Daily Market Performance 🚀
IHSG
7.091
+0,68%
Coal
386,5
-0,43%
Crude Oil
88,1
+0,26%
Gold
1.664
-0,05%
CPO
3961
+1,45%
Nickel
22.559
+1,61%
👋 Stockbitor!
Seiring musim rilis laporan keuangan 3Q22, beberapa emiten sektor barang konsumsi (fast-moving consumer goods/FMCG) mulai melaporkan kinerjanya selama 9 bulan pertama tahun 2022 (9M22).
Beberapa emiten mampu mencatatkan pertumbuhan laba bersih pada 9M22, seperti WIIM (+55,5% YoY), ROTI (+25,4% YoY), MYOR (+10,9% YoY),dan UNVR (+5,3%). Di sisi lain, emiten seperti SIDO (-16,9% YoY) dan HMSP (-11,7% YoY) mengalami penurunan laba bersih.
Berikut rangkuman kinerja beberapa emiten FMCG yang telah merilis laporan keuangannya:
$WIIM: Wismilak Inti Makmur membukukan kenaikan laba bersih +55,5% YoY menjadi 169 miliar rupiah pada 9M22. Pertumbuhan ini ditopang oleh kenaikan penjualan +38,8% YoY menjadi 2,6 triliun rupiah, dengan pendapatan segmen SKM naik +50,2%.
$ROTI: Nippon Indosari Corpindo mencatat peningkatan laba bersih +25,4% YoY menjadi 263 miliar rupiah pada 9M22. Penjualan tumbuh +17,6% YoY menjadi 2,9 triliun rupiah, didorong penambahan kapasitas produksi dan perluasan jaringan distribusi.
$MYOR: Mayora Indah mencatatkan pertumbuhan laba bersih +10,9% YoY menjadi 1,1 triliun rupiah pada 9M22. Pendapatan juga naik +11,8% YoY menjadi 22,2 triliun rupiah. Pertumbuhan ini didorong oleh segmen makanan yang tumbuh solid sebesar +17,7% YoY, sementara segmen minuman tumbuh lebih moderat (+4% YoY).
$UNVR: Unilever Indonesia mencatatkan pertumbuhan laba bersih +5,3% YoY menjadi 4,6 triliun rupiah pada 9M22. Kenaikan ini didorong oleh pertumbuhan penjualan bersih +5% YoY menjadi 31,5 triliun rupiah.
$HMSP: HM Sampoerna membukukan penurunan laba bersih -11,7% YoY menjadi 4,9 triliun rupiah pada 9M22. Meski demikian, penjualan tumbuh +15% YoY menjadi 83,4 triliun, yang didorong oleh kenaikan pada segmen SKM (+14,4% YoY) dan SKT (+19,5% YoY). Adapun penurunan laba bersih disebabkan oleh kenaikan yang lebih tinggi pada beban pokok penjualan (+18,6%), terutama akibat kenaikan beban pita cukai sebesar +23,9%.
$SIDO: Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul mencatatkan penurunan laba bersih -16,8% YoY menjadi 720 miliar rupiah pada 9M21. Angka penjualan juga turun -5,9% YoY menjadi 2,6 triliun rupiah. Penurunan ini didorong oleh perlambatan segmen jamu herbal dan segmen makanan minuman, yang masing-masing turun -6,3% YoY.
Setelah tertekan akibat pandemi Covid-19, kinerja emiten konsumer mulai mengalami perbaikan. Walaupun tekanan masih muncul dari harga komoditas yang tinggi, penyesuaian harga jual sudah dilakukan.
Ke depannya, beberapa manajemen emiten FMCG memperkirakan bahwa harga komoditas bahan baku akan melandai, sehingga berpotensi menunjang performa sektor konsumer.
Tak hanya itu, minat beli konsumen juga cenderung solid, tercermin dari indeks keyakinan konsumen sepanjang 2022 yang terus terjaga di atas level 100, dengan posisi terakhir di level 117,2 pada September 2022. Sementara itu, indeks penjualan ritel tercatat masih tumbuh +4,9% YoY pada Agustus 2022 dan diperkirakan akan kembali naik +5,5% pada September.
Kendati demikian, tingkat daya beli masyarakat berpotensi kembali melemah seiring meningkatnya inflasi, yang utamanya disumbang oleh kenaikan harga BBM.
✨ Penjualan Emas ANTM Naik +31% YoY
$ANTM: Aneka Tambang mencatatkan penjualan emas sebesar 25.931 kg pada 9M22, naik +31% YoY. Kenaikan ini terjadi karena tumbuhnya tingkat permintaan emas di dalam negeri. Dari sisi operasional, ANTM mencatatkan volume produksi emas dari tambang Pongkor sebesar 967 kg, relatif stabil dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
$IATA: MNC Energy Investments mengumumkan bahwa cadangan batu bara miliknya meningkat 78,6 juta metric ton menjadi 332 juta metric ton. Dari 72.478 hektare keseluruhan area penambangan yang dimiliki IATA, 59.035 hektare di antaranya masih dalam proses eksplorasi. IATA yakin bahwa cadangan terbukti akan terus meningkat, dengan proyeksi mencapai 600 juta metric ton untuk semua IUP.
$BINA: Bank Ina Perdana berencana menggelar rights issue maksimum ~296,8 juta lembar saham baru dengan rasio 1:1 dan dilusi 4,76%. Harga pelaksanaan ditetapkan 4.050 rupiah per lembar, sehingga jumlah dana yang terkumpul maksimum 1,2 triliun rupiah. Pemegang saham pengendali BINA, PT Indolife Pensiontama, berkomitmen untuk mengeksekusi seluruh haknya senilai 270,2 miliar rupiah. Dana hasil rights issue akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan dan pemenuhan modal inti minimum.
$NELY: Pelayaran Nelly Dwi Putri akan membagikan dividen interim senilai 11,75 miliar rupiah atau 5 rupiah per lembar. Cum dividend untuk pasar reguler dan negosiasi pada 4 November 2022, sementara pembayaran pada 25 November 2022. Mengacu harga penutupan saham NELY pada Rabu (26/10) di 322 rupiah, maka indikasi dividend yield sebesar 1,55%.
$ASRI: Alam Sutera Realty telah menyelesaikan tender offer atas surat utang dengan total nilai pokok sebesar 171,4 juta dolar AS (~2,66 triliun rupiah). Berdasarkan keterbukaan informasi, jumlah yang berhasil dibeli kembali oleh perseroan dalam aksi korporasi ini mencapai ~138,6 juta dolar AS (~2,15 triliun rupiah) atau mewakili 89,86% dari seluruh pemegang surat utang. Tender offer ini dilaksanakan untuk memperbaiki kondisi keuangan perseroan dengan mengurangi risiko fluktuasi nilai tukar valuta asing.
🕷 BTPS & BNGA 3Q22
Sepanjang 9M22, Bank BTPN Syariah dan Bank CIMB Niaga membukukan kenaikan kinerja. Berikut adalah rinciannya:
$BTPS: Laba Bersih Bank BTPN Syariah naik +44,4% YoY menjadi 471,4 miliar rupiah pada Q3 2022 dibandingkan 326,3 miliar rupiah pada Q3 2021. Hal ini didorong oleh peningkatan pendapatan bagi hasil bersih sebesar +24,3% YoY menjadi 1,3 triliun rupiah.
Secara kumulatif selama 9 bulan pertama tahun 2022 (9M22), laba bersih BTPS tumbuh +21,1% YoY dari 1,1 triliun rupiah menjadi 1,3 triliun rupiah. Hal ini didorong pendapatan bagi hasil bersih yang naik +18,9% dari 3,1 triliun rupiah pada 9M21 menjadi 3,7 triliun rupiah pada 9M22.
Pencapaian laba bersih BTPS pada 9M 2022 setara dengan 72% dari target laba bersih FY22 konsensus analis senilai 1,8 triliun rupiah.
Dari segi operasional (bank only), total pembiayaan disalurkan (gross) meningkat +11% YoY menjadi 11,3 triliun rupiah. Total dana pihak ketiga juga mengalami kenaikan +12% YoY, terutama didukung oleh tabungan dan giro (CASA) yang meningkat +13%. (IDX)
$BNGA: Bank CIMB Niaga mengalami peningkatan kinerja pada Q3 2022. Laba bersih tumbuh +28,5% YoY menjadi 1,3 triliun rupiah dibandingkan 1 triliun rupiah pada Q3 2021. Pendapatan bunga dan syariah turun -1,1% YoY, sedangkan beban bunga turun -21,3% YoY sehingga pendapatan bunga dan syariah bersih (Net Interest Income atau NII) naik +2,6% YoY menjadi 3,4 triliun rupiah.
Secara kumulatif selama 9M22, laba bersih BNGA tumbuh +22% YoY dari 3,2 triliun rupiah menjadi 3,8 triliun rupiah. Pendapatan bunga dan syariah bersih (Net Interest Income atau NII) yang naik +0,9% YoY. Selain itu, beban provisi turun -9,3% dari 3,1 triliun rupiah menjadi 2,8 triliun rupiah. (IDX)
Dari segi operasional, total pinjaman disalurkan meningkat +10% YoY menjadi 194,7 triliun rupiah. Total dana pihak ketiga mengalami penurunan -2,7% YoY, yang didukung oleh time deposit (TD) yang turun -17,8% YtD. Kualitas aset juga mengalami penurunan, dimana gross Non-Performing Loan (NPL) naik 20 basis poin dari 3,4% pada 9M21 menjadi 3,6% pada 9M22.
Pencapaian laba bersih BNGA pada 9M22 setara dengan 84,7% dari estimasi laba bersih FY22 konsensus analis senilai 4,5 triliun rupiah.
Saham Top Gainer Hari Ini 🔥
Saham Top Loser Hari Ini 🤕
Performa Sektor Hari Ini 📊
🔥 Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui...
Pemerintah akan melarang penjualan BBM jenis RON 88 dan 89 mulai 1 Januari 2023. Kebijakan ini diterapkan untuk mendukung bahan bakar yang lebih ramah lingkungan.
BEI memproyeksikan rata-rata nilai transaksi harian pada 2023 mencapai 14,75 triliun rupiah dengan target pertumbuhan investor sebesar 35%. Selama 10M22, BEI mencatat rata-rata nilai transaksi harian sebesar 15,1 triliun rupiah dan 9,77 juta investor. BEI juga menargetkan 70 pencatatan efek baru pada 2023, yang meliputi efek saham atau IPO, obligasi korporasi, Exchange Traded Fund (ETF), Dana Investasi Real Estate (DIRE), dan Efek Beragun Aset (EBA).
Inflasi Australia naik menjadi 7,3% pada 3Q22 (vs. 6,1% pada 2Q22). Ini merupakan level inflasi tertinggi di Australia sejak 1990.
Perusahaan manufaktur bahan baku ban, Indo Kordsa ($BRAM), berencana untuk melakukan penggabungan usaha dengan salah satu anak usahanya, PT Indo Kordsa Polyester. BRAM sendiri merupakan pemilik 99,9% saham PT Indo Kordsa Polyester. Penggabungan usaha ini ditujukan untuk menciptakan perusahaan industri serat yang lebih terintegrasi.
Salah satu pemegang saham Bakrie Sumatera Plantations ($UNSP), PT Biofuel Indo Sumatera, menjual ~22,3 juta lembar saham UNSP dengan harga yang tidak diumumkan. Setelah transaksi ini, kepemilikan PT Biofuel Indo Sumatera di UNSP turun dari 6,29% menjadi 5,39%.
Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini
🧙♂️ Simak 15 Pelajaran Trading dan Investasi Ala Market Wizards
“Dalam penelitian kelompok experimental trader membuktikan bahwa manusia bisa dilatih untuk menjadi trader dan investor yang sukses di market”— PakaluPapitoPapito
Seorang penulis bernama Jack D. Schwager pernah melakukan wawancara ke banyak market wizards, yaitu trader dan investor terbaik di dunia. Nama-nama besar seperti Mark Minervini, Stanley Druckenmiller (murid dari George Soros), hingga Edward Thorp, dimuat di buku-buku karya Jack Schwager ini. Mereka datang dari background yang beragam, mulai dari metode analisis yang berbeda hingga aset class yang dikelola. Dalam tulisan terbarunya, PakaluPapitoPapito membagikan beberapa pelajaran yang bisa diambil sebagai referensi trading dan investasi di pasar modal. Apa saja? Simak selengkapnya di sini!
Subscribe Stockbit Snips di sini untuk dapat berita pasar saham terhangat setiap hari di email kamu.
Penulis: Anggaraksa Arismunandar
Editor: Vivi Handoyo Lie, Calvin Kurniawan, Astrid Rahadiani Putri, Theodorus Melvin, Rahmanto Tyas Raharja, Bayu Santoso, Michael Owen Kohana, Hendriko Gani, Aulia Rahman Nugraha, Syanne Gracetine
Copyright 2022 Stockbit, all rights reserved.
Disclaimer:
Informasi ini dimiliki oleh PT Stockbit Sekuritas Digital (“Stockbit”), Perusahaan efek yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.
Semua konten dalam website ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/ menjual saham tertentu. Always do your own research.
Selanjutnya, Semua keputusan investasi nasabah mengandung risiko dan adanya kemungkinan kerugian atas investasi tersebut. Seluruh risiko investasi bukan merupakan tanggung jawab Stockbit melainkan menjadi tanggung jawab masing-masing nasabah. Nasabah setuju untuk membebaskan Stockbit dari segala gugatan hukum jika terjadi kerugian Nasabah yang disebabkan karena risiko investasi tersebut.
Domain resmi Stockbit adalah “https://stockbit.com/” dan semua informasi yang dikirimkan oleh kami akan menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit dan/atau alamat email yang diakhiri “@Stockbit.com” Semua pemberian Informasi Rahasia kepada pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit namun tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit merupakan tanggung jawab pribadi pihak pemilik Informasi Rahasia dan kami tidak bertanggung jawab atas setiap penyalahgunaan Informasi Rahasia yang dilakukan oleh pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit yang tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit.