🛬 Kunjungan Wisman Cetak Rekor Lagi, Bagaimana Prospek Emiten Wisata? / by Stockbit Snips

4 September 2023

Daily Market Performance 🚀

IHSG

6.996

+0,27%

Coal

156,3

+0,16%

Crude Oil

85,5

-0,04%

Gold

1.941

+0,12%

CPO

3.875

-0,90%

Nickel

20.891

+4,00%

👋 Stockbitor!

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia tumbuh +5,7% MoM dan +74,1% YoY menjadi 1,12 juta pada Juli 2023. Jumlah tersebut bahkan lebih tinggi dibandingkan realisasi Juni 2023 yang menandai kunjungan wisman tertinggi secara bulanan sejak Februari 2020 (permulaan pandemi). Meski demikian,  realisasi Juli 2023 baru setara 76,5% dari realisasi Juli 2019.

Selama 7M23kunjungan wisman ke Indonesia melonjak +197% YoY menjadi 6,3 juta. Jumlah tersebut sudah melebihi (107%) realisasi FY22, walaupun baru mencapai 68,7% dari realisasi 7M19.

Sejalan dengan meningkatnya kunjungan wisman, rata-rata tingkat hunian kamar (occupancy ratedi hotel berbintang juga naik menjadi 54,63% pada Juli 2023 (vs. Juni 2023: 53,67%, Juli 2022: 49,77%), mendekati rata-rata occupancy rate pada Juli 2019 sebesar 56,73%. Bali dan Yogyakarta – dua provinsi utama tujuan pariwisata – mencatatkan occupancy rate hotel berbintang yang lebih tinggi dari rata-rata nasional, masing-masing 63,6% dan 62,71%.

Terkait warga negara asing (WNA), pemerintah Indonesia juga baru menerbitkan aturan golden visa pada akhir Agustus 2023 untuk menarik WNA berkualitas agar tinggal dan berinvestasi di Indonesia. Beberapa persyaratannya antara lain:

  • WNA investor perorangan:

    • Investasi minimum 2,5 juta dolar AS untuk masa tinggal 5 tahun

    • Investasi minimum 5 juta dolar AS untuk masa tinggal 10 tahun

  • Investor korporasi:

    • Investasi minimum 25 juta dolar AS untuk direktur atau komisarisnya mendapatkan masa tinggal 5 tahun

    • Investasi minimum 50 juta dolar AS untuk direktur atau komisarisnya mendapatkan masa tinggal 10 tahun

  • WNA investor perorangan yang tidak bermaksud mendirikan perusahaan diwajibkan menempatkan dana di obligasi pemerintah, saham perusahaan publik, atau tabungan serta deposito, dengan rincian:

    • Minimum 350.000 dolar AS untuk masa tinggal 5 tahun

    • Minimum 700.000 dolar AS untuk masa tinggal 10 tahun

Sebelumnya, pemerintah juga telah mempermudah perizinan bagi WNA untuk dapat memiliki properti di Indonesia.

Key Takeaway

Kebangkitan sektor pariwisata menjadi katalis positif bagi saham-saham di sektor terkait dan tercermin pada kenaikan harga sahamnya. Per 1 September 2023, beberapa saham mencatat kenaikan signifikan secara YTD antara lain $PJAA (+18%), $BAYU (+32%), $EAST (+47%), $BIRD (+50%), $WEHA (+53%), dan $PANR (+65%). Meskipun terus pulih, jumlah kunjungan masih berada di bawah level pra-pandemi di kisaran 1,3–1,5 juta per bulan, sehingga masih terdapat ruang pemulihan ke depannya.

Sementara itu, aturan golden visa dan kepemilikan properti bagi WNA berpotensi memberikan dampak positif yang lebih luas di luar sektor pariwisata, seperti membuka lapangan pekerjaan dan meningkatkan permintaan properti. Oleh karena itu, sektor konsumer dan properti berpotensi merasakan dampak positif dari kedua peraturan tersebut.

Saham terkait: $PJAA, $BAYU, $EAST, $BIRD, $WEHA, $PANR


Berita Korporasi

🧱 INTP Serap Capex Rp363 M pada 1H23

  • $INTP: Indocement Tunggal Prakarsa telah menyerap belanja modal (capex) sebesar 363 miliar rupiah pada 1H23, setara 30,25% dari total anggaran capex pada 2023. Pada tahun ini, INTP menargetkan pertumbuhan volume penjualan dan EBITDA masing-masing sebesar +4% dan +20%.

  • $RAAM: Tripar Multivision Plus melalui anak usahanya, PT Platinum Sinematengah membangun dua bioskop Platinum Cineplex baru pada 2H23. RAAM juga telah membuka dua bioskop baru di Kota Majenang dan Kebumen pada 1H23, sehingga perseroan saat ini mengoperasikan 11 bioskop di Indonesia.

  • $TPMA: Trans Power Marine menargetkan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih masing-masing sebesar +30% pada 2023. Untuk mendukung target tersebut, TPMA telah memesan 5 set kapal tunda dan tongkang sejak 2022, dengan 2 set telah diterima pada 2023.

  • $LSIP: PP London Sumatra Indonesia berencana menjual 2,9 juta saham treasuri hasil pembelian kembali (buyback) pada 15 September–16 Desember 2023.

  • $AKRA: Direktur AKR Corporindo, Mery Sofi, membeli 300.000 saham AKRA dengan harga 1.320 rupiah per lembar pada 28 Agustus 2023. Total nilai transaksi sebesar 396 juta rupiah. Setelah transaksi ini, kepemilikan Mery di AKRA naik dari 0,002% menjadi 0,003%.


Musim Laba

🕷 Laba Bersih 1H23: PTBA -54,9%

Berikut adalah kinerja PTBA selama 2Q23 dan 1H23.

  • $PTBA: Bukit Asam mencatatkan laba bersih sebesar 1,6 triliun rupiah pada 2Q23 (-58,5% YoY). Pendapatan turun -12,9% YoY menjadi 8,9 triliun rupiah, sedangkan beban pokok pendapatan naik +29% YoY. Akibatnya, laba kotor turun -58,3% YoY dan GPM tergerus menjadi 22,9% (vs. 2Q22: 48%).

    Dibandingkan dengan 1Q23 (QoQ), laba bersih PTBA tumbuh +38,7%. Pendapatan turun -10,6%, tetapi beban pokok pendapatan turun lebih dalam -13,2%. Selain itu, terdapat pendapatan lain-lain sebesar 309 miliar rupiah (vs. 1Q23: beban lain-lain 39 miliar rupiah).

    Secara kumulatif untuk periode 1H23, PTBA membukukan laba bersih sebesar 2,8 triliun rupiah (-54,9% YoY), mencapai 38,5% dari estimasi laba bersih FY23. Pendapatan tumbuh moderat +2,4% YoY menjadi 18,8 triliun rupiah (mencapai 48,5% dari estimasi). Di sisi lain, beban pokok pendapatan melonjak +46,5% YoY sehingga laba kotor turun -50,9% YoY dan GPM turun menjadi 21,7% (vs. 1H22: 45,3%).


    Kenaikan pendapatan ditopang oleh volume penjualan batu bara yang tumbuh +19,2% YoY menjadi 17,4 juta ton. Hal tersebut mampu mengimbangi penurunan harga jual rata-rata (ASP) sebesar -14% YoY menjadi 1,1 juta rupiah per ton. Adapun dari segi operasional, produksi batu bara naik +18,2% YoY menjadi 18,8 juta ton. Sementara itu, stripping ratio tercatat pada level 6x (vs. 1H22: 5,6x). (IDX)


💰 What to Watch For:

Beberapa data ekonomi yang akan rilis pekan ini (4–8 September 2023):

  • Kamis (7/9): Neraca perdagangan Tiongkok Agustus (konsensus: surplus US$78 miliar, Juli: surplus US$80,6 miliar)

  • Kamis (7/9): Ekspor Tiongkok YoY Agustus (konsensus: -9,8%, Juli: -14,5%)

  • Kamis (7/9): Impor Tiongkok YoY Agustus (konsensus: -8,8%, Juli: -12,4%)

  • Kamis (7/9): Cadangan devisa Indonesia Agustus (forecast: US$134 miliar, Juli: US$137,7 miliar)

  • Jumat (8/9): Indeks Keyakinan Konsumen Indonesia Agustus (forecast: 121, Juli: 123,5)

Beberapa data ekonomi yang telah rilis pekan lalu (28 Agustus–1 September 2023):

  • Indonesia: Pertumbuhan uang beredar (M2) YoY Juli (+6,4% vs Juni +6,1%)

  • Amerika Serikat: JOLTs Job Openings Juli (8,83 juta pekerjaan vs Juni 9,16 juta pekerjaan)

  • Amerika Serikat: Pertumbuhan ekonomi QoQ 2Q23 - second estimate (+2,1% vs 1Q23 +2%)

  • Tiongkok: NBS Manufacturing PMI Agustus (49,7 vs Juli 49,3)

  • Euro Area: Tingkat inflasi YoY Agustus – preliminary estimate (5,3% vs Juli 5,3%)

  • India: Pertumbuhan ekonomi YoY 2Q23 (+7,8% vs 1Q23 +6,1%)

  • Amerika Serikat: Personal income MoM Juli (+0,2% vs Juni +0,3%)

  • Amerika Serikat: Personal spending MoM Juli (+0,8% vs Juni +0,5%)

  • Indonesia: S&P Global Manufacturing PMI Agustus (53,9 vs Juli 53,3)

  • Tiongkok: Caixin Manufacturing PMI Agustus (51 vs Juli 49,2)

  • Indonesia: Tingkat inflasi YoY Agustus (3,27% vs Juni 3,08%)

  • Indonesia: Tingkat inflasi inti YoY Agustus (2,18% vs Juli 2,43%)

  • Indonesia: Kunjungan turis asing YoY Juli (+74,1% vs Juni +119,6%)

  • Amerika Serikat: Non-Farm Payrolls Agustus (187 ribu pekerjaan vs Juli 157 ribu pekerjaan)

  • Amerika Serikat: Tingkat pengangguran Agustus (3,8% vs Juli 3,5%)

  • Amerika Serikat: ISM Manufacturing PMI Agustus (47,6 vs Juli 46,4)

Jadwal cum date dividen di pasar reguler dan negosiasi pada pekan ini (4–8 September 2023):

  • $IKBI: 15,78 rupiah/lembar (Cum date: 4 September)

  • $SGER: 28 rupiah/lembar (Cum date: 4 September)


Saham Top Gainer Hari Ini 🔥

$ITMG

+6,08%

$SRTG

+5,15%

$ESSA

+5,65%

$RMKE

+4,97%

Saham Top Loser Hari Ini 🤕

$AGRO

-8,57%

$PTPP

-5,13%

$OMED

-7,37%

$ARTO

-3,48%

Performa Sektor Hari Ini 📊


Berita Lainnya

🔥 Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui...

  • Reuters melaporkan bahwa harga beras di Indonesia meningkat +15% YTD ke level 13.800 rupiah per kg, dipicu oleh rendahnya stok pada awal tahun dan lambatnya keputusan impor. Kekeringan akibat El Nino juga memicu kekhawatiran bahwa kenaikan harga beras akan berlanjut. Meski demikian, Direktur Utama Bulog, Budi Waseso, mengatakan bahwa pihaknya sudah mengantisipasi permasalahan suplai beras dan berharap tambahan suplai dari impor akan tiba pada November 2023.

  • Organisation for Economic Co-operation and Development (OECDmemangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi ASEAN menjadi +4,2% pada 2023, dipicu oleh kontraksi ekspor di tengah perlambatan ekonomi globalProyeksi tersebut turun dari proyeksi pada Maret 2023 di +4,6%. Sementara itu, pemerintah masih optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai +5,3% pada 2023.

  • BPS mencatat jumlah penumpang angkutan udara domestik pada Juli 2023 tumbuh +9,11% MoM menjadi 6 juta orang, sementara jumlah penumpang tujuan luar negeri (internasional) turun -5,51% MoM menjadi 1,3 juta orang. Selama 7M23jumlah penumpang domestik tumbuh +22,54% YoY menjadi 36,4 juta orang, sementara jumlah penumpang internasional tumbuh +258,55% YoY menjadi 8,4 juta orang.

  • Kementerian ESDM menyiapkan subsidi untuk konversi motor listrik sebanyak 150 ribu unit pada 2024, meningkat 3x lipat dari 2023.


Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini

❌ Ketidaksabaran yang Membatalkan Keuntungan Besar

Photo by: Stockbit

“Oh ya, ada lagi yang ingin saya sampaikan. Perusahaan-perusahaan berkualitas bukan berarti harga saham mereka akan kebal terhadap koreksi pasar saham yang cukup besar, seperti saat terjadi krisis. Mr. Market tidak serta merta bisa membedakan antara bisnis yang baik dan buruk. Saat terjadi krisis dan kepanikan di mana-mana lalu indeks terkoreksi dalam, maka saham compounder juga akan ikut terkoreksi.” — Rajopangulu

Perlu diakui bahwa menemukan perusahaan berkualitas itu sulit, seperti menemukan jarum dalam teka-teki tumpukan jerami. Ada ribuan bisnis di luar sana yang listed di bursa, tetapi hanya sedikit yang betul-betul menyandang status perusahaan ‘berkualitas’. Apabila kita berhasil menemukannya lalu membeli sahamnya dengan harga yang wajar, maka dengan terus memilikinya selama kualitasnya masih bagus adalah cara yang cerdas. Dalam tulisannya, rajopangulu bercerita bahwa ia pernah terlalu cepat mengambil keputusan jual sehingga kehilangan kesempatan untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar di ULTJ dan ARNA. Apa yang menjadi pertimbangan melepas kedua saham tersebut dan pelajaran apa yang bisa didapatkan dari kejadian ini? Temukan cerita lengkapnya di sini!

Sekilas tentang Rajopangulu

Rajopangulu adalah seorang quality investor yang mulai berinvestasi di Pasar Modal sejak tahun 2015. Dalam berinvestasi, beliau menggunakan strategi “Owning the small/mid but quality companies at reasonable price for the long term”. Rajopangulu kerap kali membagikan konten edukasi terkait strategi quality investing, mindset dan prinsip sukses dalam berinvestasi di Stream Stockbit. Kamu bisa temukan cerita menarik dari Rajopangulu selengkapnya di sini.


Subscribe Stockbit Snips di sini untuk dapat berita pasar saham terhangat setiap hari di email kamu.


Penulis: Bayu Santoso

Editor: Vivi Handoyo Lie, Edi Chandren, Aulia Rahman Nugraha, Michael Owen Kohana, Theodorus Melvin, Hendriko Gani, Anggaraksa Arismunandar, Reynaldo Mulya, Arvin Lienardi, Ryan Indradjaja, Malvin Gevariel Chandra

Copyright 2023 Stockbit, all rights reserved. 

Disclaimer: 

Informasi ini dimiliki oleh PT Stockbit Sekuritas Digital (“Stockbit”), Perusahaan efek yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.

Semua konten dalam website ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/ menjual saham tertentu. Always do your own research

Selanjutnya, Semua keputusan investasi nasabah mengandung risiko dan adanya kemungkinan kerugian atas investasi tersebut. Seluruh risiko investasi bukan merupakan tanggung jawab Stockbit melainkan menjadi tanggung jawab masing-masing nasabah. Nasabah setuju untuk membebaskan Stockbit dari segala gugatan hukum jika terjadi kerugian Nasabah yang disebabkan karena risiko investasi tersebut.

Domain resmi Stockbit adalah “https://stockbit.com/” dan semua informasi yang dikirimkan oleh kami akan menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit dan/atau alamat email yang diakhiri “@Stockbit.com” Semua pemberian Informasi Rahasia kepada pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit namun tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit merupakan tanggung jawab pribadi pihak pemilik Informasi Rahasia dan kami tidak bertanggung jawab atas setiap penyalahgunaan Informasi Rahasia yang dilakukan oleh pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit yang tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit.