Daily Market Performance š
IHSG
6.886
-0,78%
Coal
150,0
-3,23%
Crude Oil
88,3
-0,99%
Gold
1.822
-0,04%
CPO
3.660
+0,83%
Nickel
18.451
-0,19%
š Stockbitor!
Bursa saham dan obligasi melemah pada Rabu (4/10) seiring pengumuman data tenaga kerja AS yang jauh melebihi ekspektasi konsensus, sehingga mendorong kekhawatiran investor bahwa The Fed akan menjaga suku bunga tinggi dalam waktu yang lebih lama (higher for longer).
Pada Selasa (3/10), Biro Statistik Tenaga Kerja AS mencatat bahwa negara tersebut mengalami peningkatan jumlah lowongan pekerjaan sebesar 690.000 menjadi 9,61 juta pada Agustus 2023, jauh di atas ekspektasi konsensus di 8,8 juta. Chief Market Strategist di Lazard, Ronald Temple, mengatakan kepada Reuters bahwa data tenaga kerja tersebut mengindikasikan masih kuatnya ekonomi AS, sehingga The Fed perlu kembali menaikkan suku bunga acuan untuk membawa inflasi ke target di 2% (vs. Agustus 2023: inflasi 3,7% YoY).
Sebelumnya, The Fed memang memperkirakan bahwa suku bunga acuannya akan berada di level 5,6% pada akhir 2023, yang menandakan bahwa bank sentral tersebut akan menaikkan suku bunga acuannya sekali lagi sebesar 25 bps ke rentang 5,5ā5,75%. Namun, The Fed memperkirakan bahwa suku bunga acuan pada akhir 2024 berada di rentang 5ā5,25%, lebih tinggi dari proyeksi sebelumnya di rentang 4,5ā4,75% yang menandakan bahwa tingkat suku bunga tinggi akan berlangsung lebih lama.
Pada Selasa (3/10), tiga bursa saham utama di AS ditutup melemah, dengan Dow Jones -1,29%, S&P 500 -1,37%, dan Nasdaq -1,87%. Yield obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun naik ke level 4,8% pada Rabu (4/10), menandai level tertinggi sejak Agustus 2007. Pergerakan yield obligasi sendiri berbanding terbalik dengan pergerakan harganya. Sementara itu, indeks dolar AS (DXY) menguat ke level 107.
Sentimen negatif juga dirasakan oleh sejumlah bursa utama di Asia ā seperti Hang Seng (-0,78%) dan Nikkei 225 (-2,28%) ā yang ditutup melemah pada Rabu (4/10). IHSG terkoreksi -0,78%. Sementara itu, yield obligasi pemerintah Indonesia tenor 10 tahun naik ke level 7,1%, menandai level tertinggi sejak November 2022. Adapun nilai tukar rupiah menyentuh level 15.636 rupiah per dolar AS, menandai level terendah sejak akhir Desember 2022.
Berdasarkan ekspektasi konsensus yang dihimpun oleh Bloomberg, puncak dari yield obligasi AS tenor 10 tahun akan terjadi pada 4Q23 dan mulai menurun pada 1Q24 sebesar ~20 bps. Namun, rilis data tenaga kerja AS yang melebihi ekspekstasi berpotensi mengubah timing dan/atau magnitude penurunan tersebut, yang pada akhirnya juga dapat mempengaruhi bursa saham.
š¤ ASII Tebar Dividen Interim Rp98/Lembar, Indikasi Yield 1,6%
$ASII: Astra International akan membagikan dividen interim tahun buku 2023 senilai 3,97 triliun rupiah atau 98 rupiah per saham. Cum dividen di pasar reguler dan negosiasi pada 11 Oktober 2023, dengan pembayaran pada 31 Oktober 2023. Mengacu harga saham ASII pada penutupan bursa hari Rabu (4/10) di 6.075 rupiah per saham, maka indikasi dividend yield adalah 1,6%.
$AUTO: Astra Otoparts akan membagikan dividen interim tahun buku 2023 senilai 40 rupiah per saham. Cum dividen di pasar reguler dan negosiasi pada 12 Oktober 2023, dengan pembayaran pada 24 Oktober 2023. Mengacu harga saham AUTO pada penutupan bursa hari Rabu (4/10) di 2.860 rupiah per saham, maka indikasi dividend yield adalah 1,4%.
$VICI: Victoria Care Indonesia akan membagikan dividen interim tahun buku 2023 senilai 23,5 miliar rupiah atau 3,5 rupiah per saham. Cum dividen di pasar reguler dan negosiasi pada 12 Oktober 2023, dengan pembayaran pada 3 November 2023. Mengacu harga saham VICI pada penutupan bursa hari Rabu (4/10) di 635 rupiah per saham, maka indikasi dividend yield adalah 0,55%.
$SAPX: Emiten jasa pengiriman, Satria Antaran Prima, berencana menggelar rights issue maksimal 356,8 juta saham dengan rasio 320:137 dan efek dilusi maksimum 29,98%. Harga pelaksanaan belum diumumkan, sementara seluruh dana akan digunakan untuk modal kerja perseroan. Cum right di pasar reguler dan negosiasi pada 3 November 2023.
$AKRA: Presiden Komisaris AKR Corporindo, Soegiarto Adikoesoemo, membeli ~2,76 juta saham AKRA dengan harga rata-rata 1.459 rupiah per saham pada 25ā26 September 2023. Total nilai transaksi sebesar 4,02 miliar rupiah. Setelah transaksi ini, kepemilikan Soegiarto di AKRA naik dari 0,48% menjadi 0,49%.
Saham Top Gainer Hari Ini š„
Saham Top Loser Hari Ini š¤
Performa Sektor Hari Ini š
š„ Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui...
TikTok mengumumkan akan menghentikan sementara TikTok Shop per Rabu (4/10), menyusul peraturan baru yang melarang social commerce di Indonesia.
International Nickel Study Group (INSG) memperkirakan bahwa surplus pasokan nikel global pada 2024 akan meningkat +7,2% YoY menjadi 239.000 ton. Permintaan diperkirakan akan meningkat +8,4% YoY menjadi 3,47 juta ton, seiring pemulihan sektor stainless steel dan penggunaan nikel untuk baterai kendaraan listrik. Sementara itu, produksi diperkirakan meningkat +8,5% YoY menjadi 3,71 juta ton, didorong peningkatan produksi NPI dan nikel MHP dari Indonesia.
Direktur Utama Humpuss Maritim Internasional ($HUMI), Tirta Hidayat mengatakan bahwa pihaknya saat ini sedang menjajaki beberapa kerja sama dengan negara lain untuk penyediaan kapal LNG serta kru kapal, salah satunya dengan Meksiko untuk jasa pengangkutan LNG. Tirta juga menyebut bahwa pihaknya sedang menjajaki kerja sama dengan Vietnam, China, Qatar, dan AS.
Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini
ā Kenapa Industri Multifinance Menarik?
āKondisi ini menurut saya akan menguntungkan pemain ā pemain besar multifinance. Karena mereka bisa mengambil market dari perusahaan yang tutup operasional ini.ā ā Berduit
Hingga Juni 2023, total pembiayaan multifinances bertumbuh 16.4% yoy. Ini lebih baik dibandingkan pertumbuhan loans perbankan yang hanya 7% yoy. Driver utama pertumbuhan pembiayaan multifinances adalah pertumbuhan pembiayaan kendaraan bermotor. Pembiayaan kendaraan roda empat baru menjadi actor utama dengan pertumbuhan 18% yoy dengan kontribusi terhadap total financing sebesar 29.4%. Dalam tulisannya, berduit memberikan beberapa alasan mengapa industri ini menjadi salah satu yang dianggap menarik untuk diperhatikan. Penasaran apa saja? Simak lengkapnya di sini!
Subscribe Stockbit Snips di sini untuk dapat berita pasar saham terhangat setiap hari di email kamu.
Penulis: Hendriko Gani
Editor: Vivi Handoyo Lie, Edi Chandren, Aulia Rahman Nugraha, Bayu Santoso, Anggaraksa Arismunandar, Theodorus Melvin, Michael Owen Kohana, Reynaldo Mulya, Arvin Lienardi
Copyright 2023 Stockbit, all rights reserved.
Disclaimer:
Informasi ini dimiliki oleh PT Stockbit Sekuritas Digital (āStockbitā), Perusahaan efek yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.
Semua konten dalam website ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/ menjual saham tertentu. Always do your own research.
Selanjutnya, Semua keputusan investasi nasabah mengandung risiko dan adanya kemungkinan kerugian atas investasi tersebut. Seluruh risiko investasi bukan merupakan tanggung jawab Stockbit melainkan menjadi tanggung jawab masing-masing nasabah. Nasabah setuju untuk membebaskan Stockbit dari segala gugatan hukum jika terjadi kerugian Nasabah yang disebabkan karena risiko investasi tersebut.
Domain resmi Stockbit adalah āhttps://stockbit.com/ā dan semua informasi yang dikirimkan oleh kami akan menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit dan/atau alamat email yang diakhiri ā@Stockbit.comā Semua pemberian Informasi Rahasia kepada pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit namun tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit merupakan tanggung jawab pribadi pihak pemilik Informasi Rahasia dan kami tidak bertanggung jawab atas setiap penyalahgunaan Informasi Rahasia yang dilakukan oleh pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit yang tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit.