πŸ„ Cimory Segera Melantai di BEI / by Stockbit Snips

10 November 2021

Source: Stockbit Snips

Daily Market Performance πŸš€

IHSG

6.683

+0,20%

Coal

162,0

-0,61%

Crude Oil

84,33

+0,23%

Gold

1.825

-0,34%

CPO

5.370

+1,59%

Nickel

19.502

-1,07%

πŸ‘‹ Stockbitor!

Cimory (Cisarua Mountain Diary/CMD), perusahaan produk olahan susu dan makanan premium, akan menggelar initial public offering (IPO) di BEI dengan ticker $CMRY. Produk CMD meliputi susu segar, yogurt, sosis, dan makanan olahan lainnya. Cimory memiliki produk unggulan seperti merk Cimory dan Kanzler.

Hingga 30 Juni 2021 (6M21), Cimory menghasilkan penjualan senilai 1,6 triliun rupiah, tumbuh 115,1% YoY. Penjualan ini dikontribusikan oleh segmen produk olahan susu (66,8%) dan makanan konsumsi (33,2%). Alhasil, Cimory dapat mencetak laba bersih 364 miliar rupiah (net profit margin = 23,0%).

Cimory akan melepas 15% saham (~1,19 miliar saham) di kisaran harga 2.780-3.160 rupiah per lembar. Lewat IPO ini, Cimory berpotensi meraih dana segar senilai 3,31 triliun-3,76 triliun rupiah. Berikut adalah rencana penggunaan dananya:

  • 33% untuk menambah kapasitas produksi olahan susu

  • 25% untuk permodalan entitas anak di bidang pengolahan dan pengalengan makanan

  • 20% untuk permodalan entitas anak di bidang keagenan dan distributor

  • 15% untuk ekspansi jaringan distribusi

  • 7% pembiayaan operasional harian

Perlu digarisbawahi, entitas Cimory yang akan menggelar IPO adalah yang bergerak di bidang olahan susu dan makanan (FMCG). Sedangkan entitas bisnis Cimory di bidang pariwisata tidak termasuk.

Key Takeaway

Dengan harga penawaran tersebut, valuasi price-to-earnings ratio (PER) $CMRY berada di 44-50,1x. Valuasi ini lebih mahal dibanding kompetitornya, yaitu $ULTJ (19,0x*) dan $DMND (33,1x*).

*Per harga penutupan 9 November 2021


Berita Korporasi

✈️ Target Kementerian BUMN untuk GIAA

Source: EmitenNews

  • $GIAAKementerian BUMN (KBUMN) menargetkan Garuda Indonesia peroleh pendapatan sebesar 70 juta dolar AS hingga akhir tahunBiaya bulanan juga akan ditekan menjadi 80 juta dolar AS pada April 2022. Menurut KBUMN, kunci tercapainya target ini adalah proses hukum dan negosiasi berjalan lancar.

  • $DSSAProvider internet anak usaha DSSA, MyRepublic, siapkan investasi 400 miliar rupiah untuk perluas jangkauan rumah yang dilewati infrastruktur jaringan internet fiber optic (homepass). Targetnya adalah mencapai 3 juta homepass dalam beberapa tahun ke depan, dari yang saat ini berada di 1 juta homepass

  • $BBKP: Bank KB Bukopin akan menerbitkan 35,21 miliar saham baru kelas B lewat aksi rights issue. Dengan harga pelaksanaan 200 rupiah per saham, BBKP berpotensi meraup dana 7,01 triliun rupiah.

  • $LTLSLautan Luas memberikan pinjaman sebesar 2 juta dolar AS ke anak usahanya, Lautan Luas Singapore Ltd. Pinjaman ini memiliki tenor 1 tahun.


Musim Laba Q3 2021

πŸ•·οΈ SMGR & INTP

Selama Juli sampai dengan September 2021 (Q3 2021), berikut adalah kinerja beberapa perusahaan semen apabila dibandingkan dengan Q3 2020. Berikut adalah rinciannya:

  • $SMGR: Semen Indonesia mencetak laba bersih sebesar 594 miliar rupiah pada Q3 2021, turun 36,1% YoY dibanding Q3 2020 sebesar 929 miliar rupiah. Hal ini didorong oleh Pendapatan yang turun 5,0% YoY dan juga penurunan Gross Profit Margin (GPM) menjadi 31.3% dibandingkan dengan 35.6% di periode yang sama tahun lalu.

    Secara kumulatif selama 9 bulan pertama tahun 2021 (9M21), laba bersih perusahaan turun 10,0% menjadi 1,4 triliun rupiah. Hal ini didorong oleh pendapatan yang turun 1,1% YoY menjadi 25,3 triliun rupiah, dan laba kotor turun 9,6% YoY menjadi 7,4 triliun rupiah. Hal ini membuat gross profit margin (GPM) turun menjadi 29,4% dibanding 32,1% pada tahun lalu. Meski demikian, volume penjualan naik 2,6% YoY menjadi 29,9 juta ton yang didorong oleh penjualan ekspor yang meningkat 14,9% YoY. (IDX)

  • $INTP: Indocement Tunggal Prakarsa (Indocement) mencetak laba bersih sebesar 622 miliar rupiah, turun 3,9% YoY dibanding Q3 2020 sebesar 647 miliar rupiah. Pendapatan turun 0,9% YoY pada periode yang sama.

    Secara kumulatif selama 9 bulan pertama tahun 2021 (9M21), laba bersih perusahaan naik 8,2% menjadi 1,2 triliun rupiah. Hal ini didorong oleh pendapatan yang naik 4,5% YoY menjadi 10,6 triliun rupiah, dan laba usaha yang naik 26,7% YoY akibat efisiensi beban usaha yang turun 6,1% YoY. Gross Profit Margin (GPM) Indocement terjaga di 33,9% pada periode ini, meskipun harga batubara acuan meningkat. (IDX)


Saham Top Gainer Hari Ini πŸ”₯

$LPPF

+9,47%

$ASII

+5,56%

$LINK

+6,50%

$BMRI

+4,00%

Saham Top Loser Hari Ini πŸ€•

$MIKA

-2,64%

$HRUM

-2,41%

$PSAB

-2,50%

$JSMR

-2,35%

Performa Sektor Hari Ini πŸ“Š


Other News

πŸ”₯ Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui...

  • Direktur Utama Indofarma ($INAF) menyebutkan bahwa harga tes PCR dapat ditekan di bawah 275 ribu rupiah jika dapat dilakukan efisiensi pada overhead cost.

  • Bank BCA ($BBCA) bekerja sama dengan Fintech P2P Lending Modal Rakyat untuk menyalurkan pinjaman ke UMKM. Skema kerjasama dengan memberikan pinjaman fasilitas channeling, dengan nilai maksimal 20 miliar rupiah.

  • Piaggio/Vespa bangun pabrik di Cikarang, Jawa Barat dengan kapasitas produksi 10 ribu unit per tahun. Piaggio juga didorong untuk menjadikan Indonesia sebagai basis produksi dan hub ekspor.


Stockbitor Spotlight

Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini

πŸ‘© Belajar Investasi dari 'Ibu-ibu'?

Photo by: stockbit

"Jadilah seperti ibu-ibu ketika ingin membeli suatu saham untuk investasi. Kenapa? Meskipun tak semua ibu-ibu seperti ini, namun kebanyakan dari mereka itu mengambil keputusan pembelian berdasarkan kualitas, harga termurah, hingga budget management." β€” erlanggasd

Tanpa kita sadari, ternyata ada karakter ibu-ibu yang dapat kita gunakan sebagai bekal ilmu untuk berinvestasi. Dalam tulisannya, erlanggasd mencoba mempelajari karakter ibu-ibu ketika hendak mengambil keputusan konsumsi rumah tangga. Pelajaran apa saja yang dimaksud dan seperti apa hubungannya dengan praktek investasi? Simak selengkapnya di tulisan berikut ini!


Subscribe Stockbit Snips di sini untuk dapat berita pasar saham terhangat setiap hari di email kamu.


Penulis: Almer Dzaki
Editor: Vivi Handoyo Lie, Calvin Kurniawan, Michael Owen Kohana, Sarah Natassja, Astrid Rahadiani, Rahmanto Tyas Raharja, Bayu Santoso