📈 Kredit Perbankan Tumbuh +11,7% YoY pada Oktober 2022 / by Stockbit Snips

23 November 2022

Daily Market Performance 🚀

IHSG

7.054

+0,33%

Coal

347,1

-1,10%

Crude Oil

81,73

+0,98%

Gold

1.741

+0,09%

CPO

4.070

+1,65%

Nickel

25.895

+4,30%

Bank Indonesia melaporkan penyaluran kredit perbankan mencapai 6.314 triliun rupiah pada Oktober 2022, naik +11,7% YoY. Capaian ini tercatat lebih tinggi dari pertumbuhan bulan sebelumnya yang mencapai +10,8% YoY.

Berdasarkan tipe debitur, segmen kredit korporasi mengalami kenaikan +14% YoY menjadi 3.258,8 triliun rupiah. Sementara itu, kredit perorangan tumbuh lebih rendah sebesar +10,4% YoY menjadi sebesar 3.007,5 triliun rupiah.

Adapun berdasarkan jenis penggunaannya, segmen kredit investasi mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar +14,2% YoY, yang terutama didorong oleh sektor pertambangan dan penggalian (+99,7% YoY). Sementara itu, pertumbuhan juga dialami oleh dua jenis kredit lainnya, yaitu kredit modal kerja (+12,2% YoY) dan kredit konsumsi (+8,7% YoY).

Pada periode yang sama, penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) juga tercatat tumbuh +10% YoY menjadi 7.681,9 triliun rupiah, lebih tinggi dari kenaikan +7,7% YoY pada September 2022. Berdasarkan jenis simpanan, segmen giro mencatatkan pertumbuhan tertinggi sebesar +25,8% YoY menjadi 2.356,2 triliun. Adapun pertumbuhan lebih rendah dialami oleh segmen tabungan (+8,4% YoY) dan simpanan berjangka atau deposito (+0,8% YoY).

Key Takeaway

Pertumbuhan penyaluran kredit menjadi salah satu faktor yang mendorong naiknya jumlah uang beredar dalam arti luas (M2). Pada Oktober 2022, posisi M2 tercatat naik +9,8% YoY menjadi 8.222,2 triliun rupiah (vs. +9,1% YoY pada September 2022).

Namun ke depannya, pertumbuhan kredit perbankan akan dihadapkan oleh tantangan kenaikan tingkat suku bunga. Pada pekan lalu, Bank Indonesia kembali menaikkan suku bunga acuan sebesar 50 bps ke level 5,25%. Keputusan ini diambil untuk menurunkan ekspektasi inflasi yang masih tinggi serta stabilisasi nilai tukar rupiah.

Pada tahun depan, Bank Indonesia menargetkan kredit perbankan untuk tumbuh pada kisaran 9,5—11,5%.


Berita Korporasi

🤑 BBCA Tebar Dividen Interim Rp35 per Lembar

  • $BBCABank Central Asia membagikan dividen interim tahun buku 2022 senilai 4,3 triliun rupiah atau 35 rupiah per lembar. Jumlah tersebut meningkat +40% dibandingkan dengan dividen interim pada tahun sebelumnya. Jadwal cum dividend di pasar reguler dan negosiasi pada 1 Desember 2022, dengan pembayaran pada 20 Desember 2022. Mengacu harga penutupan saham BBCA pada Selasa (22/11), maka indikasi dividend yield adalah 0,4%.

  • $JSMRJasa Marga melakukan penyertaan modal kepada PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI) senilai ~1,3 triliun rupiah, dengan rincian 1 triliun rupiah berupa konversi shareholder loan dan 278,3 miliar rupiah berupa uang. PSBI sendiri merupakan pemilik 60% saham PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC). Selain Jasa Marga, PSBI juga dimiliki oleh Wijaya Karya ($WIKA), PT KAI, dan Perkebunan Nusantara VIII.

  • $WSKTWaskita Karya telah melakukan pembelian kembali (buyback) atas 2,1% saham PT Kresna Kusuma Dyandra Marga (KKDM). Buyback ini dilaksanakan oleh anak usaha WSKT, PT Waskita Toll Road (WTR), dari RDPT Ekuitas Danareksa Tol Road-01 senilai 52,9 miliar rupiah. Setelah transaksi ini, kepemilikan WTR di KKDM naik menjadi 73,9%.

  • $MARK: Pemegang saham Mark Dynamics Indonesia, PT Mark Capital Indo, membeli 2,15 juta lembar saham MARK dengan harga 695 rupiah per lembar. Total nilai pembelian ini mencapai ~1,49 miliar rupiah. Setelah transaksi ini, kepemilikan PT Mark Capital Indo di MARK naik dari 15,34% menjadi 15,4%.


Musim Laba Q3 2022

🕷 NISP & BNII 9M22

Beberapa perusahaan perbankan telah merilis kinerja sepanjang 9M22. Berikut adalah rinciannya:

  • $NISP: Bank OCBC NISP mengalami peningkatan kinerja pada Q3 2022. Laba bersih tumbuh +60% menjadi 898,5 miliar rupiah dibandingkan 562 miliar rupiah pada Q3 2021. Pendapatan bunga & syariah naik +17% YoY, sedangkan beban bunga & syariah hanya naik +5,6% YoY sehingga pendapatan bunga & syariah bersih (Net Interest Income atau NII) naik +22,1% YoY.

    Dibandingkan dengan Q2 2022 (QoQ), pendapatan bunga & syariah bersih (Net Interest Income atau NII) naik +8,5%. Namun, beban provisi (CKPN) melonjak +374% sehingga laba bersih turun -12,6%.

    Secara kumulatif selama 9M22, laba bersih NISP tumbuh +25,2% dari 2 triliun rupiah menjadi 2,5 triliun rupiah. Pendapatan bunga bersih (Net Interest Income atau NII) naik +10% YoY menjadi 6,3 triliun rupiah. Peningkatan laba juga didorong penurunan beban provisi (CKPN) sebesar -23,2% dari 1,4 triliun rupiah pada 9M21 menjadi 1 triliun rupiah pada 9M22. (IDX)

  • $BNII: Bank Maybank Indonesia mencatatkan penurunan kinerja pada Q3 2022. Laba bersih turun -27,4% menjadi 401 miliar rupiah dibandingkan 552 miliar rupiah pada Q3 2021. Pendapatan bunga dan syariah turun -0,1% YoY, tetapi beban bunga & syariah naik +5,6% YoY sehingga pendapatan bunga dan syariah bersih (Net Interest Income atau NII) turun -2,5% YoY. Selain itu, penurunan laba bersih juga didorong kenaikan beban provisi (CKPN) sebesar +1,4% YoY dan penurunan pendapatan operasional lainnya sebesar -14,5% YoY.

    Secara kumulatif selama 9M22, laba bersih BNII mencapai 1 triliun rupiah (+0,2% YoY). Pendapatan bunga dan syariah bersih (Net Interest & Sharia Income atau NII) turun tipis -0,5% YoY menjadi 5,3 triliun rupiah. Penurunan biaya provisi sebesar -23,5% YoY mengompensasi penurunan pendapatan operasional lainnya sebesar -10,4% YoY. (IDX)


Saham Top Gainer Hari Ini 🔥

$PNLF

+3,92%

$SRTG

+2,67%

$INCO

+2,86%

$ICBP

+2,59%

Saham Top Loser Hari Ini 🤕

$LINK

-6,98%

$MARI

-3,16%

$BNBA

-6,54%

$PRDA

-2,98%

Performa Sektor Hari Ini 📊


Berita Lainnya

🔥 Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui...

  • Ingin tahu proyeksi market di tengah ketidakpastian ekonomi pada 2023? Tanya langsung aja ke manajer investasi Sucor, Jarvis dan Eastspring di acara Market Outlook 2023: Fund Managers Answer pada Kamis, 24 November 2022 pukul 19.00 WIB hanya di Youtube Stockbit dan Bibit.

  • China kembali menerapkan lockdown di kota Beijing dan Shanghai untuk mengatasi lonjakan kasus Covid-19. Pada Senin (21/11), China melaporkan 28.127 kasus barumendekati puncak jumlah kasus harian pada April lalu.

  • Lembaga rating Moody’s menaikkan peringkat utang Bumi Resources ($BUMI) dari Caa3 menjadi B3. Selain itu, Moody’s juga mengubah outlook BUMI menjadi stabil, yang mencerminkan perbaikan struktur permodalan setelah pembayaran utang senilai 1,6 miliar dolar AS.

  • Pemegang saham pengendali Trimegah Karya Pratama ($UVCR), PT Trimegah Sumber Mas, menjual 15 juta lembar saham UVCR dengan harga 100 rupiah per lembar. Total penjualan ini mencapai 1,5 miliar rupiah. Setelah transaksi ini, porsi kepemilikan PT Trimegah Sumber Mas di UVCR berkurang dari 47,45% menjadi 46,3%.

  • Arab Saudi menetapkan 23 November 2022 sebagai hari libur nasional untuk merayakan kemenangan bersejarah atas Argentina dengan skor 2-1 dalam pertandingan Piala Dunia 2022 di Stadion Lusail, Doha.


Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini

🤝 Kenalan dengan Intermarket Analisis

Photo by: Stockbit

“Masih banyak korelasi aset kelas lain yang tidak bisa dirangkum satu satu mengingat pasar begitu kompleks dan luas.”— PakaluPapitoPapito

Intermarket analisis adalah cabang dari teknikal analisis dan fundamental analisis yang mencari tahu hubungan atau korelasi antara beberapa aset class seperti saham, mata uang ,obligasi dan komoditas. Lalu apa fungsinya bagi investor atau trader? Melalui tulisannya, Pakalupapitopapito menjabarkan beberapa pendapat serta contoh kasus penggunaan intermarket analisis. Simak selengkapnya di sini!


Subscribe Stockbit Snips di sini untuk dapat berita pasar saham terhangat setiap hari di email kamu.


Penulis: Anggaraksa Arismunandar

Editor: Vivi Handoyo Lie, Calvin Kurniawan, Bayu Santoso, Astrid Rahadiani Putri, Theodorus Melvin, Hendriko Gani, Rahmanto Tyas Raharja, Syanne Gracetine, Aulia Rahman Nugraha, Michael Owen Kohana

Copyright 2022 Stockbit, all rights reserved. 

Disclaimer: 

Informasi ini dimiliki oleh PT Stockbit Sekuritas Digital (“Stockbit”), Perusahaan efek yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.

Semua konten dalam website ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/ menjual saham tertentu. Always do your own research

Selanjutnya, Semua keputusan investasi nasabah mengandung risiko dan adanya kemungkinan kerugian atas investasi tersebut. Seluruh risiko investasi bukan merupakan tanggung jawab Stockbit melainkan menjadi tanggung jawab masing-masing nasabah. Nasabah setuju untuk membebaskan Stockbit dari segala gugatan hukum jika terjadi kerugian Nasabah yang disebabkan karena risiko investasi tersebut.

Domain resmi Stockbit adalah “https://stockbit.com/” dan semua informasi yang dikirimkan oleh kami akan menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit dan/atau alamat email yang diakhiri “@Stockbit.com” Semua pemberian Informasi Rahasia kepada pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit namun tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit merupakan tanggung jawab pribadi pihak pemilik Informasi Rahasia dan kami tidak bertanggung jawab atas setiap penyalahgunaan Informasi Rahasia yang dilakukan oleh pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit yang tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit.