🤝 Pemerintah Resmikan Merger Tri dan Indosat / by Stockbit Snips

9 November 2021

Daily Market Performance 🚀

IHSG

6.669

+0,57%

Coal

167,0

+2,45%

Crude Oil

82,58

+0,79%

Gold

1.825

+0,10%

CPO

5.254

+0,65%

Nickel

19.713

+1,07%

👋 Stockbitor!

Kominfo resmi mengesahkan merger antara Indosat ($ISAT) dan Hutchison 3 Indonesia. Gabungan dua perusahaan ini diberi nama Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) dengan nilai transaksi merger mencapai 6 miliar dolar AS atau setara dengan 85,2 triliun rupiah.

Sebagai syarat merger, pemerintah mewajibkan IOH untuk mengembalikan pita frekuensi sebesar 5MHz FDD. Berdasarkan rekomendasi Kominfo, blok yang dikembalikan ialah pita 2,1 GHz. Hal ini dilakukan untuk keseimbangan industri telekomunikasi.

Key Takeaway

Pengembalian frekuensi merger ini diambil berdasarkan evaluasi dengan mempertimbangkan tingkat okupansi, jumlah pelanggan serta rencana pengembangan jaringan berikutnya.

Saat ini, Indosat Ooredoo memiliki total lebar pita 95 MHz yang tersebar di pita frekuensi 850 MHz, 900 MHz, 1,8 GHz, dan 2,1 GHz; sedangkan Tri Indonesia memiliki total lebar pita 50 MHz di pita frekuensi 1,8 GHz dan 2,1 GHz. Secara total, IOH memiliki lebar pita 145MHz. Dengan dikembalikannya 10MHz kepada pemerintah, maka IOH masih memiliki lebar pita 135MHz.


Berita Korporasi

💸 HEAL Siap Buyback 40 Juta Lembar Saham

Source: EmitenNews

  • $HEAL: Medikaloka Hermina mengumumkan akan melakukan pembelian saham kembali atau shares buyback. Rencananya, perusahaan akan membeli maksimum 50 miliar rupiah dengan jumlah saham maksimum 40 juta lembar saham. 

  • $DOID: Delta Dunia Makmur berencana untuk mengakuisisi 51% saham Indokal Limited dari Asiamet Resources senilai 50 juta dolar AS. Indokal merupakan perusahaan yang memegang kontrak kerja Kalimantan Surya Kencana dan proyek tembaga BKM di Kalimantan Tengah

  • $BBCABank BCA mengumumkan akan membagikan dividen interim sebesar 25 rupiah per lembar saham. Untuk aksi ini, BCA akan mengeluarkan total dana sebesar 3,08 triliun rupiah. 

  • $MTDL: Anak usaha Metrodata Electronics, Mitra Integrasi Informatika, mengumumkan akan menambah lini bisnisnya di Internet of Things (IoT). Pihak manajemen mengutarakan bahwa aksi ini untuk membantu mempercepat industri 4.0 di Indonesia. 


Musim Laba Q3 2021

🕷️ MYOR, GOOD, & ULTJ

Selama Juli sampai dengan September 2021 (Q3 2021), berikut adalah kinerja beberapa perusahaan produsen makanan dan minuman apabila dibandingkan dengan Q3 2020. Berikut adalah rinciannya:

  • $GOOD: Garudafood Putra Putri Jaya mencatatkan kenaikan laba bersih sebesar +34,9% YoY menjadi 112 miliar rupiah pada Q3 2021. Hal ini ditopang oleh penjualan yang mencapai 2,2 triliun rupiah (+19,6% YoY) dan penurunan beban administrasi (-22,5% YoY).

    Secara kumulatif hingga September 2021 (9M21), laba Garudafood mencapai 314 miliar rupiah atau tumbuh 48,1% YoY. Hal ini ditopang oleh kenaikan penjualan sebesar +10,9% YoY menjadi 6,4 triliun rupiah, efisiensi beban usaha (+1,8% YoY), dan penghasilan operasi lainnya yang mencapai 64 miliar rupiah (+312,9% YoY). (IDX)

  • $MYOR: Mayora Indah membukukan laba bersih sebesar 47 miliar rupiah pada Q3 2021, 92,3% lebih rendah dibandingkan 618 miliar rupiah pada Q3 2020. Hal ini disebabkan oleh kenaikan beban bahan baku sebesar +21,4% YoY menjadi 4,3 triliun rupiah, jauh lebih tinggi dari kenaikan penjualan sebesar +3,6% YoY atau mencapai 6,7 triliun rupiah.

    Secara kumulatif hingga September 2021 (9M21), laba Mayora mencapai 978 miliar rupiah atau terkoreksi 37,2% YoY. Lagi-lagi kenaikan bahan baku sebesar +28,3% YoY menjadi 11,7 triliun rupiah menggerus laba meskipun penjualan masih tumbuh +13,1% YoY menjadi 19,9 triliun rupiah. (IDX)

     

  • $ULTJ: Laba bersih Ultrajaya mencapai 250 miliar rupiah pada Q3 2021, 40,3% lebih rendah dibandingkan 419 miliar rupiah pada Q3 2020. Hal ini dipengaruhi oleh kenaikan beban keuangan mencapai 61 miliar rupiah, rugi selisih kurs 14 miliar rupiah (vs laba kurs 63 miliar pada Q3 2020), dan penurunan pendapatan lainnya menjadi 10 miliar rupiah (vs 95 miliar rupiah pada Q3 2020).


    Secara kumulatif hingga September 2021 (9M21), laba Ultrajaya mencapai 910 miliar rupiah (-6,5% YoY). Hal ini dipengaruhi oleh beban keuangan sebesar 185 miliar rupiah akibat penerbitan medium-term notes (MTN) sebesar 3 triliun rupiah pada November 2020. (IDX)


Saham Top Gainer Hari Ini 🔥

$LINK

+8,40%

$BTPS

+4,35%

$HRUM

+5,06%

$IMAS

+4,00%

Saham Top Loser Hari Ini 🤕

$DSNG

-4,17%

$MCOR

-2,26%

$LPKR

-3,38%

$ISAT

-2,08%

Performa Sektor Hari Ini 📊


Other News

🔥 Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui...

  • Pihak manajemen Jasa Marga ($JSMR) mengumumkan sampai dengan September 2021 pihak perusahaan telah menyerap belanja modal atau capex sebesar 2,41 triliun rupiah. Angka ini lebih rendah dibandingkan tahun 2020 senilai 22,09 triliun rupiah.

  • Manajemen Industri dan Perdagangan Bintraco Dharma ($CARS) optimis dapat menjual 18.000 unit mobil hingga akhir tahun. Per September perusahaan telahh menjual 12.553 unit, naik 44% dibanding periode yang sama tahun 2020.

  • Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengumumkan suntikan modal negara ke BUMN untuk tahun 2022 adalah 35,5 triliun rupiah. Angka ini lebih rendah 23,3 triliun dari usulan Menteri BUMN, Erick Thohir, sebesar 58,8 triliun.


Stockbitor Spotlight

Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini

⚔️ The Invisible 'Weapon' - Goodwill?

Photo by: stockbit

"Goodwill bukan merupakan sesuatu yang dapat tercipta dalam 1-2 hari atau bahkan 1 tahun. Butuh waktu dan effort yang luar biasa, serta konektivitas dari kedua pihak, antara perusahaan dan konsumen supaya hal ini dapat tercipta" — michael1009

Goodwill merupakan intangible asset atau aset tidak berwujud, yang bisa terbentuk karena ada hal-hal seperti strong brand equity, well-known service, teknologi, lokasi yang sangat strategis, dan lain sebagainya. Lantas seberapa penting goodwill ini dimiliki oleh sebuah perusahaan? Simak ulasan selengkapnya tentang goodwill pada postingan Michael1009 berikut ini!


Subscribe Stockbit Snips di sini untuk dapat berita pasar saham terhangat setiap hari di email kamu.


Penulis: Michael Owen Kohana
Editor: Vivi Handoyo Lie, Calvin Kurniawan, Almer Dzaki, Sarah Natassja, Astrid Rahadiani, Rahmanto Tyas Raharja, Bayu Santoso