⭐ Keyakinan Konsumen RI Meningkat, Tertinggi Sejak Juni 2022 / by Stockbit Snips

9 Mei 2023

Daily Market Performance 🚀

IHSG

6.779

+0,15%

Coal

169,5

+0,00%

Crude Oil

72,4

-0,96%

Gold

2.026

+0,24%

CPO

4.064

+1,10%

Nickel

24.447

+0,00%

👋 Stockbitor!

Bank Indonesia mengumumkan bahwa Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada April 2023 mengalami peningkatan menjadi 126,1 (vs. Maret 2023: 123,3). Realisasi ini lebih besar dari ekspektasi konsensus yang memperkirakan di level 123, sekaligus menandai level IKK tertinggi sejak Juni 2022.

Keyakinan konsumen pada April 2023 didukung oleh meningkatnya Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) dan Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE).

Pada April 2023, IEK meningkat ke level 135,5 (vs. Maret 2023: 133,5). Kenaikan tersebut terutama ditopang oleh meningkatnya ekspektasi terhadap ketersediaan lapangan kerja dan ekspektasi penghasilan, yang masing-masing tercatat sebesar 136,5 dan 137,9 (vs. Maret 2023: 131,1 dan 135,8). Namun, ekspektasi kegiatan usaha mengalami penurunan menjadi 132,1 pada April 2023 (vs. Maret 2023: 133,6).

Sementara itu, IKE meningkat menjadi 116,6 pada April 2023 (vs. Maret 2023: 113,1). Realisasi ini didorong oleh kenaikan seluruh komponen pembentuknya, di mana Ketersediaan Lapangan Kerja menjadi indeks dengan kenaikan tertinggi sebesar 4,2 poin menjadi 118,1 pada April 2023.

Secara geografis, peningkatan IKE terjadi pada sebagian besar kota yang disurvei, tertinggi di Makassar (24,3 poin), Medan (14,0 poin) dan Pangkal Pinang (10,0 poin). Selain itu, Indeks Penghasilan Saat Ini dan Indeks Pembelian Barang Tahan Lama juga meningkat masing-masing sebesar 3,5 poin dan 2,8 poin menjadi 123,9 dan 107,8.

Key Takeaway

Peningkatan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada April 2023 menunjukkan bahwa konsumen di Indonesia masih optimis dengan kondisi ekonomi saat ini dan ekspektasi ekonomi di masa depan, ditunjukkan dengan indeks yang masih berada di atas 100. Hasil IKK tersebut sejalan dengan hasil positif ekonomi Indonesia selama 1Q23.

Pada pekan lalu, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa produk domestik bruto (PDB)  Indonesia naik sebesar +5,03% YoY pada 1Q23 (vs. 4Q22: +5,01% YoY). Realisasi ini lebih tinggi dibandingkan estimasi konsensus yang memperkirakan pertumbuhan +4,95% YoY, sekaligus menandai pertumbuhan tahunan ke-8 secara beruntun sejak 2Q21. Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 1Q23 sendiri salah satunya ditopang oleh konsumsi rumah tangga yang tumbuh +4,54% YoY (vs. 4Q22: +4,48% YoY).

Dari sisi lapangan kerja, BPS mencatat jumlah pengangguran di Indonesia mencapai 7,99 juta orang per Februari 2023, turun 410 ribu orang dibandingkan Februari 2022. Tingkat pengangguran terbuka – yang merupakan rasio orang menganggur terhadap total angkatan kerja – turun menjadi 5,45% (vs. Feb 2022: 5,83%).

Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang kuat pada 1Q23 berpotensi menjadi katalis positif bagi emiten sektor consumer cyclical. Pada Selasa (9/5), sektor IDXCYCLIC (+2,23%) menjadi sektor dengan kenaikan terbesar, ditopang oleh emiten seperti $ACES (+8,8%), $ERAA (+8%), dan $MAPI (+6,3%).


Berita Korporasi

⚜️ Anak Usaha ANTM Alihkan Saham Feni Haltim Ke HKCBL

  • $ANTM: Anak usaha Aneka Tambang, PT International Mineral Capital, menandatangani perjanjian bersyarat untuk mengalihkan saham PT Feni Haltim kepada Hong Kong CBL Limited (HKCBL), anak usaha Ningbo Contemporary Brunp Lygend Co. Ltd. (CBL). ANTM tidak mengungkap nilai transaksi ini. Kerja sama ini ditujukan untuk pengembangan dan pengoperasian kawasan industri ekosistem baterai kendaraan listrik, perluasan atau pembangunan pelabuhan dan infrastruktur lainnya, serta pembangunan smelter nikel RKEF.

  • $POWR: Cikarang Listrindo membagikan dividen final tahun buku 2022 sebesar 657,9 miliar rupiah atau 41,68 rupiah per lembar saham. Cum dividend di pasar reguler dan negosiasi pada 16 Mei 2023, dengan pembayaran pada 6 Juni 2023. Mengacu harga saham POWR pada penutupan bursa hari Selasa (9/5) di 690 rupiah per lembar, maka indikasi dividend yield final sebesar 6,04%. Pada Desember 2022, POWR juga telah membagikan dividen interim sebesar 390,2 miliar rupiah atau 24,72 rupiah per lembar saham.

  • $SSMS: Pemegang saham Sawit Sumbermas Sarana menyetujui dividen tunai tahun buku 2022 sebesar 710 miliar rupiah atau 74,5 rupiah per lembar saham. Jumlah tersebut setara 76% dari laba bersih. Mengacu harga saham SSMS pada penutupan bursa hari Selasa (9/5) di 1.785 rupiah per lembar, maka indikasi dividend yield sebesar 4,17%.

  • $TOWR: Sarana Menara Nusantara membagikan dividen final tahun buku 2022 sebesar 901,36 miliar rupiah atau 18,1 rupiah per lembar saham. Cum dividend di pasar reguler dan negosiasi pada 15 Mei 2023, dengan pembayaran pada 31 Mei 2023. Mengacu harga saham TOWR pada penutupan bursa hari Selasa (9/5) di 1.010 rupiah per lembar, maka indikasi dividend yield final sebesar 1,80%. Pada Desember 2022, TOWR juga telah membagikan dividen interim sebesar 298,79 miliar rupiah atau 6 rupiah per lembar saham.

  • $SMBR: Pemegang saham Semen Baturaja menyetujui dividen tunai tahun buku 2022 sebesar 18,96 miliar rupiah atau 1,9 rupiah per lembar saham. Jumlah tersebut setara 20% dari laba bersih. Mengacu harga saham SMBR pada penutupan bursa hari Selasa (9/5) di 374 rupiah per lembar, maka indikasi dividend yield sebesar 0,51%.


Musim Laba

🕷 MTEL, TOWR, & TBIG 1Q23

Berikut adalah kinerja beberapa emiten sektor infrastruktur telekomunikasi pada 1Q23:

  • $MTEL: Dayamitra Telekomunikasi mencatatkan laba bersih sebesar 501 miliar rupiah pada 1Q23, meningkat +9,1% dari 459 miliar rupiah pada 1Q22. Pendapatan tumbuh +9,9% YoY menjadi 2,06 triliun rupiah, sedangkan beban pokok pendapatan naik lebih moderat (+2,5% YoY) sehingga GPM meningkat menjadi 52,5% (1Q22: 49,1%).

    Dibandingkan dengan kinerja pada 4Q22 (QoQ), laba bersih MTEL turun -10,3%, sejalan dengan penurunan pendapatan sebesar -3,2%. (IDX)

    Secara operasional, sepanjang 1Q23 MTEL berhasil menambahkan 1.021 menara dan 1.311 tenant sehingga jumlahnya per akhir 1Q23 masing-masing mencapai 36.439 menara dan 53.317 tenant. Tenancy ratio sedikit turun ke 1,46x dari 1,51x pada 1Q22.

    Pendapatan 1Q23 MTEL telah mencapai 23,7% dari estimasi konsensus analis sebesar 8,7 triliun rupiah untuk FY23. Sementara itu, laba bersih memenuhi 23,2% dari estimasi konsensus sebesar 2,16 triliun rupiah untuk FY23.

     

  • $TOWR: Sarana Menara Nusantara membukukan laba bersih sebesar 752 miliar rupiah pada 1Q23, turun -11,8% dari 854 miliar rupiah pada 1Q22. Pendapatan tumbuh +9,4% YoY menjadi 2,9 triliun rupiah. Namun, beban pokok pendapatan (+13,4% YoY) dan beban keuangan (+21,5% YoY) naik lebih tinggi sehingga menekan NPM menjadi 26,3% (1Q22: 32,6%).

    Dibandingkan dengan kinerja pada 4Q22 (QoQ), laba bersih TOWR juga turun -14,8%. Pendapatan turun -2,2%, sementara dari sisi beban mengalami kenaikan: beban pokok pendapatan (+10,2%), total beban usaha (+18,3%), dan beban keuangan (+15,9%). (IDX)

    Secara operasional, jumlah menara pada 1Q23 bertambah 746 unit dibandingkan 1Q22 menjadi total 29.757 menara. Namun, jumlah tenant berkurang 760 tenant menjadi total 53.820 tenant.

    Pendapatan 1Q23 TOWR telah mencapai 24,6% dari estimasi konsensus analis sebesar 11,6 triliun rupiah untuk FY23. Sementara itu, laba bersih memenuhi 20,5% dari estimasi konsensus sebesar 3,67 triliun rupiah untuk FY23.

  • $TBIG: Tower Bersama Infrastructure mencatatkan laba bersih sebesar 332 miliar rupiah pada 1Q23, turun -20,1% dari 415 miliar rupiah pada 1Q22. Pendapatan turun -1,4% YoY menjadi 1,6 triliun rupiah. Namun, dari segi beban justru mengalami kenaikan: beban pokok pendapatan +6,2% YoY, total beban usaha +15,2% YoY, dan beban pajak final +55,2% YoY.

    Dibandingkan dengan kinerja pada 4Q22 (QoQ), laba bersih TBIG juga turun -19,9%. Pendapatan tumbuh +1,0%, tetapi dari sisi beban naik lebih tinggi: beban pokok pendapatan +16,0%, total beban usaha +10,8%, dan beban pajak final +41,3%. Akibatnya, margin laba bersih tergerus menjadi 20,5% (4Q22: 25,9%). (IDX)

    Secara operasional, jumlah menara TBIG pada 1Q23 mencapai 21.880 menara dengan 40.899 tenant sehingga tenancy ratio mencapai 1,87x.

    Pendapatan 1Q23 TBIG telah mencapai 23,9% dari estimasi konsensus analis sebesar 6,8 triliun rupiah untuk FY23. Adapun laba bersih memenuhi 18,6% dari estimasi konsensus sebesar 1,8 triliun rupiah untuk FY23.


Saham Top Gainer Hari Ini 🔥

$ACES

+8,82%

$MTMH

+6,96%

$ERAA

+8,04%

$BBTN

+6,58%

Saham Top Loser Hari Ini 🤕

$SGER

-4,50%

$AVIA

-3,23%

$RMKE

-3,23%

$ABMM

-2,20%

Performa Sektor Hari Ini 📊


Berita Lainnya

🔥 Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui...

  • Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindomemberikan tenggat waktu selama 2–3 bulan agar Kementerian Perdagangan (Kemendagmembayar utang rafaksi minyak goreng senilai 344 miliar rupiah. Ketua Umum Aprindo, Roy Nicholas Mandey, mengatakan bahwa jika Kemendag tidak melunasi utang tersebut, pihaknya akan mengurangi atau menghentikan pembelian minyak goreng dari produsen, memotong tagihan produsen, dan menggugat Kemendag ke Pengadilan Tata Usaha Negara. Pada pekan lalu, Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, mengatakan bahwa pihak yang terutang bukan Kemendag karena tidak ada dana untuk membayar itu.

  • Hartadinata Abadi ($HRTAmengumumkan telah menyiapkan 410,5 miliar rupiah untuk pembayaran obligasi beserta bunganya yang akan jatuh tempo pada 5 Juni 2023. Jumlah tersebut terdiri dari tagihan pokok obligasi sebesar 400 miliar rupiah dan beban bunga gross obligasi sebesar 10,5 miliar rupiah.

  • Bank Indonesia dan Bank Negara Malaysia meresmikan implementasi penggunaan QRIS antara Indonesia dan Malaysia. Sebelumnya, Indonesia telah lebih dulu menjalin kerja sama QRIS dengan Thailand pada Agustus 2022. Ke depannya, Bank Indonesia menargetkan kerja sama QRIS dengan Singapura dapat mulai diimplementasikan pada 4Q23.


Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini

📚 Pembelajaran Setelah Cutloss Saham

Photo by: Stockbit

"Poin pentingnya adalah, bagaimana untuk tetap ikhlas terhadap hasil yang didapatkan." — Arifansyah

Cutloss merupakan salah satu tindakan yang sering dilakukan trader saat merasa rencana trading yang dibuat sudah tidak sesuai dengan rencana awal. Seringkali saat melakukan cutloss, trader pasti akan langsung mencari saham lain yang berpotensi naik agar bisa langsung mengembalikan kerugian. Dalam tulisannya, arifansyah membagikan beberapa hal yang dilakukannya setelah melakukan cutloss berdasarkan pengalamannya. Penasaran apa saja? Simak selengkapnya di sini


Subscribe Stockbit Snips di sini untuk dapat berita pasar saham terhangat setiap hari di email kamu.


Penulis: Michael Owen Kohana

Editor: Vivi Handoyo Lie, Calvin Kurniawan, Rahmanto Tyas Raharja, Astrid Rahadiani Putri, Theodorus Melvin, Aulia Rahman Nugraha, Hendriko Gani, Syanne Gracetine, Bayu Santoso, Anggaraksa Arismunandar

Copyright 2023 Stockbit, all rights reserved. 

Disclaimer: 

Informasi ini dimiliki oleh PT Stockbit Sekuritas Digital (“Stockbit”), Perusahaan efek yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.

Semua konten dalam website ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/ menjual saham tertentu. Always do your own research

Selanjutnya, Semua keputusan investasi nasabah mengandung risiko dan adanya kemungkinan kerugian atas investasi tersebut. Seluruh risiko investasi bukan merupakan tanggung jawab Stockbit melainkan menjadi tanggung jawab masing-masing nasabah. Nasabah setuju untuk membebaskan Stockbit dari segala gugatan hukum jika terjadi kerugian Nasabah yang disebabkan karena risiko investasi tersebut.

Domain resmi Stockbit adalah “https://stockbit.com/” dan semua informasi yang dikirimkan oleh kami akan menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit dan/atau alamat email yang diakhiri “@Stockbit.com” Semua pemberian Informasi Rahasia kepada pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit namun tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit merupakan tanggung jawab pribadi pihak pemilik Informasi Rahasia dan kami tidak bertanggung jawab atas setiap penyalahgunaan Informasi Rahasia yang dilakukan oleh pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit yang tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit.