✂️ IMF Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Dunia 2023   / by Stockbit Snips

12 Oktober 2022

Daily Market Performance 🚀

IHSG

6.909

-0,43%

Coal

391,2

+1,20%

Crude Oil

89,8

+0,53%

Gold

1.673

+0,47%

CPO

3.667

-0,11%

Nickel

21.915

-1,65%

👋 Stockbitor!

Dana Moneter Internasional (IMF) memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi global pada 2023 menjadi 2,7%Proyeksi tersebut turun dari perkiraan sebelumnya pada Juli 2022 (2,9%) dan Januari 2022 (3,8%).

Menurut IMF, terdapat 3 masalah utama yang menjadi penghambat ekonomi tahun depan. Pertama, inflasi yang naik terus-menerus dan meluas menyebabkan krisis biaya hidup. Kedua, invasi Rusia ke Ukraina dan kaitannya dengan krisis energi. Ketiga, perlambatan ekonomi di China.

IMF melihat kemungkinan terjadinya kontraksi ekonomi secara berturut-turut pada sepertiga ekonomi dunia. Beberapa negara yang berpotensi mengalami kontraksi adalah China, Amerika Serikat, India, Inggris, dan negara-negara Eropa.

Selain itu, IMF memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2023 dari 5,2% menjadi 5%. Meski demikian, pertumbuhan tersebut lebih baik dibandingkan China yang diperkirakan hanya tumbuh 4,4%. Prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun depan juga masih lebih baik dibandingkan mayoritas negara ASEAN lainnya.

Ekonomi Malaysia, misalnya, diperkirakan tumbuh 4,4%. Sementara itu, Thailand diprediksi tumbuh 3,7%Singapura 2,3%, dan Filipina 5%. Adapun Vietnam dan Kamboja diperkirakan tumbuh lebih tinggi daripada Indonesia, masing-masing mencapai 6,2%.

Key Takeaway

Kenaikan harga komoditas sejak 2020 menjadi berkah (windfall) bagi ekonomi Indonesia. Hal ini terlihat dari surplus neraca dagang yang terus meningkat, cadangan devisa yang menebal, serta neraca berjalan yang tak lagi defisit. Tak hanya itu, intervensi Bank Indonesia melalui triple intervention dan upaya meningkatkan suku bunga secara bertahap dinilai dapat meminimalisir laju outflow.


Berita Korporasi

💲 MEDC Buyback Obligasi Rp3,83 T

  • $MEDC: Medco Energi berencana membeli kembali 3 surat utang yang diterbitkan 3 anak usahanya dengan dana sebanyak-banyaknya 250 juta dolar AS (3,83 triliun rupiah). Selain itu, MEDC berencana menandatangani fasilitas pinjaman berjangka senilai 150 juta dolar AS (2,3 triliun rupiah) dari beberapa kreditur untuk membiayai buyback obligasi tersebut.

  • $BBRI: Bank Rakyat Indonesia membukukan kredit valuta asing sebesar 93,36 triliun rupiah hingga 8M22, naik +15,19% YoY. Pinjaman valas sendiri hanya 9% dari total kredit BBRI. Permintaan kredit valas terbesar berasal dari sektor perkebunan, infrastruktur, transportasi, migas, energi, dan pertambangan.

  • $UNTR: United Tractors memperpanjang periode buyback saham hingga 11 Januari 2023. Dalam keterbukaan informasi, UNTR tidak menjelaskan lebih lanjut berapa jumlah saham yang telah dibeli kembali dalam aksi korporasi senilai 5 triliun rupiah ini.

  • $TOWR: Anak usaha Sarana Menara Nusantara, PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo) dan PT Iforte Solusi Infotek (Iforte), menandatangani perjanjian kredit senilai 500 miliar rupiah dengan Bank Maybank Indonesia ($BNII). Pinjaman bertenor 12 bulan ini akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan umum dan operasional.

  • $WIKA: Wijaya Karya memberikan pinjaman non-cash loan senilai 100 miliar rupiah kepada anak usahanya, PT Wijaya Karya Industri Energi (Winner), dengan kompensasi 0,75% per tahun atas nilai realisasi plafon. Pinjaman ini akan digunakan oleh Winner untuk proyek pembangunan penerangan jalan umum tenaga surya (PJUTS) Wilayah 2.


Key Takeaway Emiten Talk Saratoga Series

🔑 Key Takeaways Emiten Talk TBIG

Berikut ini adalah beberapa key takeaways dalam acara Emiten Talk Saratoga Series bersama Tower Bersama Infrastructure ($TBIG) yang diadakan Stockbit pada 30 September lalu:

  • TBIG memiliki 21.265 menara telekomunikasi atau setara 16% market share dari 128 ribu menara telekomunikasi di Indonesia per 2Q22.

  • TBIG menilai internet Starlink milik Elon Musk belum menjadi ancaman bagi model bisnis menara. Pasalnya, kualitas jaringan menara jauh lebih stabil. Pembangunan menara telekomunikasi pun masih terus berjalan di Amerika dan Eropa.

  • Komponen pembentuk belanja modal (Capital Expenditure/Capex) pembangunan menara paling signifikan adalah sewa tanah dan pengurusan perizinan. Sementara itu, fluktuasi harga baja dan alumunium tidak berpengaruh signifikan pada Capex.

Selengkapnya dapat kamu tonton di channel YouTube Stockbit, ya.


Saham Top Gainer Hari Ini 🔥

$BACA

+6,71%

$MAPI

+3,03%

$KLBF

+3,54%

$AKRA

+2,84%

Saham Top Loser Hari Ini 🤕

$LPPF

-6,90%

$IPPE

-6,84%

$ACES

-6,84%

$LINK

-6,83%

Performa Sektor Hari Ini 📊


Berita Lainnya

🔥 Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui...

  • Tech in Asia Indonesia melaporkan bahwa FinAccel, induk usaha Kredivo, mendapatkan pendanaan Seri D senilai 140 juta dolar AS (2,1 triliun rupiah). Dengan pendanaan ini, FinAccel resmi menyandang status unicorn dengan valuasi lebih dari 1,6 miliar dolar AS (24,5 triliun rupiah). Meski demikianFinAccel belum memberikan tanggapan terkait kabar ini.

  • Presiden Joko Widodo mengumumkan rencana larangan impor aspal mulai 2024Dia ingin agar semua proyek menggunakan aspal yang diproduksi dari Pulau Buton, Sulawesi Tenggara, yang memiliki cadangan sekitar 662 juta ton.

  • Jumlah penawaran lelang Surat Utang Negara (SUN) pada Selasa (11/10) hanya menyentuh 15 triliun rupiahJumlah ini merupakan yang terendah dalam 4 tahun terakhir.

  • Kabinet Sri Lanka menyetujui proposal penurunan status ekonomi menjadi negara berpenghasilan rendah. Langkah ini diambil guna mendapatkan akses ke pendanaan lunak dari organisasi internasional.


Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini

📉 Market Terkoreksi Dalam, Ini yang Harus Kamu Siapkan!

Photo by: Stockbit

"Saya juga sarankan untuk bersabar dan tidak stress. Tetap fokus dengan dunia nyata dimana kita harus bekerja, belajar dan lainnya.”— albertustanzil

Pergerakan market saham akan selalu bergerak dua arah, ke atas atau ke bawah. Pada saat market bergerak naik/bullish, seringkali menciptakan euforia hingga membuat investor atau trader cenderung lupa mempersiapkan diri pada kemungkinan terburuk saat market berbalik arah. Lantas apa yang sebaiknya dilakukan jika market bergerak turun, apakah investor dan trader harus tetap mempertahankan posisi pada saham atau justru menyisihkan sebagian cash untuk membeli di harga yang lebih murah? Simak selengkapnya pandangan dari albertustanzil mengenai hal tersebut di sini!


Subscribe Stockbit Snips di sini untuk dapat berita pasar saham terhangat setiap hari di email kamu.


Penulis: Hendriko Gani

Editor: Vivi Handoyo Lie, Calvin Kurniawan, Astrid Rahadiani Putri, Theodorus Melvin, Bayu Santoso, Syanne Gracetine,Syanne Gracetine, Rahmanto Tyas Raharja, Michael Owen Kohana, Anggaraksa Arismunandar, Aulia Rahman Nugraha

Copyright 2022 Stockbit, all rights reserved. 

Disclaimer: 

Informasi ini dimiliki oleh PT Stockbit Sekuritas Digital (“Stockbit”), Perusahaan efek yang terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.

Semua konten dalam website ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/ menjual saham tertentu. Always do your own research

Selanjutnya, Semua keputusan investasi nasabah mengandung risiko dan adanya kemungkinan kerugian atas investasi tersebut. Seluruh risiko investasi bukan merupakan tanggung jawab Stockbit melainkan menjadi tanggung jawab masing-masing nasabah. Nasabah setuju untuk membebaskan Stockbit dari segala gugatan hukum jika terjadi kerugian Nasabah yang disebabkan karena risiko investasi tersebut.

Domain resmi Stockbit adalah “https://stockbit.com/” dan semua informasi yang dikirimkan oleh kami akan menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit dan/atau alamat email yang diakhiri “@Stockbit.com” Semua pemberian Informasi Rahasia kepada pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit namun tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit merupakan tanggung jawab pribadi pihak pemilik Informasi Rahasia dan kami tidak bertanggung jawab atas setiap penyalahgunaan Informasi Rahasia yang dilakukan oleh pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit yang tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit.