✨ Grup Kertas Sinarmas Cetak Kinerja Emas / by Stockbit Snips

18 November 2022

Daily Market Performance 🚀

IHSG

7.082

+0,53%

Coal

334,5

+0,62%

Crude Oil

81,9

+0,26%

Gold

1.763

+0,14%

CPO

3.791

-2,97%

Nickel

24.929

-9,14%

Dua emiten dari sektor industri dasar (basic industry), yakni Pabrik Kertas Tjiwi Kimia ($TKIM) dan Indah Kiat Pulp & Paper ($INKP) telah merilis laporan keuangan periode 3Q22. Keduanya berhasil mencetak kinerja keuangan positif, dengan pertumbuhan laba bersih triple digit pada 3Q22. Berikut rinciannya:

  • TKIM
    Pada 3Q22, laba bersih naik +210% YoY menjadi 177,46 juta dolar AS, dengan 84,3% berasal dari laba neto dari entitas asosiasi PT OKI Pulp & Paper Mills. Pendapatan bertumbuh +29% YoY menjadi 284,18 juta dolar AS. Secara kumulatif selama 9M22, laba bersih TKIM naik +96,5% YoY menjadi 345,18 juta dolar AS, ditopang oleh pertumbuhan pendapatan +18,9% YoY menjadi 885,38 juta dolar AS dengan porsi ekspor 48%. Selain itu, raihan laba bersih 9M22 juga ditopang oleh laba neto dari PT OKI Pulp & Paper Mills yang mengalami peningkatan +76,6% YoY menjadi 276,7 juta dolar AS.

    Segmen kertas budaya berkontribusi signifikan sebesar ~70% terhadap total pendapatan. Segmen ini mampu mencetak pertumbuhan signifikan hingga +21% YoY dengan marjin laba operasional 7,1%. Sementara itu, kertas industri naik +13,7% YoY pada 9M22, dengan marjin laba operasional 7,7%.

  • INKP
    Pada 3Q22, laba bersih naik +133,4% YoY menjadi 251,91 juta dolar AS, dengan pertumbuhan pendapatan +20,2% YoY menjadi 1,05 miliar dolar AS. Secara kumulatif selama 9M22, laba bersih INKP naik +65,6% YoY menjadi 647,18 juta dolar AS, ditopang oleh pertumbuhan pendapatan +19,6% YoY menjadi 2,99 miliar dolar AS dengan porsi ekspor 53,9%.

    Capaian ini ditopang oleh segmen pulp dan kertas budaya yang berkontribusi sebesar ~62% terhadap total pendapatan. Segmen ini mampu mencetak pertumbuhan signifikan hingga +29,4% YoY dengan marjin laba operasional 34,6%. Sementara itu, kertas industri naik tipis +6,3% YoY pada 9M22, dengan marjin laba operasional 20,2%.

Key Takeaway

Salah satu pendorong utama kinerja dari duo emiten kertas Sinarmas ini adalah lonjakan harga komoditas pulp and paper. Berdasarkan data FOEX RISI, harga pulp and paper pada 3Q22 berada di rentang 800-900 dolar AS, naik dari rentang 500-600 dolar AS per ton pada 3Q21.

Per 9M22, TKIM memiliki 49,08% kepemilikan di OKI Pulp & Paper. Kepemilikian di bawah 50% ini menyebabkan laba dari PT OKI Pulp & Paper Mills tidak dikonsolidasikan ke dalam pendapatan TKIM

Pada penutupan bursa, Jumat (18/11), harga saham TKIM naik +4,2% ke level 8.050 rupiah per lembar, sementara INKP naik +1,02% ke level 9.875 rupiah per lembar.


Berita Korporasi

👷 JV INDY dan Foxconn Bangun Pabrik EV pada Awal 2023

  • $INDY: Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan bahwa PT Foxconn Indika Motor (FIM), joint venture antara Indika Energy dan Foxconn, akan memulai proses pembangunan pabrik kendaraan listrik pada awal 2023. FIM sendiri merupakan perusahaan manufaktur mobil listrik, terutama bus. Selain itu, Bahlil juga menyebut bahwa pengembangan ekosistem baterai elektrik hasil kerja sama INDY, Foxconn, Gogoro, dan Industri Baterai Indonesia (IBC) akan berlokasi di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang.

  • $ACES: Ace Hardware Indonesia mencatatkan pertumbuhan same store sales growth (SSSG) sebesar +1,5% YoY pada Oktober 2022, dengan nilai penjualan indikatif 571 miliar rupiah. Pertumbuhan SSSG terjadi di wilayah Jakarta +4,5% dan luar Jawa +3,7%, sedangkan wilayah Jawa di luar Jakarta turun -1,4%. Selama 10M22, SSSG tumbuh +1,8% YoY dengan nilai penjualan indikatif mencapai 5,4 triliun rupiah.

  • $PANR: Pemegang saham pengendali Panorama Sentrawisata, PT Panorama Tirta Anugerah, menjual 240 juta lembar saham PANR dengan harga 336 rupiah per lembar pada 10–11 November 2022. Dengan demikian, nilai total penjualan ini mencapai 80,64 miliar rupiah. Setelah transaksi ini, kepemilikan PT Panorama Tirta Anugerah di PANR turun dari 64,25% menjadi 44,25%.

  • $SMGR: Semen Indonesia mengumumkan akan menggunakan 60% dana yang didapat dari rights issue untuk dekarbonisasi. Sebelumnya, RUPSLB SMGR telah menyetujui rencana rights issue pada 4 November 2022. Dalam rights issue ini, SMGR akan menerbitkan maksimum 1,07 miliar lembar saham baru dengan efek dilusi maksimum 15,28%. Selain untuk dekarbonisasi, dana yang diperoleh dari aksi korporasi ini akan digunakan untuk penyertaan modal di Semen Baturaja ($SMBR), pengembangan bisnis, dan modal kerja.

  • $PGAS: Perusahaan Gas Negara mulai membangun infrastruktur gas bumi menuju Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, Jawa Tengah. Jaringan pipa ini memiliki panjang 7,3 km dengan kapasitas alir 25 million standard cubic feet per day (MMSCFD). Nantinya, KIT Batang berpotensi menyerap gas bumi maksimum 24,8 MMSCFD untuk 14 tenants.

  • $ASRI: Alam Sutera berhasil membalikkan kerugian 138 miliar rupiah pada 9M21 menjadi laba sebesar 106,3 miliar rupiah pada 9M22Capaian ini ditopang oleh pendapatan yang naik +54,9% YoY menjadi 2,74 triliun rupiah. Segmen real estate menjadi pendongkrak utama dengan pertumbuhan +55,4% YoY, khususnya dari penjualan apartemen yang meningkat 14x lipat dari 61 miliar rupiah menjadi 861 miliar rupiah. Sementara itu, segmen hospitality naik +28,8% YoY dan pariwisata melambung +2.217%YoY.


Musim Laba Q3 2022

🕷 MIKA, SILO & HEAL 9M22

Beberapa emiten rumah sakit telah merilis kinerja sepanjang 9M22. Berikut adalah rinciannya:

  • $MIKA: Laba bersih Mitra Keluarga turun -19,7% YoY menjadi 214 miliar rupiah pada 3Q22. Pendapatan turun tipis -1,6% YoY, penurunan tahunan terendah dalam 4 kuartal terakhir, didorong mulai tumbuhnya segmen rawat inap (+1,5%), sedangkan rawat jalan masih turun (-7,1%). Selain itu, beban usaha naik cukup signifikan (+57%) sehingga laba usaha turun -19,9%.

     

    Dibandingkan dengan 2Q22 (QoQ), laba bersih MIKA turun -17,7%. Meskipun pendapatan tumbuh +2,1%, beban usaha naik +20,5% sehingga laba usaha turun -12,4%.

     

    Secara kumulatif hingga 9M22, laba bersih MIKA turun -15,7% YoY menjadi 744 miliar rupiah. Pendapatan turun -9,8% YoY menjadi 3,07 triliun rupiah, didorong segmen rawat inap (-9,6%) dan rawat jalan (-10,1%). Selain itu, beban usaha naik +16,6%, didorong kenaikan beban gaji dan tunjangan (+12,3%) serta penyusutan (+32%). (IDX)

     

    Pendapatan 9M22 MIKA telah mencapai 71% dari estimasi pendapatan FY22 menurut konsensus analis sebesar 4,3 triliun rupiah, sedangkan laba bersih telah mencapai 70% dari estimasi sebesar 1,07 triliun rupiah.

     

  • $SILO: Laba bersih Siloam International Hospitals tumbuh +4,2% YoY menjadi 239 miliar rupiah pada 3Q22. Pendapatan tumbuh moderat +0,7%, didorong segmen rawat inap (+0,8%) maupun rawat jalan (+0,6%).

     

    Dibandingkan dengan 2Q22 (QoQ), laba bersih SILO melesat +115,2%. Hal ini didorong oleh pertumbuhan pendapatan +15,2%.

     

    Secara kumulatif selama 9M22, laba bersih turun -15,6% YoY menjadi 449 miliar rupiah. Pendapatan turun -3% menjadi 6,9 triliun rupiah, didorong penurunan pendapatan rawat inap (-4,4%) dan rawat jalan (-1,2%). (IDX)

     

    Pendapatan 9M22 Siloam telah mencapai 80% dari estimasi pendapatan FY22 menurut konsensus analis sebesar 8,67 triliun rupiah, sedangkan laba bersih mencapai 93% dari estimasi laba sebesar 483 miliar rupiah.

  • $HEAL : Laba bersih Medikaloka Hermina turun -64,5% YoY menjadi 81 miliar rupiah pada 3Q22. Hal ini didorong oleh penurunan pendapatan sebesar -17,4% menjadi 1,3 triliun rupiah, didorong penurunan pendapatan rawat inap -33,6%, sedangkan rawat jalan tumbuh +26,9%.

     

    Dibandingkan dengan 2Q22 (QoQ), laba bersih Hermina tumbuh +52,7%. Hal ini didorong oleh pertumbuhan pendapatan (+11,1%), baik dari rawat inap (+6,2%) maupun rawat jalan (+18,9%).

     

    Secara kumulatif selama 9M22, laba bersih Hermina turun -68,2% YoY menjadi 246 miliar rupiah. Pendapatan turun -22,4% menjadi 3,6 triliun rupiah, didorong penurunan pendapatan rawat inap -35,2%, sedangkan rawat jalan tumbuh +11,2%. (IDX)

     

    Pendapatan 9M22 HEAL telah mencapai 71% dari estimasi pendapatan FY22 menurut konsensus analis sebesar 5 triliun rupiah, sedangkan laba bersih telah mencapai 54% dari estimasi sebesar 457 miliar rupiah.


Saham Top Gainer Hari Ini 🔥

$PNLF

+6,99%

$TKIM

+4,21%

$MAPI

+5,00%

$LINK

+4,10%

Saham Top Loser Hari Ini 🤕

$IPPE

-6,25%

$TINS

-2,91%

$MEDC

-5,31%

$INCO

-2,82%

Performa Sektor Hari Ini 📊


Berita Lainnya

🔥 Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui...

  • Transaksi berjalan pada 3Q22 surplus 4,4 miliar dolar AS atau setara 1,3% PDB. Angka ini lebih tinggi dibandingkan surplus pada 2Q22 yang mencapai 4 miliar dolar AS atau setara 1,2% PDB. Meski demikian, neraca finansial mengalami defisit 6,1 miliar dolar AS, sehingga neraca pembayaran defisit 1,3 miliar dolar AS.

  • Jepang mencatatkan inflasi 3,7% YoY pada Oktober 2022 (vs. 3% YoY pada September 2022), lebih tinggi dibandingkan konsensus yang memperkirakan inflasi 3,5%. Ini merupakan inflasi tahunan tertinggi di Jepang sejak 1982. Inflasi inti pun melambung dari 3% menjadi 3,6% YoY. Kondisi ini berpotensi mendorong bank sentral Jepang (BoJ) untuk mengubah kebijakan suku bunganya yang super rendah di -0,1%.

  • Bank Central Asia ($BBCA) dan Bank CIMB Niaga ($BNGA) mengumumkan akan menyesuaikan bunga deposito dan kredit mengikuti perkembangan Jakarta Interbank Offered Rate (JIBOR).

  • GoTo Gojek Tokopedia ($GOTOmengumumkan perampingan karyawan sebanyak 1.300 orang atau 12% dari total karyawan GOTO. Manajemen menyebut bahwa keputusan ini diambil “untuk lebih jauh bernavigasi di tengah kondisi ekonomi global yang semakin penuh tantangan.”


Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini

🤔Sektor Sahamnya Sama, Bisnis Sama, Financials Result-nya Beda, Kok Bisa?

Photo by: Stockbit

"Menurut saya, faktor-faktor dalam tulisan ini merupakan  pembeda utama dari masing-masing emiten yang bergerak di sektor usaha sejenis."—Ray94

Pernahkah kamu memperhatikan dalam satu sektoral bisnis yang sama terdapat beberapa emiten dengan hasil kinerja keuangan berbeda-beda? Sering pastinya dan ini pulalah yang kerap menjadi perdebatan di kalangan investor. Sebenarnya apa sih yang menyebabkan saham di sektor dan bisnis yang sama memiliki financials result yang berbeda-beda? Temukan jawaban selengkapnya di tulisan Ray94 berikut ini!

Sekilas User Ray 94
Ray94 adalah seorang investor sejak tahun 2015. Stockbitor yang biasa disapa Koko Saham ini merupakan Finance Accounting & Tax Supervisor di salah satu perusahaan swasta. Di Stockbit Stream, beliau kerap membagikan tulisan ringkas dan insightful seputar aksi korporasi, ulasan kinerja emiten, hingga current issue di pasar modal. Kamu bisa baca tulisan Ray94 selengkapnya di sini!


Subscribe Stockbit Snips di sini untuk dapat berita pasar saham terhangat setiap hari di email kamu.


Penulis: Syanne Gracetine

Editor: Vivi Handoyo Lie, Calvin Kurniawan, Michael Owen Kohana, Astrid Rahadiani Putri, Theodorus Melvin, Hendriko Gani, Rahmanto Tyas Raharja, Bayu Santoso, Aulia Rahman Nugraha, Anggaraksa Arismunandar

Copyright 2022 Stockbit, all rights reserved. 

Disclaimer: 

Informasi ini dimiliki oleh PT Stockbit Sekuritas Digital (“Stockbit”), Perusahaan efek yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.

Semua konten dalam website ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/ menjual saham tertentu. Always do your own research

Selanjutnya, Semua keputusan investasi nasabah mengandung risiko dan adanya kemungkinan kerugian atas investasi tersebut. Seluruh risiko investasi bukan merupakan tanggung jawab Stockbit melainkan menjadi tanggung jawab masing-masing nasabah. Nasabah setuju untuk membebaskan Stockbit dari segala gugatan hukum jika terjadi kerugian Nasabah yang disebabkan karena risiko investasi tersebut.

Domain resmi Stockbit adalah “https://stockbit.com/” dan semua informasi yang dikirimkan oleh kami akan menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit dan/atau alamat email yang diakhiri “@Stockbit.com” Semua pemberian Informasi Rahasia kepada pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit namun tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit merupakan tanggung jawab pribadi pihak pemilik Informasi Rahasia dan kami tidak bertanggung jawab atas setiap penyalahgunaan Informasi Rahasia yang dilakukan oleh pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit yang tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit.