Daily Market Performance 🚀
IHSG
7.528
-2,20%
Coal
146,2
+0,86%
Oil (Brent)
71,8
+0,49%
Gold
2.672
+0,15%
CPO
4.013
-0,94%
Nickel
16.996
+1,50%
Bank Mandiri ($BMRI) mencatatkan laba bersih (bank only) sebesar 4,3 triliun rupiah (-5,4% MoM, +6,4% YoY) pada Agustus 2024. Hasil ini membuat laba bersih bank only selama 8M24 tumbuh menjadi 33,6 triliun rupiah (+6,5% YoY). Performa tersebut didorong oleh 1) pertumbuhan penyaluran kredit +22,6% YoY; 2) NIM yang turun secara bulanan dengan penurunan opex; dan 3) CoC bulanan terendah selama 2024.
Pertumbuhan kredit +22,6% YoY
Pertumbuhan kredit melandai ke level +22,6% YoY pada 8M24 (vs. 7M24: +23,4% YoY), melampaui guidance FY24F (consolidated) manajemen di level +16–18%. Hasil ini didorong pertumbuhan kredit secara bulanan sebesar +0,5% MoM. Sementara itu, dana pihak ketiga (DPK) naik sebesar +14,5% YoY, didukung oleh pertumbuhan CASA (-2,2% MoM, +13,8% YoY) dan deposito (+11,9% MoM, +16,9% YoY). Akibatnya, Loan–to–Deposit Ratio BMRI naik ke level 93,8% dan CASA Ratio turun menjadi 78% (vs. Juli 2024: 80,3%).
Penurunan NIM secara bulanan dengan opex yang turun
NIM pada Agustus 2024 turun ke level 4,64% (-9 bps MoM, -57 bps YoY). Hasil ini membuat NIM selama 8M24 berada di level 4,65%, lebih rendah dari guidance FY24F (consolidated) manajemen di kisaran 5–5,3%. Hasil ini terefleksi dari Net Interest Income (NII) sebesar 6,4 triliun rupiah (-1,3% MoM, +2,7% YoY) pada Agustus 2024, sehingga NII selama 8M24 menguat +3,9% YoY. Sementara itu, operating expenses (opex) turun -7,9% MoM dan -6,5% YoY pada Agustus 2024. Adapun Non–Interest Income turun secara bulanan (-15,9% MoM), meski naik secara tahunan (+8,7% YoY). Hal ini menyebabkan Pre–Provision Operating Profit (PPOP) menjadi 6 triliun rupiah (-4,6% MoM, +10% YoY) pada Agustus 2024, sehingga PPOP selama 8M24 naik +6,6% YoY.
CoC bulanan terendah selama 2024
Credit cost (CoC) pada Agustus 2024 turun -10 bps MoM menjadi 0,6%, menandai level terendah selama 2024. Hal ini menyebabkan CoC selama 8M24 terjaga di level 0,8%, jauh lebih baik dibandingkan guidance FY24F (consolidated) manajemen di kisaran 1–1,2%. Performa CoC yang baik juga tercermin dari beban provisi yang turun -13,2% MoM, meski meningkat +59,2% YoY akibat low–base effect.
Tidak adanya penerimaan dividen dari anak usaha pada Agustus 2024
Penurunan PPOP dan laba bersih BMRI secara bulanan dipicu oleh tidak adanya penerimaan dividen dari anak usaha pada Agustus 2024, sementara pada Juli 2024 penerimaan dividen dari anak usaha mencapai 303 miliar rupiah. Meski dividen dari anak usaha termasuk ke dalam non–interest income pada laporan keuangan bank only, perlu diketahui bahwa penerimaan ini akan tereliminasi pada laporan keuangan konsolidasi.
Kami menilai kinerja BMRI pada Agustus 2024 sebagai kinerja yang cukup positif, khususnya dari keberhasilan perseroan mencatatkan pertumbuhan kredit tertinggi dibandingkan Big 4 Banks lainnya. Kami juga melihat performa positif perseroan dalam menjaga CoC, yang mengindikasikan terjaganya kualitas aset meski kredit bertumbuh tinggi. Di sisi lain, pertumbuhan kredit yang tinggi menyebabkan mengetatnya likuiditas perseroan, dengan Loan–to–Deposit Ratio BMRI pada Agustus 2024 menempati posisi kedua tertinggi di antara Big 4 Banks lainnya.
Kami menilai bahwa investor perlu memperhatikan NIM BMRI yang menurun secara bulanan dan realisasinya sejak awak tahun masih di bawah guidance manajemen. Kami menilai BMRI mengambil trade–off dengan menjadikan NIM tidak terlalu tinggi demi menumbuhkan kredit dengan kualitas aset yang baik. Adapun mulainya siklus pemangkasan suku bunga berpotensi menjadi sentimen positif terhadap NIM perseroan.
📶 TOWR 1H24: Laba Bersih +9% YoY
$TOWR: Sarana Menara Nusantara mencatatkan laba bersih sebesar 808 miliar rupiah (+13% YoY, +1% QoQ) pada 2Q24. Hasil ini membuat laba bersih selama 1H24 menjadi ~1,6 triliun rupiah (+9% YoY), sedikit di bawah ekspektasi (46% estimasi FY24F konsensus) akibat kenaikan beban pajak yang signifikan (+15% YoY). Pada level operasional, laba usaha mencapai 1,9 triliun rupiah (+8% YoY, +3% QoQ) pada 2Q24, sehingga laba usaha selama 1H24 mencapai 3,7 triliun rupiah (+4% YoY) atau sesuai ekspektasi karena setara 49% dari estimasi FY24 konsensus. Secara operasional, TOWR memiliki 31,5 ribu menara (+6% YoY, +2% QoQ) dengan jumlah tenant mencapai 54,3 ribu (+1% YoY, +0,3% QoQ) pada 2Q24 dan panjang fiber mencapai 192,3 ribu (+11% YoY, +3% QoQ).
$ABMM: ABM Investama mencatatkan laba bersih sebesar 40,5 juta dolar AS (-20,1% QoQ, -41,3% YoY) pada 2Q24, sehingga laba bersih selama 1H24 menjadi 91,2 juta dolar AS (-51,6% YoY). Penurunan kinerja ABMM selama 1H24 diakibatkan oleh penurunan pendapatan (-24,8% YoY) yang lebih dalam dibandingkan penurunan beban pokok pendapatan (-1,9% YoY), sehingga laba kotor turun -74,1% YoY. Sementara itu, laba entitas asosiasi meningkat +7,6% YoY menjadi 101,5 juta dolar AS.
$DSSA: Dian Swastatika Sentosa mencatatkan laba bersih sebesar 87,1 juta dolar AS (-15,3% QoQ, -38% YoY) pada 2Q24, sehingga laba bersih selama 1H24 menjadi 190 juta dolar AS (-40,3% YoY). Penurunan laba bersih pada 1H24 utamanya disebabkan oleh penurunan pendapatan sebesar -52,3% YoY. Sementara itu, penurunan beban keuangan sebesar 60 juta dolar AS menyebabkan kenaikan margin laba bersih sebesar +250 bps YoY menjadi 12,5%.
$KMDS: Pengendali baru Kurniamitra Duta Sentosa, PT Dima Investindo, mengumumkan bahwa harga pelaksanaan akuisisi atas 440 juta (55%) saham KMDS adalah 420 rupiah per saham atau senilai total ~185 miliar rupiah. Akuisisi tersebut dibeli dari PT Miki Ojisan Indomitra. Setelah penyelesaian transaksi tersebut, PT Dima Investindo akan menjadi pengendali baru KMDS serta melaksanakan penawaran tender wajib. Adapun kepemilikan PT Miki Ojisan Indomitra di KMDS berkurang dari 76,2% menjadi 21,2%.
$ANTM: Direktur Utama Aneka Tambang, Nico Kanter, mengatakan bahwa pihaknya telah memulai fase injeksi bauksit ke fasilitas smelter–grade alumina refinery (SGAR) Mempawah yang dimiliki joint venture perseroan, PT Borneo Alumina Indonesia. SGAR Mempawah sendiri memiliki kapasitas input sebesar 3,3 juta ton bauksit per tahun, dengan output 1 juta ton alumina per tahun. Proyek ini ditargetkan beroperasi secara komersial pada 1H25. ANTM sendiri memiliki 40% saham PT Borneo Alumina Indonesia, sementara sisanya dimiliki oleh PT Indonesia Asahan Aluminium.
$PGEO: Pertamina Geothermal Energy bersama pengendalinya, PT Pertamina Power Indonesia, menandatangani nota kesepahaman dengan perusahaan asal Prancis, Genvia, untuk melakukan studi bersama terkait pengembangan hidrogen rendah karbon. Genvia sendiri berfokus pada riset elektrolisis berbasis solid oxide electrolyzer (SOEL), yang disebut mampu mengurangi penggunaan listrik dalam proses produksi hidrogen hingga 30%. Pilot project hidrogen rendah karbon ini akan dilaksanakan di wilayah kerja panas bumi (WKP) Ulubelu. PGEO menyebut bahwa proyek ini merupakan salah satu potensi sumber pendapatan baru di luar sektor ketenagalistrikan.
$ENAK: Pemegang saham Champ Resto Indonesia, PT Cipta Rasa Juara, menjual 50 juta saham ENAK dengan harga rata–rata 850 rupiah per lembar pada 24 September 2024. Total nilai transaksi mencapai ~42,5 miliar rupiah. Setelah transaksi ini, kepemilikan PT Cipta Rasa Juara di ENAK turun dari 11,07% menjadi 8,76%.
Saham Top Gainer Hari Ini 🔥
Saham Top Loser Hari Ini 🤕
Performa Sektor Hari Ini đź“Š
🔥 Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui...
Wakil Ketua Komisi VII DPR RI sekaligus Wakil Ketua TKN Prabowo–Gibran, Eddy Soeparno, mengatakan bahwa Kementerian ESDM dan DPR sedang memformulasikan skema untuk mengubah subsidi energi menjadi bantuan langsung tunai, dibandingkan skema sebelumnya yang diberikan ke produknya. Pernyataan Eddy muncul setelah penasihat ekonomi Prabowo Subianto, Burhanuddin Abdullah, pada pekan lalu mengeklaim bahwa skema tersebut akan lebih tepat sasaran dan dapat menghemat anggaran hingga 200 triliun rupiah. Menanggapi isu ini, ekonom Bright Institute, Awalil Rizky, mengatakan kepada Kontan bahwa subsidi energi melalui skema bantuan langsung tunai belum terbukti akan lebih tepat sasaran.
Indeks pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) di AS tercatat melambat ke level 2,2% YoY pada Agustus 2024 (vs. Juli 2024: 2,5% YoY), lebih rendah dari ekspektasi konsensus di level 2,3% YoY sekaligus menandai level terendah sejak Februari 2021. Secara bulanan, inflasi PCE melandai ke level 0,1% MoM (vs. Juli 2024: inflasi 0,2% MoM), sesuai ekspektasi konsensus. Adapun indeks PCE inti – yang menjadi indikator inflasi jangka panjang oleh The Fed – melandai ke level 0,1% MoM (vs. Juli 2024: inflasi 0,2% MoM), lebih rendah dari ekspektasi konsensus di level 0,2% MoM. Secara tahunan, inflasi PCE inti mencapai 2,7% YoY (vs. Juli 2024: inflasi 2,6% YoY), sesuai ekspektasi konsensus.
S&P Global mencatat bahwa Purchasing Managers’ Index (PMI) manufaktur di China turun menjadi 49,3 pada September 2024 (vs. Agustus 2024: 50,4), lebih rendah dibandingkan ekspektasi konsensus di level 50,5 sekaligus menandai level terendah sejak Juli 2023.
Reuters melaporkan bahwa indeks blue chip di pasar saham China, CSI300, dan Shanghai SSE Composite Index masing-masing melonjak hampir +16% dan +13% pada pekan lalu seiring pengumuman paket stimulus dari bank sentral China (PBoC). Realisasi tersebut menandai kenaikan mingguan terbesar sejak November 2008 bagi keduanya. Sementara itu, indeks Hang Seng juga mencatat kenaikan mingguan terbesar sejak 1998, sekaligus menandai kenaikan terbesar kelima dalam setengah abad terakhir.
Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama Kementerian ESDM, Agus Cahyono Adi, mengatakan bahwa pemerintah akan segera mengumumkan revisi Peraturan Pemerintah (PP) tentang Kebijakan Energi Nasional. Agus menyebut bahwa PP tersebut akan menjadikan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) sebagai salah satu opsi sumber energi nasional, tidak lagi menjadi opsi terakhir seperti yang diatur dalam PP Nomor 79 Tahun 2014. Pemerintah sendiri menargetkan agar PLTN pertama dapat mulai dibangun pada 2032 dengan kapasitas 250 MW.
Hamas mengatakan bahwa serangan Israel telah menewaskan pemimpinnya di Lebanon, Fateh Sherif Abu el–Amin, bersama dengan istri, putra, dan putrinya pada Senin (30/9). Pengumuman Hamas tersebut hanya berselang beberapa hari setelah Israel melancarkan serangan udara terhadap kelompok Houthi di Yaman dan Hizbullah di Lebanon pada akhir pekan lalu, yang juga menewaskan pejabat tinggi Hizbullah, Sayyed Hassan Nasrallah. Reuters melaporkan bahwa meningkatnya frekuensi serangan Israel terhadap Hizbullah dan Houthi telah memicu kekhawatiran bahwa konflik di Timur Tengah dapat lepas kendali serta dapat melibatkan Iran dan AS.
Pengendali Wijaya Cahaya Timber ($FWCT), PT Fortuna Anugrah Sumber Terpadu, membeli ~65 juta saham FWCT dengan harga rata–rata 100 rupiah per lembar pada 25 September 2024. Total nilai transaksi mencapai ~6,5 miliar rupiah. Setelah transaksi ini, kepemilikan PT Fortuna Anugrah Sumber Terpadu di FWCT naik dari 57,34% menjadi 60,81%.
Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini
🧩 Serba-serbi Tentang Stock Split
“Jika salah satu dari tanggal penting (Cum Date, Ex Date, atau Recording Date) jatuh pada hari libur nasional atau hari libur bursa, maka tanggal tersebut akan dimajukan ke hari kerja bursa berikutnya.” - skydrugz27
Stock split adalah aksi korporasi di mana perusahaan membagi sahamnya menjadi beberapa bagian dengan tujuan untuk meningkatkan likuiditas saham di pasar. Meskipun jumlah saham meningkat, nilai total investasi tetap sama karena harga per saham akan turun sesuai rasio pembagian. Melalui tulisannya, skydrugz menjabarkan seluruh detail tanggal yang harus diketahui seputar stock split beserta studi kasus sahamnya. Penasaran? Baca selengkapnya di sini!
Sekilas tentang skydrugz27
Skydrugz27 mulai bergabung di komunitas Stockbit sejak tahun 2017. Di Stream Stockbit, ia rajin berbagi insight dalam berinvestasi, terutama bagi para investor karyawan dan mempopulerkan istilah investasi se-lot se-lot. Kamu bisa temukan insight menarik lainnya dari Skydrugz27 di sini.
Penulis & Editor: Stockbit Investment Research
Copyright 2024 Stockbit, all rights reserved.
Disclaimer:
Informasi ini dimiliki oleh PT Stockbit Sekuritas Digital (“Stockbit”), Perusahaan efek yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.
Semua konten dalam website ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/ menjual saham tertentu. Always do your own research.
Selanjutnya, semua keputusan investasi nasabah mengandung risiko dan adanya kemungkinan kerugian atas investasi tersebut. Seluruh risiko investasi bukan merupakan tanggung jawab Stockbit melainkan menjadi tanggung jawab masing-masing nasabah. Nasabah setuju untuk membebaskan Stockbit dari segala gugatan hukum jika terjadi kerugian Nasabah yang disebabkan karena risiko investasi tersebut.
Domain resmi Stockbit adalah “https://stockbit.com/” dan semua informasi yang dikirimkan oleh kami akan menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit dan/atau alamat email yang diakhiri “@Stockbit.com” Semua pemberian Informasi Rahasia kepada pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit namun tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit merupakan tanggung jawab pribadi pihak pemilik Informasi Rahasia dan kami tidak bertanggung jawab atas setiap penyalahgunaan Informasi Rahasia yang dilakukan oleh pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit yang tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit.