✈️ Ekonomi AS Kembali Tumbuh, Batal Resesi? / by Stockbit Snips

28 Oktober 2022

Daily Market Performance 🚀

IHSG

7.056

-0,50%

Coal

385,6

-0,23%

Crude Oil

87,8

-1,4%

Gold

1.649

-0,81%

CPO

4.011

-3,3%

Nickel

22.274

-1,27%

👋 Stockbitor!

Amerika Serikat mencatatkan pertumbuhan ekonomi sebesar +2,6% YoY pada 3Q22lebih tinggi dibandingkan konsensus yang memperkirakan pertumbuhan sebesar 2,4%.

Ini merupakan pertumbuhan ekonomi pertama di negara tersebut pada 2022. Sebelumnya, ekonomi Amerika Serikat terkontraksi sebesar -0,6% YoY pada 1Q22 dan -1,6% YoY pada 2Q22.

Pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat pada 3Q22 didorong oleh penurunan defisit neraca dagang dari 70,5 miliar dolar AS menjadi 67,4 miliar dolar AS. Tak hanya itu, data klaim tunjangan pengangguran untuk pekan yang berakhir pada 20 Oktober naik sebanyak 3.000 menjadi 217.000. Hal ini menggambarkan bahwa kondisi pasar ketenagakerjaan di AS masih cukup kuat.

Pada 3Q22, belanja konsumen tercatat meningkat +1,4% QoQ (vs. konsensus +1% QoQ). Meski demikian, pertumbuhan belanja konsumen pada 3Q22 lebih kecil dibanding 2Q22 yang mencapai +2% QoQ. Perlambatan ini didorong oleh penurunan suplai barang, terutama kendaraan bermotor serta makanan dan minuman.

Adapun investasi di perumahan residensial juga jatuh -26,4% YoY pada 3Q22. Penurunan ini disebabkan oleh peningkatan tingkat hipotek (mortgage atau KPR) yang mencapai 7,08%, level tertinggi dalam 2 dekade terakhir.

Key Takeaway

Secara teknis, ekonomi AS telah resesi ketika mengalami penurunan PDB dalam 2 kuartal awal tahun 2022. Namun, Biro Riset Ekonomi Nasional AS menampik bahwa ekonomi negara tersebut telah resesi. Biro Riset Ekonomi Nasional AS melihat pada indikator yang lebih luas, termasuk pekerjaan, pendapatan dan pengeluaran.

Laju positif pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat pada 3Q22 masih belum dapat menjadi konfirmasi bahwa ekonomi di negara tersebut telah membaik sepenuhnya. Rilis berbagai data ekonomi di kuartal berikutnya seperti inflasi, ketenagakerjaan hingga aktivitas bisnis tetap perlu diperhatikan oleh para investor.


Berita Korporasi

📡 Telkomsel dan Indihome Siap Merger, Jadi Entitas Rp465 T?

  • $TLKM: Direktur Utama Telkom Indonesia, Ririek Adriansyah, mengatakan kepada Bloomberg bahwa TLKM telah menunjuk Bank Mandiri ($BMRIsebagai penasihat rencana merger antara Telkomsel dan IndihomeBloomberg juga melaporkan bahwa merger antara kedua anak usaha TLKM itu akan menciptakan entitas senilai lebih dari 30 miliar dolar AS (~465,8 triliun rupiah). Telkomsel dan Indihome sendiri akan merger pada akhir 2022 atau awal 2023, menurut laporan Bisnis.

  • $BIPI: Astrindo Nusantara Infrastruktur menambah kepemilikannya di Sumber Energi Andalan ($ITMA) sebanyak 100 juta lembar saham pada 26 Oktober. Setelah transaksi ini, kepemilikan BIPI di ITMA naik dari 31,89% menjadi 41,9%.

  • $FISH: FKS Multi Agro memperoleh fasilitas kredit berupa demand loan sampai dengan 150 miliar rupiah dari Bank Shinhan Indonesia. Pinjaman ini memiliki tenor 12 bulan. Fasilitas ini akan digunakan untuk pembiayaan modal kerja, dengan jaminan fidusia atas persediaan barang sebesar 100% dari nilai fasilitas kredit.

  • $DMAS: Puradelta Lestari membagikan dividen interim senilai 722,9 miliar rupiah atau 15 rupiah per lembarCum date untuk pasar reguler dan negosiasi pada 7 November 2022, dengan pembayaran pada 25 November 2022. Berdasarkan harga penutupan saham DMAS pada Jumat (28/10) di 182 rupiah, maka indikasi dividend yield sebesar 8,2%.

  • $SIDO: Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul membagikan dividen interim senilai 405 miliar rupiah atau 13,5 rupiah per lembar. Cum date untuk pasar reguler dan negosiasi pada 7 November 2022, dengan pembayaran pada 18 November 2022. Berdasarkan harga penutupan saham SIDO pada Jumat (28/10) di 740 rupiah, maka indikasi dividend yield sebesar 1,8%


Musim Laba Q3 2022

🕷 BMRI 3Q22

Sepanjang 9M22, Bank Mandiri telah membukukan pertumbuhan kinerja. Berikut adalah rinciannya:

  • $BMRI: Bank Mandiri mengalami peningkatan kinerja pada Q3 2022. Laba bersih tumbuh +55,2% menjadi 10,4 triliun rupiah dibandingkan 6,7 triliun rupiah pada Q3 2021. Pendapatan bunga dan syariah naik +17% YoY, sedangkan beban bunga dan syariah naik lebih landai (+2,9% YoY) sehingga pendapatan bunga dan syariah bersih (Net Interest Income atau NII) naik +22% YoY menjadi 22,2 triliun rupiah.

     

    Secara kumulatif selama 9M22, laba bersih BMRI tumbuh +59,4% dari 19,2 triliun rupiah menjadi 30,7 triliun rupiah. Hal ini didorong pendapatan bunga dan syariah bersih (Net Interest Income atau NII) yang naik +20% dari 53 triliun rupiah pada 9M21 menjadi 64 triliun rupiah pada 9M22. Selain itu, beban provisi turun -23,5% dari 15,7 triliun rupiah menjadi 12 triliun rupiah. (IDX)

     

    Dari segi operasional, total pinjaman disalurkan meningkat +14,3% YoY menjadi 1.167,5 triliun rupiah. Total dana pihak ketiga juga mengalami kenaikan +12,1% YoY, yang didukung oleh tabungan dan giro (CASA) yang meningkat +12,1% dan deposito naik +12,2%. CASA Ratio (bank only) turun dari 75% pada 2Q22 menjadi 73,3% pada 3Q22. Consolidated CASA Ratio 69,7%, relatif stabil YoY. Kualitas aset mengalami perbaikan, di mana gross Non-Performing Loan (NPL) turun 72 basis poin YoY dari 2,96% pada 9M21 menjadi 2,24% pada 9M22.


    Pencapaian laba bersih BMRI pada 9M22 setara dengan 81% dari estimasi laba bersih FY22 konsensus analis senilai 37,8 triliun rupiah.


Saham Top Gainer Hari Ini 🔥

$ELSA

+3,53%

$TLKM

+1,83%

$BBHI

+2,17%

$TOWR

+1,78%

Saham Top Loser Hari Ini 🤕

$UNVR

-6,92%

$MARI

-6,40%

$LINK

-6,79%

$PNLF

-6,34%

Performa Sektor Hari Ini 📊


Berita Lainnya

🔥 Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui...

  • Bank Sentral Eropa (ECB) kembali menaikkan suku bunga acuan sebesar 75 bps menjadi 1,5%. Ini merupakan tingkat suku bunga acuan ECB yang tertinggi sejak 2009. Inflasi di negara-negara Eropa yang menggunakan mata uang euro sendiri mencapai 9,9% YoY pada September 2022.

  • Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohirberencana melakukan merger antara anak usaha Pertamina dan PLN, dengan PT Geo Dipa Energi. Rencana ini bertujuan untuk memperkuat pengembangan energi baru terbarukan (EBT) di sektor geothermal. Erick juga menyampaikan bahwa IPO akan menjadi salah satu alternatif untuk mendanai proyek konsolidasi ini.

  • Kontan melaporkan bahwa Indorent, entitas Grup Salim yang bergerak di bidang penyedia jasa sewa dan pengelolaan kendaraan, bekerja sama dengan Penske Truck Leasing dan Mitsui & Co. Ltd. untuk membentuk joint venture (JV) bernama IndoPenske. JV ini bergerak di bidang penyewaan kendaraan komersial dengan nilai investasi awal sebesar 300–400 miliar rupiah.

  • Menthobi Karyatama Raya ($MKTR), calon emiten baru di sektor sawit, mencatatkan oversubscribed sebanyak 160% dari 25 juta saham yang ditawarkan selama masa bookbuildingHarga final saham IPO MKTR sebesar 120 rupiah per lembar, dari rentang bookbuilding 100–150 rupiah per lembar.

  • Elon Musk resmi menjadi pemilik Twitter (NYSE: TWTR) pada Kamis (27/10) setelah mengakuisisinya dengan nilai 44 miliar dolar AS (~683,1 triliun rupiah). Seiring perubahan kepemilikan ini, sejumlah media AS melaporkan bahwa Musk memecat eksekutif Twitter, termasuk CEO Parag Agrawal dan CFO Ned Segal. Meski demikian, Twitter dan Musk belum memberikan komentar terkait kabar ini.


Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini

⏳ “Timing” Salah Satu Faktor Penentu Keberhasilan dalam Trading

Photo by: Stockbit

“Padahal kalau sering baca berita atau mencari informasi di stockbit atau sumber lainnya, timing entry itu akan selalu didukung oleh berbagai konfirmasi baik teknikal maupun bandarmologi.”— Blackmon14

Selain bisa menggunakan analisis teknikal, bandarmologi ataupun fundamental, timing merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan dalam trading. Seorang trader perlu memperhatikan waktu ketika memutuskan masuk ke saham tertentu agar bisa mendapatkan harga yang bagus sehingga dapat meminimalisir kerugian dan memaksimalkan keuntungan. Namun seringkali trader cenderung tidak sabar dan asal dalam menentukan area pembelian sehingga hasil trading menjadi tidak maksimal. Melalui tulisannya, Blackmon14 membagikan beberapa tips bagaimana agar bisa mendapatkan timing yang tepat dalam trading. Simak selengkapnya di sini!

Sekilas tentang Blackmon14

Seorang profesional yang memutuskan untuk menjadi full time trader. Saat ini Blackmon14 sering mengulas seputar trading, bandarmologi dan psikologi trader di Stream. Baca selengkapnya tulisan Blackmon14 di sini!


Subscribe Stockbit Snips di sini untuk dapat berita pasar saham terhangat setiap hari di email kamu.


Penulis: Syanne Gracetine

Editor: Vivi Handoyo Lie, Calvin Kurniawan, Rahmanto Tyas Raharja, Astrid Rahadiani Putri, Theodorus Melvin, , Bayu Santoso, Michael Owen Kohana, Hendriko Gani, Aulia Rahman Nugraha, Anggaraksa Arismunandar


Copyright 2022 Stockbit, all rights reserved. 

Disclaimer: 

Informasi ini dimiliki oleh PT Stockbit Sekuritas Digital (“Stockbit”), Perusahaan efek yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.

Semua konten dalam website ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/ menjual saham tertentu. Always do your own research

Selanjutnya, Semua keputusan investasi nasabah mengandung risiko dan adanya kemungkinan kerugian atas investasi tersebut. Seluruh risiko investasi bukan merupakan tanggung jawab Stockbit melainkan menjadi tanggung jawab masing-masing nasabah. Nasabah setuju untuk membebaskan Stockbit dari segala gugatan hukum jika terjadi kerugian Nasabah yang disebabkan karena risiko investasi tersebut.

Domain resmi Stockbit adalah “https://stockbit.com/” dan semua informasi yang dikirimkan oleh kami akan menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit dan/atau alamat email yang diakhiri “@Stockbit.com” Semua pemberian Informasi Rahasia kepada pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit namun tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit merupakan tanggung jawab pribadi pihak pemilik Informasi Rahasia dan kami tidak bertanggung jawab atas setiap penyalahgunaan Informasi Rahasia yang dilakukan oleh pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit yang tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit.