πŸ›’ GoTo Borong Saham Induk Hypermart / by Stockbit Snips

7 Oktober 2021
Photo by: Stockbit Snips

Photo by: Stockbit Snips

Daily Market Performance πŸš€

IHSG

6.416

-0,01%

Coal

230,0

-4,96%

Crude Oil

76,24

-1,51%

Gold

1.759

-0,14%

CPO

5.031

+0,42%

Nickel

18.068

-0,36%

Gojek-Tokopedia ($GOTO) memborong saham salah satu usaha Lippo Group, PT Matahari Putra Prima ($MPPA) dari  Multipolar ($MLPL) sebanyak 355 miliar rupiah atau 700 rupiah/saham. Angka tersebut setara dengan 6,74% saham MPPA. 

Sebelumnya, Gojek telah memiliki saham MPPA melalui anak usahanya sebanyak 4,76% yang dibeli dari Multipolar pada 6 April 2021, di harga 404 rupiah/saham. Jika digabungkan, artinya kepemilikan GoTo atas saham MPPA mencapai 11,5%.

Setelah transaksi ini, kepemilikan saham MLPL di MPPA menjadi 31,59%, dari sebelumnya 38,33%. Adapun tujuan pencaplokan saham ini ialah untuk meningkatkan pangsa pasar dan investasi strategi omnichannel Hypermart.

Selain itu, MPPA berencana melakukan penerbitan saham baru lewat skema rights issue yang dijadwalkan selesai dalam kuartal IV/2021. Berdasarkan laporan media, GoTo juga akan menjadi stand by buyer untuk rights issue ini. Dengan begitu, ada kemungkinan kepemilikan GoTo atas saham MPPA akan bertambah ke depannya

Key Takeaway

Menariknya, baru-baru ini ada banyak transaksi yang dilakukan Lippo Group seperti menjual saham OVO kepada Grab dan penjualan saham MPPA, operator Hypermart ke GoTo. Perusahaan keluarga Lippo, juga baru menjual 11,5% kepemilikan di MLPL yang merupakan induk dari MPPA.


Berita Korporasi

🀝 Induk IRRA Akuisisi DGIK

Source: Bisnis
  • $IRRA: Induk perusahaan PT Itama Rayonara, Global Dinamika, mengambil alih 51,85% saham perusahaan konstruksi, Nusa Konstruksi Enjiniring ($DGIK). Nilai pengambilalihan di level 80 rupiah/saham, sehingga total transaksi menjadi 229,84 miliar rupiah. Pada penutupan hari ini saham DGIK ditutup pada level 103 rupiah/saham.

  • $WSKT: PT Waskita Karya, lewat anak usahanya PT Waskita Toll Road (WTR), jual aset ruas tol Cibitung-Cilincing senilai total 2,67 triliun rupiah ke PT Akses Pelabuhan Indonesia (API).

  • $INDY: PT Indika Energy, melalui anak usahanya PT Indika Mineral Investindo, resmi akuisisi 72% saham milik Nusantara Resources Limited (NUS), pengelola tambang emas Awak Mas di Luwu, Sulawesi Selatan. Nilai transaksi mencapai 58,8 juta dolar Australia.


Musim Data Q2 2021

πŸ•·οΈ Industri Semen 8M21

Penjualan semen domestik selama 8 bulan pertama tahun 2021 (8M21) mencapai 48,9 juta ton, meningkat 11,5% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (YoY).

 
Kenaikan ini didorong oleh pertumbuhan penjualan di Sulawesi (+18,3%) dan Kalimantan (+15,2%). Penjualan di Jawa Tengah juga naik (+11,2%) didorong oleh kawasan industri dan pembangunan infrastruktur. Di bulan Agustus 2021, penjualan semen mencapai 6,78 juta ton, tumbuh 9,3% dari bulan sebelumnya (MoM), namun terkoreksi 1,7% secara YoY. 

 

Di sisi lain, Indocement ($INTP) menjual 10,6 juta ton selama 8M21. Pada bulan Agustus 2021, Indocement menjual 1,56 juta ton semen, naik 4,3% dari bulan sebelumnya dan 3,1% dari tahun sebelumnya. 

Alhasil pada 8M21, Indocement memiliki pangsa pasar sebesar 25,6%, turun dari 26,2% pada periode yang sama tahun lalu.


Saham Top Gainer Hari Ini πŸ”₯

$UNVR

+13,12%

$BTPS

+7,35%

$WIIM

+7,77%

$KAEF

+6,88%

Saham Top Loser Hari Ini πŸ€•

$ADRO

-6,97%

$ITMG

-6,92%

$INDY

-6,94%

$DOID

-6,90%

Performa Sektor Hari Ini πŸ“Š


Other News

Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui…

  • RUU Perpajakan resmi disahkan hari ini (7/10). Ada aturan kenaikan PPh menjadi 35% untuk pendapatan di atas 5 miliar rupiah, kenaikan PPN menjadi 11%, Tax Amnesty Jilid II, dan pajak karbon sebesar 30 rupiah per kilogram karbon dioksida ekuivalen (CO2e).

  • Platform pembayaran Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) segera berlaku di Thailand. Ke depannya, penggunaan QRIS juga akan disepakati Malaysia, Singapura. Juga Arab Saudi dan India. Artinya, negara tersebut menerima rupiah sebagai mata uang pembayaran.

  • Twitch mengalami kebocoran data. Sebanyak 25 GB data internal, termasuk gaji para karyawan dan streamer, terekspos di forum online. Kebocoran ini terjadi bukan karena bug, melainkan akibat peretasan.


Stockbitor Spotlight

Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini

βŒ› Jangan (Hanya) Wait and See?

Photo by: stockbit

"Buat kamu yang merasa sedih karena melewatkan momentum dari emiten batu bara, jangan khawatir. Berinvestasi di pasar modal itu ibarat melakukan perjalanan panjang, akan selalu ada momen-momen baik yang bisa kamu manfaatkan kedepan. Yang perlu kamu lakukan hanya fokus pada trading plan, terus belajar, dan mengasah kemampuan agar mampu melihat serta memanfaatkan setiap kesempatan yang datang  di kemudian hari."β€” MnRizal


Saat harga suatu saham naik atau turun signifikan, tidak sedikit dari investor yang merasa lebih baik wait and see, sembari menunggu instruksi dari influencer ataupun informasi dari portal berita. Namun ternyata, langkah ini dinilai kurang tepat dengan berbagai alasan. Lantas apa yang harus dilakukan ketika menghadapi situasi seperti tadi? Simak jawabannya di tulisan MnRizal berikut ini!


Subscribe Stockbit Snips di sini untuk dapat berita pasar saham terhangat setiap hari di email kamu.


Penulis: Astrid Rahadiani
Editor: Vivi Handoyo Lie, Calvin Kurniawan, Michael Owen Kohana, Sarah Natassja, Almer Dzaki, Bayu Santoso