šŸ”» ECB Pangkas Suku Bunga 25 Bps, Pertama Kali sejak 2019 / by Stockbit Snips

7 Juni 2024

Daily Market Performance šŸš€

IHSG

6.897

-1,10%

Coal

135,9

-0,80%

Oil (Brent)

79,6

+0,30%

Gold

2.365

-1,08%

CPO

3.987

+0,71%

Nickel

18.531

+1,33%

Bank sentral Eropa (European Central Bank/ECBmemutuskan untuk memangkas suku bunga sebesar 25 bps ke level 3,75%, pada Kamis (6/6) waktu setempat, sesuai dengan ekspektasi konsensus dan menandai pemangkasan suku bunga yang pertama sejak September 2019.

Sebelumnya, ECB telah menahan tingkat suku bunganya selama 9 bulan beruntun. Keputusan untuk memangkas suku bunga terjadi seiring menurunnya tingkat inflasi tahunan dari level 5,2% pada Agustus 2023 menjadi 2,6% pada Mei 2024, meski belum mencapai target di 2%.

ECB memperkirakan
bahwa inflasi di negara-negara pengguna mata uang euro (Euro Areaakan tetap berada di atas target hingga tahun depan. ECB memproyeksikan rata-rata inflasi pada 2024 berada di level 2,5%, sementara proyeksi inflasi pada 2025 direvisi naik dari 2% menjadi 2,2%.

Meski telah memulai siklus pemangkasan suku bunga, Reuters melaporkan bahwa sejumlah pejabat ECB memberikan sinyal bahwa pihaknya akan mempertahankan suku bunga pada pertemuan bulan depan. Dengan demikian, peluang berikutnya untuk ECB melakukan pelonggaran moneter adalah pada pertemuan bulan September 2024. Sementara itu, konsensus ekonom mengekspektasikan ECB akan melakukan pemangkasan suku bunga sebanyak 2 kali lagi hingga akhir 2024.

Key Takeaway

Keputusan ECB ini menambah daftar bank sentral yang telah memulai pemangkasan suku bunga seiring tren melandainya inflasi. Sebelum ECB, beberapa bank sentral besar seperti Kanada dan Swis telah lebih dulu memulai pemangkasan bunga.

Meski demikian, bagi Bank Indonesia, kami menilai keputusan untuk memangkas suku bunga BI Rate masih akan bergantung kepada arah pergerakan suku bunga The Fed, terutama mengingat kondisi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang cenderung lemah.


Berita Korporasi

šŸ’µ ACES: Dividen Rp33,5/Saham, Indikasi Yield 4%

  • $ACESAce Hardware Indonesia akan membagikan dividen tahun buku 2023 sebesar 572,9 miliar rupiah atau 33,5 rupiah per saham, setara 75% dividend payout ratioCum date di pasar reguler dan negosiasi pada 19 Juni 2024, sementara pembayaran pada 5 Juli 2024. Mengacu harga saham ACES pada Jumat (7/6) di level 835 rupiah per lembar, maka indikasi dividend yield adalah 4%.

     

  • $TLKMTelkom Indonesia melakukan penambahan penyertaan modal senilai ~1,6 triliun rupiah di anak usahanya, PT Telkom Data EkosistemDana tersebut ditujukan untuk mendukung pembangunan lanjutan hyperscale data center di Cikarang, dengan kapasitas IT load tambahan sebesar 18 MW.

     

  • $SMRASummarecon Agung mencatatkan marketing sales sebesar 405,9 miliar rupiah (+43% MoM+79,7% YoY) pada Mei 2024. Secara kumulatif selama 5M24, marketing sales mencapai 1,5 triliun rupiah (+11,7% YoY), setara 30% dari target 2024 di level 5 triliun rupiah (vs. 5M23: 29,7% dari target 2023). Segmen rumah tapak masih mendominasi marketing sales selama 5M24 dengan kontribusi 82,4%, diikuti oleh apartemen (8,1%), tanah kavling (5%), dan ruko (3,6%).

  • $ARNA: Direktur Keuangan Arwana Citramulia, Rudy Sujanto, mengatakan bahwa pihaknya menargetkan pertumbuhan laba bersih sebesar +4% YoY pada 2024 menjadi 461 miliar rupiah, dengan volume penjualan ditargetkan naik +7,6% YoY.  Rudy menyebut bahwa target tersebut akan ditopang oleh kinerja pada 2H24, di mana perseroan memperkirakan pertumbuhan laba bersih dapat mencapai +30% YoY dan volume penjualan akan meningkat +14% YoY. Pada Mei 2024 sendiri, ARNA mencatatkan volume penjualan sebesar 5,8 juta meter persegi, menandai volume penjualan terbaik dalam 2 tahun terakhir. Saat ini, ARNA juga tengah membangun pabrik baru di Palembang untuk memproduksi ARNA Solitaire, dengan progres pembangunan telah mencapai 60%.

     

  • $ARCI: Direktur Utama Archi Indonesia, Rudy Suhendra, mengatakan bahwa pihaknya merevisi target produksi emas pada 2024 dari tumbuh +15% YoY menjadi setidaknya sama seperti 2023 di level 123,3 kilo ons. Revisi ini disebabkan oleh penghentian sementara pit Araren akibat bencana alam pada April 2024. Rudy juga menyebut bahwa ARCI tidak membagikan dividen tahun buku 2023 karena perseroan membutuhkan cashflow untuk perbaikan tambang dan pengembangan bisnis. ARCI sendiri sedang melanjutkan rencana diversifikasi bisnis di bidang geothermal melalui joint venture (JV) dengan Ormat Technologies Inc., di mana JV tersebut akan menggarap proyek dengan kapasitas 40 megawatt.

     

  • $PTPPPT PP berencana menerbitkan obligasi senilai 1,5 triliun rupiah untuk pelunasan pokok obligasi sebelumnya dan modal kerja. Obligasi ini akan terdiri dari Seri A (tenor 3 tahun) dan Seri B (tenor 5 tahun), dengan masing-masing bunga belum diumumkan. Penawaran umum diperkirakan berlangsung pada 25 Juni 2024. Obligasi ini telah mendapatkan rating idA dari Pefindo.

     

  • $BFINKontan melaporkan bahwa BFI Finance Indonesia menargetkan pertumbuhan laba bersih sebesar +10% YoY pada 2024 menjadi 1,8 triliun rupiah. Untuk mencapai target tersebut, BFIN akan mengembangkan layanan digital dan menggandeng mitra baru. Salah satu mitra baru BFIN adalah GoTo Gojek Tokopedia ($GOTO), di mana BFIN memberikan layanan pembiayaan kendaraan bermotor bagi pengemudi Gojek.


Saham Top Gainer Hari Ini šŸ”„

$TINS

+5,56%

$MBMA

+3,51%

$INTP

+5,48%

$ASSA

+3,42%

Saham Top Loser Hari Ini šŸ¤•

$MPMX

-8,49%

$BBTN

-3,49%

$HRUM

-6,30%

$EMTK

-3,47%

Performa Sektor Hari Ini šŸ“Š


Berita Lainnya

šŸ”„ Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui...

  • Direktur Pengembangan BEI, Jeffrey Hendrik, mengatakan bahwa pihaknya sedang melakukan review terhadap kebijakan metode papan pemantauan khusus atau full call auction (FCA). Review tersebut dilakukan untuk mengukur efektivitas serta pemenuhan tujuannya. Jeffrey tidak menutup kemungkinan atas penyesuaian terhadap kebijakan tersebut jika diperlukan. Namun, Jeffrey tidak menyebut kapan review tersebut selesai dilakukan.

  • Menteri PUPR sekaligus Ketua Komite BP Tapera, Basuki Hadimuljono, mengatakan telah melakukan pembicaraan dengan Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, untuk dapat menunda implementasi Tapera.

  • Bank Indonesia mencatat bahwa cadangan devisa Indonesia pada akhir Mei 2024 naik menjadi 139 miliar dolar AS (vs. April 2024: 136,2 miliar dolar AS). Kenaikan ini dipengaruhi oleh penerimaan pajak dan jasaserta penerbitan global bond pemerintah. Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,3 bulan impor atau 6,1 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.

  • Menteri PUPR sekaligus Plt Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo akan menerbitkan Peraturan Presiden (Perpresterkait pembebasan lahan di IKN yang masih bermasalah. Setidaknya ada 2 hal yang akan disiapkan dalam Perpres tersebut, yakni pengadaan lahan seluas 2.086 hektar melalui skema Penanganan Dampak Sosial Kemasyarakatan (PDSK) Plus dan kepastian status kepemilikan tanah berupa Hak Guna Bangunan (HGB) Murni. Basuki mengatakan bahwa langkah tersebut ditujukan untuk percepatan investasi di IKN. Per awal Juni 2024investasi di IKN telah mencapai 51,35 triliun rupiah, sementara target hingga akhir 2024 mencapai 100 triliun rupiah.

  • Pemerintah memasukan prioritas pengawasan atas wajib pajak high wealth individual (HWIdan wajib pajak grup ke dalam kebijakan teknis pajak pada 2025. Direktur Eksekutif MUC Tax Research, Wahyu Nuryanto, mengatakan bahwa langkah tersebut ditujukan oleh pemerintah untuk mengoptimalkan penerimaan pajak HWI. Berdasarkan laporan Knight Frank pada 2024, jumlah penduduk di Indonesia yang memiliki kekayaan di atas 30 juta dolar AS mencapai 1.479 orang. Jumlah tersebut tumbuh +4,2% dari 2022 dan diperkirakan akan tumbuh +34,1% pada 2028.

  • Lautan Luas ($LTLSberencana menerbitkan obligasi senilai 300 miliar rupiah untuk modal kerja. Obligasi ini memiliki tenor 3 tahun, dengan bunga belum diumumkan. Penawaran umum diperkirakan berlangsung pada 26ā€“28 Juni 2024. Obligasi ini telah mendapatkan rating idA dari Pefindo.


Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini

šŸ˜ Cara Menghitung Valuasi Emiten Properti

Photo by: Stockbit

"Property sedang low base jika ini inflasi mulai topped. Dari valuasi dan marketing sales, yang bagus cuma di ranah BIG 4. Itupun kurang lebih fair."- agasmhndr

Sektor Properti merupakan sektor yang banyak ditunggu gilirannya mendapatkan ā€œpanggungā€ di saat banyak emiten di sektor lain yang sudah mulai bergerak. Lalu apakah valuasi emiten properti saat ini sudah menarik? Bagaimana cara menghitungnya? Melalui tulisannya, agasmhndr membagikan caranya dalam menghitung valuasi properti menggunakan NAV. Penasaran bagaimana? Simak lengkapnya di sini!

Sekilas tentang agasmhndr

Agasmhndr merupakan seorang momentum investor dengan metode SQQM: story, quantitative, qualitative, momentum; yakni fokus mencari saham berkualitas (fundamental) yang memiliki bullish momentum (technical). Tulisan dan insights dari Agasmhndr dapat kamu baca di sini!


Penulis & Editor: Team Stockbit Research

Copyright 2024 Stockbit, all rights reserved. 

Disclaimer: 

Informasi ini dimiliki oleh PT Stockbit Sekuritas Digital (ā€œStockbitā€), Perusahaan efek yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.

Semua konten dalam website ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/ menjual saham tertentu. Always do your own research

Selanjutnya, Semua keputusan investasi nasabah mengandung risiko dan adanya kemungkinan kerugian atas investasi tersebut. Seluruh risiko investasi bukan merupakan tanggung jawab Stockbit melainkan menjadi tanggung jawab masing-masing nasabah. Nasabah setuju untuk membebaskan Stockbit dari segala gugatan hukum jika terjadi kerugian Nasabah yang disebabkan karena risiko investasi tersebut.

Domain resmi Stockbit adalah ā€œhttps://stockbit.com/ā€ dan semua informasi yang dikirimkan oleh kami akan menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit dan/atau alamat email yang diakhiri ā€œ@Stockbit.comā€ Semua pemberian Informasi Rahasia kepada pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit namun tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit merupakan tanggung jawab pribadi pihak pemilik Informasi Rahasia dan kami tidak bertanggung jawab atas setiap penyalahgunaan Informasi Rahasia yang dilakukan oleh pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit yang tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit.