Daily Market Performance đ
IHSG
6.722
+0,42%
Coal
135,7
-0,40%
Crude Oil
68,0
-3,02%
Gold
1.965
+0,23%
CPO
3.389
-2,56%
Nickel
21.031
+0,10%
Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi mengimplementasikan Papan Pemantauan Khusus per Senin (12/6). Papan baru ini merupakan pengembangan lanjutan dari Daftar Efek Bersifat Ekuitas dalam Pemantauan Khusus yang telah diluncurkan pada 19 Juli 2021.
Pada Jumat (9/6), BEI telah mengumumkan 171 emiten yang masuk ke dalam Papan Pemantauan Khusus tahap pertama. Rincian emiten yang masuk Papan Pemantauan Khusus dan kriterianya dapat kamu lihat di link berikut ini.
Dalam implementasi tahap pertama ini, saham yang masuk ke dalam Papan Pemantauan Khusus karena tidak likuid â dengan kriteria nilai transaksi rata-rata hariannya kurang dari 5 juta rupiah dan volumenya kurang dari 10.000 saham selama 6 bulan terakhir â akan diperdagangkan melalui mekanisme call auction dengan harga minimum 1 rupiah per saham. Batas auto rejection sebesar 10% untuk saham dengan harga lebih dari 10 rupiah, sedangkan untuk rentang harga 1â10 rupiah batas auto rejection adalah 1 rupiah.
Sementara itu, emiten yang masuk karena kriteria lainnya â likuid tetapi memiliki notasi khusus X â akan diperdagangkan dengan mekanisme continuous auction atau sama seperti mekanisme perdagangan di pasar reguler, dengan harga minimum 50 rupiah per saham dan batas auto rejection 10%.
BEI berencana untuk mengimplementasikan Papan Pemantauan Khusus tahap kedua mulai dari Desember 2023, di mana semua saham yang masuk di dalamnya akan diperdagangkan dengan sistem call auction.
Papan Pemantauan Khusus berpotensi meningkatkan nilai dan likuiditas perdagangan saham konstituennya, khususnya bagi saham dengan harga 50 rupiah yang terkena auto reject dan tidak dapat diperdagangkan di bawah harga tersebut. Likuiditas yang meningkat dapat membantu investor melakukan transaksi atas saham di Papan Pemantauan Khusus. Selain itu, bagi investor pemula, Papan Pemantauan Khusus dapat memberikan informasi tambahan mengenai risiko suatu saham sebelum berinvestasi.
Implementasi Papan Pemantauan Khusus juga berpotensi meredam volatilitas perdagangan intraday saham konstituen yang likuid, karena batasan auto reject yang relatif lebih rendah di 10%. Sementara itu, perdagangan dengan metode call auction bagi saham yang kurang likuid akan menyebabkan harga transaksi akan terjadi di satu harga.
BEI sendiri telah membuat Papan Akselerasi yang memungkinkan harga saham di bawah 50 rupiah per lembar, dengan batas auto reject 10% dan batas harga saham terendah 1 rupiah per lembar. Namun, Papan Akselerasi digunakan untuk emiten dengan aset skala kecil dan menengah, dengan metode perdagangan continuous auction.
đŹ HMSP Bagi Dividen Rp6,36 T, Indikasi Yield 5,4%
$HMSP: HM Sampoerna akan membagikan dividen tunai tahun buku 2022 sebesar 6,36 triliun rupiah atau 54,7 rupiah per saham. Jumlah tersebut setara 101,3% dari laba bersih. Cum dividend di pasar reguler dan negosiasi pada 19 Juni 2023. Mengacu harga saham HMSP pada penutupan bursa hari Jumat (9/6) di 1.020 rupiah per saham, maka indikasi dividend yield adalah 5,4%.
$TPIA: Chandra Asri Petrochemical melalui anak usahanya, PT Krakatau Daya Listrik (KDL), mengumumkan investasi di sektor infrastruktur energi dengan nilai 200 juta dolar AS. Dana tersebut akan digunakan KDL untuk meningkatkan kepemilikannya di PT Krakatau Posco Energy (KPE) menjadi 45% dan mendukung ekspansi KPE dalam pembangunan pembangkit listrik baru berkapasitas 200 megawatt. KPE merupakan joint venture bersama POSCO.
$DSNG: Dharma Satya Nusantara akan membagikan dividen tunai tahun buku 2022 sebesar 317,99 miliar rupiah atau 30 rupiah per saham. Jumlah tersebut setara 26,4% dari laba bersih. Cum dividend di pasar reguler dan negosiasi pada 16 Juni 2023. Mengacu harga saham DSNG pada penutupan bursa hari Jumat (9/6) di 560 rupiah per saham, maka indikasi dividend yield adalah 5,4%.
$ADHI: Adhi Karya mencatatkan nilai kontrak baru sebesar 10,7 triliun rupiah selama 5M23, tumbuh +12,3% YoY dan setara 39,6â41,2% dari target 2023 sebesar 26â27 triliun rupiah. Proyek dari swasta berkontribusi sebesar 54% dari total realisasi tersebut, sementara pemerintah berkontribusi sebesar 26% serta BUMN dan BUMD sebesar 20%.
đˇ BFIN 1Q23
Berikut adalah kinerja BFI Finance Indonesia pada 1Q23:
$BFIN: BFI Finance Indonesia mengalami peningkatan kinerja pada 1Q23. Laba bersih tumbuh +28,5% YoY menjadi 509 miliar rupiah (vs. 1Q22: 396 miliar rupiah). Pertumbuhan laba bersih didorong oleh pendapatan yang naik +39% YoY menjadi 1,64 triliun rupiah (vs. 1Q22: 1,18 triliun rupiah), didorong segmen piutang pembiayaan yang naik +40,6% YoY menjadi 1,56 triliun rupiah.
Namun, total beban usaha naik lebih tinggi (+46,8% YoY), antara lain akibat kenaikan beban bunga dan keuangan (+54,5% YoY) dan beban provisi/CKPN (+87,5% YoY).
Dibandingkan dengan kinerja pada 4Q22 (QoQ), pendapatan BFIN naik +7,1%, sedangkan total beban usaha naik lebih tinggi (+10,4%), terutama akibat kenaikan beban provisi +80,5%. Akibatnya, laba bersih naik lebih landai sebesar +2,4%. (IDX)
Dari segi operasional, rasio non-performing financing (NPF) cenderung stabil di 1,06% per 1Q23. Total pembiayaan baru (new bookings) sebesar 6,3 triliun rupiah, naik +54% YoY. Cost of credit (CoC) naik dari 1,1% pada 1Q22 menjadi 3%.
Beberapa data ekonomi yang rilis pekan lalu (5â9 Juni 2023):
Indonesia: S&P Global Manufacturing PMI Mei (50,3 vs April 52,7)
Indonesia: Tingkat inflasi YoY Mei (4% vs April 4,33%)
Indonesia: Tingkat inflasi inti YoY Mei (2,66% vs April 2,83%)
Indonesia: Kunjungan turis asing YoY April (+276,3% vs Maret +470,4%)
Australia: Reserve Bank of Australia cash rate (4,1% vs Mei 3,85%)
Tiongkok: Neraca perdagangan Mei (surplus US$65,81 miliar vs April surplus US$90,21 miliar)
Tiongkok: Ekspor YoY Mei (-7,5% vs April +8,5%)
Tiongkok: Impor YoY Mei (-4,5% vs April -7,9%)
Amerika Serikat: Neraca perdagangan April (defisit US$74,6 miliar vs Maret defisit US$60,6 miliar)
Tiongkok: Tingkat inflasi YoY Mei (0,2% vs April 0,1%)
Indonesia: Cadangan devisa Mei (US$139,3 miliar vs April US$144,2 miliar)
Jadwal cum date dividen di pasar reguler dan negosiasi pada pekan ini (12â16 Juni 2023):
$AGII: 4,86 rupiah/lembar (Cum date: 12 Juni)
$BALI: 32,34 rupiah/lembar (Cum date: 12 Juni)
$CLEO: 1,65 rupiah/lembar (Cum date: 12 Juni)
$HRTA: 12 rupiah/lembar (Cum date: 12 Juni)
$MEDC: 0,0016 dolar AS/lembar (Cum date: 12 Juni)
$PUDP: 200 rupiah/lembar (Cum date: 12 Juni)
$SMKL: 12 rupiah/lembar (Cum date: 12 Juni)
$SWID: dividen tunai per saham akan diumumkan saat recording date pada 14 Juni 2023 (Cum date: 12 Juni)
$TBIG: dividen tunai per saham akan diumumkan saat recording date pada 14 Juni 2023 (Cum date: 12 Juni)
$TSPC: 100 rupiah/lembar (Cum date: 12 Juni)
$BUAH: 14 rupiah/lembar (Cum date: 13 Juni)
$FWCT: 2 rupiah/lembar (Cum date: 13 Juni)
$KBLM: 8 rupiah/lembar (Cum date: 13 Juni)
$MDKI: 10 rupiah/lembar (Cum date: 13 Juni)
$PGEO: 10,87 rupiah/lembar (Cum date: 13 Juni)
$SGER: 37,07 rupiah/lembar (Cum date: 13 Juni)
$SRSN: 1 rupiah/lembar (Cum date: 13 Juni)
$AKPI: 16,5 rupiah/lembar (Cum date: 14 Juni)
$BRAM: 200 rupiah/lembar (Cum date: 14 Juni)
$ELSA: 25,9 rupiah/lembar (Cum date: 14 Juni)
$PSSI: 50 rupiah/lembar (Cum date: 14 Juni)
$SCCO: 150 rupiah/lembar (Cum date: 14 Juni)
$SCPI: 50.000 rupiah/lembar (Cum date: 14 Juni)
$SMAR: 370 rupiah/lembar (Cum date: 14 Juni)
$ANJT: 27,8 rupiah/lembar (Cum date: 15 Juni)
$BBMD: 34,27 rupiah/lembar (Cum date: 15 Juni)
$HATM: 4,07 rupiah/lembar (Cum date: 15 Juni)
$PADA: 0,5 rupiah/lembar (Cum date: 15 Juni)
$IMPC: 33 rupiah/lembar (Cum date: 16 Juni)
Saham Top Gainer Hari Ini đĽ
Saham Top Loser Hari Ini đ¤
Performa Sektor Hari Ini đ
đĽ Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui...
Badan Anggaran (Banggar) DPR RI menyetujui tambahan dana sebesar 15 triliun rupiah untuk percepatan pembangunan IKN, di luar dari 22 triliun rupiah yang telah dialokasikan untuk tahun ini. Pemerintah berkomitmen hanya mendanai 20% dari total biaya IKN yang mencapai 466 triliun rupiah, tetapi Reuters melaporkan bahwa hingga kini belum ada kesepakatan investasi yang ditandatangani dengan pihak swasta.
Bank Indonesia mengumumkan bahwa Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) meningkat menjadi 128,3 pada Mei 2023 (vs. Apr 2023: 126,1), menandai level tertinggi sejak Mei 2022.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyetujui Nixon LP Napitupulu menjadi Direktur Utama Bank Tabungan Negara ($BBTN).
Laporan Harian Bank Kustodian mencatat bahwa nilai aktiva bersih (NAB) industri reksa dana naik +1,54% MoM menjadi 508,1 triliun rupiah pada Mei 2023, mengakhiri tren penurunan beruntun dalam 3 bulan sebelumnya. Realisasi ini ditopang oleh kinerja positif underlying asset, terutama pendapatan tetap.
Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini
đ Simak! 5 Prinsip Dasar Investasi yang Masih Kerap Dilupakan
"Dalam pasar saham sering muncul kalimat 'seandainya saya beli saham A' atau 'seandainya saya tetap hold saham B'. Namun, satu tips dari saya, kita butuh yang namanya coping mechanism. Contohnya 'memang bukan rejeki saya' dan mengucapkan kalimat 'ya sudahlah'.â â filbertf7
Dalam investasi, begitu banyak metode kompleks yang diyakini mampu mendatangkan keuntungan. Namun, semakin mendalami kadang kita lupa hal dasar yang justru menjadi pondasi utama dari kesuksesan seseorang di pasar modal. Dalam tulisannya, Filbertf7 membagikan 5 prinsip dasar yang mampu membantu kamu mengarungi perjalanan investasi, baik bagi pemula maupun yang sudah berpengalaman. Mulai dari cash management hingga bagaimana cara menilai bisnis. Simak selengkapnya pada tulisan berikut ini!
Sekilas tentang filbertf7
Filbertf7 adalah seorang investor muda dan juga Stockbitor yang biasa membagikan tentang teori dan strategi seputar analisis investasi. Dalam tulisannya ia kerap mencantumkan contoh praktis sehingga cukup mudah dimengerti. Kamu bisa temukan insight menarik lainnya dari Filbertf7 di sini!
Subscribe Stockbit Snips di sini untuk dapat berita pasar saham terhangat setiap hari di email kamu.
Penulis: Bayu Santoso
Editor: Vivi Handoyo Lie, Edi Chandren, Rahmanto Tyas Raharja, Theodorus Melvin, Aulia Rahman Nugraha, Hendriko Gani, Syanne Gracetine, Michael Owen Kohana, Anggaraksa Arismunandar
Copyright 2023 Stockbit, all rights reserved.
Disclaimer:
Informasi ini dimiliki oleh PT Stockbit Sekuritas Digital (âStockbitâ), Perusahaan efek yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.
Semua konten dalam website ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/ menjual saham tertentu. Always do your own research.
Selanjutnya, Semua keputusan investasi nasabah mengandung risiko dan adanya kemungkinan kerugian atas investasi tersebut. Seluruh risiko investasi bukan merupakan tanggung jawab Stockbit melainkan menjadi tanggung jawab masing-masing nasabah. Nasabah setuju untuk membebaskan Stockbit dari segala gugatan hukum jika terjadi kerugian Nasabah yang disebabkan karena risiko investasi tersebut.
Domain resmi Stockbit adalah âhttps://stockbit.com/â dan semua informasi yang dikirimkan oleh kami akan menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit dan/atau alamat email yang diakhiri â@Stockbit.comâ Semua pemberian Informasi Rahasia kepada pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit namun tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit merupakan tanggung jawab pribadi pihak pemilik Informasi Rahasia dan kami tidak bertanggung jawab atas setiap penyalahgunaan Informasi Rahasia yang dilakukan oleh pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit yang tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit.