🛵 Pemerintah Mau Subsidi BBM Dialihkan ke Motor Listrik / by Stockbit Snips

21 September 2022

Daily Market Performance 🚀

IHSG

7.188

-0,12%

Coal

441,3

+0,51%

Crude Oil

85,8

+2,27%

Gold

1.674

+0,67%

CPO

3.809

+4,27%

Nickel

24.913

+1,45%

👋 Stockbitor!

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, mengatakan bahwa subsidi BBM bisa dialihkan menjadi insentif kendaraan listrik, terutama untuk sepeda motor listrik. Rencana ini ditujukan untuk mempercepat penggunaan dan konversi kendaraan listrik di Indonesia.

Menurut laporan CNN Indonesia, Budi menyebut bahwa rencana ini telah didiskusikan bersama Kementerian Keuangan. Selain melalui pengalihan subsidi BBM, Budi mengatakan bahwa insentif bagi kendaraan listrik juga bisa didapatkan dari anggaran pemerintah daerah untuk mendukung program kota ramah lingkungan.

Sementara itu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif, mengatakan program konversi motor listrik akan diutamakan untuk kementerian atau lembaga negara dengan target 1.000 unit motor listrik pada 2030. Biaya konversi motor listrik sendiri bisa mencapai 15 juta rupiah per unit.

Dalam keterangan terpisah, Tempo melaporkan bahwa Kementerian Keuangan belum melakukan pembahasan khusus terkait wacana kebijakan subsidi untuk konversi kendaraan listrik. Kemenkeu juga mengatakan belum akan membahas perihal subsidi tersebut sampai pembahasan di lembaga terkait telah matang.

Key Takeaway

Insentif dari pemerintah berpotensi mendorong adopsi kendaraan listrik yang lebih besar di Indonesia, mengingat harga kendaraan listrik saat ini masih relatif lebih tinggi dibandingkan kendaraan konvensional. Sebelumnya, pemerintah menargetkan 2 juta mobil listrik dan 13 juta motor listrik akan mengaspal pada 2030.

Selain itu, wacana untuk memberikan subsidi bagi kendaraan listrik dinilai penting untuk mengurangi beban anggaran negara di sektor energi. Menurut perhitungan Kementerian ESDM, motor konvensional membutuhkan 1 liter Pertalite seharga 10.000 rupiah untuk jarak tempuh 30 km. Sementara itu, motor listrik hanya membutuhkan daya 1 kilowatt hour setara 2.000 rupiah untuk mencapai jarak tempuh yang sama.


Berita Korporasi

😱 Proyek Patungan ANTM dan Inalum Terhenti 16 Bulan

  • $ANTM: Perusahaan patungan antara Aneka Tambang dan Inalum, PT Borneo Alumina Indonesia (PT BAI), menyebut bahwa proyek Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) Mempawah akan terhenti selama 16 bulan karena kurangnya kesepakatan dengan kontraktor. Akibatnya, perusahaan berpotensi kehilangan pendapatan sebesar 450 juta dolar AS. Proyek SGAR Mempawah sendiri bernilai 1,7 miliar dolar AS dan diproyeksikan mampu menghasilkan 1 juta ton alumina per tahun. PT BAI memperkirakan proyek SGAR Mempawah akan selesai pada 2024, mundur dari perkiraan awal pada Juli 2023.

  • $LPPF: Wakil Direktur Utama Matahari Department Store, Terence Donald O'Connor membeli 522.900 lembar saham LPPF dengan harga ~3.998 rupiah per lembar saham. Dengan demikian, total transaksi ini mencapai 2,09 miliar rupiah. Setelah transaksi ini, kepemilikannya di LPPF naik dari 0,098% menjadi 0,12%.

  • $TCPI: Transcoal Pacific berencana menambah 4 armada baru selama 2022, yang terdiri dari 2 unit pusher tug dan 2 unit pusher barge. Dari jumlah tersebut, penambahan 1 unit pusher tug sudah terealisasi pada Mei 2022. Penambahan armada ditujukan untuk mengurangi ketergantungan terhadap armada sewa dalam melayani jasa angkutan bagi para pelanggannya. TCPI mengalokasikan capex sebesar Rp300 miliar untuk rencana penambahan armada ini.

  • $DRMADharma Polimetal melaporkan telah mengalami lonjakan permintaan komponen otomotif sebesar 20% pada Agustus 2022 dibandingkan rata-rata permintaan selama Januari-April 2022. Kenaikan permintaan ini diperkirakan akan berlanjut hingga September dan Oktober, masing-masing sebesar 30% dan 35%. Lonjakan permintaan komponen otomotif pada 3Q22 terjadi antara lain karena kelangkaan semikonduktor akibat lockdown di Shanghai sudah mulai teratasi.


Musim Laba Q2 2022

🕷 SMSM & AUTO 1H22

Selama kuartal kedua 2022, perusahaan yang bergerak di bidang automotif, AUTO dan SMSM mencatatkan kenaikan kinerja. Berikut adalah rinciannya:

  • $AUTO: Astra Otoparts mencatatkan kenaikan laba bersih sebesar +100,8% YoY menjadi 207 miliar rupiah pada 2Q22. Pendapatan bersih naik +13,1% menjadi 4 triliun rupiah, sedangkan beban pokok tumbuh lebih lambat sebesar +11% menjadi 3,4 triliun rupiah. Hal ini mendorong margin laba kotor perusahaan meningkat dari 12,1% menjadi 13,8%.

    Secara kumulatif selama 6M22, laba bersih tumbuh +61,9% menjadi 432 miliar rupiah. Hal ini didukung oleh pendapatan bersih yang tumbuh +20% YoY menjadi 8,6 triliun rupiah. Naiknya pendapatan didukung oleh meningkatnya  penjualan ekspor (+6,9%) dan domestik (+21,8%). Selain itu, penjualan kepada pihak-pihak berelasi seperti Astra Honda Motor meningkat +12,6% dan Astra Daihatsu Motor +34,1%. (IDX)

     

  • $SMSM: Selamat Sempurna mencatatkan kenaikan laba bersih sebesar +23% YoY menjadi 190 miliar rupiah pada 2Q22. Pendapatan bersih naik +12,7% menjadi 1,1 triliun rupiah.  Beban pokok tumbuh lebih lambat sebesar +12,2% menjadi 770 miliar rupiah. Margin laba kotor perusahaan naik tipis dari 31,3 pada 2Q21 menjadi 31,6%.

     

    Secara kumulatif selama 6M22, laba bersih tumbuh +20,1% menjadi 377 miliar rupiah. Hal ini didukung oleh pendapatan bersih yang tumbuh +17% YoY menjadi 2,3 triliun rupiah. Namun, beban pokok naik lebih pesat sebesar +18,8% YoY sehingga mendorong margin laba kotor turun dari 31,9% pada 6M21 menjadi 30,9%. (IDX)


    Meningkatnya total pendapatan didorong oleh naiknya penjualan domestik maupun internasional. Penjualan di Indonesia (+34%), Asia (+11%), Amerika (+39%).


Saham Top Gainer Hari Ini 🔥

$PNLF

+7,45%

$AGII

+5,22%

$MARI

+5,92%

$TPIA

+4,78%

Saham Top Loser Hari Ini 🤕

$BRMS

-6,42%

$SMRA

-5,59%

$WIKA

-5,94%

$WSKT

-5,31%

Performa Sektor Hari Ini 📊


Berita Lainnya

🔥 Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui...

  • Kementerian Keuangan dan Badan Anggaran DPR RI menyetujui anggaran subsidi dan kompensasi energi pada RAPBN 2023 mencapai 338 triliun rupiah, yang terdiri dari subsidi energi sebesar 212 triliun rupiah dan kompensasi sebesar 126 triliun rupiah. Sebagai rincian, subsidi energi senilai 212 triliun rupiah akan dialokasikan untuk subsidi BBM sebesar 21,5 triliun rupiahsubsidi LPG tabung 3 kg sebesar 117,8 triliun rupiah, dan subsidi listrik sebesar 72,6 triliun rupiah.

  • Presiden Joko Widodo memastikan pemerintah tidak akan menghapus kategori daya listrik 450 VA. Dia juga membantah rencana penyesuaian pelanggan kategori 450 VA menjadi 900 VA. Sebelumnya, usulan menghapus daya listrik 450 VA untuk kelompok rumah tangga miskin dicetuskan oleh Badan Anggaran DPR RI.

  • Bank Neo Commerce ($BBYB) mencatatkan total pinjaman digital tersalurkan senilai 8,4 triliun rupiah hingga Agustus 2022, naik +12,76% MoM dan meningkat +97,58% YTD.

  • Adi Sarana Armada ($ASSAmembantah pemberitaan media yang menyebut bahwa anak usahanya membeli 60% saham Utama Radar Cahaya ($RCCC).


Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini

📖Membaca Cara Kerja Market Maker Di Suatu Saham

Photo by: Stockbit

"Jadilah investor retail yang cerdas dalam menyerap setiap informasi dan jangan telan mentah-mentah setiap informasi."— Blackmon14

Market maker adalah istilah yang biasa digunakan untuk menggambarkan sekelompok orang atau institusi penggerak pasar. Dengan modal yang sangat besar, mereka bisa mengkerek harga suatu saham, pun juga dengan membantingnya ke harga terendah. Sebagai investor ritel, tentu akan sangat terbantu jika kita bisa membaca dan memahami bagaimana cara market maker di pasar modal bekerja. Hal ini supaya kita dapat terhidar dari pergerakan harga saham yang berpotensi merugikan. Secara sederhana, hal inilah yang coba dijelaskan Blackmon14 dalam tulisannya. Yuk, simak selengkapnya di sini!


Subscribe Stockbit Snips di sini untuk dapat berita pasar saham terhangat setiap hari di email kamu.


Penulis: Hendriko Gani

Editor: Vivi Handoyo Lie, Calvin Kurniawan, Astrid Rahadiani Putri, Theodorus Melvin, Bayu Santoso, Anggaraksa Arismunandar, Michael Owen Kohana, Bayu Santoso, Aulia Rahman Nugraha, Rahmanto Tyas Raharja

Copyright 2022 Stockbit, all rights reserved. 

Disclaimer: 

Informasi ini dimiliki oleh PT Stockbit Sekuritas Digital (“Stockbit”), Perusahaan efek yang terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.

Semua konten dalam website ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/ menjual saham tertentu. Always do your own research

Selanjutnya, Semua keputusan investasi nasabah mengandung risiko dan adanya kemungkinan kerugian atas investasi tersebut. Seluruh risiko investasi bukan merupakan tanggung jawab Stockbit melainkan menjadi tanggung jawab masing-masing nasabah. Nasabah setuju untuk membebaskan Stockbit dari segala gugatan hukum jika terjadi kerugian Nasabah yang disebabkan karena risiko investasi tersebut.

Domain resmi Stockbit adalah “https://stockbit.com/” dan semua informasi yang dikirimkan oleh kami akan menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit dan/atau alamat email yang diakhiri “@Stockbit.com” Semua pemberian Informasi Rahasia kepada pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit namun tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit merupakan tanggung jawab pribadi pihak pemilik Informasi Rahasia dan kami tidak bertanggung jawab atas setiap penyalahgunaan Informasi Rahasia yang dilakukan oleh pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit yang tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit.