Daily Market Performance 🚀
![]() IHSG 6.368 +1,70% |
![]() Coal 94,9 -1,45% |
![]() Oil (Brent) 65,3 +0,77% |
![]() Gold 3.239 -0,16% |
![]() CPO 4.159 -1,26% |
![]() Nickel 15.475 +2,76% |
MSCI pada Jumat (11/4) mengumumkan bahwa Barito Renewables Energy ($BREN), Petrindo Jaya Kreasi ($CUAN), dan Petrosea ($PTRO) tetap tidak akan dimasukkan ke dalam daftar inklusi pada review indeks bulan Mei 2025.
Pengumuman tersebut merupakan update setelah MSCI membuka masukan dari para pelaku pasar dan investor mengenai kelayakan investasi di ketiga saham tersebut. Sebelumnya, MSCI menetapkan bahwa BREN, CUAN, dan PTRO tidak akan dimasukkan ke dalam MSCI Indonesia Investable Market Index pada review indeks bulan Februari 2025 terkait potensi kendala investability.
Dalam pengumuman pada Jumat (11/4), MSCI juga menjelaskan bahwa pihaknya sedang mengkaji penambahan peraturan di mana saham–saham di BEI yang dalam 12 bulan terakhir pernah masuk dalam pengumuman unusual market activity (UMA) dan/atau papan pemantauan akibat pergerakan harga yang tidak biasa untuk tidak dipertimbangkan masuk ke dalam MSCI Global Investable Market Indexes.
MSCI membuka masukan dari para pelaku pasar terkait perubahan peraturan tersebut hingga 20 Juni 2025, dengan update akan diumumkan pada 11 Juli 2025.
Sebagai tambahan informasi, berikut tanggal terakhir BREN, CUAN, dan PTRO mendapatkan tanda UMA dan/atau masuk ke dalam papan pemantauan:
BREN: 20 Juni 2024 (hari terakhir perdagangan dalam papan pemantauan khusus)
CUAN: 8 Januari 2025 (UMA)
PTRO: 4 September 2024 (UMA)
Menyusul pengumuman MSCI tersebut, harga saham BREN, CUAN, dan PTRO masing–masing ditutup naik +9,71%, +7,5%, dan +4% pada Senin (14/4).
Kami menilai bahwa preseden ketiga saham di atas, serta potensi tambahan peraturan terkait UMA dan papan pemantauan khusus, dapat mempersulit prospek suatu saham untuk masuk ke dalam MSCI Global Investable Market Indexes. Jika direalisasikan, penambahan peraturan tersebut akan meningkatkan pengaruh regulator – dalam hal ini BEI – dalam penentuan kelayakan suatu saham masuk ke indeks MSCI.
☎️ ERAA: Buyback Saham hingga Rp50 M
$ERAA: Erajaya Swasembada berencana melakukan buyback saham dengan alokasi dana hingga 50 miliar rupiah pada 14 April–13 Juli 2025. Perseroan tidak menyebutkan jumlah maksimum saham yang akan dibeli dalam aksi korporasi ini. Rencana ini tidak memerlukan persetujuan RUPS, seiring relaksasi yang diberikan oleh OJK untuk mendukung stabilitas pasar modal.
$PGAS: Perusahaan Gas Negara mengumumkan bahwa perjanjian pembelian gas dari West Natuna Energy Ltd. di Blok Duyung telah dihentikan pada 12 April 2025. Penghentian perjanjian tersebut berdampak pada pengurangan proyeksi pasokan gas PGAS sebesar 122,77 TBTU.
$OASA: Direktur Utama Maharaksa Biru Energi, Bobby Gafur Umar, mengatakan bahwa pihaknya akan membangun pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSa) bernilai 2,6 triliun rupiah di Cipeucang, Tangerang Selatan. PLTSa tersebut akan dibangun melalui konsorsium milik anak usaha OASA, PT Indoplas Energi Hijau, dan China Tianying Inc, di mana PT Indoplas Energi Hijau akan menjadi pengendali dalam konsorsium tersebut. PLTSa Cipeucang ditargetkan mulai beroperasi pada 2028 dengan kapasitas produksi listrik sebesar 25 MW. Dari jumlah tersebut, sekitar 5 MW akan digunakan untuk keperluan sendiri, dan sekitar 20 MW akan dijual ke PLN.
$TBLA: Tunas Baru Lampung berencana melakukan buyback hingga 300 juta (4,97%) saham dengan alokasi dana hingga 200 miliar rupiah pada 14 April–13 Juli 2025. Rencana ini tidak memerlukan persetujuan RUPS, seiring relaksasi yang diberikan oleh OJK untuk mendukung stabilitas pasar modal.
$LTLS: Lautan Luas melalui anak usahanya, PT Lautan Air Indonesia, mengumumkan telah membeli 21% saham di entitas usahanya, PT Lautan Organo Water, senilai 16,3 miliar rupiah dari Organo Corporation. Setelah transaksi ini, LTLS secara tidak langsung menjadi pengendali di PT Lautan Organo Water.
$HILL: Pengendali Hillcon, PT Hillcon Equity Management, menjual 27,5 juta saham HILL dengan harga 360 rupiah per lembar pada 8 April 2025. Total nilai transaksi mencapai ~9,9 miliar rupiah. Setelah transaksi ini, kepemilikan PT Hillcon Equity Management di HILL turun dari 57,72% menjadi 57,54%.
$FUTR: Pemegang saham Futura Energi Global, Vincent le Kok Hui, membeli ~64,9 juta saham FUTR dengan harga 77 rupiah per lembar pada 10 April 2025. Total nilai transaksi mencapai ~5 miliar rupiah. Setelah transaksi ini, kepemilikan Vincent di FUTR naik dari 4,26% menjadi 5,24%.
$RAJA: Dua anggota direksi Rukun Raharja, Djauhar Maulidi dan Ogi Rulino, masing–masing membeli 150.000 dan 200.000 saham RAJA dengan harga 1.810 rupiah per lembar dan 1.665 rupiah per lembar pada 27 Maret 2025 dan 8 April 2025. Total nilai transaksi masing–masing mencapai ~272 juta rupiah dan 333 juta rupiah. Setelah transaksi ini, kepemilikan Djauhar dan Ogi di RAJA naik, tetapi masing–masing tetap di kisaran 0,001% dan 0,0005%.
Saham Top Gainer Hari Ini 🔥
Saham Top Loser Hari Ini 🤕
Performa Sektor Hari Ini 📊
🔥 Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui...
Presiden AS, Donald Trump, mengatakan pada Minggu (13/4) bahwa dirinya tetap akan tetap mengenakan tarif untuk impor smartphone, komputer, dan barang elektronik populer lainnya. Klarifikasi Trump ini muncul setelah barang–barang tersebut dikecualikan dari tarif resiprokal pada akhir pekan lalu. Trump juga memberikan sinyal bahwa rincian tentang tarif untuk komoditas semikonduktor akan diumumkan pada pekan ini.
Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono Moegiarso, mengatakan bahwa pemerintah Indonesia mengusulkan untuk mengimpor barang–barang AS sekitar 18–19 miliar dolar AS dalam proposal negosiasi tarif dengan pemerintah AS. Usulan tersebut bertujuan untuk menutupi defisit perdagangan AS dengan Indonesia, yang selama 2024 tercatat mencapai 16,8 miliar dolar AS. Selain itu, Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi Indonesia, Todotua Pasaribu, menyebut bahwa proposal tersebut juga mengusulkan agar BUMN Indonesia berinvestasi di sektor minyak, gas, dan teknologi informasi AS.
Chief Investment Officer BPI Danantara, Pandu Sjahrir, mengatakan pada Senin (14/4) bahwa pihaknya siap menjadi liquidity provider di pasar modal Indonesia. Pernyataan Pandu muncul setelah Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar, mengatakan pada Jumat (11/4) bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan BPI Danantara untuk mendorong lembaga jasa keuangan milik pemerintah agar melakukan investasi lebih besar lagi di pasar modal sebagai investor institusional. Pandu menyebut bahwa BPI Danantara sedang mengkaji rencana penempatan dana hasil dari setoran dividen yang akan diterima akhir April 2025.
Administrasi bea cukai China mencatat bahwa impor batu bara China turun -6,4% YoY ke level 38,73 juta ton pada Maret 2025. Realisasi tersebut ditekan oleh tingginya persediaan di pelabuhan dan lemahnya permintaan domestik, sehingga mendorong harga di pasar spot turun ke level terendah dalam 4 tahun terakhir. Hasil ini juga menandai pertama kalinya impor batu bara China turun secara tahunan sejak Maret 2022, di luar periode Januari–Februari ketika perbandingan secara tahunan dipengaruhi oleh liburan tahun baru Imlek.
Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) mencatat bahwa penjualan motor domestik mencapai 541.684 unit pada Maret 2025 (-7,2% YoY, -6,8% MoM). Hasil tersebut membuat penjualan motor domestik selama 3M25 mencapai ~1,7 juta unit (-3% YoY), setara 25–26% dari target 2025 yang ditetapkan AISI di kisaran 6,4–6,7 juta unit.
Presiden Prabowo Subianto pada Minggu (13/4) mengeklaim bahwa Qatar berkomitmen untuk menginvestasikan 2 miliar dolar AS di suatu dana bersama untuk BPI Danantara.
Goldman Sachs menaikkan prospek harga emas menjadi 3.700 dolar AS per troy ounce pada akhir 2025, didorong oleh meningkatnya kekhawatiran atas ekonomi AS di tengah eskalasi perang dagang dengan China. Ini menandai upgrade terhadap outlook harga emas yang ke–3 dari Goldman Sachs pada tahun ini, setelah bank investasi tersebut pada Maret 2025 menaikkan target harga emas untuk tahun 2025 menjadi 3.300 dolar AS per troy ounce. Goldman Sachs juga memperingatkan bahwa, dalam kasus risiko ekstrem, harga emas dapat mencapai 4.500 dolar AS per troy ounce pada akhir 2025.
Bank Indonesia mencatat bahwa cadangan devisa Indonesia pada akhir Maret 2025 naik ke level 157,1 miliar dolar AS (vs. Februari 2025: 154,5 miliar dolar AS), setara pembiayaan 6,7 bulan impor atau 6,5 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah. Perkembangan tersebut antara lain dipengaruhi oleh penerimaan pajak dan jasa serta penarikan pinjaman luar negeri pemerintah, di tengah kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah.
Pertamina Geothermal Energy ($PGEO) menandatangani perjanjian studi bersama dengan perusahaan asal Turki, Zorlu Enerji Elektrik Uretim A.S., sebagai bentuk penjajakan kerja sama dalam pengembangan proyek PLTP di wilayah izin panas bumi milik Zorlu Enerji di Turki.
Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini
🙄 Apa Yang Terjadi Dengan Rupiah?
Photo by: Stockbit
"Karena pada akhirnya, mata uang yang kuat bukan cuma karena punya cadangan devisa besar atau neraca dagang surplus, tapi karena sistem negaranya layak dipercaya dan dihuni oleh uang." - Skydrugz27
Sekilas, data ekonomi Indonesia tampak gemilang—pertumbuhan stabil, inflasi rendah, cadangan devisa kuat. Tapi di balik angka-angka indah itu, rupiah justru masih terkoreksi. Apa yang sebenarnya sedang terjadi? Dalam tulisannya, Skydrugz27 memberikan pandangannya satu per satu mulai dari lemahnya kepercayaan pasar, arus modal asing yang hengkang diam-diam, hingga intervensi fiskal yang menenangkan di permukaan tapi menekan dari dalam. Simak selengkapnya di sini!
Sekilas tentang Skydrugz27
Skydrugz27 mulai bergabung di komunitas Stockbit sejak tahun 2017. Di Stream Stockbit, ia rajin berbagi insight dalam berinvestasi, terutama bagi para investor karyawan dan mempopulerkan istilah investasi se-lot se-lot. Kamu bisa temukan insight menarik lainnya dari Skydrugz27 di sini.
Penulis & Editor: Stockbit Investment Research
Copyright 2025 Stockbit, all rights reserved.
Disclaimer:
Informasi ini dimiliki oleh PT Stockbit Sekuritas Digital (“Stockbit”), Perusahaan efek yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.
Semua konten dalam website ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/ menjual saham tertentu. Always do your own research.
Selanjutnya, semua keputusan investasi nasabah mengandung risiko dan adanya kemungkinan kerugian atas investasi tersebut. Seluruh risiko investasi bukan merupakan tanggung jawab Stockbit melainkan menjadi tanggung jawab masing-masing nasabah. Nasabah setuju untuk membebaskan Stockbit dari segala gugatan hukum jika terjadi kerugian Nasabah yang disebabkan karena risiko investasi tersebut.
Domain resmi Stockbit adalah “https://stockbit.com/” dan semua informasi yang dikirimkan oleh kami akan menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit dan/atau alamat email yang diakhiri “@Stockbit.com” Semua pemberian Informasi Rahasia kepada pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit namun tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit merupakan tanggung jawab pribadi pihak pemilik Informasi Rahasia dan kami tidak bertanggung jawab atas setiap penyalahgunaan Informasi Rahasia yang dilakukan oleh pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit yang tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit.