Daily Market Performance š
IHSG
6.742
-1,57%
Coal
138,0
+1,10%
Crude Oil
88,2
+0,13%
Gold
1.981
+0,01%
CPO
3.646
-1,43%
Nickel
18.406
+0,67%
š Stockbitor!
IHSG anjlok -1,57% pada Senin (23/10) seiring pelemahan nilai tukar rupiah ke level 15.943 per dolar AS, menandai kurs terendah sejak 9 April 2020 atau ketika awal pandemi Covid-19.
Deputi Gubernur Bank Indonesia, Juda Agung, mengatakan bahwa pelemahan nilai tukar rupiah disebabkan oleh tingginya volatilitas aliran modal terkait dengan meningkatnya ketegangan geopolitik. Juda menyebut bahwa fundamental perekonomian Indonesia saat ini masih baik.
Nilai tukar rupiah terus melemah meski Bank Indonesia telah kembali menaikkan suku bunga acuan BI-7 Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 25 bps ke level 6% pada Kamis (19/10), menandai level tertinggi sejak BI7DRR digunakan sebagai suku bunga acuan. Keputusan tersebut di luar dugaan konsensus yang memperkirakan bahwa Bank Indonesia akan menahan suku bunga di level 5,75% hingga akhir 2023.
Pada Senin (23/10), Bloomberg melaporkan bahwa ekonom saat ini mulai membuka kemungkinan Bank Indonesia kembali menaikkan suku bunga sebesar 25ā50 bps hingga akhir 2023 jika rupiah terus melemah. Sementara itu, Juda menyebut bahwa suku bunga tinggi dalam waktu yang lama (higher for longer) diperlukan untuk menjaga stabilitas makro-ekonomi dan sistem keuangan dalam negeri di tengah gejolak perekonomian global.
Selain IHSG, sejumlah bursa di Asia juga kompak berada di zona merah pada Senin (23/10), seperti indeks Nikkei 225 Jepang yang melemah -0,81%, Shanghai Composite Index China terkoreksi -0,96%, dan Straits Times Index Singapura turun -0,24%.
Peluang dinaikkannya kembali suku bunga untuk mendukung rupiah berpotensi memberikan dampak negatif terhadap beberapa sektor, seperti properti, otomotif, telekomunikasi, dan perbankan.
Pelemahan nilai tukar rupiah juga berpotensi memberikan dampak negatif terhadap perusahaan yang memiliki utang bersih yang relatif besar dalam dolar AS, seperti ICBP, PWON, dan MDLN. Selain itu, dampak negatif juga berpotensi dirasakan oleh emiten yang perlu mengimpor untuk berbisnis, seperti CPIN dan JPFA (bungkil kedelai), ACES dan MAPI (inventori), serta KLBF dan KAEF (bahan baku obat).
Di sisi lain, eksportir akan cenderung diuntungkan dari pelemahan rupiah karena pendapatannya berbasis dolar AS, seperti ADRO, ITMG, INKP, TKIM, SMSM, dan MYOR.
Saham terkait: $ACES, $MAPI, $ICBP, $PWON, $MDLN, $CPIN, $JPFA, $KLBF, $KAEF, $ADRO, $ITMG, $INKP, $TKIM, $SMSM, $MYOR
š¶ SIDO Bagikan Dividen Interim Rp12,6/Saham
$SIDO: Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul akan membagikan dividen interim sebesar 378 miliar rupiah atau 12,6 rupiah per saham. Cum dividen di pasar reguler dan negosiasi pada 31 Oktober 2023, sementara pembayaran pada 20 November 2023. Mengacu harga saham SIDO pada penutupan bursa hari Senin (23/10) di 570 rupiah per saham, maka indikasi dividend yield adalah 2,21%.
$ADHI: Adhi Karya mencatatkan nilai kontrak baru sebesar 26,3 triliun rupiah hingga 12 Oktober 2023, tumbuh +37,7% dari realisasi 10M22. Jumlah tersebut setara 97,4% dari target FY23 di 27 triliun rupiah. Segmen engineering & construction mendominasi kontrak baru dengan kontribusi 94%, sementara sisanya berasal dari lini bisnis properti dan lainnya.
$PTPP: Pembangunan Perumahan mencatatkan pertumbuhan nilai kontrak baru sebesar +42,8% YoY menjadi 23,67 triliun rupiah selama 9M23, setara 69,6% dari target FY23 di 34 triliun rupiah. Sekretaris Perusahaan PTPP, Bakhtiyar Efendi, mengatakan bahwa sisa orderbook yang dimiliki PTPP hingga 3Q23 sekitar 60 triliun rupiah.
$MEDC: Medco Energi Internasional mengumumkan telah menerbitkan obligasi global senilai 500 juta dolar AS pada Jumat (20/10). Obligasi tersebut memiliki tenor 5,5 tahun dengan kupon 8,96%. MEDC akan menggunakan dana dari obligasi tersebut untuk refinancing surat utang perseroan dan buyback surat utang anak usaha.
$AKRA: Komisaris Utama AKR Corporindo, Soegiarto Adikoesoemo, membeli 241.000 saham AKRA dengan harga rata-rata 1.460 rupiah per saham. Selain itu, Direktur Utama AKRA, Haryanto Adikoesoemo, juga membeli 301.200 saham AKRA dengan harga rata-rata 1.442 rupiah per saham. Setelah transaksi ini, kepemilikan Soegiarto dan Haryanto di AKRA masing-masing naik sebesar 0,5% dan 0,96%.
š What to Watch For:
Beberapa data ekonomi yang akan rilis pekan ini (23ā27 Oktober 2023):
Kamis (26/10): European Central Bank main refinancing rate Oktober (konsensus: 4,5%, September: 4,5%)
Kamis (26/10): Pertumbuhan ekonomi AS QoQ 3Q23 ā preliminary estimate (konsensus: +4,2%, 2Q23: +2,1%)
Beberapa data ekonomi yang telah rilis pekan lalu (16ā20 Oktober 2023):
Indonesia: Neraca perdagangan September (surplus US$3,42 miliar vs Agustus surplus US$3,12 miliar)
Indonesia: Ekspor YoY September (-16,17% vs Agustus -21,21%)
Indonesia: Impor YoY September (-12,45% vs Agustus -14,77%)
Amerika Serikat: Penjualan ritel MoM September (+0,7% vs Agustus +0,8%)
Tiongkok: Pertumbuhan ekonomi YoY 3Q23 (+4,9% vs 2Q23 +6,3%)
Tiongkok: Penjualan ritel YoY September (+5,5% vs Agustus +4,6%)
Tiongkok: Tingkat pengangguran September (5% vs Agustus 5,2%)
Indonesia: BI 7-Day Reverse Repo Rate Oktober (6,00% vs September 5,75%)
Indonesia: Pertumbuhan kredit YoY September (+8,96% vs Agustus +9,06%)
Indonesia: Foreign Direct Investment (FDI) YoY 3Q23 (+16,2% vs 2Q23 +14,2%)
Jadwal cum date dividen di pasar reguler dan negosiasi pada pekan ini (23ā27 Oktober 2023):
Saham Top Gainer Hari Ini š„
Saham Top Loser Hari Ini š¤
Performa Sektor Hari Ini š
š„ Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui...
Humpuss Maritim Internasional ($HUMI) menjual 1 unit kapal tug boat milik anak usahanya senilai 3,3 juta dolar AS.
Menteri Pertahanan sekaligus bakal calon presiden, Prabowo Subianto, pada Minggu (22/10) mengumumkan putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, sebagai bakal calon wakil presidennya untuk pemilu 2024.
Mahkamah Konstitusi pada Senin (23/10) menolak gugatan usia maksimal untuk calon presiden dan calon wakil presiden. BBC Indonesia melaporkan bahwa dengan keputusan ini, Prabowo Subianto tetap berpeluang menjadi calon presiden pada pemilu 2024.
Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini
š Penyebab Indeks Saham Dunia Turun Beberapa Hari Kebelakang
āTanda-tandanya sudah terlihat dari investor asing yang mulai menjual surat utang negara atau SBN dalam seminggu terakhir. Mereka menjualnya lalu membeli US Government Bond dan Treasury Bill.ā āskydrugz27
Dalam tulisannya kali ini, skydrugz27 membahas mengenai apa yang terjadi saat 6 Months Treasury Bill US yang sudah memiliki Yield 5,5470%, mirip dengan Yield di tahun 1996-1998 saat terjadi krisis ekonomi global di Indonesia dan Asia. Ada berbagai hal yang terjadi saat itu, mulai dari banyaknya investor yang memilih untuk menyimpan uang dalam bentuk Dollar, hingga perusahaan-perusahaan yang terpengaruh akibat Dollar yang meroket. lalu pelajaran apa yang bisa dipetik dari sejarah dan apa yang harus dipersiapkan investor? Temukan selengkapnya pada tulisan berikut ini!
Sekilas tentang skydrugz27
Skydrugz27 mulai bergabung di komunitas Stockbit sejak tahun 2017. Di Stream Stockbit, ia rajin berbagi insight dalam berinvestasi, terutama bagi para investor karyawan dan mempopulerkan istilah investasi se-lot se-lot. Kamu bisa temukan insight menarik lainnya dari skydrugz27 di sini.
Subscribe Stockbit Snips di sini untuk dapat berita pasar saham terhangat setiap hari di email kamu.
Penulis: Bayu Santoso
Editor: Vivi Handoyo Lie, Edi Chandren, Aulia Rahman Nugraha, Theodorus Melvin, Arvin Lienardi, Anggaraksa Arismunandar, Michael Owen Kohana, Reynaldo Mulya, Hendriko Gani
Copyright 2023 Stockbit, all rights reserved.
Disclaimer:
Informasi ini dimiliki oleh PT Stockbit Sekuritas Digital (āStockbitā), Perusahaan efek yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.
Semua konten dalam website ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/ menjual saham tertentu. Always do your own research.
Selanjutnya, Semua keputusan investasi nasabah mengandung risiko dan adanya kemungkinan kerugian atas investasi tersebut. Seluruh risiko investasi bukan merupakan tanggung jawab Stockbit melainkan menjadi tanggung jawab masing-masing nasabah. Nasabah setuju untuk membebaskan Stockbit dari segala gugatan hukum jika terjadi kerugian Nasabah yang disebabkan karena risiko investasi tersebut.
Domain resmi Stockbit adalah āhttps://stockbit.com/ā dan semua informasi yang dikirimkan oleh kami akan menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit dan/atau alamat email yang diakhiri ā@Stockbit.comā Semua pemberian Informasi Rahasia kepada pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit namun tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit merupakan tanggung jawab pribadi pihak pemilik Informasi Rahasia dan kami tidak bertanggung jawab atas setiap penyalahgunaan Informasi Rahasia yang dilakukan oleh pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit yang tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit.