🚬 Penjualan Rokok Tumbuh 6% di 3Q 2021 / by Stockbit Snips

28 Oktober 2021

Photo by: Stockbit Snips

Daily Market Performance 🚀

IHSG

6.524

-1,18%

Coal

223,35

+0,00%

Crude Oil

81,90

-0,92%

Gold

1.802

+0,34%

CPO

5.283

+1,52%

Nickel

19,529

-3,40%

Industri rokok Indonesia masih menunjukkan pertumbuhan. Pada Q3 2021, penjualan rokok mencapai 74,3 miliar batang, tumbuh 6,0% dari Q3 2020 (YoY) yang sebanyak 70,1 miliar batang. Sementara penjualan rokok hingga bulan September (9M21), tercatat mencapai 217,4 miliar batang atau tumbuh 7,9% YoY

Untuk periode ini, HM Sampoerna ($HMSP) dapat menjual produknya sebanyak 60,8 miliar batang rokok, tumbuh 4,3% dari periode 9M20. Penjualan ini dikontribusikan oleh merk Sampoerna A sebanyak 27,6 miliar batang (+16,0% YoY) dan Dji Sam Soe sebanyak 16,6 miliar batang (-9,03% YoY). Sisanya dikontribusikan oleh merk HMSP lainnya.

Namun, penguasaan market share HMSP selama 9M21 turun menjadi 28,0% dari yang sebelumnya mencapai 28,9%. Market share Sampoerna A tumbuh dari 11,8% pada 9M20 ke 12,7% di 9M21, sementara market share Dji Sam Soe tergerus dari 9,1% ke 7,7%. 

Key Takeaway

Volume penjualan rokok tahun ini masih tumbuh karena penjualan yang terdampak pandemi tahun lalu, dan juga didorong oleh harga rokok yang naik lebih pelan. Hal ini terindikasi dari gross profit margin (GPM) yang menurun dari Q2 2020 ke Q2 2021 ($GGRM dari 14,1% menjadi 8,5%, HMSP dari 18,4% menjadi 15,8%).


Berita Korporasi

💰 Waskita Peroleh Kredit Rp8 Triliun

  • $WSKT: Waskita Karya memperoleh kredit sindikasi sebesar 8,07 triliun rupiah dari Bank Mandiri ($BMRI), Bank BNI ($BBNI) dan Bank BRI ($BBRI). Dana tersebut akan digunakan untuk modal kerja dan pelaksanaan proyek dalam rangka pemulihan ekonomi nasional (PEN).

  • $SHIP: Anak usaha SHIP, Cassa Mega Lautan membeli satu unit kapal LPG senilai 50,25 juta dolar. Dana yang digunakan berasal dari modal sendiri dan kredit Bank Mandiri.

  • $MTEL: Laba bersih Mitratel pada paruh pertama 2021 (6M21) tumbuh sebesar 356% YoY menjadi 700 miliar rupiah. Capaian ini didorong oleh meningkatnya jumlah penyewa dari 34.361 pada 6M20 menjadi 36.067 penyewa 6M21. Tenancy ratio juga tumbuh dari 1,44x menjadi 1,57x.


Musim Laba Q3 2021

🕷️ DMAS & AKRA 9M21

Selama Juli sampai dengan September 2021 (Q3 2021), laba sejumlah perusahaan meningkat apabila dibandingkan dengan Q3 2020. Berikut adalah rinciannya:

  • $AKRA: Laba bersih AKR Corporindo tumbuh dari 234 miliar rupiah pada Q3 2020 menjadi 247 miliar rupiah pada Q3 2021 atau naik 5,5% (YoY). Kenaikan ini didukung oleh peningkatan pada total pendapatan menjadi 6,5 triliun rupiah (+69,4%)

    Sehingga secara kumulatif pada 9 bulan pertama tahun 2021 (9M21), laba perusahaan membaik dari 665,4 miliar menjadi 797,7 miliar rupiah atau naik 19,8% (YoY). Kenaikan ini didukung oleh kenaikan total pendapatan menjadi 17,1 triliun rupiah (+24,4%). Kenaikan pada pendapatan didorong oleh segmen perdagangan dan distribusi bahan kimia (+23,9%) dan manufacturing (+68%),

    Selain itu, kenaikan laba perusahaan juga didukung oleh penurunan beban usaha (-10,2%). (IDX)

  • $DMAS: Laba bersih Deltamas tumbuh dari 224 miliar rupiah di Q3 2020 menjadi 346 miliar rupiah pada Q3 2021 (+54,8% YoY). Hal ini didorong oleh tumbuhnya pendapatan perusahaan (+80,8%).

    Secara kumulatif pada 9 bulan pertama tahun 2021 (9M21), laba perusahaan tumbuh 109,8% menjadi 635 miliar rupiah. Kenaikan ini didukung oleh meningkatnya pendapatan (+99,6%), terutama di segmen industrial (+112,6%) dan residensial (+206,2%). Selain itu, Deltamas juga mengalami peningkatan keuntungan dari kegiatan pengelolaan (+58,1%) penurunan beban bunga (-32,5%). (IDX)


Saham Top Gainer Hari Ini 🔥

$BTPS

+4,40%

$INTP

+2,20%

$SCMA

+2,78%

$ISAT

+2,16%

Saham Top Loser Hari Ini 🤕

$ITMG

-6,94%

$SRTG

-6,58%

$MEDC

-6,72%

$RALS

-6,49%

Performa Sektor Hari Ini 📊


Other News

🔥 Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui...

  • Sekarang kamu bisa belajar saham dari 0 secara GRATIS di Stockbit Academy! Platform edukasi seputar investasi saham ini bisa kamu akses langsung di aplikasi Stockbit!

  • Anak usaha Wijaya Karya ($WIKA), Wika Industri Manufaktur menargetkan produksi 7.000 unit motor listrik Gesits pada tahun ini. Terdapat pesanan dari benua Afrika sebanyak 200 unit.

  • OJK pangkas proyeksi pertumbuhan kredit industri perbankan di 2021 menjadi 4-5%, setelah sebelumnya berada di 5-7%.

  • Pemerintah kembali menurunkan harga tertinggi untuk tes PCR Covid-19 menjadi 275 ribu rupiah untuk wilayah Pulau Jawa dan 300 ribu rupiah untuk wilayah di luar Pulau Jawa.


Stockbitor Spotlight

Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini

💎 Pentingnya Membeli Saham Perusahaan Berkualitas?

Photo by: stockbit

"Dengan membeli saham dari perusahaan yang berkualitas, berinvestasipun jadi lebih tenang. Karena cepat atau lambat harga saham tersebut akan bergerak naik mendekati nilai wajarnya. Yang perlu kamu lakukan hanya sabar dan berdoa."— mc889

Dalam berinvestasi di pasar modal tentu kita tidak bisa sembarangan. Termasuk dalam menentukan saham perusahaan mana yang ingin kamu beli. Satu hal yang pasti, perusahaan tersebut haruslah yang berkualitas. Kenapa hal ini penting dan bagaimana cara kita menilai kualitas dari suatu perusahaan? Temukan jawabannya di tulisan mc889 berikut ini.


Subscribe Stockbit Snips di sini untuk dapat berita pasar saham terhangat setiap hari di email kamu.


Penulis: Almer Dzaki
Editor: Vivi Handoyo Lie, Calvin Kurniawan, Michael Owen Kohana, Sarah Natassja, Astrid Rahadiani, Bayu Santoso, Rahmanto Tyas Raharja