansir dari Bisnis, Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI, Laksono W. Widodo, mengatakan bahwa seiring dengan makin banyaknya investor ritel yang masuk ke pasar, penurunan jumlah saham dalam satu lot bisa mengakomodasi akses investor pemula dan menambah minat investor ritel untuk investasi di pasar modal dengan modal yang tidak besar.

Laksono juga mengatakan langkah tersebut perlu diikuti dengan jaminan bahwa kapasitas perdagangan bursa memadai. Jumlah saham yang makin kecil dalam satu lot dapat memicu meningkatnya frekuensi perdagangan. Sehingga, BEI akan menambah kapasitas perdagangan sebelum merealisasikan wacana ini. Saat ini kapasitas perdagangan yang bisa difasilitasi BEI per hari adalah 7,5 juta kali transaksi per hari. Sekarang rata-rata transaksi di BEI per hari adalah 1,5 juta kali. 

Usulan ini diperkirakan baru bisa terealisasi setelah BEI meningkatkan kapasitas transaksi perdagangan, yang diperkirakan dapat terlaksana tahun depan.

Key Takeaway

Kebijakan ini jika diterapkan dapat berimbas pada semakin mudahnya investor ritel pemula untuk berinvestasi di pasar modal. Pasalnya, modal minimal yang dibutuhkan untuk membeli satu lot saham akan semakin terjangkau. Contohnya, jika saham dengan harga Rp8.000/lembar, saat ini perlu 800.000 rupiah untuk membeli 1 lot, maka dengan kebijakan ini, investor dapat membelinya dengan 80.000 rupiah untuk membeli 1 lot (sebelum biaya transaksi).

Sebelumnya, pengurangan jumlah saham dalam satu lot telah dilakukan BEI pada tahun 2014 lalu. Perubahan kala itu mengurangi jumlah saham dalam satu lot menjadi 100 lembar saham, dari sebelumnya sebanyak 500 lembar saham.


Berita Korporasi

⚠️ Dirut BYAN Beli Rp1,3 T Saham di bawah Harga Pasar

  • $BYAN: Direktur Utama Bayan Resources, Dato’ Low Tuck Kwong, membeli ~198,7 juta lembar (~5,96%) saham $BYAN senilai ~1,3 triliun rupiah (~Rp6.488/lembar). Kepemilikannya naik dari 55,22% menjadi 61,18%. Saham ini dibeli dari Engki Wibowo, yang berdasarkan keterangan resmi, menjual keseluruhan saham $BYAN miliknya. Harga transaksi ini jauh di bawah harga penutupan (17 Maret 2022) $BYAN seharga 40.900 rupiah per lembar.

  • $MARK: Presiden Komisaris Mark Dynamics Indonesia, Chin Kien Ping, menjual ~40,4 juta lembar (~1,06%) saham $MARK senilai ~46,2 miliar rupiah (~Rp1.145/lembar). Berdasarkan keterangan resmi, transaksi ini dilaksanakan pada 11-15 Maret 2022, dan menyebabkan kepemilikannya turun dari 1,88% menjadi 0,82%. 

  • $BJTM: BPD Jawa Timur mengalokasikan ~51,4% dari laba bersih tahun 2021 untuk dibagikan dalam bentuk dividen tunai. Nilai ini setara 782,5 miliar rupiah, atau 52,11 rupiah per lembar saham (~6,4% dividend yield).

  • $PWON: Pakuwon Jati mengalokasikan belanja modal (capex) sebesar 2,9 triliun rupiah untuk tahun 2022, naik 379% YoY dibanding alokasi tahun lalu sebesar 606 miliar rupiah. Sebagian besar capex akan digunakan untuk biaya konstruksi sejumlah proyek yang sedang digarap.


Musim Laba Q4 2021

đź–Ą DCII FY21

Source: Stockbit

$DCII: Perusahaan data center DCI Indonesia mengalami peningkatan performa pada Q4 2021. Laba bersih perusahaan naik +99,5% YoY menjadi 89,1 miliar rupiah pada Q4 2021. Hal ini didorong peningkatan pendapatan (+53,8%) menjadi 264,3 miliar rupiah.

Secara kumulatif selama 2021 (12M21), laba bersih DCI Indonesia naik +42,8% YoY menjadi 261,5 miliar rupiah. Hal ini didorong oleh peningkatan pendapatan (+14,7%) dan peningkatan beban pokok pendapatan yang lebih konservatif (+1,5%) sehingga laba kotor tumbuh +28,6% dan margin laba kotor meningkat menjadi 54,6% (2020: 48,7%). Peningkatan pendapatan terutama didorong oleh naiknya pendapatan jasa colocation (+14,8%), yaitu penyediaan tempat untuk menyimpan atau menitipkan server pelanggan. (IDX)


Saham Top Gainer Hari Ini 🔥

$GGRM

+9,63%

$AKRA

+3,09%

$INCO

+4,04%

$BFIN

+3,07%

Saham Top Loser Hari Ini 🤕

$TAPG

-6,92%

$SSMS

-4,80%

$ACES

-5,66%

$PTBA

-3,92%

Performa Sektor Hari Ini đź“Š


Berita Lainnya

🔥 Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui...

  • BCA ($BBCA) mengangkat Direktur Strategic IT dan Enterprise Security perusahaan, G. Hendra Lembong, sebagai Wakil Presiden Direktur menggantikan Suwignyo Budiman. Sebelum bergabung di BCA pada 2020, Hendra Lembong menjabat sebagai Chief Transformation Officer di Bank CIMB Niaga ($BNGA).

  • Presiden Joko Widodo meresmikan pabrik Hyundai di kawasan Deltamas ($DMAS). Pabrik ini rencananya akan memproduksi kendaraan listrik (EV) rakitan lokal pertama di Indonesia. Jokowi mengatakan pemerintah akan memberikan insentif untuk pengembangan EV.

  • Kino Indonesia ($KINO) telah selesai buyback 20 juta lembar saham yang dilaksanakan dari 3 Februari hingga 15 Maret. Berdasarkan keterangan resmi, transaksi ini senilai ~68 miliar rupiah dan harga rata-rata pembelian di 3.398 rupiah per lembar saham

  • Sat Nusapersada ($PTSN), emiten manufaktur elektronik, mendapatkan fasilitas pinjaman senilai 5,5 juta dolar AS (~Rp78,8M) dari Bank Mandiri ($BMRI). Dana ini akan digunakan untuk pengembangan usaha dalam pengadaan fasilitas produksi.


Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini

Dampak Rusia vs Ukraina, Oil Shortage, hingga Putusan The Fed

Photo by: stockbit

"Nikmati saja perjalanannya, namun pastikan untuk selalu waspada. Persiapkan diri Anda untuk kejadian terburuk yang mungkin akan datang." —ricky2212

Dalam waktu singkat, banyak yang sudah terjadi pada ekonomi dunia. Mulai dari Rusia vs Ukraina yang masih panas, oil yang saat ini dalam posisi shortage, hingga the fed yang akhirnya menaikkan suku bunga ke 0.25 bps. Lantas bagaimana sebaiknya kita memandang dan menyikapi semua ini sebagai investor? Ricky2212 membahas secara ringkas dalam tulisan berikut ini!

Sekilas tentang Ricky2212

Ricky2212 dikenal sebagai investor yang gemar menganalogikan investasi saham berdasarkan pengalamannya sehingga membuat tulisannya dapat relate dengan orang banyak. Seorang Full-time dan quality investor ini banyak berpedoman pada fundamental perusahaan serta memiliki manajemen keuangan dan psikologis yang baik dalam berinvestasi. Kamu bisa temukan insight menarik lainnya dari Ricky2212 di sini.


Subscribe Stockbit Snips di sini untuk dapat berita pasar saham terhangat setiap hari di email kamu.


Penulis: Rahmanto Tyas Raharja
Editor: Vivi Handoyo Lie, Calvin Kurniawan, Astrid Rahadiani Putri, Michael Owen Kohana, Bayu Santoso, Theodorus Melvin, Muhammad Reza Ilham Taufani, Hendriko Gani

Copyright 2021 Stockbit, all rights reserved. 

Disclaimer: 

Informasi ini dimiliki oleh PT Stockbit Sekuritas Digital (“Stockbit”), Perusahaan efek yang terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. Informasi di dalam website ini bersifat rahasia dan hanya ditujukan bagi Nasabah yang menggunakan Stockbit. Dilarang memperbanyak, menyebarkan, dan menyalin informasi rahasia ini kepada pihak lain tanpa persetujuan Stockbit. 

Semua konten dalam website ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/ menjual saham tertentu. Always do your own research

Selanjutnya, Semua keputusan investasi nasabah mengandung risiko dan adanya kemungkinan kerugian atas investasi tersebut. Seluruh risiko investasi bukan merupakan tanggung jawab Stockbit melainkan menjadi tanggung jawab masing-masing nasabah. Nasabah setuju untuk membebaskan Stockbit dari segala gugatan hukum jika terjadi kerugian Nasabah yang disebabkan karena risiko investasi tersebut.


Domain resmi Stockbit adalah “https://stockbit.com/” dan semua informasi yang dikirimkan oleh kami akan menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit dan/atau alamat email yang diakhiri “@Stockbit.com” Semua pemberian Informasi Rahasia kepada pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit namun tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit merupakan tanggung jawab pribadi pihak pemilik Informasi Rahasia dan kami tidak bertanggung jawab atas setiap penyalahgunaan Informasi Rahasia yang dilakukan oleh pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit yang tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit.