🌷 The Fed Naikkan Suku Bunga / by Stockbit Snips

17 Maret 2022

Photo by: Stockbit

IHSG

6.964

-0,40%

Coal

340,0

-5,95%

Crude Oil

98,90

+4,11%

Gold

1.940

+0,67%

CPO

6.579

-4,70%

Nickel

42.131

-8,00%

πŸ‘‹ Stockbitor!

Bank sentral Amerika Serikat, Federal Reserve (The Fed), menaikkan suku bunga sebesar +0,25% menjadi 0,25%-0,5%. Ini adalah kenaikan suku bunga pertama sejak tahun 2018.

Wacana mengenai kenaikan suku bunga ini sudah terdengar selama beberapa bulan menyusul tingginya inflasi di Amerika Serikat. Inflasi di Amerika Serikat per Februari 2022 mencapai level 7,9% YoY, level tertinggi sejak tahun 1982. Inflasi yang tinggi ini dipicu kenaikan harga gas, makanan, dan juga perumahan.

Sebelumnya, kekhawatiran kenaikan suku bunga ini juga sempat memberi sentimen negatif pada perusahaan teknologi di Amerika Serikat dan juga global. Namun, menurut The Guardian, kenaikan suku bunga pada bulan ini sebelumnya diperkirakan sebesar 0,5%, bukan 0,25%.

Di hari pengumuman kenaikan suku bunga The Fed, indeks saham AS melonjak pada tanggal (16/3) waktu setempat. Indeks Nasdaq meningkat 3,77%, sedangkan Dow Jones Technology Index naik 3,71%.

Key Takeaway

Meskipun begitu, di Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia hari ini (17/3), BI memutuskan untuk kembali menahan suku bunga acuan alias BI 7 days reverse repo rate di level 3,5%. Suku bunga deposit facility juga bertahan di level 2,75%, sedangkan suku bunga lending facility di level 4,25%. Menurut BI, keputusan ini diambil untuk menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah dan terkendalinya inflasi, serta upaya untuk tetap mendorong pertumbuhan ekonomi, di tengah tekanan eksternal seperti ketegangan geopolitik Rusia-Ukraina.

Bank Indonesia sendiri memperkirakan terdapat 7 kali kenaikan suku bunga The Fed selama tahun 2022.


Berita Korporasi

πŸ’° BCA Bagikan Dividen Rp17,9 T

  • $BBCA: Bank BCA telah menyepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) untuk membagikan dividen tunai sebesar 17,9 triliun rupiah atau setara dengan 145 rupiah per lembar sahamPayout ratio dari pembagian saham tersebut sebesar 56,8% dari total laba bersih tahun 2021.

  • $BRPT: Barito Pacific berencana menerbitkan obligasi senilai 750 miliar rupiah yang akan digunakan untuk refinancing pinjaman sebelumnya. Obligasi ini terdiri dari tiga seri yaitu Seri A sebesar 185,6 miliar rupiah, Seri B sebesar 440,9 miliar rupiah, dan Seri C sebesar 123,5 miliar rupiah.

  • $ADHI: Adhi Karya akan melaksanakan rights issue sebanyak-banyaknya 7,12 miliar lembar saham. Dana ini digunakan untuk memperkuat struktur permodalan proyek berjalan dan meningkatkan kinerja terkait pertumbuhan bisnis.

  • $PTBA: Bukit Asam menyiapkan dana capex sebesar 2,9 triliun rupiah untuk proyek hilirisasi tambang. Selain itu, perseroan juga menargetkan peningkatan produksi batu bara hingga 34 juta ton dibanding tahun lalu yang realisasinya 30 juta ton.


Musim Laba Q4 2021

πŸ•·οΈ FREN FY21

Source: Stockbit

$FREN: Smartfren Telecom mencatatkan laba bersih sebesar 6,4 miliar rupiah pada Q4 2021, turun -97,2% dari 228,3 miliar rupiah pada Q4 2020. Walaupun pendapatan berhasil tumbuh +9,9%, penurunan laba bersih diakibatkan beban usaha yang meningkat lebih tinggi (+12,2%), terutama akibat lonjakan beban penyusutan (+78,0%). Selain itu, terdapat penurunan laba selisih kurs (-83,4%) dan kenaikan beban keuangan (+11,7%).

Secara kumulatif selama 2021 (12M21), Smartfren berhasil memperkecil kerugian sebesar +71,4% menjadi rugi 435 miliar rupiah dari rugi 1,5 triliun rupiah pada 12M20. Hal ini didukung oleh pertumbuhan pendapatan sebesar +11,1%, terutama dari pendapatan data (+11,4%) yang menyumbang 92% dari total pendapatan. Sementara itu, total beban usaha relatif stabil (+0,2%), didorong stabilnya beban penyusutan (+0,5%) dan beban pemeliharaan (+0,2%). (IDX)


Saham Top Gainer Hari Ini πŸ”₯

$MTDL

+5,47%

$ZYRX

+4,59%

$BUKA

+5,43%

$TINS

+3,80%

Saham Top Loser Hari Ini πŸ€•

$HRUM

-4,33%

$INDY

-3,14%

$TLKM

-3,24%

$LPPF

-2,89%

Performa Sektor Hari Ini πŸ“Š


Berita Lainnya

πŸ”₯ Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui...

  • Penasaran dengan sektor teknologi? Ikut berdiskusi dengan analis Stockbit di #StockbitorMeetAnalyst.

  • Pemerintah menghapus harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng kemasan dan curah pada Rabu (16/3). Konsekuensinya, harga minyak goreng kemasan domestik tidak akan dibatasi 14.000 rupiah/liter dan dikembalikan kepada harga pasarKepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo, menyebut harga minyak goreng kemasan mungkin mencapai 24.000 rupiah/liter.

  • Kalbe Farma ($KLBFmenghentikan pengembangan vaksin GX-19Direktur Kalbe Farma, Sie Djohan, menyebut perubahan status Covid-19 menjadi endemi dan suplai vaksin di Indonesia yang telah mencukupi membuat kebutuhan vaksin baru tidak dirasakan signifikan lagi. Kalbe kini beralih fokus mengembangkan vaksin lain, seperti onkologi.

  • Induk platform paylater Kredivo, FinAccel, membatalkan rencana Special Purpose Acquisition Company (SPAC) bersama VPC Impact Acquisition Holdings II (NASDAQ: VPCB) untuk IPO di AS. CEO FinAccel, Akshay Garg, menyebut pembatalan itu disebabkan oleh kondisi pasar yang tidak menguntungkan.


Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini

πŸ“£ Cara Menentukan Titik Support pada Saham

Photo by: stockbit

"Titik support penting agar kita tidak membeli sebuah saham karena harganya sudah terlihat murah. Padahal mungkin harganya masih berpotensi untuk turun lebih dalam."β€” donakahfimaiballa

Bagi seorang trader, menentukan titik support adalah hal yang harus dilakukan saat menentukan sebuah saham. Titik support biasanya berfungsi untuk menentukan area pembelian dari seorang trader. Ada beberapa cara yang bisa digunakan untuk menentukan titik support sebuah saham, mulai dari mencari support yang direfleksikan dari support sebelumnya hingga menggunakan tool Fibonacci Retracement. Simak selengkapnya tulisan dari donakahfimaiballa mengenai cara menentukan titik support saham di sini!


Subscribe Stockbit Snips di sini untuk dapat berita pasar saham terhangat setiap hari di email kamu.


Penulis: Muhammad Reza Ilham Taufani
Editor: Vivi Handoyo Lie, Calvin Kurniawan, Astrid Rahadiani Putri, Michael Owen Kohana, Bayu Santoso, Theodorus Melvin, Rahmanto Tyas Raharja, Hendriko Gani

Copyright 2021 Stockbit, all rights reserved. 

Disclaimer: 

Informasi ini dimiliki oleh PT Stockbit Sekuritas Digital (β€œStockbit”), Perusahaan efek yang terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. Informasi di dalam website ini bersifat rahasia dan hanya ditujukan bagi Nasabah yang menggunakan Stockbit. Dilarang memperbanyak, menyebarkan, dan menyalin informasi rahasia ini kepada pihak lain tanpa persetujuan Stockbit. 

Semua konten dalam website ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/ menjual saham tertentu. Always do your own research

Selanjutnya, Semua keputusan investasi nasabah mengandung risiko dan adanya kemungkinan kerugian atas investasi tersebut. Seluruh risiko investasi bukan merupakan tanggung jawab Stockbit melainkan menjadi tanggung jawab masing-masing nasabah. Nasabah setuju untuk membebaskan Stockbit dari segala gugatan hukum jika terjadi kerugian Nasabah yang disebabkan karena risiko investasi tersebut.


Domain resmi Stockbit adalah β€œhttps://stockbit.com/” dan semua informasi yang dikirimkan oleh kami akan menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit dan/atau alamat email yang diakhiri β€œ@Stockbit.com” Semua pemberian Informasi Rahasia kepada pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit namun tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit merupakan tanggung jawab pribadi pihak pemilik Informasi Rahasia dan kami tidak bertanggung jawab atas setiap penyalahgunaan Informasi Rahasia yang dilakukan oleh pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit yang tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit.