Daily Market Performance 🚀
IHSG 7.218 -0,56% |
Coal 435,6 -0,99% |
Crude Oil 81,6 -2,32% |
Gold 1.660 -0,62% |
CPO 3.705 -1,67% |
Nickel 24.482 -1,61% |
👋 Stockbitor!
Indika Energy ($INDY) melalui anak usahanya, PT Mitra Motor Group, mendirikan joint venture bersama Foxteq Singapore Pte Ltd, perusahaan afiliasi Foxconn, pada Kamis (22/9). Perusahaan patungan bernama PT Foxconn Indika Motor itu akan melakukan kegiatan manufaktur untuk kendaraan listrik komersial dan baterai elektrik.
Dalam keterbukaan informasi, PT Foxconn Indika Motor memiliki struktur kepemilikan modal sebesar 65 miliar rupiah. Dari total tersebut, 60% berasal dari PT Mitra Motor Group dan 40% dari Foxteq.
Rencana kerja sama antara INDY dan Foxconn untuk membangun pabrik kendaraan listrik sebenarnya telah disampaikan oleh Direktur Utama INDY, Arsjad Rasjid, pada Juli lalu. Sebelumnya, pada Januari 2022, INDY dan Foxconn juga telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) bersama PT Indonesia Battery Corporation (IBC) dan Gogoro Inc. (Gogoro) untuk mengembangkan ekosistem kendaraan listrik dan berbagai industri pendukungnya.
PT Foxconn Indika Motor merupakan langkah INDY untuk ekspansi usaha ke sektor kendaraan listrik roda empat. INDY sendiri telah memiliki sejumlah anak usaha di sektor kendaraan listrik roda dua, yakni PT Solusi Mobilitas Indonesia (SMI) dan PT Ilectra Motor Group (IMG). Pada Agustus lalu, PT Ilectra Motor Group meluncurkan motor listrik dengan merek ALVA pada pameran GIIAS 2022.
Saham INDY ditutup menguat +5,14% ke level 3.270 rupiah per lembar pada penutupan bursa Jumat (23/9).
🏥 ASII Beli 140 Juta Saham HEAL Senilai Rp192,9 M
$HEAL: Astra International ($ASII) membeli ~140,2 juta lembar saham Medikaloka Hermina dengan harga 1.375 rupiah per lembar atau senilai ~192,9 miliar rupiah. Setelah transaksi ini, kepemilikan ASII di HEAL bertambah dari 6,5% menjadi 7,45%.
$SRTG: Direktur Investasi Saratoga Investama Sedaya, Devin Wirawan, menjelaskan bahwa pihaknya berencana membawa anak usaha SRTG di bidang kesehatan, Primaya Hospital, untuk IPO pada 4Q22. Hal ini ia ungkapkan dalam acara Emiten Talk: Saratoga Group Series yang dihelat Stockbit pada Jumat (23/9).
$INKP: Indah Kiat Pulp & Paper berencana menerbitkan obligasi dan sukuk untuk modal kerja. Obligasi yang ditawarkan senilai 2,81 triliun rupiah dan terdiri dari 3 seri, yakni Seri A (tenor 370 hari dengan bunga 6%), Seri B (tenor 3 tahun dengan bunga 9,75%), dan Seri C (tenor 5 tahun dengan bunga 10,25%). Adapun nilai sukuk yang ditargetkan mencapai 1 triliun rupiah, dengan tenor dan indikasi bagi hasil yang identik seperti obligasi.
$TEBE: Direktur Dana Brata Luhur, Hendy Narindra Demantoro, menjual 1 juta lembar saham TEBE dengan harga 1.000 rupiah per saham atau senilai 1 miliar rupiah pada 21 September 2022. Harga penjualan ini lebih tinggi dibandingkan harga pasar pada saat itu yang ditutup di 815 rupiah per lembar. Setelah transaksi ini, kepemilikannya di TEBE turun dari 0,27% menjadi 0,19%.
$ASII: Direktur Astra International, Henry Tanoto, menyebut ASII menargetkan untuk merilis 30 model electric vehicle baru hingga 2030, dengan penjualan mencapai 3,5 juta unit.
🕷 TINS 1H22
Selama kuartal kedua 2022, PT Timah ($TINS) mencatatkan kenaikan kinerja. Berikut adalah rinciannya:
$TINS: PT Timah mencatatkan laba bersih sebesar 481 miliar rupiah pada 2Q22, tumbuh +85% dari 260 miliar rupiah pada 2Q21. Pendapatan bersih turun -9,9% YoY menjadi 3,1 triliun rupiah, tetapi beban pokok pendapatan turun lebih dalam (-15,9%) sehingga laba kotor tetap tumbuh +9,5%.
Secara kumulatif untuk periode 1H22, TINS berhasil membukukan laba bersih sebesar 1,1 triliun rupiah, melesat +300,7% dari 270 miliar rupiah pada 1H21. Pendapatan tumbuh +27,4% YoY menjadi 7,5 triliun rupiah, ditopang oleh penjualan ekspor dan penjualan lokal yang masing-masing tumbuh +24,5% YoY dan +62,3% YoY. (IDX)
Dari segi operasional, produksi bijih timah dan logam timah mengalami penurunan menjadi masing-masing sebesar 9.901 ton (-13,6% YoY) dan 8.805 ton (-26,1% YoY). Adapun volume penjualan logam timah juga tercatat turun -20,6% YoY menjadi 9.942 ton. Namun, penurunan volume penjualan berhasil tertutup oleh kenaikan rata-rata harga jual logam timah yang naik menjadi 41.110 dolar AS per ton (+47,6% YoY).
Pendapatan 1H22 TINS telah mencapai 47,8% dari estimasi konsensus analis sebesar 15,7 triliun rupiah untuk FY22. Adapun, laba bersih pada periode tersebut telah mencapai 56,2% dari estimasi laba bersih FY22 sebesar 1,9 triliun rupiah.
Saham Top Gainer Hari Ini 🔥
Saham Top Loser Hari Ini 🤕
Performa Sektor Hari Ini 📊
🔥 Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui...
Ketua Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), Joko Supriyono, mengatakan kepada Reuters bahwa stok minyak sawit Indonesia bisa turun tajam pada akhir Desember dari level puncak akibat percepatan ekspor setelah pemerintah membebaskan pungutan ekspor CPO sejak pertengahan Juli 2022.
Arkora Hydro ($ARKO) merombak susunan direksi setelah menggelar RUPST pada Kamis (22/9). Direktur United Tractors ($UNTR), Iwan Hardiantoro, ditunjuk menjadi Dewan Komisaris baru. Selain itu, CEO BRI Ventures, Nicko Widjaja, diangkat menjadi Komisaris Independen.
Wakil Direktur Utama Multipolar ($MLPL), Rudy Ramawy, meninggal dunia.
Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini
👓 Cara Screening Saham Ala Peter Lynch
“Yang tidak boleh dilupakan, sama seperti Warren Buffett, faktor kualitatif juga berperan besar bagi Peter Lynch untuk membuat keputusan investasi."— Parahitairawan
Bagi seorang investor, Peter Lynch bukanlah nama yang asing. Investor legendaris yang satu ini terkenal dengan keterampilannya dalam memilih saham untuk investasi. Konsep dari strategi Peter Lynch sendiri menggabungkan antara prinsip pertumbuhan dan nilai. Berdasarkan tingkat pertumbuhan EPS, Peter Lynch membagi saham menjadi 3 kategori yaitu Fast Growers, Stalwarts, dan Slow Growers. Lantas bagaimana sih sebenarnya cara Peter Lynch melakukan screening gunak mencari saham GARP-FAST GROWER untuk investasi? Baca selengkapnya di tulisan Parahitairawan berikut ini!
Sekilas tentang Parahitairawan
Parahitairawan adalah seorang investor dan juga edukator seputar investasi saham. Beliau telah berkecimpung di pasar modal selama hampir 18 tahun. Selain kerap membagikan edukasi lewat Stockbit Stream, Parahitairawan juga aktif menulis buku. Salah satu karya beliau yang paling terkenal adalah "Street Investing, Pendekatan Gaya Jalanan dalam Melakukan Analisis Fundamental Saham." Tulisan-tulisan Parahitairawan selengkapnya juga bisa kamu baca langsung di sini!
Subscribe Stockbit Snips di sini untuk dapat berita pasar saham terhangat setiap hari di email kamu.
Penulis: Aulia Rahman Nugraha
Editor: Vivi Handoyo Lie, Calvin Kurniawan, Astrid Rahadiani Putri, Theodorus Melvin, Bayu Santoso, , Michael Owen Kohana, Bayu Santoso, Anggaraksa Arismunandar, Rahmanto Tyas Raharja, Hendriko Gani
Copyright 2022 Stockbit, all rights reserved.
Disclaimer:
Informasi ini dimiliki oleh PT Stockbit Sekuritas Digital (“Stockbit”), Perusahaan efek yang terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.
Semua konten dalam website ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/ menjual saham tertentu. Always do your own research.
Selanjutnya, Semua keputusan investasi nasabah mengandung risiko dan adanya kemungkinan kerugian atas investasi tersebut. Seluruh risiko investasi bukan merupakan tanggung jawab Stockbit melainkan menjadi tanggung jawab masing-masing nasabah. Nasabah setuju untuk membebaskan Stockbit dari segala gugatan hukum jika terjadi kerugian Nasabah yang disebabkan karena risiko investasi tersebut.
Domain resmi Stockbit adalah “https://stockbit.com/” dan semua informasi yang dikirimkan oleh kami akan menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit dan/atau alamat email yang diakhiri “@Stockbit.com” Semua pemberian Informasi Rahasia kepada pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit namun tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit merupakan tanggung jawab pribadi pihak pemilik Informasi Rahasia dan kami tidak bertanggung jawab atas setiap penyalahgunaan Informasi Rahasia yang dilakukan oleh pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit yang tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit.