šŸœ INDF: Laba Bersih Masih Tertekan Rugi Kurs, Operasional Lampaui Ekspektasi / by Stockbit Snips

1 Agustus 2024

Daily Market Performance šŸš€

IHSG

7.326

+0,97%

Coal

143,0

+1,13%

Oil (Brent)

81,5

+0,77%

Gold

2.477

+0,15%

CPO

3.881

-0,69%

Nickel

16.604

+3,32%

Indofood Sukses Makmur ($INDF) mencatatkan laba bersih yang tergolong lemah sebesar 1,4 triliun rupiah (-18% YoY-43% QoQpada 2Q24. Hasil ini membuat laba bersih selama 1H24 turun -31% YoY menjadi 3,9 triliun rupiahhanya setara 40% dari estimasi FY24 Stockbit dan konsensus. Lemahnya laba bersih pada 2Q24 kembali disebabkan oleh kerugian kurs seiring nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang tercatat di level 16.421 pada penutupan buku 2Q24.

Secara operasional, laba usaha tumbuh kuat pada 2Q24 menjadi 5,1 triliun rupiah (+28% YoY, -14% QoQ). Hasil ini membuat laba usaha selama 1H24 menjadi 11 triliun rupiah (+19% YoYdan melampaui ekspektasi karena setara 56%/52% dari estimasi FY24 Stockbit/konsensus, lebih tinggi dari historisnya di kisaran 45ā€“50%. Secara umum, laba usaha secara tahunan pada 2Q24 dan 1H24 disebabkan oleh pemulihan margin laba kotor seiring normalisasi harga bahan baku gandum yang  turun sekitar -15% YoY pada 1H24. Imbasnya, margin laba kotor INDF meningkat ke level ~35% pada 2Q24 dan 1H24, naik sekitar +400 bps YoY.

Secara segmental, kenaikan margin utamanya ditopang oleh kinerja segmen consumer branded products di bawah anak usaha utama, Indofood CBP Sukses Makmur ($ICBP), yang margin laba usahanya naik hampir +200 bps YoY menjadi 22,4%/23,2% pada 2Q24/1H24 berkat penurunan harga gandum tersebut. Selain margin yang lebih baik, segmen ICBP juga mencatatkan pertumbuhan pendapatan yang relatif solid, +9%/7% YoY pada 2Q24/1H24, sehingga dapat mengkompensasi lemahnya pendapatan dari segmen-segmen lain.

Key Takeaway

Kami menilai prospek INDF pada 2H24 berpotensi lebih baik vs 1H24 berkat 2 faktor, yakni: 1) potensi ekspansi margin ICBP seiring semakin menurunnya harga gandum, dengan harga rata-rata pada Juli 2024 turun -4% dibandingkan rata-rata pada 2Q24; dan 2) prospek pulihnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS seiring ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh The Fed yang akan membalikkan kerugian kurs. Namun, preferensi kami ada pada ICBP dibanding INDF, sebab laba bersih ICBP lebih sensitif terhadap kedua faktor tersebut ketimbang INDF.


Berita Korporasi

šŸ£ JPFA: Lampaui Ekspektasi seiring Menguatnya Segmen DOC dan Feed

  • $JPFAJapfa Comfeed Indonesia mencatatkan laba bersih sebesar 814 miliar rupiah (+23% QoQ+145% YoYpada 2Q24, sehingga laba bersih selama 1H24 menjadi 1,5 triliun rupiah (vs. 1H23: laba 82 miliar rupiah), melampaui ekspektasi kami (54% dari estimasi FY24F Stockbit) dan jauh melampaui ekspektasi konsensus (87% dari estimasi FY24F konsensus). Hasil ini didorong oleh menguatnya laba usaha segmen usaha DOC dan Feed yang cukup baik. Laba usaha pada segmen DOC mencapai 462 miliar rupiah (+97% QoQ) pada 2Q24, berbalik dari rugi sebesar 4 miliar rupiah pada 2Q23. Adapun margin laba usaha pada segmen Feed naik menjadi 8,5% (+43 bps QoQ, +159 bps YoY), meski nominal laba usaha turun secara kuartalan karena pendapatan yang lebih rendah.

  • $CPINCharoen Pokphand Indonesia mencatatkan laba bersih sebesar 1,1 triliun rupiah (+49% QoQ, -7% YoY) pada 2Q24. Hasil ini membuat laba bersih selama 1H24 menjadi ~1,8 triliun rupiah (+28% YoY), sesuai ekspektasi kami (47% dari estimasi FY24F Stockbit), tetapi melampaui ekspektasi konsensus (57% dari estimasi FY24F konsensus). Hasil ini didorong oleh menguatnya laba usaha segmen DOC dan Feed yang cukup baik. Laba usaha segmen DOC mencapai 353 miliar rupiah pada 2Q24, berbalik dari rugi 114 miliar rupiah pada 1Q24 dan rugi 168 miliar rupiah pada 2Q23. Sementara itu, laba usaha segmen Feed naik +18% QoQ menjadi 884 miliar rupiah, meski turun secara tahunan.

  • $SMGRSemen Indonesia mencatatkan laba bersih sebesar 30 miliar rupiah (-90% YoY-94% QoQpada 2Q24, menandai laba bersih kuartalan yang terburuk setidaknya sejak 2008. Hasil tersebut membuat laba bersih selama 1H24 menjadi 502 miliar rupiah (-42% YoY), jauh di bawah ekspektasi karena hanya mencapai 22% dari estimasi FY24 konsensus. Performa pada 2Q24 ditekan oleh penurunan pendapatan (-4% QoQ, -1% YoY) dan tergerusnya margin profitabilitas. Pada 2Q24 margin laba kotor turun menjadi 20,5% (vs. 1Q24: 26,4%), margin EBITDA turun menjadi 14,4% (vs. 1Q24: 20,6%), dan margin laba bersih turun menjadi 0,4% (vs. 1Q24: 5,6%).

  • $INTPIndocement Tunggal Prakarsa mencatatkan laba bersih sebesar 197 miliar rupiah (-40% YoY-17% QoQpada 2Q24, menandai laba bersih kuartalan yang terburuk setidaknya sejak 2Q22. Hasil tersebut membuat laba bersih selama 1H24 menjadi 435 miliar rupiah (-38% YoY), jauh di bawah ekspektasi karena hanya mencapai 25% dari estimasi FY24 konsensus. Pendapatan pada 2Q24 tercatat sebesar 4 triliun rupiah (+8,5% YoY, -1% QoQ), sehingga membuat pendapatan selama 1H24 menjadi 8,1 triliun rupiah (+2% YoY). Performa pada 2Q24 ditekan oleh tergerusnya margin profitabilitas. Pada 2Q24, margin laba kotor turun menjadi 27,6% (vs. 1Q24: 28,9%), margin EBITDA turun menjadi 15,7% (vs. 1Q24: 16,8%), dan margin laba bersih turun menjadi 4,9% (vs. 1Q24: 5,8%).

  • $PTBABukit Asam mencatatkan laba bersih sebesar 1,2 triliun rupiah (+57% QoQ-23% YoYpada 2Q24. Hasil ini membuat laba bersih selama 1H24 turun menjadi 2 triliun rupiah (-27% YoY), di bawah ekspektasi karena setara 36%/39% dari estimasi FY24F Stockbit/konsensus. Pendapatan pada 2Q23 tumbuh +8,8% QoQ, didukung oleh kenaikan harga jual rata-rata (+1,6% QoQ) dan volume penjualan (+8,9% QoQ) yang lebih baik. Dari sisi biaya, beban pokok pendapatan hanya meningkat +3,2% QoQ, sementara beban usaha turun -11,9% QoQ.

  • $MEDCMedco Energi Internasional mencatatkan laba bersih sebesar 128 juta dolar AS (+76% QoQ, +56% YoYpada 2Q24. Hasil ini membuat laba bersih selama 1H24 menjadi 201 juta dolar AS (+68% YoY), sesuai ekspektasi dan setara 62%/57% dari ekspektasi FY24F Stockbit/konsensus. Meski laba bersih terlihat lebih tinggi dari estimasi, hal tersebut disebabkan oleh pendapatan tidak berulang seperti pendapatan dividen. Selain itu, laba bersih MEDC pada 2Q24 juga didukung oleh lonjakan laba dari entitas asosiasi (+185% QoQ, +57% YoY). Secara operasional, laba usaha berada di bawah ekspektasi dengan pencapaian setara 45%/41% dari estimasi FY24F Stockbit/konsensus. Kenaikan beban pokok pendapatan (+20,5% QoQ, +19,8% YoY) pada 2Q24 menyebabkan tergerusnya margin laba kotor menjadi 35,9% (-590 bps QoQ).

  • $NCKLTrimegah Bangun Persada mencatatkan laba bersih sebesar 1,8 triliun rupiah (+80% QoQ+31% YoYpada 2Q24. Hasil ini membuat laba bersih selama 1H24 mencapai 2,8 triliun rupiah (+2% YoY), melampaui ekspektasi karena setara 54% dari estimasi FY24F konsensus. Pertumbuhan laba bersih 1H24 yang lebih tinggi dari ekspektasi tersebut ditopang oleh 2 faktor, yakni: 1) laba entitas asosiasi yang lebih tinggi dari ekspektasi; dan 2) penurunan beban pajak sebesar -24% YoY. Kinerja operasional selama 1H24 sendiri sesuai ekspektasi, dengan pendapatan dan laba usaha masing-masing setara 49% dan 51% dari ekspektasi FY24F konsensus. Secara kuartalan, pertumbuhan laba bersih NCKL pada 2Q24 didukung oleh pertumbuhan pendapatan +12,2% QoQ.

  • $MAPIMitra Adiperkasa mencatatkan laba bersih sebesar 485 miliar rupiah (-22% YoY+17% QoQpada 2Q24. Hasil ini membuat laba bersih selama 1H24 menjadi ~900 miliar rupiah (-11% YoY), di bawah ekspektasi karena hanya setara 44% dari estimasi FY24F konsensus. Meski penjualan sesuai ekspektasi konsensus, margin EBIT mengalami penurunan seiring opex yang tetap tinggi selama siklus ekspansi dan segmen F&B yang tetap lemah. Segmen Active tetap menjadi pendorong utama pertumbuhan topā€“line MAPI, dengan peningkatan sebesar +29% YoY pada 2Q24.  Namun, margin laba kotor yang ternormalisasi dan opex yang tetap tinggi membuat EBIT segmen Active turun -3% YoY menjadi 509 miliar rupiah. Dari segmen F&B, penjualan pada 2Q24 masih turun -20% YoY, tetapi margin EBIT sedikit membaik sebesar +70 bps QoQ menjadi -2,6% pada 2Q24.

  • $ACESAspirasi Hidup Indonesia mencatatkan laba bersih sebesar 161 miliar rupiah (+12% YoY-21% QoQpada 2Q24. Hasil ini membuat laba bersih selama 1H24 menjadi 366 miliar rupiah (+21% YoY), sesuai ekspektasi karena setara 42% dari estimasi FY24 konsensus (vs. 2 tahun terakhir: 36ā€“40%). Pertumbuhan penjualan didominasi oleh lifestyle product yang naik +27% YoY dan +22% QoQ. Pertumbuhan margin flat secara tahunan, meski terjadi peningkatan opexā€“toā€“sales sebesar +4,3% QoQ, yang utamanya didorong oleh peningkatan gaji karyawan (+36,4% QoQ). Peningkatan ini membuat margin laba usaha turun -360 bps QoQ menjadi 9,7%.


Saham Top Gainer Hari Ini šŸ”„

$SMSM

+6,31%

$SRTG

+5,67%

$MAPA

+6,17%

$BMRI

+5,47%

Saham Top Loser Hari Ini šŸ¤•

$MNCN

-7,78%

$ISAT

-3,60%

$INDY

-4,32%

$BMTR

-3,51%

Performa Sektor Hari Ini šŸ“Š


Berita Lainnya

šŸ”„ Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui...

  • The Fed memutuskan untuk mempertahankan suku bunga AS di level 5,25ā€“5,5% pada Rabu (31/7) waktu setempat, sesuai ekspektasi konsensus. Kepala The Fed, Jerome Powell, menyebut bahwa pihaknya dapat memulai pemangkasan suku bunga dalam pertemuan berikutnya pada September 2024 jika disinflasi terus berlanjut sesuai ekspektasi.

  • Barito Renewables Energy ($BRENmencatatkan laba bersih sebesar 29 juta dolar AS (+3% YoY+1% QoQpada 2Q24, sehingga laba bersih selama 1H24 menjadi 58 juta dolar AS (+1% YoY). Secara operasional, laba usaha (-4% YoY-3% QoQpada 2Q24 melemah seiring turunnya kontribusi PLTP Darajat (-24% YoY, -24% QoQ) akibat unplanned maintenance. Di sisi lain, penurunan laba usaha pada 2Q24 dapat menjadi lebih moderat karena ditopang tambahan laba usaha PLTB Sidrap yang baru diakuisisi pada 1Q24.

  • S&P Global mencatat bahwa Purchasing Managers' Index (PMImanufaktur Indonesia turun ke level 49,3 pada Juli 2024 (vs. Juni 2024: 50,7), menandai kontraksi pertama sejak Agustus 2021. Hasil ini ditekan oleh pesanan baru yang turun untuk pertama kalinya dalam 1 tahun terakhir, dengan produksi turun untuk pertama kalinya dalam lebih dari 2 tahun terakhir. Produsen pun menjadi lebih hati-hati, dengan aktivitas pembelian sedikit terpangkas dan lapangan kerja turun pada tingkat yang tercepat sejak September 2021. Produsen juga menghadapi kendala pada sisi pasokan, dengan waktu tunggu rata-rata meningkat karena hambatan pengiriman laut.

  • Inflasi indeks harga konsumen di Indonesia turun menjadi 2,13% YoY pada Juli 2024 (vs. Juni 2024: inflasi 2,51% YoY), lebih rendah dari ekspektasi konsensus di level 2,4% sekaligus menandai inflasi tahunan terendah sejak Februari 2022Secara bulanan, Indonesia mencatatkan deflasi 0,18% MoM (vs. Juni 2024: deflasi 0,08%), menandai deflasi bulanan beruntun dalam 3 bulan terakhir. Deflasi bulanan disebabkan oleh penurunan kelompok makanan, minuman, dan tembakau yang memiliki andil -0,28 percentage point. Di sisi lain, inflasi inti mencapai 0,18% MoM dan 1,95% YoY (vs. Juni 2024: inflasi 0,1% MoM dan 1,9% YoY).

  • Presiden terpilih, Prabowo Subiantomengatakan bahwa pemerintahannya yang akan datang bakal menjaga hubungan dengan Rusia, yang dia sebut sebagai ā€˜sahabat karibā€™ bagi Indonesia. Pernyataan Prabowo tersebut disampaikannya setelah bertemu dengan Presiden Vladimir Putin pada 31 Juli 2024. Kunjungan Prabowo ke Rusia hanya berselang beberapa bulan setelah dirinya bertemu dengan Presiden China, Xi Jinping, pada April 2024 untuk menegaskan ā€˜kebijakan persahabatanā€™ antara kedua negara. Prabowo mengatakan bahwa ia akan menjalin hubungan dengan negara mana pun ā€“ baik China maupun AS ā€“ dalam kebijakan luar negerinya yang tidak berpihak.

  • BPS mencatat bahwa kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia mencapai 1,17 juta (+2,1% MoM+10% YoYpada Juni 2024. Selama 1H24, kunjungan wisman ke Indonesia meningkat +21% YoY menjadi 6,41 juta, setara 45,8% dari target pemerintah di level 14 juta.

  • Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitanberencana mendatangkan hakim dari luar negeri guna menangani sengketa arbitraseWacana ini ditujukan untuk memperkuat kepastian hukum di Indonesia guna menarik minat investor dalam family office yang rencananya mulai dibentuk pada Oktober 2024.


Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini

šŸ“ˆ Pentingkah Belajar Makro Ekonomi Bagi Investor?

Photo by: Stockbit

ā€œMempelajari makroekonomi juga membuat saya lebih nyaman berinvestasi. - Ire1123


Belakangan ini, cukup banyak kondisi makro ekonomi yang bisa diperhatikan. Dari FED rate, rilisan data tenaga kerja US, data PMI, dan masih banyak lagi. Namun sebenernya seberapa penting sih untuk memperhatikan dan memahami makro ekonomi bagi seorang investor? Karena bukanlah hal yang mudah dan memakan banyak waktu tentunya. Dalam tulisannya Ire1123 membagikan pengalamannya sebagai investor dalam mendalami makro ekonomi. Sepenting apa? Apa saja yang mesti diperhatikan bagi investor yang ingin mendalami makro ekonomi? Selengkapnya dapat kamu baca pada tulisan berikut ini!


Penulis & Editor: Stockbit Investment Research

Copyright 2024 Stockbit, all rights reserved. 

Disclaimer: 

Informasi ini dimiliki oleh PT Stockbit Sekuritas Digital (ā€œStockbitā€), Perusahaan efek yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.

Semua konten dalam website ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/ menjual saham tertentu. Always do your own research

Selanjutnya, Semua keputusan investasi nasabah mengandung risiko dan adanya kemungkinan kerugian atas investasi tersebut. Seluruh risiko investasi bukan merupakan tanggung jawab Stockbit melainkan menjadi tanggung jawab masing-masing nasabah. Nasabah setuju untuk membebaskan Stockbit dari segala gugatan hukum jika terjadi kerugian Nasabah yang disebabkan karena risiko investasi tersebut.

Domain resmi Stockbit adalah ā€œhttps://stockbit.com/ā€ dan semua informasi yang dikirimkan oleh kami akan menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit dan/atau alamat email yang diakhiri ā€œ@Stockbit.comā€ Semua pemberian Informasi Rahasia kepada pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit namun tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit merupakan tanggung jawab pribadi pihak pemilik Informasi Rahasia dan kami tidak bertanggung jawab atas setiap penyalahgunaan Informasi Rahasia yang dilakukan oleh pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit yang tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit.