Daily Market Performance 🚀
IHSG
6.939
+0,03%
Coal
159,8
-0,37%
Crude Oil
91,5
-0,23%
Gold
1.871
+0,35%
CPO
3.756
+0,67%
Nickel
18.643
-0,59%
đź‘‹ Stockbitor!
Dua emiten Grup Merdeka, Merdeka Copper Gold ($MDKA) dan Merdeka Battery Materials ($MBMA), mencatatkan rugi bersih selama 1H23, berbanding terbalik dengan estimasi konsensus FY23 yang mengekspektasikan laba bersih MDKA mencapai 64,8 juta dolar AS dan MBMA sebesar 3,4 juta dolar AS.
Secara umum, sejumlah faktor utama kerugian MDKA dan MBMA antara lain:
Kerugian segmen tembaga, akibat penurunan volume penjualan dan rata-rata harga jual di tengah kenaikan biaya sebesar 40 juta dolar AS untuk biaya eksplorasi dan maintenance.
Beban keuangan yang lebih tinggi akibat kenaikan suku bunga dan meningkatnya porsi utang perseroan karena sedang memasuki siklus capex melalui proses konstruksi AIM dan akuisisi smelter yang dilakukan MBMA.
MDKA mengalami kenaikan beban lain-lain akibat kenaikan beban pajak final dari pajak founder saat IPO MBMA sebesar 16 juta dolar AS, serta rugi kurs 8 juta dolar AS.
Sebagai rincian, berikut beberapa poin penting dalam laporan keuangan MDKA dan MBMA pada 1H23:
MDKA
Rugi bersih 49,2 juta dolar AS (vs. 1H22: laba bersih 96,8 juta dolar AS).
Pendapatan tumbuh +52,3% YoY didorong oleh peningkatan segmen nikel dari MBMA, tetapi beban pokok pendapatan naik +100% YoY akibat peningkatan beban manufaktur dari MBMA.
Beban keuangan naik +336% YoY akibat kenaikan suku bunga dan meningkatnya porsi utang untuk capex, diikuti rugi lain-lain sebesar 30,2 juta dolar AS akibat tidak adanya transaksi one-off pendapatan atas klaim asuransi pada tahun ini.
Operasional:
Penjualan emas turun -33% YoY akibat keterlambatan penjualan pada akhir 2Q23, sementara harga jual naik +3,6% YoY.
Penjualan tembaga turun -21,4% YoY akibat penurunan volume produksi, sementara harga jual turun -10,7% YoY.
Pada 2Q23, rugi bersih 52,3 juta dolar AS (vs. 1Q23: laba bersih 3,1 juta dolar AS; 2Q22: laba bersih 27,1 juta dolar AS). Pendapatan tumbuh +43% QoQ dan +40,1% YoY, tetapi beban pokok pendapatan naik +59% QoQ dan +82,5% YoY. Beban keuangan naik +129% YoY.
MBMA
Rugi bersih 19,7 juta dolar AS (vs. 1H22: laba bersih 33,4 juta dolar AS).
Pendapatan tumbuh +172% YoY didorong oleh pendapatan tambahan dari smelter PT Zhao Hui Nickel (ZHN) dan smelter nikel matte PT Huaneng Metal Industry (HNMI), tetapi beban pokok pendapatan naik +210% YoY akibat biaya manufaktur.
Beban umum administrasi naik +611% YoY akibat kenaikan biaya karyawan dan profesional, sementara beban keuangan naik +511% YoY akibat kenaikan suku bunga dan meningkatnya porsi utang perseroan serta adanya biaya IPO sebesar 6 juta dolar AS.
Operasional:
Perbandingan secara tahunan tidak dapat dilakukan karena kinerja pada 1H22 hanya merepresentasikan 2 bulan.
Penjualan NPI mencapai 19.222 ton, semetara harga jual turun -7,9% YoY.
Penjualan nikel matte mencapai 3.036 ton, perbandingan harga tidak dapat dilakukan karena tidak ada penjualan nikel matte pada 1H22.
Adapun perbandingan kinerja keuangan secara tahunan pada 2Q23 tidak dapat dilakukan karena tidak ada informasi laporan keuangan 1Q23.
Guidance FY23
Emas: target volume produksi di 120–140 ribu oz emas (vs. realisasi 1H23: 46–54% dari target FY23). Biaya produksi diekspektasikan di rentang 1.100–1.300 dolar AS per oz.
Tembaga: target volume produksi direvisi turun dari 16.000–20.000 ton menjadi 14.000–16.000 ton (vs. realisasi 1H23: 45–51% dari target revisi FY23). Biaya produksi diekspektasikan di rentang 8.400–10.000 dolar AS per ton.
NPI: target produksi di 57.000–65.000 ton (vs. realisasi 1H23: 33–37% dari target FY23). Peningkatan produksi diharapkan akan berasal dari smelter PT Zhao Hui Nickel yang baru beroperasi per Juni 2023. Biaya produksi NPI diekspektasikan di rentang 13.000–15.000 dolar AS per ton Ni.
Nickel matte: target produksi di 28.000–31.000 ton (vs. realisasi 1H23: 14–16% dari target FY23). Peningkatan produksi diharapkan berasal dari PT Huaneng Metal Industry yang diakuisisi sebesar 60% pada 2Q23.
Proyek Acid Iron Metal dapat beroperasi per 4Q23, sesuai rencana.
Kinerja keuangan 1H23 MDKA dan MBMA yang lebih rendah daripada ekspektasi ini berpotensi menyebabkan para analis menurunkan estimasi laba bersih kedua emiten pada 2023. Pada perdagangan hari ini (29/9), masing-masing saham turun -4,95% dan -5,85%.
Namun, kinerja MDKA dan MBMA berpotensi pulih pada 2H23 seiring peningkatan produksi NPI dan nikel matte. Sementara itu, mulai beroperasinya proyek AIM per 4Q23 dapat menjadi kontribusi tambahan pada 2024.
🤩 Anak Usaha SGER Berencana IPO Akhir November 2023
$SGER: Business Development Head Sumber Global Energy, Julius Edy Wibowo mengatakan bahwa pihaknya menargetkan anak usaha SGER, PT Sumber Mineral Global Abadi, untuk IPO di BEI pada 30 November 2023 dengan target dana 200 miliar rupiah. PT Sumber Mineral Global Abadi bergerak di bidang usaha perdagangan dan 90% sahamnya dimiliki oleh SGER.
$TAYS: Mixio Holdings Incorporated membeli 164,7 juta saham Jaya Swarasa Agung. Perubahan kepemilikan ini hanya tercatat di data KSEI per 26 September 2023, sehingga nilai transaksi tidak diketahui. Setelah transaksi ini, kepemilikan Mixio Holdings Incorporated di TAYS naik dari sebelumnya tidak ada menjadi 14,99%.
$AKRA: Head of Investor Relations AKR Corporindo, Ignatius Teguh Prayoga, mengatakan bahwa potensi monetisasi lahan di JIIPE kurang lebih mencapai 20 triliun rupiah. AKRA sendiri menargetkan penjualan lahan JIIPE dapat mencapai lebih dari 500 ha dalam 5 tahun. Investor.id melaporkan bahwa AKRA memiliki land bank seluas 1.014 ha dan lahan untuk fasilitas sebesar 405 ha.
$INDY: Indika Energy mengumumkan bahwa Direktur Utama perseroan, Arsjad Rasjid, resmi cuti per 27 September 2023 hingga 8 bulan ke depan. Katadata melaporkan bahwa langkah tersebut diambil Arsjad karena ia terpilih menjadi Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Bacapres Ganjar Pranowo. Arsjad juga telah secara resmi mengajukan cuti dari jabatannya sebagai Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia.
$ZYRX: Zyrexindo Mandiri Buana menerima perpanjangan fasilitas kredit modal kerja sebesar 243,7 miliar rupiah dan tambahan limit fasilitas kredit modal kerja seasonal sebesar 130 miliar rupiah dari Bank Mandiri ($BMRI).
đź•· Laba Bersih 1H23: ANTM +23,8% YoY
Berikut adalah kinerja ANTM selama 2Q23 dan 1H23.
$ANTM: Laba bersih Aneka Tambang tumbuh +272,1% YoY menjadi 227 miliar rupiah pada 2Q23. Pendapatan tumbuh +11,5% YoY menjadi 10,1 triliun rupiah, sementara beban pokok pendapatan naik lebih tinggi (+16,6% YoY).
Dibandingkan dengan kinerja pada 1Q23 (QoQ), laba bersih ANTM turun tajam -86,4%. Hal ini antara lain disebabkan turunnya pendapatan -13,2% QoQ, sementara beban pokok pendapatan hanya tercatat turun tipis (-0,8%). (IDX)
Secara kumulatif pada 1H23, laba bersih ANTM mampu tumbuh +23,8% YoY menjadi 1,9 triliun rupiah atau setara dengan 45,2% dari estimasi konsensus FY23. Pendapatan tumbuh +15,4% YoY menjadi 21,7 triliun rupiah atau setara dengan 47,1% dari estimasi konsensus FY23, sementara beban pokok pendapatan tumbuh lebih tinggi +18,2% YoY.
Dari segi operasional pada 1H23, volume produksi segmen emas (-11,7%) dan feronikel (-12,1%) mengalami penurunan, sementara produksi bijih nikel naik pesat +55,1% menjadi 6,81 juta wmt. Sementara itu, kenaikan volume penjualan dialami segmen komoditas utama, yaitu: Emas (+0,3%), Feronikel (+10,2%), dan bijih nikel (+106,3%).
Saham Top Gainer Hari Ini 🔥
Saham Top Loser Hari Ini 🤕
Performa Sektor Hari Ini đź“Š
🔥 Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui...
Selain melarang praktik social commerce di Indonesia, Peraturan Menteri Perdagangan No. 31 Tahun 2023 yang diterbitkan pada Rabu (27/9) juga melarang e-commerce untuk menjual produk impor dengan harga di bawah 100 dolar AS.
Malaysian Palm Oil Board (MPOB) memperkirakan bahwa produksi CPO di negara tersebut kemungkinan akan meningkat pada tahun depan karena lebih banyak tenaga kerja dan semakin matangnya perkebunan untuk dipanen. Prediksi ini merevisi proyeksi MPOB sebelumnya pada Mei 2023 yang memperkirakan produksi CPO pada 2024 akan turun 1–3 juta ton akibat El Nino. MPOB juga memperkirakan bahwa produksi CPO pada 2023 dapat mencapai 19 juta ton (vs. FY22: 18,45 juta ton), dengan ekspor mencapai 16,3 juta ton (vs. FY22: 15,7 juta ton).
Senior Climate Advisor Asia Development Bank, Warren Evans, mengatakan kepada Reuters bahwa pihaknya akan segera meluncurkan energy transition mechanism (ETM) untuk PLTU Cirebon 1. ETM merupakan skema re-financing dari ADB untuk memensiunkan lebih awal PLTU batu bara guna dekarbonisasi.
Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini
👨‍💻 Menghitung Valuasi Start-up dengan GMV
“Bila sudah untung, dapat menggunakan asumsi menggunakan discounted earnings atau DCF sebagaimana normanya penilaian valuasi biasa.” — Prabaniswara
Untuk menghitung valuasi industri yang terspesialisasi seperti ecommerce, rumah sakit, dan telekomunikasi biasanya membutuhkan pendekatan yang berbeda. Untuk telekomunikasi bisa memakai EV/EBITDA, rumah sakit bisa digunakan cost to build, lantas bagaimana dengan start up ecommerce? Apalagi kebanyakan belum menghasilkan laba dan OCF negatif, oleh karena itu, untuk ecommerce biasanya dapat menggunakan metode GMV multiple untuk mengukur aktivitas penjualan sebagai gambaran berapa kemungkinan keuntungan masa depan. Penasaran bagaimana metode perhitungan dengan GMV? Baca lengkapnya di sini!
Sekilas tentang Prabaniswara
Seorang part time trader yang menggunakan teknikal, bandarmologi serta fundamental dalam melakukan analisis. Prabaniswara sering tulisan seputar psikologi market, fundamental, teknikal serta bandarmologi dalam tulisannya di Stream. Simak tulisan lainnya dari Prabaniswara di sini!
Subscribe Stockbit Snips di sini untuk dapat berita pasar saham terhangat setiap hari di email kamu.
Penulis: Theodorus Melvin
Editor: Vivi Handoyo Lie, Edi Chandren, Aulia Rahman Nugraha, Anggaraksa Arismunandar, Bayu Santoso, Hendriko Gani, Michael Owen Kohana, Reynaldo Mulya, Arvin Lienardi
Copyright 2023 Stockbit, all rights reserved.
Disclaimer:
Informasi ini dimiliki oleh PT Stockbit Sekuritas Digital (“Stockbit”), Perusahaan efek yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.
Semua konten dalam website ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/ menjual saham tertentu. Always do your own research.
Selanjutnya, Semua keputusan investasi nasabah mengandung risiko dan adanya kemungkinan kerugian atas investasi tersebut. Seluruh risiko investasi bukan merupakan tanggung jawab Stockbit melainkan menjadi tanggung jawab masing-masing nasabah. Nasabah setuju untuk membebaskan Stockbit dari segala gugatan hukum jika terjadi kerugian Nasabah yang disebabkan karena risiko investasi tersebut.
Domain resmi Stockbit adalah “https://stockbit.com/” dan semua informasi yang dikirimkan oleh kami akan menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit dan/atau alamat email yang diakhiri “@Stockbit.com” Semua pemberian Informasi Rahasia kepada pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit namun tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit merupakan tanggung jawab pribadi pihak pemilik Informasi Rahasia dan kami tidak bertanggung jawab atas setiap penyalahgunaan Informasi Rahasia yang dilakukan oleh pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit yang tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit.