💸 Investree Beli 10,9% Saham $AMAR  / by Stockbit Snips

10 Juni 2022

Daily Market Performance 🚀

Source: Stockbit

👋 Stockbitor!

Investree Singapore Pte. Ltd. membeli ~1,5 miliar lembar saham (10,9%) Bank Amar ($AMAR) senilai 422 miliar rupiah dari Tolaram Group Inc. pada 7 Juni 2022. Transaksi tersebut dilakukan pada harga 280 rupiah per lembar, lebih rendah dari harga pasar AMAR yang ditutup di 332 rupiah per lembar pada hari yang sama.

Dalam keterbukaan informasi, Investree menjelaskan bahwa tujuan transaksi ini adalah untuk investasi. Investree sebelumnya tidak memiliki kepemilikan saham AMAR, sementara kepemilikan Tolaram di AMAR berkurang dari ~65,9% menjadi ~55% setelah transaksi ini.

 

Rencana Investree untuk menjadi investor AMAR telah diumumkan sejak 10 Mei 2022, ketika perusahaan menandatangani perjanjian transaksi untuk membeli 18,4% saham dari Tolaram.

 

Investree Singapore Pte. Ltd. adalah induk grup usaha platform fintech Investree, yang berfokus untuk memberikan pinjaman bagi segmen usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Key Takeaway

Presiden Direktur Bank Amar, Vishal Tulsian, menyebut bahwa masuknya Investree sebagai investor memungkinkan perseroan untuk memperkenalkan produk baru yang lebih baik untuk UMKM di Indonesia.

Dalam waktu dekat, AMAR berencana menambah modal hingga 1 triliun rupiah lewat rights issue 3,59 miliar saham baru (20,6% dari modal ditempatkan dan disetor) dengan rasio 100:26. Tolaram sendiri akan melaksanakan seluruh haknya sekaligus menjadi pembeli siaga sebanyak-banyaknya 2,18 miliar lembar saham pada harga 280 rupiah per lembar. 


Berita Korporasi

🤝 MTDL dan CacaFly Membentuk Perusahaan Patungan

  • $MTDL: Perusahaan agensi digital marketing asal Taiwan, cacaFlymembentuk perusahaan patungan bersama Metrodata Electronics. Perusahaan patungan ini bernama PT cacaFly Metrodata Indonesia (CMI), dan akan bergerak pada layanan pemasaran berbasis data untuk pasar Indonesia. CMI akan menjadi salah satu mitra agensi untuk layanan iklan Gojek Ads Network milik GoTo Gojek Tokopedia ($GOTO).

     

  • $MTELDayamitra Telekomunikasi (Mitratel) tengah membangun sekitar 7.000 km jaringan fiber yang ditargetkan selesai pada semester II 2022. Hal ini dilakukan dalam rangka perluasan portofolio non-menara, yaitu fiber optic dan edge infra solution. Menurut Direktur Utama Mitratel, Theodorus Ardi Hartoko, perluasan portofolio ditujukan untuk mencapai visi misi Mitratel menjadi digital infrastructure company.

     

  • $HMSP: HM Sampoerna memutuskan untuk membagikan dividen tahun buku 2021 sebesar 63,3 rupiah per lembar saham. Mengacu penutupan harga saham pada Jumat (10/6), maka dividend yield perseroan sebesar 5,9%. Selain itu, perseroan juga akan mengganti Presiden Direktur Sampoerna dari Mindaugas Trumpaitis menjadi Vassilis Gkatzelis, yang merupakan eksekutif internasional dengan 20 tahun pengalaman.

     

  • $UNVR: Unilever Indonesia menjual sejumlah aset pada unit bisnis tehnya dengan nilai 5,49 juta euro (~84,5 miliar rupiah) kepada perusahaan afiliasi di Arab Saudi, Ekaterra. Aset bisnis ini mencakup mesin produksi dan perlengkapannya yang berlokasi di Cikarang dan Agriwangi. Transaksi ini merupakan bagian reorganisasi intra-grup serta untuk mengoptimalkan biaya dan operasi secara lokal.

  • $KINOKino Indonesia melakukan pembelian aset tetap dan tak berwujud milik anak usahanya, PT Kino Food Indonesia (KFI), dengan nilai transaksi mencapai 736,36 miliar rupiah. Transaksi ini dilakukan dalam rangka integrasi lini bisnis KFI ke dalam Kino Indonesia.


Musim Laba Q1 2022

🕷️ ARTO 1Q22

Source: Stockbit

Selama triwulan pertama 2022, ARTO berhasil membalik kerugian kinerja. Berikut adalah rinciannya:

  • $ARTOBank Jago mengalami peningkatan kinerja dan kembali berhasil mencetak laba bersih pada Q1 2022. Laba bersih mencapai 18,9 miliar rupiah (+149,7%), membalikkan rugi bersih 38,1 miliar pada Q1 2021. Pada kuartal ini, Bank Jago telah mencatat pendapatan & beban syariah, dari yang sebelumnya tidak ada. Pendapatan bunga & syariah bersih (Net Interest Income atau NII) naik +845% menjadi 316,3 miliar rupiah dibandingkan 33,5 miliar rupiah pada Q1 2021.

     

    Di sisi lain, beban provisi (CKPN) membengkak +761,2% dari 7 miliar pada Q1 2021 menjadi 59,9 miliar rupiah pada Q1 2022. Beban umum dan administrasi juga naik +368% dari 37,1 miliar rupiah menjadi 173,6 miliar rupiah. Meskipun demikian, laba operasional naik +161,7% menjadi 23,6 miliar rupiah, berbalik dari rugi operasional 38,3 miliar rupiah pada Q1 2021.


    Pencapaian laba bersih ARTO pada Q1 2022 ini setara dengan 9,4% dari target laba bersih FY22 konsensus analis senilai 201 miliar rupiah. (IDX)


Saham Top Gainer Hari Ini 🔥

$ISAT

+3,11%

$AKRA

+2,14%

$GJTL

+2,86%

$BTPS

+1,62%

Saham Top Loser Hari Ini 🤕

$MPMX

-6,82%

$SMRA

-5,26%

$INDY

-5,35%

$HMSP

-4,87%

Performa Sektor Hari Ini 📊


Berita Lainnya

🔥 Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui...

  • Mau investasi di saham consumer? Cek dulu cara analisis dan valuasinya di Module Sektor Consumer Staples 101.

  • Juru bicara Dana Moneter Internasional (IMF), Gerry Rice, memperkirakan bahwa pihaknya akan kembali memangkas perkiraan (forecast) angka pertumbuhan ekonomi global tahun ini pada bulan depan. Sebelumnya, IMF telah memangkas angka pertumbuhan ekonomi global pada 2022 dan 2023 menjadi 3,6% pada April lalu.

  • Ekspor China tumbuh sebesar +16,9% YoY. Peningkatan ini menyusul pelonggaran beberapa pembatasan pandemi Covid-19 oleh otoritas China di Shanghai.

  • Fitch Ratings merevisi outlook peringkat jangka panjang Issuer Default Rating (IDR) PT Kawasan Industri Jababeka ($KIJA) menjadi negatif dari stabil, serta menegaskan IDR di 'B-'. Agensi tersebut juga mengafirmasi peringkat unsecured notes KIJA senilai 300 juta dolar AS yang jatuh tempo pada tahun 2023 di 'B-' dengan recovery rating 'RR4'.

  • Adhi Karya ($ADHI) meraih kontrak baru senilai 8,2 triliun rupiah hingga April 2022, tumbuh sebesar +128% YoY. Kontribusi per lini bisnis pada perolehan kontrak baru hingga April 2022 meliputi lini bisnis konstruksi sebesar 89%, properti sebesar 7% dan sisanya merupakan lini bisnis lainnya. ADHI sendiri menargetkan pertumbuhan kontrak baru sebesar 15% pada 2022 dari realisasi pada 2021 yang mencapai 15,2 triliun rupiah.


Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini

🗿 BlackRock: Inflasi Akan Tinggi Beberapa Tahun Kedepan, Saham Apa Yang Diuntungkan?

Photo by: stockbit

 "Jikapun benar, tidak mungkin The Fed akan dengan rendah hati mengakui ketidakmampuan mereka dalam mengendalikan inflasi bukan?" — yanuard

Perusahaan manajemen investasi raksasa dunia, BlackRock, belum lama ini mengatakan bahwa dunia tengah menghadapi ancaman inflasi tinggi. Hal ini dipicu oleh harga komoditas yang terus naik serta perang Rusia dan Ukraina. Inflasi ini dinilai masih akan tetap tinggi untuk beberapa tahun ke depan karena Bank Sentral berpotensi gagal dalam menekan laju  inflasi ini. Lantas ditengah situasi ini, saham apakah yang berpotensi diuntungkan? Temukan jawaban selengkapnya pada tulisan Yanuard berikut ini!

Sekilas tentang Yanuard

Yanuar Dananjaya adalah seorang dosen fakultas bisnis di salah satu universitas swasta ternama di Indonesia. Beliau menggunakan pendekatan metode analisis fundamental dan value investing dalam investasi. Pak Yanuar kerap kali membagikan tulisan yang memuat seputar ulasan hingga opini terkait fenomena ekonomi makro yang terjadi. Penasaran seperti apa , yuk simak tulisan Yanuard, selengkapnya, cek di postingan berikut ini!


Subscribe Stockbit Snips di sini untuk dapat berita pasar saham terhangat setiap hari di email kamu.


Penulis: Hendriko Gani
Editor: Vivi Handoyo Lie, Calvin Kurniawan, Astrid Rahadiani Putri, Aulia Rahman Nugraha, Muhammad Reza Ilham Taufani, Theodorus Melvin, , Anggaraksa Arismunandar, Bayu Santoso, Michael Owen Kohana, Rahmanto Tyas Raharja

Copyright 2021 Stockbit, all rights reserved. 

Disclaimer: 

Informasi ini dimiliki oleh PT Stockbit Sekuritas Digital (“Stockbit”), Perusahaan efek yang terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. Informasi di dalam website ini bersifat rahasia dan hanya ditujukan bagi Nasabah yang menggunakan Stockbit. Dilarang memperbanyak, menyebarkan, dan menyalin informasi rahasia ini kepada pihak lain tanpa persetujuan Stockbit. 

Semua konten dalam website ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/ menjual saham tertentu. Always do your own research

Selanjutnya, Semua keputusan investasi nasabah mengandung risiko dan adanya kemungkinan kerugian atas investasi tersebut. Seluruh risiko investasi bukan merupakan tanggung jawab Stockbit melainkan menjadi tanggung jawab masing-masing nasabah. Nasabah setuju untuk membebaskan Stockbit dari segala gugatan hukum jika terjadi kerugian Nasabah yang disebabkan karena risiko investasi tersebut.


Domain resmi Stockbit adalah “https://stockbit.com/” dan semua informasi yang dikirimkan oleh kami akan menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit dan/atau alamat email yang diakhiri “@Stockbit.com” Semua pemberian Informasi Rahasia kepada pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit namun tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit merupakan tanggung jawab pribadi pihak pemilik Informasi Rahasia dan kami tidak bertanggung jawab atas setiap penyalahgunaan Informasi Rahasia yang dilakukan oleh pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit yang tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit.